• Tidak ada hasil yang ditemukan

27 Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja untuk produksi komoditi tanaman pangan

rata-rata capaian kinerja baru mencapai 86.03%. Hanya ada 1 (satu) komoditi yang bisa dan melebihi dari target yaitu kacang hijau sebesar 116.05% sedangkan capaian produksi tanaman pangan yang paling rendah yaitu komoditi jagung sebesar 76.18% dari target. Jika dikaji tingkat penerapan pupuk untuk pertanaman, hampir seluruh areal pertanaman tidak menggunakan pupuk KCI sebagai sumber hara kalium, sedangkan subtitusi pupuk tersebut yaitu NPK belum seluruhnya dapat dimanfaatkan petani akibat harga yang relatif tinggi, bahkan di beberapa daerah sulit tersedia.

Upaya peningkatan produksi tanaman pangan secara berlanjut akan terus diupayakan secara optimal dengan dukungan Program dan kegiatan yang bersumber dari dana APBD dan APBN. Demikian juga dengan capaian dari luas panen dan produksi yang dinilai sangat berhasil mencapai sasaran dikarenakan keseluruhannya melebihi dari 90% bahkan untuk komoditi utama yaitu padi capaiannya lebih dari 100%.

b. Capaian Produksi Tanaman Hortikultura

Buah-buahan Sayur-sayuran Target 440,595 84,782 Realisasi 706,480 67,126 0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000

Capaian Produksi Hortikultura (Ton)

14,329 12,088 0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000

Tanaman Obat / Biofarmaka

Capaian Produksi Hortikultura Ton)

Target Realisasi

28

 Tingkat capaian produksi buah-buahan dengan target 440.595 ton, berdasarkan Rekap Statistik Pertanian Hortikultura (Estimasi) tahun 2015terealisasi sebesar 706.480 ton atau 160.35% dari target.

 Tingkat capaian produksi sayur-sayuran dengan target 84.782 ton, berdasarkan Rekap Statistik Pertanian Hortikultura (Estimasi) tahun 2015 terealisasi sebesar 67.126 ton atau sebesar 79.19 dari target.

 Tingkat capaian produksi Tanaman Hias dengan target 1.326.193 tangkai,

berdasarkan Rekap Statistik Pertanian Hortikultura (Estimasi) tahun 2015 terealisasi sebanyak917.241 tangkai atau 69.16% dari target.

 Tingkat capaian produksi Tanaman Biofarmaka dengan target 14.329 Ton,

berdasarkan Rekap Statistik Pertanian Hortikultura (Estimasi) tahun 2015 terealisasi sebesar 12.088 Ton atau sekitar 84.36% dari target.

Capaian kinerja produksi tanaman hortikultura tahun 2015 secara keseluruhan bila dibandingkan dengan target maka rata-rata mencapai 145.58%. Capaian produksi yang paling tinggi dan melebihi target yaitu komoditi buah-buahan mencapai 160.35% dari target dan paling rendah adalah tanaman hias baru mencapai 69.16% dari target.

TABEL PERBANDINGAN REALISASI KINERJA 2013-2015 DENGAN TARGET RPJMD

NO STRATEGIS SASARAN KINERJA UTAMA INDIKATOR REALISASI TARGET RPJMD 2018

2013 2014 2015 3. Meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura

Jumlah Produksi Pertanian a) Tanaman Pangan 1.789.223 ton 1.832.400 ton 1.731.740 ton 2.629.700 ton b) Tanaman Hortikultura 488,526 ton 549,970 ton 785.694 ton 597.626 ton Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan target jangka panjang (tahun 2018) khususnya terkait produksi komoditi utama masih memerlukan upaya cukup besar untuk mencapai target tersebut. Untuk capaian kinerja produksi tanaman pangan tahun 2015 secara keseluruhan baru mencapai 65.85% dibandingkan dengan target sampai pada tahun 2018. Capaian kinerja produksi komoditi padi tahun 2015 baru mencapai 1.394.883 ton atau sebesar 66.42% dari target 2018 sebesar 2.100.000 ton. Capaian kinerja produksi yang masih sangat jauh dari target jangka panjang yaitu komoditi jagung, dimana pada tahun 2015 baru mencapai 127.868 ton atau sebesar 48.99% dari target 261.000 ton pada tahun 2018, demikian pula komoditi kacang tanah dan ubi jalar, capaian kinerja produksi pada tahun 2015 masih di bawah 65% dari target jangka panjang 2018 yaitu masing-masing 57.59% dan 63.87% . Sedangkan komoditi Kacang hijau, capaian kinerja tahun 2015 hampir mencapai target yaitu sebesar 92.94%.

Sementara itu capaian kinerja produksi komoditi tanaman hortikultura pada tahun 2015 rata-rata telah mencapai 86.30% dari target 2018. Ada 1 (satu) komoditi yaitu tanaman buah-buahan pada tahun 2015, capaian kinerja produksinya telah melebihi target jangka panjang yaitu sebesar 145.82%. Sedangkan capaian kinerja produksi yang paling jauh dari target yaitu komoditi tanaman hias, dimana pada tahun 2015 baru mencapai 50.38 dari target jangka

Tahun 2015

29

panjang sebesar 1.820.709 tangkai. Demikian pula komoditi sayur-sayuran, capaian kinerja produksi baru mencapai 68.39 dari target 2018 sebesar 98.145 ton. Sedangkan komoditi biofarmaka, pada tahun 2015 capaian kinerja produksi telah mencapai 80.59% dari target jangka panjang sebesar 15.000 ton.

Untuk produktivitas tanaman pangan, rata-rata persentase capaian kinerja pada tahun 2015 telah melebihi target dibandingkan dengan target nasional yaitu telah mencapai rata-rata 104.45%. Produktivitas padi, capaian kinerja 2015 telah mencapai 93.94% dari target nasional. Sementara itu produktivitas komoditi kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar masing-masing telah melebihi target nasional yaitu di atas 100%. Sedangkan produktvitas Kacang hijau telah mencapai 98.34% dan produktivitas jagung telah mencapai 87.90% dari target nasional.

Persentase capaian kinerja luas panen tanaman pangan tahun 2015, jika dibandingkan dengan target nasional rata-rata baru mencapai 59.04%. Capaian kinerja luas panen tanaman pangan yang hampir mencapai target nasional yaitu komoditi padi telah mencapai 464.031 ha atau 94.88% dari target nasional seluas 489.052 ha, kemudian ubi jalar, capaian kinerja luas panen telah mencapai 69.39% dari target nasional seluas 2.415 ha. Sementara itu, komoditi yang lain seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan ubi kayu, capaian kinerja luas panen masih di bawah 60% dibandingkan dengan target nasional. Untuk mencapai target luas panen sesuai target nasional masih diperlukan berbagai upaya dan sangat dimungkinkan karena masih ada sebagian wilayah baru mulai melakukan penanaman.

Untuk capaian kinerja produksi tanaman pangan, tahun 2015 dibandingkan dengan target nasional rata-rata baru mencapai 80.15%. Capaian kinerja produksi tertinggi telah dicapai oleh komoditi padi sebesar 1.394.883 ton atau 89.13% dari target nasional sebesar 1.564.967 ton, sedangkan komoditas lain masih di bawah 75% dari target nasional. Capaian kinerja produksi terendah pada komoditi kacang tanah yaitu sebesar 1.100 ton atau 38.17% dari target nasional sebesar 2.882 ton.

Upaya Peningkatan Produksi tanaman pangan dan hortikultura secara berlanjut akan terus diupayakan secara optimal dengan dukungan Program dan Kegiatan yang bersumber dari dana APBD dan APBN.

Dari program tersebut kegiatan yang menunjang keberhasilan kinerja untuk tanaman pangan adalah Peningkatan produksi tanaman pangan dilaksanakan melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi. Intensifikasi dilaksanakan agar terjadi peningkatan produktivitas per ha melalui adopsi teknologi oleh petani serta penggunaan sarana produksi sesuai denan rekomendasi dan spesifik lokasi. Ektensifikasi dilaksanakan agar terjadi peningkatan luas tanaman dan luas panen melalui pencetakan sawah, peningkatan Indek Pertanaman (IP). Untuk mendukung kegiatan tersebut dalam rangka pemberdayaan petani untuk mengurangi beban petani dalam penyediaan sarana produksi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat telah memfasilitasi bantuan kepada petani berupa benih, pupuk dan obat-obatan.

30

Dokumen terkait