• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Analisis Data

Dalam sub-bab ini peneliti akan menjelaskan mengenai acara-acara yang mengalami pelanggaran, dan hal-hal apa yang menjadi penyebab pelanggaran tersebut.Penjelasan akan dilakukan berdasarkan parameter atau alat ukur penelitian yang digunakan yaitu Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun 2012.

4.5.1 Analisis Data Program Acara Faktual dan Non-Faktual

a. Faktual

Program acara faktual merupakan program acara siaran yang menyediakan fakta non fiksi yang terdiri dari program berita, features, dokumentari, program realita (reality program/ reality show),

konsultasi on-air dengan mengundang narasumber dan atau penelepon, pembahasan masalah melalui diskusi, talk show, jajak pendapat, pidato/ceramah, program editorial, kuis, perlombaan, pertandingan olahraga, dan program-program sejenis lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang mengambil populasi sebanyak 111 kasus pelanggaran terhitung dari Bulan Juli-Desember 2014 yang dimuat dalam website kpi.go.id, program acara faktual menjadi program acara yang paling sedikit melakukan pelanggaran yakni hanya sebesar 39% atau sebanyak 29 kasus pelanggaran dari total sampel 75 kasus pelanggaran. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa program acara faktual masih lebih mengindahkan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran hal ini terbukti bahwa adanya pelanggaran yang terjadi oleh program faktual lebih banyak melakukan pelanggaran yang mengarah kepada ketentuan jam tayang dan perinsip-prinsip jurnalistik mengenai ketentuan liputan pemberitaan

b. Non-Faktual

Program acara non-faktual menjadi program acara yang paling banyak melakukan pelanggaran terhitung dari bulan Juli-Desember tahun 2014 yakni sebesar 46 kasus atau 61%. Program faktual merupakan program siaran yang menyajikan fiksi (seperti drama, film, sinetron, komedi, dan kartun) yang berisi seni dan budaya serta rekayasa dan/ atau imajinasi dari pengalaman individu dan/atau kelompok tertentu. Berdasarkan hasil penelitian yang mengambil populasi dan sampel dalam website kpi.go.id program acara non faktual yang paling banyak melakukan pelanggaran ada program acara sinetron dan animasi anak. Program sinetron paling banyak melakukan pelanggaran dengan muatan yang banyak menampilkan ekspresi dari pemainya seperti ada adegan dalam beberapa tayangan sinetron yang memunculkan adegan kekerasan yang dinilai kurang pantas untuk ditayangkan dibawah jam 10 malam hal ini dikarenakan anak-anak masih menonton televisi dan dikhawatirkan anak-anak akan meniru

adegan tersebut. selain itu animasi yang dikhusukan untuk klasifikasi anak juga banyak melakukan pelanggaran dengan adegan-adegan kekerasan yang sangat riskan ditiru oleh anak-anak yang melihatnya.

4.5.2 Analisis Data Yang Terjadi Di Bulan Juli

a. 01 juli 2014

1. Stasiun televisi RCTI dalam program acara Dhasyat tayang pada tanggal 28 Juni 2014 pukul 8.21 WIB. Program Siaran tersebut menayangkan adegan dimana Uya Kuya melakukan terapi phobia kepada Raffi Ahmad yang phobia pada rambutan. Pada saat Raffi telah berhasil diterapi, dia membayangkan rambutan seperti seorang bayi kemudian menciuminya.Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta penggolongan program siaran. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat 4 huruf (a). Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

b. 02 Juli 201

a. Stasiun televisi ANTV dalam program acara Ripley’s Belive It or Not tayang tanggal 22 Juni 2014 pukul 07.53 WIB.Program tersebut secara eksplisit menayangkan adegan berbahaya dimana seorang pria tengah berbaring di atas gulungan kawat berduri kemudian diberikan beban berupa sebuah papan dan 12 (dua belas) orang perempuan. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja, ketentuan jam tayang serta penggolongan program siaran.Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran

Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

b. Stasiun Televisi Trans TV dalam program acaraSenandung Maut pada tanggal 20 Juni 2014 pada pukul 18.10 WIB. Program tersebut secara eksplisit menayangkan adegan perempuan yang duduk di atas ayunan yang tinggi kemudian ayunan tersebut diturunkan perlahan ke dalam sebuah bak air yang berisi macam-macam binatang seperti ikan, katak, kadal dan ular. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja, ketentuan jam tayang serta penggolongan program siaran. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

c. Stasiun Televisi RCTI dalam program acara Catatan Hati Seorang Istritayang pada tanggal 10 Juni 2014 pukul 20.23 WIB. Program Siaran tersebut secara eksplisit menayangkan adegan seorang wanita yang menyayat tangannya sendiri menggunakan benda tajam hingga berdarah. Selain itu, pada tanggal 21 Juni 2014 menayangkan adegan dimana Karin melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta penggolongan program siaran. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat 4 huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

d. Stasiun televisi Trans 7 dalam program acara Gosip Politik tayang tanggal 30 Juni 2014 mulai pukul 23.42 WIB. Program Siaran tersebut secara eksplisit menayangkan adegan dimana Ferdians menghipnosis 2 (dua) orang bintang tamu seolah-olah menjadi seorang Prabowo Subianto dan Joko Widodo serta menirukan penampilan, bahasa tubuh dan gaya bicara mereka. Adegan ini tidak pantas dan dapat menimbulkan dampak negatif di masyarakat. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap norma kesopanan dan kesusilaan. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 ayat (1) dan (2). Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

e. Stasiun televisi TVRI dalam program acara Kisah Suci tayang pada tanggal 24 Juni 2014 pukul 21.47 WIB. Pada program tersebut secara eksplisit menayangkan adegan dimana seorang anak perempuan pecandu narkoba memohon kepada ibunya untuk diberikan jarum suntik miliknya. Adegan ini sangat rentan untuk ditiru oleh anak-anak dan remaja. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja serta pelarangan pembatasan materi siaran Napza. Penayangan program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14, Pasal 18 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (1) dan (2). Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

f. Stasiun televisi ANTV dalam program acara Pesbukers tayang pada tanggal 28 Juni 2014 pukul 16.33 WIB. Program Siaran tersebut

menayangkan adegan dimana Uya kuya mengendalikan pikiran Raffi Ahmad dengan cara menutup mata Raffi lalu diminta menusukkan pisau ke balon yang diletakkan di antara lengan-lengan perempuan dan di antara kaki Billy selain itu ditemukan adegan ketika beberapa orang wanita diminta bernyanyi dan diberi ular di atas tubuhnya dan belut di kakinya. Adegan ini sangat berbahaya dan tidak pantas dilakukan. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja, norma kesopanan dan kesusilaan serta penggolongan program siaran. Tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf (a). Dan diberikan sanksi administratif berupa teguran tertulis.

c. 07 Juli 2014

a. Stasiun televisi Metro TV dalam Program Siaran Jurnalistik tayang pada tanggal 7 Juli 2014 pukul 12.04 WIB. Program siaran itu memberitaan tentang Calon Presiden yaitu: Joko Widodo secara intensif mengenai kegiatan menunaikan ibadah Umroh ke Mekkah pada masa tenang. Penayangan tersebut melanggara tentang larangan menyiarkan rekam jejak pasangan calon atau bentuk lainnya yang mengarah pada kepentingan kampanye yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2014 tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Jenis pelanggaran tersebut adalah pelanggaran terhadap perlindungan kepentingan publik dan netralitas isi program siaran jurnalistik yang telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 dan Pasal 22 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun

2012 Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2), serta Pasal 40 huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas, KPI Pusat memberikan sanksi administratif Teguran Tertulis.

d. 08 Juli 2014

1. Stasiun televisi TV One dalam program jurnalistik Apa Kabar Indonesia Pagi tayang pada tanggal 30 Juni 2014 pukul 07.47 WIB. Jenis pelanggaran yang dilakukan oleh stasiun TV One adalah pelanggaran terhadap perlindungan kepentingan publik dan prinsip-prinsip jurnalistik atas penayangan pemberitaanTV One yang mengaitkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Komunis Indonesia dengan mewawancarai Priyanto yakni mantan wakil gubernur DKI tanpa memberikan ruang kepada PDIP untuk memberikan klarifikasi. Penilaian KPI atas pelanggaran tersebut berdasarkan pada prinsip-prinsip jurnalistik, antara lain: tidak beritikad buruk, tidak menghasut dan menyesatkan serta tidak mencampuradukkan fakta dan opini pribadi. KPI Pusat memutuskan bahwa tindakanpenayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 dan Pasal 22 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) serta Standar Program SiaranKomisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 ayat (1) serta Pasal 40 huruf a dan b.

2. Stasiun televisi Globat TV dalam program iklan Prabowo versi Pencak Silat tayang pada tanggal 7 Juli 2014 pukul 21.05 WIB. Penyelenggaraan penyiaran tersebut telah melanggar ketentuan siaran pemilihan umum dimana iklan Prabowo versi Pencak Silat tersebut ditayangkanpada waktu masa tenang. Hal ini bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal 30 ayat 5 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2014 tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden mengenai larangan menyiarkan iklan pasangan calon atau

bentuk lainnya yang mengarah pada kepentingan kampanye yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon. Penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 50 ayat (5) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 71 ayat (6)

3. Stasiun televisi MNC dalam program iklan Prabowo versi Pencak Silat tayang pada tanggal 7 Juli 2014 pukul 21.05 WIB. Penyelenggaraan penyiaran tersebut telah melanggar ketentuan siaran pemilihan umum dimana iklan Prabowo versi Pencak Silat tersebut ditayangkanpada waktu masa tenang. Hal ini bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal 30 ayat 5 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2014 tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden mengenai larangan menyiarkan iklan pasangan calon atau bentuk lainnya yang mengarah pada kepentingan kampanye yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon. Penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 50 ayat (5) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 71 ayat (6)

4. Stasiun televisi RCTI dalam program iklan Prabowo versi Pencak Silat tayang pada tanggal 7 Juli 2014 pukul 21.05 WIB. Penyelenggaraan penyiaran tersebut telah melanggar ketentuan siaran pemilihan umum dimana iklan Prabowo versi Pencak Silat tersebut ditayangkanpada waktu masa tenang. Hal ini bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal 30 ayat 5 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2014 tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

bentuk lainnya yang mengarah pada kepentingan kampanye yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon. Penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 50 ayat (5) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 71 ayat (6)

e. 21 Juli 2014

1. Stasiun televisi Trans TV dalam program acara Ngabuburit pada tanggal 01 Juli 2014pukul 18.05 WIB. Program tersebut menayangkan adegan dimana Soimah melumuri balsem ke mulut Bopak, dan adegan dimana Ayu Dewi mengucapkan kata Bodat kepada Omes secara berulang kali yang bermakna kasar, tidak santun dan tidak pantas untuk diucapkan. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja, ungkapan kasar dan makian serta norma kesopanan dan kesusilaan. Penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a.

2. Stasiun televisi Global Tv dalam program acara Best Home Video tayang pada tanggal 01 Juli 2014 pukul 09.52 WIB. Program tersebutmenayangkan seorang wanita yang tengah menari dengan mengenakan bra dan saat bergoyang, rok yang dikenakan melorot sehingga memperlihatkan bagian tubuh yang tidak pantas. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja, norma kesopanan serta pelarangan menampilkan bagian-bagian tubuh tertentu. Program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 16 serta Standar

Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 18 huruf h Berdasarkan pelanggaran di atas, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administrasi TeguranTertulis.

3. Stasiun televisi Trans 7 dalam program acara Pas Sahur yang tayang pada tanggal 11 Juli 2014 pukul 02.08 WIB. Program tersebut menayangkan adegan Cah Lontong tengah mengoleskan deodorant ke mulut Ajiz gagap. Adegan tersebut tidak pantas dilakukan dan rentan ditiru anak-anak dan remaja. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta norma kesopanan dan kesusilaan. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 14 ayat (2) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 15 ayat (1) serta Pasal 37 ayat (4) huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

4. Stasiun televisi MNC dalam program acara sinetron Di sini Ada Tuyultayang pada tanggal 13 Juli 2014 pukul 18.30 WIB. Pada program tersebut menayangkan adegan dimana 2 orang anak melempar korek api yang menyala ke dalam kardus yang berisi petasan. Adegan tersebut sangat berbahaya dan berpotensi untuk ditiru anak. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja serta penggolongan program siaran. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat 4 huruf (a). Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif TeguranTertulis.

5. Stasiun televisi MNC dalam program acara musik Gentara yang tayang pada tanggal 13 Juli 2014 pukul 08.29 WIB. Program tersebut secara close up menampilkan goyangan atau tarian yang mengandung unsur erotis mengeksploitasi bagian tubuh (dada dan bokong). Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja, penggolongan program siaran serta pelarangan dan pembatasan muatan seksualitas. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14, Pasal 16 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1), Pasal 18 huruf h dan Pasal 37 ayat 4 huruf (a). Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

f. 22 Juli 2014

1. Stasiun televisi Indosiar dalam program acara Assalamualaikum D’Terong Show tayang pada tanggal 15 Juli 2014 pukul 20.08 WIB. Program melakukan pelanggaran ketika Ivan mengatakan Rina Nose dengan sebutan Janda 7 (tujuh) kali, kemudian Irvan Hakim juga mengatakan Saypul Jamil duda dibawah umur. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja, norma kesopanan dan kesusilaan serta larangan menampilkan muatan yang melecehkan orang dan/atau kelompok tertentu. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 14 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 15 ayat (1), Pasal 17 ayat (1) dan (2) huruf c serta Pasal 37 ayat (4) huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

2. Stasiun televisi Antv dalam program acara Pesbukers Ramadhan tayang pada tanggal 6 Juli 2014 pukul 17.06 WIB. Program tersebut menayangkan adegan dimana Kartika tengah menyeka muka Sapri dengan menggunakan kain lap yang berlumuran tinta hitam. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta norma kesopanan dan kesusilaan. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

g. 24 Juli 2014

1. Stasiun televisi Trans Tv dalam program acara Sahurnya Ramadhan tayang pada tanggal 20 Juli 2014 pukul 02.06 WIB. Program tersebut menayangkan adegan dimana Saipul Jamil menanyakan kepada Soimah ‘Gadis atau Janda’ dan Eko mengatakan Parto ‘Orang Gila’. Kata-kata tersebut dinilai tidak santun dan tidak pantas untuk diucapkan. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja, ungkapan kasar dan makian serta norma kesopanan dan kesusilaan. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif TeguranTertulis.

4.5.3 Analisis Data Yang Terjadi Di Bulan Agustus

1. 11 Agustus 2014

1. Stasiun televisi MNC dalam program acara sinetron Istri Lupa Daratan tayang pada tanggal 04 Agustus 2014 pukul 10.09 WIB. Program Siaran tersebut secara eksplisit menayangkan adegan berbahaya dimana seorang wanita yang hendak bunuh diri dengan mengaitkan sebuah tali ke lehernya. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta penggologan program siaran. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

2. Stasiun televisi Trans Tv dalam program acara reality show Kisah Hebat CJR (Coboy Junior) tayang pada tanggal 26 Juli 2014 pukul 12.51 WIB. Program tersebut menayangkan adegan berbahaya yaitu seorang pria yang kedua matanya ditutup dengan menggunakan kain berwana hitam lalu dia menusukan pisau kebalon yang diletakkan diantara kaki, kedua lengan dan di atas kepala para personil coboy junior. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta penggolongan program siaran. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis

3. Stasiun televisi RCTI dalam program acara Box Office Indonesia tayang pada tanggal 30 Juli 2014 pukul 00.17 WIB. Program tersebut menayangkan adegan dimana laki-laki dan perempuan sedang berciuman bibir di dalam mobil. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja serta larangan menampilkan adegan ciuman bibir. Program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 16 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 18 huruf g. Berdasarkan pelanggaran di atas, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administrasi Teguran Tertulis.

4. Stasiun televisi Trans Tv dalam program acara CCTV tayangpada tanggal 4 Agustus 2014 pukul 11.06 WIB. Program tersebut menayangkan adegan berbahaya yaitu seorang pria yang tiba-tiba loncat dan menyundulkan kepalanya pada kipas angin yang berputar. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta penggolongan program siaran. Tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a. Menurut catatan KPI Pusat, program ini telah menerima Surat Teguran Tertulis Pertama No.715/K/KPI/04/14 tertanggal 1 April 2014. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis Kedua.

2. 14 Agustus 2014

1. Stasiun televisi Trans Tv dalam program acara Ngabuburit tayang