• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa Harapan Mabikori? Apa Harapan Mabikori?

Apa Harapan Mabikori?

atribut bantara pertama. Karena berada di kolong, mereka terpaksa mengambilnya dengan merangkak. Ini adalah cermin perjuangan dan pengorbanan dalam mencapai tujuan.

Berhasil mendapat bantara pertama, selanjutnya mereka menuju lapangan sepak bola untuk mendapatkan bantara kedua. Syarat pengambilannya adalah bermain bola. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu persija dan perkutut. Bagi yang m e m e n a n g k a n p e r m a i n a n b o l a , mendapatkan giliran pertama mengambil bantara di dalam bak yang berisi air dan penuh dengan dedaunan.

Saat menanti shubuh, peserta menyalakan api unggun. Beberapa atraksi kesenian secara sederhana ditampilkan menjadi tontonan sesama peserta. Usai shalat Shubuh, mereka istirahat kembali untuk mempersiapkan pelantikan. Jum’at pagi (28/03/2008), tepat pukul pukul 09.00 WIB pelantikan dilakukan oleh Ka Mabikori, Kak Syaiful Hadi Scada, M.T., S.Pd.I. di

lapangan kampus 2 Darunnajah Cipining. Rasa bangga dan haru mengiringi proses pelantikan pagi itu, ucapan selamat pun menjadi kata terakhir pada kata sambutan Kak Ipul, sapaan akrab Mabikori.

Sementara itu, pelantikan penegak bantara juga dilaksanakan untuk 5 siswa, 2 orang dari kelas 5 MA dan 3 orang dari kelas 1 MA pada satu pekan selanjutnya yaitu Kamis, 03 April 2008. Rute pelantikan mengambil setting antara Pesantren Darunnajah hingga Kampung Nanggung.

Menanggapi pertanyaan WARDAN atas dilantiknya 30 penegak bantara, Ka Mabikori menyampaikan harapan agar pramuka Darunnajah Cipining dapat berkembang lebih baik dan siap terjun. “Be prepare, be compatible, khususnya bagi pramuka TMI nonasrama”, ucap beliau yang kini telah dianugerahi 3 putera tersebut. Dalam kesempatan lain, Teti Maryati, Ka Koordinator yang memobilisasi kegiatan tersebut menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah membentuk pemimpin yang berani Bersaing dan Gembira: Para Peserta

Pelantikan Bantara seusai pucara Atas: Ka. Mabikori Darunnajah, Ust. Syaiful Hadi Scada, M.T., S.Pd.I.

Pramuka Darunnajah saat Jelajah Alam di Kebun teh Cigudeg

ingin dan pekatnya malam bukanlah menjadi soal bagi duapuluh lima siswi

D

kelas XI Aliyah nonasrama yang malam itu menjadi peserta pelantikan penegak bantara. Dengan menyisihkan rasa takut dan malas, jadwal pelantikan yang banyak mengambil waktu malam hari itu, dapat diikuti dengan tertib, penuh kedisiplinan.

Kamis sore (27/03/2008), segala perlengkapan pelantikan sudah dipersiapkan. Runtutan acara dimulai dengan melaksankan shalat Maghrib berjamaah, pembacaan surat Yasin dan dilanjutkan dengan shalat Isya. Selepas makan malam, siraman rohani dan renungan oleh Ustadz Muhrizal mengantarkan mereka pada detik-detik menuju tes mental (ujian terberat karena membutuhkan kesiapan mental yang prima).

Memasuki pukul 23.00 WIB, dengan hanya berbekal do’a, peserta mendapatkan tugas berjalan mengelilingi kampus 2 yang diselimuti gulita. Berbagai gangguan teror dan sedikit kejutan oleh panitia menjadi warna night adventuring sekaligus pembuktian nyali mereka. Di pos pertama, peserta mengerjakan soal-soal kepramukaan dan keagamaan.

Pukul 00.00-02.00 WIB merupakan waktu istirahat. Tepat pukul 02.00 WIB, peserta kembali berjalan menuju pos 2 yang terletak di vila pemancingan untuk mengambil

Lantik 30 Penegak BantaraLantik 30 Penegak Bantara

Apa Harapan Mabikori?

Apa Harapan Mabikori?

atribut bantara pertama. Karena berada di kolong, mereka terpaksa mengambilnya dengan merangkak. Ini adalah cermin perjuangan dan pengorbanan dalam mencapai tujuan.

Berhasil mendapat bantara pertama, selanjutnya mereka menuju lapangan sepak bola untuk mendapatkan bantara kedua. Syarat pengambilannya adalah bermain bola. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu persija dan perkutut. Bagi yang m e m e n a n g k a n p e r m a i n a n b o l a , mendapatkan giliran pertama mengambil bantara di dalam bak yang berisi air dan penuh dengan dedaunan.

Saat menanti shubuh, peserta menyalakan api unggun. Beberapa atraksi kesenian secara sederhana ditampilkan menjadi tontonan sesama peserta. Usai shalat Shubuh, mereka istirahat kembali untuk mempersiapkan pelantikan. Jum’at pagi (28/03/2008), tepat pukul pukul 09.00 WIB pelantikan dilakukan oleh Ka Mabikori, Kak Syaiful Hadi Scada, M.T., S.Pd.I. di

lapangan kampus 2 Darunnajah Cipining. Rasa bangga dan haru mengiringi proses pelantikan pagi itu, ucapan selamat pun menjadi kata terakhir pada kata sambutan Kak Ipul, sapaan akrab Mabikori.

Sementara itu, pelantikan penegak bantara juga dilaksanakan untuk 5 siswa, 2 orang dari kelas 5 MA dan 3 orang dari kelas 1 MA pada satu pekan selanjutnya yaitu Kamis, 03 April 2008. Rute pelantikan mengambil setting antara Pesantren Darunnajah hingga Kampung Nanggung.

Menanggapi pertanyaan WARDAN atas dilantiknya 30 penegak bantara, Ka Mabikori menyampaikan harapan agar pramuka Darunnajah Cipining dapat berkembang lebih baik dan siap terjun. “Be prepare, be compatible, khususnya bagi pramuka TMI nonasrama”, ucap beliau yang kini telah dianugerahi 3 putera tersebut. Dalam kesempatan lain, Teti Maryati, Ka Koordinator yang memobilisasi kegiatan tersebut menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah membentuk pemimpin yang berani Bersaing dan Gembira: Para Peserta

Pelantikan Bantara seusai pucara Atas: Ka. Mabikori Darunnajah, Ust. Syaiful Hadi Scada, M.T., S.Pd.I.

Pramuka Darunnajah saat Jelajah Alam di Kebun teh Cigudeg

egiatan Saka Bhayangkara d i s e l e n g g a r a k a n u n t u k

K

membekali para santri dalam kepramukaan di Pesantren Darunnajah Cipining, setelah beberapa kegiatan lainnya seperti pelantikan Penggalang Ramu, Pasukan Khusus (Passus), dan Penegak Bantara, mengawali rentetan program kerja Mabikori beberapa bulan terakhir ini dalam mengembangkan kepramukaan.

“Ini adalah pelatihan saka bhayangkara yang ketiga setelah lima tahun silam. Kita pernah melaksanakannya pada tahun 2003. Untuk itu kesempatan yang tidak didapatkan setahun sekali ini agar dipergunakan sebaik mungkin”, ungkap Ustadz Syaiful Hadi scada, S.Pd.I., MT., Ka Mabikori, dalam sambutan pembukaan kegiatan.

S e l a n j u t n y a , m a s i h m e n u r u t penjelasan penanggung jawab kegiatan ini, kegiatan saka bayangkara kali ini dapat dilakukan meski persiapannya tidak lama. Melihat ada peluang 3 hari untuk kelas X dan XI Madrasah Aliyah (kelas 4 dan 5 TMI) selama berlangsung UN MA/SMA, 22 s.d. 24 April, kesempatan ini beliau manfaatkan setelah mengajukan proposal kepada Kepolisian Sektor Cigudeg.