• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagaimana kita akan hidup sesuai dengan kebenaran jika kita tidak mengenalnya?”

“Kita diminta, dalam peran kita sebagai anggota

Gereja ini, untuk mengenal apa yang telah

Tuhan wahyukan, agar kita tidak tersesat .…

Bagaimana kita akan hidup sesuai dengan

kebenaran jika kita tidak mengenalnya?”

Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith

K

etika Joseph Fielding Smith berusia delapan tahun, ayahnya memberi dia satu Kitab Mormon dan meminta dia untuk memba-canya. “Saya menerima catatan bangsa Nefi ini dengan rasa terima kasih,” dia kemudian berkata, “dan berusaha menyelesaikan tugas membaca yang telah diberikan kepada saya.” Kecintaannya terha-dap kitab tersebut membuat dia termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari di rumah dengan cepat dan terkadang bahkan meninggalkan pertandingan baseball lebih awal agar dia dapat mene-mukan tempat yang sepi untuk membaca. Dalam waktu kurang dari dua tahun setelah menerima hadiah tersebut dari ayahnya, dia telah membaca kitab itu dua kali. Mengenai penelahaan kitab suci pada usia dini tersebut, dia kemudian berkata, “Ada bagian-bagian tulisan suci tertentu yang telah tertanam dengan kuat dalam pikiran saya dan saya tidak pernah melupakannya.” 1 Dia juga membaca kitab-kitab lain. “Saya biasanya membaca kitab-kitab yang dipersiapkan untuk anak-anak Pratama dan anak-anak Sekolah Minggu di usia dini itu,” dia berkata, “dan saya biasanya membaca satu kitab ketika berada di rumah …. Selanjutnya saya membaca History of the Church sebagai-mana yang dicatat dalam Millennial Star. Saya juga membaca Alkitab, Kitab Mormon, Mutiara yang Sangat �erharga, Ajaran dan Perjanjian, dan terbitan-terbitan lain yang dapat saya peroleh.” 2

B a B 1 0

Presiden Smith tetap memiliki keinginan yang kuat akan pe-ngetahuan Injil di sepanjang kehidupannya. Sewaktu dia mem-pelajari kebenaran-kebenaran Injil, dia membagikannya dan, bila perlu, membelanya. Tiga tahun setelah dia ditahbiskan sebagai Ra-sul, dia menerima berkat keimamatan yang mencakup nasihat beri-kut: “Engkau telah diberkati dengan kemampuan untuk memahami, untuk menganalisis, dan membela asas-asas kebenaran lebih dari kebanyakan teman-teman sebaya Anda, dan waktunya akan tiba ketika kumpulan bukti yang telah engkau kumpulkan akan men-jadi benteng pertahanan melawan mereka yang berusaha untuk menghancurkan bukti keilahian misi Nabi Joseph; dan dalam per-tahanan ini engkau tidak akan pernah dibingungkan, dan terang Roh akan mencurahkan sinarnya ke dalam hatimu selembut embun yang jatuh dari langit, dan itu akan mengungkapkan pemahaman kepadamu banyak kebenaran mengenai pekerjaan ini.” 3 Dia tetap setia dengan perkataan nubuat ini. Sebagai cendekia Injil, guru, dan penulis, dia bekerja dengan tekun untuk menjelaskan dan membela ajaran-ajaran keselamatan. Presiden Heber J. Grant pernah menye-but dia “pria yang paling berpengetahuan mengenai tulisan suci” di antara semua Pembesar Umum.4

Menjelang akhir kehidupannya, Presiden Smith sering merenung-kan mengenai berkat-berkat yang telah dia terima melalui penela-ahannya terhadap Injil:

“Di sepanjang kehidupan saya, saya telah menelaah dan mere-nungkan Injil dan berusaha menjalankan hukum-hukum Tuhan. Sebagai akibatnya telah datang ke dalam hati saya kecintaan yang mendalam terhadap Dia dan terhadap pekerjaan-Nya dan terha-dap semua orang yang berusaha meningkatkan tujuan-tujuan-Nya di bumi.” 5

“Setiap hari dalam kehidupan saya, saya telah menelaah tulisan suci dan mencari bimbingan dari Roh Tuhan untuk memahami mak-nanya yang sesungguhnya. Tuhan telah bermurah hati kepada saya, dan saya bersukacita atas pengetahuan yang telah Dia berikan ke-pada saya dan atas kesempatan istimewa yang telah dan sekarang saya miliki untuk mengajarkan asas-asas penyelamatan-Nya.” 6

Ajaran-Ajaran Joseph Fielding Smith

1

Kita hendaknya mencari kebenaran dalam banyak bidang, tetapi pengetahuan yang paling penting adalah pengetahuan Injil.

Kita percaya terhadap pendidikan. Sebagai umat kita selalu mengupayakan pembelajaran dalam setiap bidang, dan sebagai Ge-reja kita telah mengeluarkan banyak biaya dan pengurbanan un-tuk dapat menyediakan kesempatan pendidikan bagi para anggota Gereja. Dan khususnya di zaman riset dan pengembangan ilmiah ini. Menurut kami para remaja kita hendaknya mendapatkan pen-didikan dan pelatihan teknik sebanyak mungkin sebagaimana yang dibutuhkan dalam kebijaksanaan.

Tetapi kami berpendapat upaya untuk mengejar pembelajaran duniawi ini hendaknya diimbangi dengan upaya yang sama de-ngan mencari pemahaman rohani. Hal yang lebih penting, seribu kali lebih penting, adalah memiliki pengetahuan tentang Allah dan hukum-hukum-Nya, sehingga kita dapat melakukan segala sesuatu yang mendatangkan keselamatan, daripada memiliki semua penge-tahuan dunia yang dapat diperoleh.7

Setiap orang hendaknya mempelajari sesuatu yang baru setiap hari. Anda semua yang memiliki pikiran yang ingin tahu dan se-dang mencari kebenaran dalam banyak hal. Saya berharap dengan tulus agar pencarian terbesar Anda adalah yang berhubungan de-ngan hal-hal rohani, karena di sanalah kita dapat memperoleh ke-selamatan dan membuat kemajuan yang menuntun pada kehidupan kekal dalam kerajaan �apa kita.

Pengetahuan paling penting di dunia adalah pengetahuan Injil. Itu adalah pengetahuan tentang Allah dan hukum-hukum-Nya, ten-tang hal-hal yang manusia harus kerjakan demi keselamatan me-reka sendiri dengan takut dan gentar di hadapan Tuhan [lihat Filipi 2:12; Mormon 9:27].8

Tidak semua kebenaran memiliki nilai atau makna penting yang sama. Sejumlah kebenaran lebih penting dari yang lainnya. Ke-benaran terpenting, atau keKe-benaran-keKe-benaran terpenting, kita te-mukan dalam dasar-dasar Injil Yesus Kristus. Pertama-tama, bahwa

B a B 1 0

Yesus Kristus adalah Putra Allah, Penebus dunia, yang datang ke dunia ini untuk mati agar manusia dapat hidup. Kebenaran itu-lah yang harus kita ketahui. Jauh lebih penting mengetahui bahwa Yesus adalah Penebus kita, bahwa Dia telah memberi kita asas-asas kehidupan kekal, daripada mengetahui semua yang dapat dipero-leh dalam pendidikan duniawi.9

Sepanjang yang berhubungan dengan filosofi dan kebijaksanaan dunia, itu tidak berarti apa-apa kecuali jika filosofi dan kebijaksa-naan itu sesuai dengan firman Allah yang telah diwahyukan. Ajaran apa pun, baik yang datang dalam nama agama, ilmu pengetahuan, filosofi, atau apa pun ajaran itu, jika bertentangan dengan firman Tuhan yang telah diwahyukan, akan gagal. Ajaran itu mungkin ma-suk akal. Ajaran itu mungkin disajikan kepada Anda dalam bahasa yang menarik dan yang mungkin tidak dapat Anda perdebatkan. Ajaran itu mungkin ditetapkan melalui bukti yang tidak dapat Anda bantah, tetapi semua yang Anda butuhkan adalah untuk menunggu dengan sabar. Waktunya akan menjawab segala sesuatu. Anda akan

“dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (yohanes 8:32).

menemukan bahwa setiap ajaran, setiap asas, tidak peduli seberapa umum ajaran itu dipercayai, jika tidak sesuai dengan firman ilahi Tuhan kepada para hamba-Nya, akan gagal. Demikian pula kita ti-dak perlu mencoba untuk menafsirkan firman Tuhan dengan cara yang tidak lazim dalam upaya yang sia-sia untuk menjadikannya selaras dengan teori-teori dan ajaran-ajaran ini. Firman Tuhan ti-dak akan berlalu tanpa digenapi, tetapi ajaran-ajaran dan teori- teori palsu ini akan gagal. Kebenaran, dan hanya kebenaran, akan tetap bertahan ketika semua yang lainnya telah gagal.10

2

Tuhan telah memerintahkan kita untuk menyelidiki tulisan suci.

Tuhan telah memerintahkan para anggota Gereja di zaman ini untuk mencari-Nya melalui doa, melalui iman dan belajar. Kita te-lah diperintahkan untuk menelaah perintah-perintah yang Dia tete-lah berikan kepada kita dalam Ajaran dan Perjanjian, dalam Kitab Mor-mon dan dalam semua tulisan suci, dengan janji bahwa “Asas kecer-dasan apa pun yang kita capai dalam kehidupan ini, akan bangkit bersama kita dalam kebangkitan. Dan jika seseorang memperoleh lebih banyak pengetahuan dan kecerdasan dalam kehidupan ini melalui ketekunan dan kepatuhannya daripada yang lain, dia akan memperoleh demikian banyak keuntungan di dunia yang akan da-tang” [A&P 130:18–19] .… Juruselamat berfirman kepada orang-orang Yahudi, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku” [Yohanes 5:39]. �erapa banyak anggota Gereja berpikiran ini benar, tetapi gagal mempersiapkan diri mereka melalui belajar dan melalui iman? 11

Tampaknya bagi saya bahwa seorang anggota Gereja ini tidak akan dapat beristirahat dengan damai dan nyaman dan memiliki hati nurani yang jernih tanpa memiliki pengetahuan melalui bela-jar dan melalui iman terhadap kitab-kitab standar Gereja. Catatan tulisan suci ini tak ternilai. Dunia mencemoohnya, tetapi melalui ajaran-ajarannya kita dimungkinkan untuk mendekat kepada Allah, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang �apa Surgawi

B a B 1 0

kita dan Putra-Nya, Yesus Kristus, menjadi lebih dekat dengan Me-reka dan lebih memahami mengenai rencana luar biasa kesela-matan yang telah Mereka berikan kepada kita dan kepada dunia.12

Para nabi zaman dahulu, yang melihat zaman kita, telah berbi-cara, khususnya bukan untuk manfaat orang-orang di zaman me-reka, melainkan untuk manfaat orang-orang yang tinggal di zaman nubuat-nubuat ini dibicarakan.13

Saya berkata kepada Anda, brother dan sister semua, Anda ti-dak dapat mematuhi perintah-perintah Tuhan dan menjalani kehi-dupan yang saleh kecuali Anda mengetahui apa perintah-perintah itu. Tuhan telah memerintahkan kita untuk menyelidiki tulisan suci, untuk hal-hal benar yang terdapat di dalamnya dan akan digenapi [lihat A&P 1:37] .… Selidikilah tulisan suci; jadikanlah diri Anda familier dengan apa yang Tuhan telah wahyukan untuk kesela-matan Anda, keselakesela-matan keluarga Anda, dan dunia.14

3

Kita memiliki tanggung jawab besar untuk mendengarkan pesan kebenaran yang Tuhan sekarang ungkapkan kepada para hamba-Nya.

Jika kita mau mendengarkan firman Tuhan dan menyelidiki sendiri dan mendapatkan pengetahuan dari Kitab Mormon, dari Alkitab, dari Ajaran dan Perjanjian, dari Mutiara yang Sangat �erharga, dan dari petunjuk yang diberikan kepada kita dari waktu-waktu oleh pem-besar Gereja, dan berusaha melakukan kehendak Tuhan, mengingat doa-doa dan perjanjian kita di hadapan-Nya, kita tidak akan tersesat.15

Dalam Pasal-Pasal Kepercayaan kesembilan kita menyatakan bahwa “Kami percaya segala yang telah Allah ungkapkan, segala yang sekarang Dia ungkapkan, dan kami percaya bahwa Dia ma-sih akan mengungkapkan banyak hal yang besar dan penting ber-kaitan dengan Kerajaan Allah.” Karena ini benar, maka perlu bagi kita untuk memahami semua yang telah Dia ungkapkan, dan yang sekarang Dia ungkapkan; karena kalau tidak, kita tidak akan mela-kukan pekerjaan-Nya dan tidak dapat mengetahui kehendak-Nya mengenai kita, karena kita tidak memahaminya.16

Para Orang Suci Zaman Akhir hendaknya menaruh kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka, dan mengikuti ajaran-ajaran dari

pembesar Gereja, karena mereka berbicara kepada mereka dengan suara nubuat dan ilham. Tuhan telah menyatakan dalam Ajaran dan Perjanjian bagian pertama, bahwa baik Dia berbicara dengan suara-Nya sendiri atau melalui suara para hamba-suara-Nya, itu sama saja [lihat A&P 1:38]. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab dan kewa-jiban besar untuk mendengarkan suara orang yang berdiri sebagai pemimpin untuk mengajar orang, atau untuk mendengarkan suara para penatua Israel, ketika mereka membawa pesan kebenaran di antara orang-orang, sebagaimana kita juga bertanggung jawab dan berkewajiban untuk menengarkan suara [seandainya] Tuhan akan mengutus dari hadirat-Nya seorang malaikat atau datang sendiri un-tuk menyatakan hal-hal ini kepada kita.17

4

Kita dapat mengetahui kebenaran Injil melalui belajar, iman, dan kepatuhan dan

melalui bimbingan dari Roh Kudus.

Adalah baik jika kita mau mengikuti nasihat yang telah Tuhan berikan kepada kita, yang bunyinya: “Dan barangsiapa menghar-gai firman-Ku, tidak akan diperdaya” [ Joseph Smith—Matius 1:37]. Menghargai firman-Nya adalah lebih dari sekadar membacanya. Untuk menghargainya seseorang tidak boleh hanya membaca dan menelaah, melainkan berusaha dengan kerendahan hati dan ke-patuhan untuk melakukan perintah-perintah yang diberikan, dan memperoleh ilham yang akan diberikan oleh Roh Kudus.18

Kita terkadang mendengar keluhan, “Saya tidak memiliki waktu.” Tetapi kita semua memiliki waktu untuk membaca dan menelaah yang merupakan tugas khusyuk kita. Tidak dapatkah kita mengatur waktu kita untuk menyempatkan paling tidak lima belas menit se-tiap hari untuk difokuskan pada pembacaan dan perenungan secara sistematis? Ini hanya waktu yang sedikit, namun akan menjadi satu jam dan empat puluh lima menit dalam seminggu; tujuh setengah jam dalam satu bulan yang terdiri atas tiga puluh hari, dan sembi-lan puluh satu jam lima belas menit dalam satu tahun ….

… Sangat sedikit di antara kita yang membaca terlalu banyak; ke-banyakan dari kita membaca terlalu sedikit. Tuhan berfirman, “Dan karena semua orang tidak memiliki iman, carilah kamu dengan

B a B 1 0

tekun dan saling ajarkanlah kata-kata kebijaksanaan; ya, carilah kamu dari buku-buku terbaik kata-kata kebijaksanaan, upayakanlah pembelajaran, bahkan melalui penelaahan dan juga melalui iman” [A&P 88:118; 109:7].19

Kita diharapkan untuk menelaah dan mempelajari dengan sege-nap kemampuan kita melalui riset dan analisis. Tetapi ada batas-batas terhadap kemampuan pembelajaran kita berkenaan dengan nalar dan penelaahan. Hal-hal dari Allah dapat diketahui hanya me-lalui Roh Allah. Kita harus memperoleh pengetahuan meme-lalui iman.20

Tentu saja, manusia bisa menyelidiki, mereka bisa menelaah, mereka bisa belajar banyak hal; mereka bisa mengumpulkan dan mempelajari banyak sekali informasi, tetapi mereka tidak akan pernah bisa memiliki kegenapan kebenaran … kecuali mereka di-bimbing oleh Roh kebenaran, Roh Kudus, dan mematuhi perintah-perintah Allah.21

“Marilah kita menyelidiki tulisan suci, marilah kita mengenal apa yang tuhan telah wahyukan, marilah kita menempatkan

Iman sejati yang disertai oleh sikap kerendahan hati akan me-nuntun manusia pada pengetahuan tentang kebenaran. Tidak ada alasan yang baik bagi manusia di mana pun mereka berada untuk tidak mengetahui kebenaran yang membuat mereka bebas. Tidak ada alasan yang baik bagi semua manusia untuk tidak dapat me-nemukan terang kebenaran dan mengetahui apakah Tuhan telah berfirman kembali atau tidak di zaman akhir ini. Paulus menyata-kan bahwa manusia hendaknya “mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing” [Kisah para Rasul 17:27]. �ahkan di tengah-tengah kegelapan rohani dan kurangnya iman, yang menyelimuti bumi, ke-kuatan Tuhan tidak dikurangi. Dia akan mendengar permohonan yang sungguh-sungguh dari pencari kebenaran yang tulus; dan ti-dak seorang pun perlu berjalan tanpa pengetahuan tentang kebe-naran ilahi dan di mana menemukan Gereja Yesus Kristus. Semua yang dibutuhkan oleh seseorang adalah iman yang rendah hati dan roh yang menyesal dengan tekad untuk berjalan di dalam terang, dan Tuhan akan mengungkapkannya kepada dia.22

Kita semua dapat mengetahui kebenaran; kita bukan orang yang tidak berdaya. Tuhan telah memungkinkan bagi setiap orang untuk mengetahui melalui kepatuhan pada hukum-hukum[Nya], dan me-lalui bimbingan Roh Kudus-Nya, yang diutus dengan sengaja untuk mengajar kita ketika mematuhi hukum, agar kita dapat mengeta-hui kebenaran itu yang membuat kita bebas [lihat Yohanes 8:32].23

5

Sewaktu kita menempatkan kehidupan kita selaras dengan kebenaran, Tuhan meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman kita.

Kita diminta, dalam peran kita sebagai anggota Gereja ini, untuk mengenal apa yang telah Tuhan wahyukan, agar kita tidak tersesat …. �agaimana kita akan hidup sesuai dengan kebenaran jika kita tidak mengenalnya? 24

Tujuan kita satu-satunya sepanjang yang berhubungan dengan kebenaran keselamatan hendaknya adalah untuk mencari tahu apa yang Tuhan telah ungkapkan dan kemudian percaya dan menin-daklanjutinya sebagaimana mestinya.25

B a B 1 0

Jika kita bersedia mengikuti roh pengetahuan, roh kebenaran, roh yang ditetapkan dalam wahyu-wahyu Tuhan; jika kita bersedia, melalui roh doa dan kerendahan hati, mencari bimbingan dari Roh Kudus, Tuhan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita; sehingga kita akan memiliki roh untuk memperbedakan, kita akan memahami kebenaran, kita akan mengetahui kepalsuan ke-tika kita melihatnya, dan kita tidak akan diperdaya.

Siapa yang diperdaya dalam Gereja ini? �ukan orang yang telah setia dalam memenuhi tugasnya; bukan orang yang membuat diri-nya mengenal firman Tuhan; bukan orang yang telah menjalankan perintah-perintah yang diberikan dalam wahyu-wahyu ini; melain-kan orang yang tidak mengenal kebenaran, orang yang berada da-lam kegelapan rohani, orang yang tidak memahami dan mengerti asas-asas Injil. Orang seperti itu akan diperdaya, dan ketika roh-roh palsu ini datang di antara kita dia mungkin tidak dapat memahami atau mampu membedakan antara terang dan kegelapan.

Tetapi jika kita mau berjalan dalam kebenaran wahyu-wahyu Tuhan, jika kita bersedia mendengarkan nasihat-nasihat yang dibe-rikan oleh mereka yang adalah anggota dalam dewan-dewan Ge-reja, yang diberi kuasa untuk memberikan petunjuk-petunjuk, maka kita tidak akan tersesat.26

Marilah kita menyelidiki tulisan suci, marilah kita mengenal apa yang Tuhan telah wahyukan, marilah kita menempatkan kehidupan kita selaras dengan kebenaran-Nya. Maka kita tidak akan diperdaya, melainkan kita akan memiliki kekuatan untuk melawan iblis dan godaan. Pikiran kita akan diterangi dan kita akan mampu mema-hami kebenaran dan membedakannya dari kesalahan.27

Jika ada ajaran atau asas apa pun yang berhubungan dengan ajaran-ajaran Gereja yang tidak kita pahami, maka marilah kita ber-lutut untuk berdoa. Marilah kita menghadap Tuhan dalam sikap berdoa, kerendahan hati, dan memohon agar pikiran kita dapat di-terangi agar kita dapat mengerti.28

“Apa yang dari Allah adalah terang; dan dia yang menerima terang, dan melanjutkan di dalam Allah”—yaitu kunci dari situasi tersebut— ”menerima lebih banyak terang; dan terang itu tumbuh makin cemer-lang dan makin cemercemer-lang sampai hari yang sempurna” [A&P 50:24

Jadi kita memahami dari ini bahwa orang yang mencari Allah dan dibimbing oleh Roh kebenaran, atau Penghibur, dan melanjutkan di dalam Allah, akan tumbuh dalam pengetahuan, dalam terang, da-lam kebenaran, sampai pada akhirnya akan datang kepadanya hari terang dan kebenaran yang sempurna.

Nah, kita tidak akan mendapat semua yang ada dalam kehidupan ini. Adalah mustahil bagi manusia untuk mencapai tujuan itu da-lam beberapa tahun kehidupan fana. Tetapi apa yang kita pelajari di sini, yang kekal, yang diilhami oleh Roh Kebenaran, akan ber-lanjut bersama kita setelah kematian dan kemudian kita akan maju terus, jika masih melanjutkan di dalam Allah, untuk menerima te-rang dan kebenaran sampai pada akhirnya kita akan datang pada hari yang sempurna itu.29

Janji-janji telah dibuat kepada semua orang yang bersedia me-nerima terang kebenaran dan melalui upaya pencarian dan kepa-tuhan mereka untuk membuat diri mereka mengenal Injil, bahwa mereka akan menerima baris demi baris, ajaran demi ajaran, sedi-kit di sini dan sedisedi-kit di sana, sampai mereka menerima kegenapan kebenaran; bahkan misteri-misteri kerajaan yang tersembunyi akan diungkapkan kepada mereka; “karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan” [Matius 7:8; 3 Nefi 14:8; lihat juga Yesaya 28:10; A&P 76:1–10; 98:11–12]. Semua ini ada-lah pewaris keselamatan dan mereka akan dimakhkotai dengan ke-muliaan, kebakaan, dan kehidupan kekal, sebagai putra dan putri Allah, dengan permuliaan dalam kerajaan selestial-Nya.30

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

• Sewaktu Anda membaca mengenai upaya-upaya Presiden Smith untuk mempelajari Injil (lihat “Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith”), pikirkanlah upaya-upaya Anda sendiri. �erkat-berkat apa yang telah datang kepada Anda sewaktu Anda menelaah tulisan suci dan ajaran-ajaran Injil yang lain?

• Apa yang dapat kita pelajari dari bagian 1 mengenai keseim-bangan antara pembelajaran rohani dan pembelajaran duniawi?

B a B 1 0

�agaimanakah kita dapat membantu anggota keluarga dan orang lain untuk mengutamakan pengetahuan rohani sewaktu mereka mengejar target pendidikan?

• Bagaimanakah tulisan suci telah membantu Anda “menjadi le-bih mengenal” �apa Surgawi dan Yesus Kristus? (lihat bagian 2). Pikirkanlah mengenai apa yang dapat Anda lakukan untuk me-ningkatkan penelahaan tulisan suci Anda.

• Setelah membaca bagian 3, pikirkanlah mengenai berkat-berkat yang telah Anda terima ketika Anda telah mengikuti nasihat para pemimpin Gereja. �agaimanakah kita dapat membagikan ajaran-ajaran nabi yang hidup kepada keluarga kita dan orang lain?