• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kondisi Eksisting Faktor Internal Dianalisis dengan Skor

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2. Strategi Pengembangan di PT. Perkebunan III Kebun Membang Muda

5.2.1 Analisis Kondisi Eksisting dari Faktor-faktor Strategis Dianalisis dengan Menggunakan Skor Menggunakan Skor

5.2.1.1 Analisis Kondisi Eksisting Faktor Internal Dianalisis dengan Skor

Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan dalam peningkatan kinerja rantai pasok karet oleh PT. Perkebunan Nusantara III. Berikut hasil penelitian melalui kuisioner dan observasi yang dilakukan untuk menunjukkan skor faktor internal tersebut.

Tabel 13. Penentuan Skor Faktor Internal

No Uraian Skor Hasil Penilaian Sumber

Keterangan 1 Kualitas Produk 3 Kekuatan PTPN III 2 Produk Jadi 4 Kekuatan PTPN III 3 Penguasaan terhadap

Budidaya Karet 3 Kekuatan PTPN III 4 Kebijakan Harga 4 Kekuatan PTPN III 5 Peningkatan Kinerja

Pelayanan 4 Kekuatan PTPN III 6 Program Pengembangan 4 Kekuatan PTPN III 7 Sarana Pendukung dan

Infrastruktur 4 Kekuatan PTPN III 8 Luas Lahan 4 Kekuatan PTPN III 9 Permodalan 4 Kekuatan PTPN III 10 Serangan HPT 4 Kekuatan PTPN III 11 Lama Usaha 4 Kekuatan PTPN III 12 Penerapan Teknik dan

Budidaya 2 Kelemahan PTPN III 13 Variasi Produk 2 Kelemahan PTPN III 14 Pelatihan 2 Kelemahan PTPN III Sumber : Lampiran 2

Tabel 13 menunjukkan bahwa hasil penilaian faktor internal yang mempengaruhi peningkatan rantai pasok karet terdapat 11 kekuatan dan 3 kelemahan. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Variasi Produk

Produk yang dihasilkan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda memiliki 2 (dua) jenis produk yaitu Crumb Rubber dan Lateks Pekat.

Jenis karet Crumb Rubber yang diproduksi ada dua jenis yaitu SIR-10 dan SIR-20.SIR adalah Standard Indonesian Rubber, dimana Nilai PRI (Plasticity Retention Indexatau indeks ketahanan plastisitas).yang telah ditentukan Standart Indonesia Rubber (SIR) untuk karet remah SIR 20 yaitu minimal 50, mempunyai kadar kotoran maksimal 0,20 %, dan kadar abu maksimal 1,00 %. Dan untuk karet remah SIR 10 yaitu minimal 60,

mempunyai kadar kotoran maksimal 0,10 %, dan kadar abu maksimal 0,75 %. Nilai PRI dapat memberikan gambaran mengenai ketahanan oksidasi dari karet yang bersangkutan dalam proses pengerjaan selanjutnya.

2) Kualitas Produk.

Kualitas produk `yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda memiliki kualitas produk yang sesuai dengan persepsi pelanggan.Produk yang diproduksi harus sesuai dengan kualitas produk yang sesuai dengan permintaan pelanggan karena pelanggan PT. Perkebunan Nusantara III merupakan pelanggan besar yang mempunyai kriteria kualitas produk sesuai dengan ISO 9001:2008. Kualitas produk memang harus diutamakan dan diperhatian setiap perusahaan agar kepercayaan pelanggan untuk bermitra dengan perusahaan tersebut tetap terjalan.

3) Produk Jadi

Produk jadi yang dihasilkan di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda adalah tepat waktu dan tepat jumlah.Tepat waktu yang dimaksud disini adalah produk yang selesai harus sesuai waktu yang telah ditentukan pelanggan dan biasanya waktu dalam produk selesai dihasilkan tertulis pada kontrak yang telah disepakati antara pembeli dengan PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda.Tepat jumlah yang dimaksud disini adalah produk yang dihasilkan harus sesuai dengan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). Jadi saat pembeli meminta jumlah produk, kantor direksi yang mengatur pembelian produk mengirimkan delivery order kepada masing – masing kebun sesuai dengan kapasitas produksi yang dimiliki masing – masing kebun.

4) Penguasaan terhadap budidaya karet

Penguasaan terhadap budidaya karet yang dimiliki oleh para pekerja yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda, adalah menguasai dengan baik.

Dimana para pekerja mengetahui bagaimana dalam budidaya karet dengan baik yang dimulai dari pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, sampai proses penderesan. Karena penguasaan terhadap budidaya karet itu penting diketahui dengan baik karena pengetahuan tentang budidaya karet berpengaruh terhadap kualitas karet yang berhubungan dengan kemitraan perusahaan yang akan dijalin.

5) Peningkatan Kinerja Pelayanan

Sejak PT. Perkebunan Nusantara III awal beroperasi kinerja pelayanan yang diterapkan oleh perusahaan bisa dikatakan sudah bagus.Seiring dengan lamanya perusahaan beroperasi kinerja pelayanan mengalami peningkatan jika dibandingkan dari awal beroperasinya PTPN III.Program program yang mengenai kinerja pelayanan untuk ditingkatkan harus dibuat agar perusahaan mengalami perkembangan yang signifikan.Program-program yang berhubungan dengan peningkatan kinerja pelayanan di buat oleh perusahaan sudah berjalan dengan yang diharapkan.

6) Kebijakan Harga

Setiap perusahaan harus membuat kebijakan harga produk perusahaan itu sendiri dimana maksudnya perusahaan menetapkan patokan harga jual produk yang dihasilkan, agar perusahaan mendapat margin keuntungan.Dalam penetapan harga karet, PT. Perkebunan Nusantara III mengikuti harga Sicom Singapore dan harga Tocom Thailand.

7) Program Pengembangan

Untuk meningkatkan produksi karet, diperlukan adanya program yang dilakukan oleh pihak yang memiliki kekuatan. Sehingga para petani yang berbudidaya karet dapat meningkatkan produktivitas dan mutu karetnya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada PTPN III, terdapat program pengembangan karet yang telah dilaksanakan. Program ini adalah Peningkatan Produksi Tanaman Karet, melalui produktivitas dan mutu, dengan kegiatan

8) Pelatihan

Pelatihan merupakan program yang dilakukan oleh PTPN III yang bertujuan untuk memberi arahan kepada para pekerja dalam hal budidaya dan pengolahan menjadi produk siap jual.Contoh pelatihan umumnya seperti Sekolah Lapang, Demplot, Ceramah, dan pembekalan pekerja.Di PTPN III mengadakan pelatihan berupa ceramah dimana seperti kegiatan memberikan arahan atau tanya jawab kepada pekerja yang melaksanakan budidaya karet.

9) Sarana Pendukung dan Infrastruktur

Sarana pendukung dan infrastruktur yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara III sudah memadai dalam menunjang proses produksi PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda. Prasarana transportasi merupakan salah satu pendukung untuk bisa tumbuh dan berinteraksi dengan wilayah lain. Kondisi jalan menuju PT. Perkebunan Nusantara IIIsudahdiaspal dan jalan menuju lahan berupa jalan beraspal.

10)Penerapan Teknik dan Budidaya

Penerapan teknik dan budidaya yang dilaksanakan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda menggunakan teknologi dan secara konvensional.Teknologi yang digunakan adalah teknologi yang standar dalam pengolahan getah karet dalam menghasilkan produk yang dipasarkan. Secara konvensional disini maksudnya adalah ada beberapa kegiatan yang diharuskan menggunakan teknologi sederhana seperti cangkul,alat deres, dll.

11)Luas Lahan

Luas lahan yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda adalah seluas 1394,60 Ha. Luas lahan memiliki pengaruh terhadap jumlah hasil produksi, semakin luas lahan yang dimiliki semakin banyak juga hasil produksi.

Pemodalan adalah suatu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan.Tanpa didukung pemodalan yang baik perusahaan tidak dapat berkembang atau berjalan dengan baik.Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana yang dimaksud dengan BUMN adalah Modal Perusahaan mayoritas berasal dari pemerintah. Dan perusahaan PTPN III modal seluruhnya berasal dari pemerintah.

13)Serangan HPT

Faktor serangan hama penyakit merupakan faktor yang penting di dalam proses budidaya tanaman karet. Serangan Hama penyakit harus diatasi dan dikendalikan seminimal mungkin agar volume dan mutu karet baik. Berdasarkan hasil wawancara, serangan hama penyakit di daerah penelitian adalah < 1% sehingga dapa dikatakan serangan hama penyakit terbilang kecil dan tidak menjadi salah satu faktor kelemahan PTPN III.

14)Lama Usaha

Lama usaha juga merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan suatu perusahaan. Semakin lama suatu usaha perusahaan beroperasi maka perusahaan itu sudah mantap dalam menyusun strategi penjualan ataupun dalam pengendalian kendala yang dialami suatu perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara, PT. Perkebunan Nusantara III telah berdiri sejak tahun 1996 yang artinya telah berdiri selama 20 tahun sehingga dapat dikatakan PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Membang Muda tergolong lama beroperasi.