• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEMI ALLAH! PERGI! PERGI KALIAN SEMUA! ATAU SAYA BAKARR! +966504768xxx

The Miracle of Tauhid Selepas dzuhur di jantung kota Jazeerah Al Arabia, matahari bersinar mesra merebakan cahaya emas

DEMI ALLAH! PERGI! PERGI KALIAN SEMUA! ATAU SAYA BAKARR! +966504768xxx

Syifa: Kang nai.. mereka datang lagi. Aku dicekik.. Hiih.. pergi.. pergiii...

Dari ujung telpn, terdengar Aisyah Nursyifa seperti sedang dikerumuni mahluk-mahluk menakutkan. Suara tenggorokannya kaku berseliweran dengan nafas yang tersenggal. Dan darahku kembali mendidih.

+6287748346xxx

NAI: Allahurobbuna kariim..

Kalian benar-benar dzalim! Kalian benar-benar telah MEMBANGKANG KEPADA ALLAH dan menantang para malaikat penjaga tanah Haram. Kalian telah menentang panah-panah api langit yang melindungi Masjidil Haram dari Kekafiran!

DEMI ALLAH! PERGI! PERGI KALIAN SEMUA! ATAU SAYA BAKARR! +966504768xxx

Syifa: “Hhrrrg... Hrrrgghh”

[Suara syifa berubah menggeram, seperti leopard ditengah malam bertemu mangsa. Saya membenarkan posisi duduk dan memberi isyarat kedepan, untuk mengecilkan suara musik yang terdengar hingga kebelakang mobil].

+6287748346xxx

NAI: “A’udzubillahiminassayyitoonirrajiiim...”

Ya mahsarol JIN. DEMI ALLAH.. Saya tidak takut dengan kalian.

Saya tidak takut dengan bala tentara kalian. Dan ingat, CEPAT PERGI dan jangan ganggu Hamba Allah ini. +966504768xxx

Syifa: “Haa.. Panass. Hentikan. Hentikan”

Saya tidak mengindahkan lolongan kesakitan itu dan melanjutkan membaca Syahadattain yang dikeraskan, Al Fatihah, Al Baqarah 255 dan dilanjut dengan Al Ikhlas, Al Falaq dan Anas. Saat membaca Annas, tiba-tiba ada suara yang mengikuti bacaan saya. Dan itu adalah suara Aisyah yang saya kenal.

Alhamdulillah.. ...

Mobil itu terus melaju meninggalkan hutan jati, menuju Purbalingga. Subuh hari itu kami tiba di mesjid Agung Purbalingga dan disambut Mas Andry. Meski mata hampir memerah, tapi subhanallah! Suasana dataran jawa tengah memang baru kali ini aku jejaki.

“Ternyata tanah disini masih hijau”. Bisikku

Pagi itu kami menikmati udara Purbalingga, bercengkrama dan bertatap muka dengan sahabat yang selama ini kenal di Facebook. Bertemu Ust Didi, Akh Sanggra dan Ibn Yajid. Sebelum istirahat aku membuka

kembali laptop dan membalasi email yang masuk hingga ketiduran sejadinya.

Siangnya sempat keliling Purbalingga dan malamnya selepas Isya, meluncur ke Banjarnegara. Singgah di rumah ust Didi dan bertemu ukhti Noel Fatona dan Ukh Lembayung Jingga untuk mengantarkan pesanan

buku. 2 jam memang sebentar untuk bertemu sahabat lama seperti ibu Noel Fatona yang sejak lama menanti buku ini, apalagi diantar langsung hingga ke rumah.

Obrolan hangat itu ditemani 3 cangkir coffe, sempat lucu lihat Akh Ridho yang terpaksa meminum cofee untuk menghormati tamu padahal sebelumnya tidak pernah minum.

9.30pm

Tiba-tiba Akh Ridho menyodorkan HP kedekatku dengan santun. “A, syifa mau bicara sama aa”. Saya mengambilnya dan langsung keluar dari rumah.

+966504768xxx

Syifa: “Ini kang NAI kan?”

[Terdengar suara syifa menggigil, meyakinkan jika saya sedang berbicara dengannya. Saya tidak banyak bicara lagi dan langsung masuk kemobil dan mengunci semua pintunya]

+6287748346xxx

NAI: “A’udzubikallimatillah... ! A’udzubikalimatillahit tammati mingkulli syarrimaa kholaq!”

Ya Mahsyarol Jin. Heeey MAMNUN!! Hey kalian semua, jin-jin laknatullah alaiyh yang ada didalam raga Aisyah Binti Fulan. KELUAR KALIAN SEMUANYA! UDZKHUR YA ADUWALLAH! UKHRUJ YA ADUWALLAH! KELUARLAH KALIAN WAHAI MUSUH-MUSUH ALLAH!

Setelah itu saya mulai mengulang 2 kalimah syahadat yang sangat ditakuti mereka, dilanjut dengan Al Fatihah. Dan, segala Puji Bagi Allah! Sebelum Alfatihah selesai, jin itu sudah kabur.

+966504768xxx

Syifa: “Alhamdulillah.. “,

Terdengar suara syifa menenang. Seperti terlepas dari gencatan batu besar yang menindihnya. +966504768xxx

Syifa: “Makasih kang nai.. makasiih..” +6287748346xxx

NAI: “Masih ada gak?.” +966504768xxx

Syifa: “Udah pada pergi kang..”

Saya kembali meyakinkan jika jin-jin itu telah pergi, saya menyuruh Aisyah untuk membaca Syahadat dan Al Fatihah. Alhamdulillah, ia membacanya dengan tartil. Itu adalah tanda jika ia telah bebas dari gangguan Jin. +966504768xxx

Syifa: “Kang Nai, kata Ummi, nanti malam akan ada rombongan peruqiyyah dari Masjidil Haram. Semuanya 20 Orang”.

+6287748346xxx

NAI: “Lho, kan malam ini udah sembuh. Alhamdulillah?.” +966504768xxx

Syifa:”Aku ga tau apa-apa. Tadi umi ngasih tahu, suruh siap-siap”. +6287748346xxx

*Setelah itu telpon terputus, mungkin pulsanya habis. Aku tersenyum lega, sepertinya para Hafidz Qur’an dari Al Haram mau menuntaskan Jin itu setelah mendengar khabar bahwa Jin pembangkang itu masih saja datang ke makkah dan menunaikan misi nenek sihir dari Madura itu].

Hari berikutnya pembicaraan berlanjut di pesan Facebook lagi, bis terus melaju menuju Jogjakarta. June 27: Aisyah Nursyifa

Kang nai. ternyata jin itu sosok nya sangat menakutkan, dan kayaknya berbagi tugas. Tapi Alhamdulilah setelah ruqyah tadi, menjadi tenang dan segar dan gak ada lagi yang menindih dada saya, yang nusuk saya, yang cekik saya, mudah mudahan kabur asli.

InsyaAlloh saya tidak akan mengganggu Kang NAI lagi, antum lagi di tengah ke sibukan. Jadi kemarin malam dan tadi saya ruqyah di depan orang kang? Gak kebayang malunya saya.

June 27

Nuruddin Al Indunissy

Tadi ga ada yang tau koq, lagi ngobrol di dalam rumah.

Ana keluar dan masuk mobil kosong, dan hanya ada Akh Nando dan dia tidur.

Waktu kemarin hanya ada Akh Ridho (tidur/tidak tau) juga Nando dan bang Edi lagi stir mobil (insyha ALLAH mereka paham). Silahkan, ana SEDANG GARAP RUQIYYAH INI jadi jangan ragu-ragu. Kemarin (pas yang pertama) jin-nya sempat nyerang juga ke sentul.

June 27: Aisyah Nursyifa

Astagfirullohaladzim gara-gara saya jadi kena batunya, mohon maaf sekali atas kelancangan saya. Tapi kalian tak apa-apa kan karena serangan jin itu? Saya liat di leher saya ada bekas tali kemerah-merahan kang?

June 27: Nuruddin Al Indunissy

Maksudnya nyerang tubuh saya teteh, gapapa koq subuh itu sampe jam 10 saja saya lemes. Tapi gapapa koq, saya malah bahagia bisa ikut merasakan, meski sangat sedikit. Telpn ana KAPANPUN butuh bantuan ya teh.

June 27: Aisyah Nursyifa

Ya Alloh apa yang saya lakukan...

Mohon maap yah, alhamdulilah kalo tidak apa-apa mah. Kemarin pas ke uchi di bandung, tidak ngomong apa-apa kan? Tolong jangan ada yang dikasih tau, selain team RH di kantor. June 27: Nuruddin Al Indunissy

Ga teh, waktu ketemu teh uchi mah biasa-biasa aja, kita malah ngomongin bisnis lumpia basah. Hehe June 27: Nuruddin Al Indunissy

Teteh, ini pesan dari Nesha: "Ustad saya pulang. Lagi transit di oman. Gak ada waktu tuk menceritakan itu. Yang mba liat keadaannya makin parah. Ngamuk terus, kemarin pas saya masuk dia lagi nyekek diri sendiri pake tali, aku bantu malah balik nyekek. Makanya sama abuya di ikat ke dua tangan dan kakinya, di situlah aku hanya mencium kening nya dalam keadaan ngamuk, tak sempat meminta maap lagi,"

June 27: Aisyah Nursyifa

MasyaAlloh mba.. Kenapa sama saya gak ngasih kabar?

Kenapa kedekatan kita meski berakhir pada waktu saya gak ingat?

Jujur saya sangat kehilangan, dari pertama kita kenal dua tahun lalu sampai kapan pun aku gak ada rasa benci. Yang terjadi lupakan lah, karena semua ini banyak hikmahnya.

Kang nai, bila hapenya gak galau mah saya mu nelephone lagi.

Mau cerita tentang kisah lucu ruqyah tadi malam. Ada titipan “Assalamualaikum” dari Syekh Mahmud Abdul Ghofur al Khohtoni. Beliau Mutowa Peminpin Ruqiyyah dari Al Masjid Al Haram. Beliau sempat bertanya tentang info kang NAI, dan maap yang saya tau saya bongkar semuanya.

June 27: Nuruddin Al Indunissy Alaikumsalam warohmatullah.. Subhanallah!

June 27: Nuruddin Al Indunissy

Lucu gmana? Teh Aisyah ga mental di ruqiyah ya ? ^_^ June 27: Aisyah Nursyifa

Intinya begitu, sampai mereka pada bengong dan kebingungan. Abuya pun tak percaya sama aku dan bertanya, “Apa aku berpura-pura?” katanya. Yang mereka bikin malu, mungkin karena aku sudah di ikat tangan dan kakinya. Sungguh pengalaman mengasyikan, sungguh keajaiban yang dasyat! MasyaAlloh! June 27: Nuruddin Al Indunissy

Itu hanya hadiah kecil dari ALLAh, engkau udah punya segunung pahala disana. Dan ridha-Nya tengah mendekapmu saat ini, rasakanlah, nikmatilah. Dan, salam bahagia ukhtina.

June 27: Aisyah Nursyifa

Sungguh saya benar menikmatinya, akhi.

Jika seandainya, nyawa ini melayang ketika aku tak sadar, apa keridhoan-Nya ku dapatkan? June 28: Nuruddin Al Indunissy

Sebelum tidur, selagi engkau sadar DZIKIRLAH..

Dan jangan ada keluhan yang terbawa lelap, jauhkan diri dari syirik (segala bentuk kesyirikan dan pengingkaran kepada ALLAH)

June 28: Aisyah Nursyifa

InsyaAlloh kalau saya sadar mah selalu terucap, walau dalam hati. Tapi ketika kambuh, gak tau kenapa pikiran saya lupa semuanya. Badan ini serasa ada yang mengerakan, tapi dari kemarin di bacain do'a Alhamdulilah tenang sekali, Pikiran pun terang, hati tentram, mudah-mudahan gak kambuh lagi. Oh iya ada kaka saya nelphone?

Gimana?

June 28: Nuruddin Al Indunissy

Kakakmu yang di Brunai Darrussalam sudah selesai juga, alhamdulillah hatinya dilenmbutkan-Nya. Tentunya atas izin Allah, hari ini gmana? Jika mau telpn, tiap hari pun gapapa teh.

June 28: Aisyah Nursyifa

MasyaAlloh pantessaan dia nelephone bahasanya lembut. Kg nai hebat, hatur nuhun nya? Alhamdulilah ada kemajuan, tapi bila suatu saat tak apa kan minta tolong? Jujur saya malu

June 28: Nuruddin Al Indunissy

Kapanpun jika ana bisa, insya ALLAH siap. Silahkan teh. June 28: Aisyah Nursyifa

Saya mau nanya, apa yang meninggal bisa menjenguk kita? Atau ruh kita ketemu dengan ruh nya?

Yang meninggal tidak bisa melakukan apapun untuk yang hidup, KUNCI MATI KATA-KATA ITU. Jikapun datang dalam mimpi, itu bisa beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama, JIN (itu batil dan jangan dituruti). Yang kedua petunjuk dari ALLAH, jika tidur kita baca basmallah dan tidur dengan baik. Yang lainnya kemungkinan karena kita terlalu memikirkannya (buah tidur aja)

June 28: Aisyah Nursyifa

Tapi semaleman saya gak tidur tapi pikiran saya antara sadar dan tidak.

Tiba-tiba ada kakek berjubah putih, ibu dan bapak saya membuka pintu kamar seolah saya melihaat langsung, dan ada kakek berjubah putih. Tapi saya tak bisa ngomong, hanya air mata yang keluar. Kake itu bilang, “Ketika dia menyerang baca ayat qursi sambil nahan napas 7 kali, kalau ibu dan ayah cuma bilang kalau kamu sabar pasti sembuh sambil kecup kening”. Apa arti dari semua itu?

June 28: Nuruddin Al Indunissy

Saya luruskan saja; Baca ayat qursi sambil tahan nafas itu artinya baca ayat qursy dengan benar, ayat qursy itu satu ayat jadi dibaca semuanya sekaligus. Jika bisa, jika tidak pun tak apa-apa, mungkin itu pertolongan dari ALLAH agar teteh sabar dan semakin kuat dan percaya dengan AYAT AYAT QURAN. Gimana malam ini masih tenang?

June 28: Aisyah Nursyifa

Setiap habis solat, saya baca pagar-pagar itu. Begini kalau tidak salah dan lupa, pertama baca Al fatihah tiupkan ke telapak tangan balurkan. Baca al ikhlaas, al falaq dan annas tiupkan masing-masing, terus ayat kursi. Gitu ya kang?

Tadi ketika habis solat asar sempat menggigil ketika mau bangun sujud terakhir sempat tak bisa bangun mungkin ada setengah jam, beraaaattt ada yang nindih kayak batu besar. Tapi saya coba takbir dan takbir sekerasnya, apa solat saya syah kang nai? Saya ulang lagi tetep yang sujud terakhir sama. June 28: Nuruddin Al Indunissy

Gapapa semampunya saja, setiap kali mau shalat baca "Audzubillahiminassayyitonirrajiiiiim...." yang keras, Artinya: "SAYA BERLINDUNG KEPADA ALLAH DARI GONDAAN SYAITAN YANG TERKUTUK" terus bacakan Takbir yang keras setiap kali takbir.

Mengenai pagar

1. Baca istighfar dan Taawudz. 2. Baca Al Fatihah, tiupkan ke tangan 3. Baca Al Ikhlas, tiupkan ke tangan 4. Baca Al Falaq, tiupkan ke tangan 5. Baca An Nas, tiupkan ke tangan

6. Baca La Haula Walaa Quwwata Illabillahil aliyhil adziim (Artinya: tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena ALLAH yang maha perkasa atas segalanya)

7. Hingga disini, tangan kita sudah ber energi pagarkan energi itu ketubuh kita dengan cara mengusapkannya. INSYA ALLAH, penjagaan ALLAH sempurna dan tiada banding.

June 28: Aisyah Nursyifa

Oh iya makasih, kang nai tidak merindingkan lihat akun ini. Ini saya ngetik sambil gemetar ni. Mu nelpon pesen pulsa dari pagi belum nyampai. Kok saya tetep masih egois yah masih berharap umur ini akan kuat 2 tahun lagi. Padahal dengan kondisi yang sekarang ini mungkin tinggal menunggu menit detik kali?

June 28: Nuruddin Al Indunissy

ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR! LAA ILAA HA ILLALLAH! MUHAMMADARASUULULLAH! KELUARLAH WAHAI MUSUH ALLAH..TAKUTLAH SAMA ALLAH AL MUKMIN AL MUHAIMMIN!

June 28: Aisyah Nursyifa

Alhamdulilah, Nanti malam aku akan ke Haram, apa aku baca ke 6 ayat syifa berikut pagar di atas? ****&***

June 27: Nesha Sulistiya

Ustad Alhamdulilah saya nyampe rumah. Ustad tau gak kabar dia? Apa ada kemajuan? June 27: Nuruddin Al Indunissy

Seharian tadi baik dan tenang, bisa makan enak dan sepertinya bahagia tapi tadi malam JIN JIN LAKNAT itu datang lagi, jika bisa, usahakan untuk mencari nenek itu. Karena nenek itu masih hidup, jika nenek itu sudah mati maka jinnya pun pada lari dari tugasnya masing-masing karena jin itu suruhan.

Sementara kamu aman, dan tak ada siapapun yang mengganggu TERUSKAN USAHA KARENA AISYAH MASIH SAKIT. Sekarang saya lagi ROAD SHOW ke Surabaya. Baru sampai di Jogjakarta.

June 27: Nesha Sulistiya

Ya ampun, ustad koq tau dia tenang dan jinnya datang lagi?

InsyaAlloh besok saya mulai mencarinya. Kalau lusa saya gak dapat, mungkin saya akan terbang ke Surabaya menuju bayuwangi tuk mencari penawar itu. Usahakan kita ketemu di surabaya aku mohon ustad.

June 28: Nuruddin Al Indunissy

Saya sekarang di Kota Malang dan bermalam disini. June 28: Nesha Sulistiya

Hari ini ku ubek ubek 2 kota gak ketemu, memang betul nenek itu belum mati dan katanya pindah dari tempat ke tempat, saya akan usahakan semampunya. Jadi jika nenek itu mati jin nya mati pula? Ada kabar hari ini?

June 28: Nuruddin Al Indunissy

Jika nenek itu mati jin suruhannya bebas tugas June 29: Nesha Sulistiya

Ustad bilangin ke Aisyah bila ada telepon dengan suara aneh. Angkat bila mau sembuh. June 30: Nesha Sulistiya

Keadaan nenek antara hidup dan mati. Tapi dia mau ngebacakan mantra supaya jinnya balik. Obat

penawarnya gak ada, cuma ada obat penenang rasa sakit. Akan segera ku kirimka, tapi aku lupa alamatnya. Apa ada yang tau mungkin di antara kelurganya. Nenek pun kaget mendengar orangnya masih hidup. Seharusnya sejak dulu tewas.

...

Tanggal 30 Juni 2012

Modem internet laptop saya habis, jadi tidak bisa buka facebook dan komunikasi lagi. Hanya bisa

menikmati lekuk-lekuk jalanan pegunungan merapi antara Magelang – Jogjakarta, perjalanan pulang dari Pasuruan – Jakarta. Baru tanggal 2 July 2012, saya tiba kembali di Jakarta dan menyelesaikan misi lain di dunia maya dan “Distance Quranic Healing” ini.

...

July 2: Nuruddin Al Indunissy

Bilang jangan macam-macam dengan saya, justeru dengan mantra itu Aisyah makin parah setelah saya coba sembuhkan. Cabut JIN itu atau saya suruh menyerang balik sama kamu dan juga nenek itu.

July 2: Nesha Sulistiya

Saya rela ustad suruh jin nya menyerang saya. Asalkan ia sembuh, akan kutanggung resikonya apa yang aku perbuat. Kemarin malam aku sempat tanyakan ma umi tentang keadaan nya, dia mendingan gak

ngamuk,cuma kadang kayak orang gila. Lagi di obati dokter khusus syaraf, sebisa mungkin bila ustad bisa menyembuhkan dia, sembuhkan lah, aku ganti semuanya aku janji demi Alloh.

July 2: Nuruddin Al Indunissy

Jika saya telpn, ke sana sangat mahal.

Dan itu tidak mungkin, kemarin juga Aisyah transfer 100ribu, hanya bisa menenangkan saja. Si nenek itu sepertinya malah nambahin JIN ke Aisyah, dia tambah menggigil dengan kata-kata itu.

July 2: Nesha Sulistiya

Justeru dengan menggigilnya jin nya akan keluar gak balik lagi. Berapa ratus ribu pulsa tuk nelponnya? Biar aku kirim ustad.

July 2: Nuruddin Al Indunissy

Jika ada coba kirim 100 aja dulu, biar ana tau kondisinya.

Saya ruqiyyah tidak lebih dari 30 menit, hanya saja pulsa 50 ribu itu habis kurang dari 15 menit. Karena, kadang-kadang telpn putus saat ruqiyah berlangsung. Saya tidak tega membiarkannya dalam cengkraman jin, kadang saya telpn balik meski terpaksa pakai pulsa kantor.

July 2: Nesha Sulistiya

Oke. Mba nyuruh anaku ke counter dulu. Siapa tau masih ada yang buka.

Aku inbok dia di fb nya, balasanya “Jangan terlalu memikirkan saya katanya apalagi mencari penawar, bertobatlah dan do'akan aku katanya biar sembuh total”. Aku malah nangis ustad membacanya, July 2: Nuruddin Al Indunissy

Iyah, begitulah hati seorang beriman

Dia bahagia, meski sebentar lagi mungkin meninggalkan dunia ini. July 2: Nesha Sulistiya

Aku ingin bahagia bahagia seperti dia, tampa di kejar-kejar rasa bersalah, apa kuncinya? July 2: Nuruddin Al Indunissy

Berusaha jujur, meski itu pahit. Bersabar meski sukar, dan teruslah berjalan menuju ALLAH meski banyak rintangan dan kepedihan. Dan semua itu harus dimulai dengan bertaubat.

Selengkapnya baca buku saya, please.. waktu saya tidak banyak untuk bicara di facebook. Insya ALLAH tidak akan menyesal, buku itu memang di setting untuk simulasi hati dan fikiran bagi mereka yang ingin kembali. Insya Allah.

July 2: Nesha Sulistiya

Nasehat itu terdengar mudah namun sukar tuk di jalani, ustad. IngsaAlloh saya akan baca bukunya, gak tau. Kata dia, aku dibeliin bukunya kang NAI, tapi aku sekarang pulang. Jadi gimana?

July 2: Nuruddin Al Indunissy

Oh iya ustad, kata Aisyah “Tenang, buku di kirim ke madura”. Dia memang baik ustad, pulsa besok aja karena udah beberapa konter tutup.

July 3: Nuruddin Al Indunissy

Ana tunggu, ana mau telpn Aisyah Nursyifa July 3: Nesha Sulistiya

Kok aneh yah barusan saya coba telpn Aisyah dari wartel, kok dia gak kenal aku? Lalu di tutup, terus terusan begitu, lupa dengan suara saya kali?

July 3: Nuruddin Al Indunissy

Dia itu saat ini hampir gila atau kadang-kadang gila. Ini karena rasa sakit yang tidak tertahan, dan mulai mengganggu system syaraf.

July 3: Nesha Sulistiya

Ya ampun jangan sampai gila, saya minta alamat kemarin tuk obat penenang, tapi jawabanya gak usah, dari dokter juga numpuk. Betul aku merasa belum tenang kalau dia belum sembuh total.

July 3: Nuruddin Al Indunissy Iya, makanya butuh bimbingan

Ustad dia mungkin marah yah krn beberapa kali di tlp jawaban nya gak kenal terus, Selang satu jam tetep gak kenal,

July 3: Nuruddin Al Indunissy

mungkin dia gila ukhti, makanya harus cepat. Jika mau transfer ke no XL aja, 087748346458

Soalnya yang simpati sudah ana isi buat keperluan KANTOR ****&****

June 29: Aisyah Nursyifa Khi nai, sungguh LUAR BIASA.

Tadi malam, dari isya sampai subuh aku di Haram memohon perlindungan-Nya. Pertama berangkat menggigil terus. Karena di barengi Mutowa takut gak kuat jadi pas thowaf pun di dampi beliau. Saya mampu sadar ketika thowaf dari putaran pertama hingga ke 7. Terasa banget bahwa jiwa ini ada yang pegang, dan satu persatu melepaskan ku. Mudah mudahan ini yang di namakan Keajaiban.

June 29: Nuruddin Al Indunissy

Insya ALLAH.. do'a itu akan memagarmu. Siapa nama Mutawwa itu? June 29: Aisyah Nursyifa

Aamiin ya robbal alamiin. Nama beliau adalah SYEKH MAHMUD ABDUL GHOFUR AL KOHTHONI. Terimakasih telah memberi ramuan pagar tuk saya :)

June 29: Nuruddin Al Indunissy

INGAT BUKAN SAYA YANG MEMAGAR. Niatkan kembali, perbaharui niatmu, bahwa PENJAGAAN ALLAH lah yang MAHA SEMPURNA. Agar tauhidmu kokoh.

June 29: Aisyah Nursyifa

Aamiin,Tiada yang lebih sempurna penjagaan nya selain Alloh Jalaluhu. Kita hanya berdo’a dan berharap terus berusaha, ia kan?

... 08.30 PM

Pasuruan 30 June, 2012

Saat itu team Rehab Hati yang ikut roadshow sampai di pasuruan, kami bertemu akh Muhammad Ihsan untuk bersilaturahmi. Sebenarnya banyak sahabat yang mau ditemui, termasuk Akh Epi Abdul Haris dari Papua yang saat itu ada di surabaya. Sayang kami tidak bertemu, saat itu kami bisa beristirahat hingga tengah malam untuk kemudian pulang lagi ke Jakarta.

Sekitar jam 11 malam, saya terlelap dan Hanphone yang sedang di charge berdering. Waktu itu kang Eddy Gendang atau Akhi Nando yang mendekatkan ke telinga saya, karena Akhi Ridho yang juga ikut rombongan