• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2 Analisis Univariat

2 - 3 3 2 2 2 - 1 3 2 - 2 XI IPA1 XI IPA2 XI IPA3 XI IPA4 XI IPA5 XI IPS1 XI IPS2 XI IPS3 XI IPS4 12 13 11 9 12 15 11 12 13 23 24 21 25 23 21 25 23 21 1 1 2 1 3 1 2 - 1 4 2 2 - 2 1 1 2 3 4 3 3 1 4 2 2 1 3 1 - 1 - 1 - 1 1 1 3 XII 96 143 - - - - Jumlah 395 595 27 36 48 15

Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari jumlah siswa 990 orang dipilih sampel dengan tabel acak sebesar 63 orang dengan jumlah laki-laki 27 orang dan perempuan 48 orang, yang beragama Kristen sebanyak 38 orang dan beragama Islam sebanyak 15 orang dengan umur antara 16 – 18 tahun.

Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi peran orantua, pengetahuan seks pranikah, ketaatan beragama, paparan media pornografi dan perilaku seks pranikah pada remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015, maka variabel yang dianalisis secara univariat adalah sebagai berikut:

4.2.1 Peran Orangtua

Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Terhadap Pertanyaan Tentang Peran Orang tua Remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

No. Item Jawaban Ya Tidak

f % f %

1 Saat ini tinggal bersama dengan kedua orangtua.

49 77,8 14 22,2

2 Orangtua selalu tanggap ketika anda menghadapi masalah.

54 85,7 9 14,3

3 Orangtua memberitahukan dampak seks pranikah kepada anda.

46 73,0 17 27,0

4 Orangtua pernah memberikan pengertian kepada anda untuk tidak berpacaran saat masih sekolah.

62 98,4 1 1,6

5 Menginap di rumah teman harus dengan persetujuan orangtua terlebih dahulu.

44 69,8 19 30,2

6 Selain kegiatan sekolah harus dengan persetujuan orangtua.

59 93,7 4 6,3

7 Kedua orangtua selalu mempunyai waktu berkumpul bersama dengan anda.

58 92,1 5 7,9

8 Orangtua selektif dalam menentukan teman bergaul anda.

41 65,1 22 34,9

9 Orangtua memberikan penjelasan kepada anda tentang efek dari menonton film yang berbau pornografi.

10 Orangtua mengetahui dengan siapa saja anda bergaul.

46 73,0 17 27,0 Hasil penelitian pada distribusi jawaban remaja mengenai peran orangtua yang disajikan pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebesar 22,2% remaja tidak tinggal bersama dengan kedua orangtua seperti tinggal bersama nenek sebesar (3,2%), tante (4,7%) dan ada yang tinggal di kos (14,3%). Sebesar 27,0% remaja menyebutkan bahwa orangtua mereka tidak pernah memberitahukan dampak seks pranikah, sebesar 30,2% remaja tidak perlu persetujuan orangtua jika ingin menginap di rumah temannya, sebesar 34,9% orangtua tidak peduli dengan teman-teman anak mereka dengan tidak membatasi dengan siapa mereka harus berteman atau tidak berteman, sebesar 27,0% orangtua tidak peduli dengan anaknya dengan tidak pernah memberikan penjelasan kepada anaknya mengenai efek dari menonton film yang berbau pornografi dan sebesar 27,0% orangtua remaja tidak tahu dengan siapa anak mereka bergaul.

Tabel 4.3 Distribusi Remaja Berdasarkan Peran Orangtua di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

Peran Orangtua f %

Baik 44 69,8

Buruk 19 30,2

Jumlah 63 100,0

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas orangtua memiliki peran yang baik dalam hal mengasuh anak yaitu sebesar 69,8% dan 30,2% orangtua memiliki peran yang buruk dalam hal mengasuh anak.

4.2.2 Pengetahuan Remaja Tentang Seks Pranikah

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Terhadap Pertanyaan Pengetahuan Seks Pranikah di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

No. Item Jawaban Benar Salah

f % f %

1 Ciri-ciri seks pada remaja laki-laki adalah mimpi basah, pinggul menyempit, pertumbuhan rambut disekitar alat kelamin, ketiak, dada, tangan dan kaki.

61 96,8 2 3,2

2 Ciri-ciri seks pada remaja perempuan adalah mengalami menstruasi.

59 93,7 4 6,3

3 Menstruasi merupakan tanda jika seorang wanita sudah bisa hamil jika melakukan hubungan seksual.

48 76,2 15 23,8

4 Perkembangan fisik organ seksual laki-laki maupun perempuan menyebabkan perubahan perilaku seksual remaja secara keseluruhan.

46 73,0 17 27,0

5 Perkembangan organ seksual mempunyai pengaruh kuat dalam minat remaja terhadap perilaku seksual.

61 96,8 2 3,2

6 Fungsi seksual remaja perempuan lebih cepat matang daripada remaja laki-laki.

55 87,3 8 12,7

7 Remaja laki-laki cenderung mempunyai perilaku seks yang agresif, terbuka, gigih, terang-terangan, serta lebih sulit menahan diri dibandingkan perempuan.

48 76,2 15 23,8

laku yang didorong hasrat seksual, baik yang dilakukan sendiri, lawan jenis maupun sesama jenis.

9 Masturbasi (onani) adalah salah satu perilaku seksual pranikah.

47 74,6 16 25,4

10 Petting adalah perilaku menggesek-gesekkan bagian tubuh yang sensitif baik dari dalam maupun dari luar pakaian.

41 65,1 22 34,9

11 Melakukan hubungan seks walaupun hanya sekali dapat menyebabkan kehamilan.

26 41,3 37 58,7

12 Dampak psikologi dari perilaku seks pranikah pada remaja diantaranya perasaan marah, takut, cemas, depresi, rendah diri, bersalah dan berdosa.

21 33,3 42 66,7

Tabel 4.4 Lanjutan

No. Item Jawaban Benar Salah

f % f %

13 Kehamilan tidak diinginkan dan aborsi merupakan dampak sosial perilaku seks pranikah.

28 44,4 35 55,6

14 PMS dan HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit akibat dari perilaku seks pranikah.

45 71,4 18 28,6

15 Berganti-ganti pasangan seks tanpa menggunakan kondom dapat tertular infeksi menular seksual dan HIV/AIDS.

Hasil penelitian pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sebesar 27,0% remaja tidak tahu bahwa perkembangan fisik organ seksual laki-laki maupun perempuan menyebabkan perubahan perilaku seksual remaja secara keseluruhan, sebesar 30,2% remaja tidak tahu bahwa perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong hasrat seksual, baik yang dilakukan sendiri, lawan jenis maupun sesama jenis, sebesar 34,9% remaja juga tidak mengetahui bahwa petting adalah perilaku menggesek-gesekkan bagian tubuh yang sensitif baik dari dalam maupun dari luar pakaian, sebesar 58,7% remaja tidak tahu bahwa melakukan hubungan seks walaupun hanya sekali dapat menyebabkan kehamilan.

Sebesar 66,7% remaja tidak tahu bahwa dampak psikologi dari perilaku seks pranikah pada remaja diantaranya perasaan marah, takut, cemas, depresi, rendah diri, bersalah dan berdosa dan sebesar 55,6% remaja juga tidak tahu bahwa kehamilan tidak diinginkan dan aborsi merupakan dampak sosial perilaku seks pranikah.

Tabel 4.5 Distribusi Remaja Berdasarkan Pengetahuan Tentang Seks Pranikah di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

Pengetahuan tentang seks

pranikah f %

Baik 30 47,6

Buruk 33 52,4

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas remaja memiliki tingkat pengetahuan buruk tentang seks pranikah yaitu sebesar 52,4% dan 47,6% remaja memiliki tingkat pengetahuan baik tentang seks pranikah.

4.2.3 Ketaatan Beragama

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Terhadap Pertanyaan Tentang Ketaatan Beragama Remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

No. Item Jawaban Ya Tidak

f % f %

1 Melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

26 41,3 37 58,6

2 Selalu hadir dan mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.

43 68,3 20 31,7

3 Mengikuti kegiatan keagamaan selain di sekolah.

52 82,5 11 17,5

4 Pernah mengikuti kegiatan keagamaan dalam 6 bulan terakhir.

61 96,8 2 3,2

Hasil penelitian pada distribusi jawaban remaja mengenai ketaatan beragama pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sebesar 58,6% remaja tidak melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa seperti melaksanakan sholat 5 waktu dan pengajian pada remaja Muslim dan melaksanakan kebaktian pada remaja Nasrani. Kemudian sebesar 31,7% remaja tidak selalu hadir dan mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.

Tabel 4.7 Distribusi Remaja Berdasarkan Ketaatan Beragama di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

Taat 30 47,6

Tidak taat 33 52,4

Jumlah 63 100,0

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas remaja tidak taat beragama yaitu sebesar 52,4% dan sebesar 47,6% remaja yang taat dalam beragama.

4.2.4 Paparan Media Pornografi

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Terhadap Pertanyaan Tentang Paparan Media Pornografi Remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

No. Item Jawaban Ya Tidak

f % f %

1 Pernah menggunakan media komunikasi untuk mendapatkan informasi tentang hubungan seksual.

37 58,7 26 41,3

2 Pernah menonton VCD/video pornografi. 28 44,4 35 55,6

3 Pernah membaca majalah/buku pornografi. 15 23,8 48 76,2

4 Pernah mengakses video/materi pornografi di internet.

24 38,1 39 61,9

Hasil penelitian pada Tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa sebesar 58,7% remaja pernah menggunakan media komunikasi untuk mendapatkan informasi tentang hubungan seksual, sebesar 44,4% remaja pernah menonton VCD/video pornografi, sebesar 23,8% remaja pernah membaca majalah/buku pornografi dan sebesar 38,1% remaja pernah mengakses video/materi pornografi di internet.

Tabel 4.9 Distribusi Remaja Berdasarkan Paparan Media Pornografi di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

Paparan Media Pornografi f %

Tidak terpapar 26 41,3

Terpapar 37 58,7

Jumlah 63 100,0

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas remaja telah terpapar pornografi yaitu sebesar 58,7% dan sebesar 41,3% remaja tidak terpapar pornografi.

4.2.5 Perilaku Seks Pranikah

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Terhadap Pertanyaan Tentang Perilaku Seks Pranikah Remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

No. Item Jawaban Ya Tidak

f % f %

1 Ngobrol berdua. 63 100,0 - -

2 Jalan-jalan berdua keluar rumah. 53 84,1 10 15,9

3 Berpegangan tangan. 49 77,8 14 22,2

4 Berpelukan. 37 58,7 26 41,3

5 Berciuman pipi. 37 58,7 26 41,3

6 Berciuman bibir/mulut. 31 49,2 32 50,8

7 Mencium/dicium payudara. 14 22,2 49 77,8

8 Menggesek-gesekkan bagian tubuh yang sensitif (sekitar alat kelamin, payudara).

14 22,2 49 77,8

9 Saling menempelkan alat kelamin. - - 63 100,0

10 Seks oral. - - 63 100,0

11 Seks vaginal. - - 63 100,0

Hasil penelitian pada Tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa sebesar 100,0% remaja pernah ngobrol berdua, sebesar 84,1% remaja pernah jalan-jalan

berdua keluar rumah, sebesar 77,8% remaja pernah berpegangan tangan, sebesar 58,7% remaja pernah berpelukan, sebesar 58,7% remaja pernah berciuman pipi.

Sebesar 49,2% remaja pernah berciuman bibir/mulut, sebesar 22,2% remaja pernah mencium/dicium payudara dan sebesar 22,2% remaja pernah melakukan petting yaitu menggesek-gesekkan bagian tubuh yang sensitif (sekitar alat kelamin, payudara).

Tabel 4.11 Distribusi Remaja Berdasarkan Perilaku Seks Pranikah di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015

Perilaku Seks Pranikah f %

Ringan 32 50,8

Berat 31 49,2

Jumlah 63 100,0

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa mayoritas remaja dikategorikan telah melakukan perilaku seks pranikah ringan yaitu sebesar 50,8% dan sebesar 49,2% remaja dikategorikan telah melakukan perilaku seks pranikah berat.

Dokumen terkait