• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERDIRILAH DENGAN GAGAH WAHAI HAMBA ALLAH! July 14: Aisyah Nursyifa

The Miracle of Tauhid Selepas dzuhur di jantung kota Jazeerah Al Arabia, matahari bersinar mesra merebakan cahaya emas

BERDIRILAH DENGAN GAGAH WAHAI HAMBA ALLAH! July 14: Aisyah Nursyifa

InsyaAlloh akan saya lakukan, bila datang lagi, Tapi alhamdulilah dari semalam gak datang. July 14: Nuruddin Al Indunissy

BERDIRILAH DENGAN GAGAH WAHAI HAMBA ALLAH! July 14: Aisyah Nursyifa

Ia insyaAlloh sekuat mungkin ana akan melawan mereka.

Mau minta solusi tentang pendapat semua sodara saya, tapi gak ada yang mengerti saya. July 14: Nuruddin Al Indunissy

iya silahkan

July 14: Aisyah Nursyifa

Astagfirulloh kang NAI kok ana baru ingat bahwa tadi malam saya di ruqyah lagi. Pas liat pusa kok kurang ternyata.. maaf yang ana inget setelah minum air itu pusing gak tahan. Dan jam 1 malam baru sadar. Aduuh..merepotkan mulu, dan alhamdulilah sekarang dengar adzan dan solat pun gak merinding atau takut.

July 14: Nuruddin Al Indunissy Hehe. Alhamdulillah..

Oh iya, kabar bahagia teh.

Si nenek sihir pemilik racun itu rumahnya dibakar masyarakat

Jadi mudah-mudahan dia juga mati. Jika si nenek itu mati, insya Allah tidak akan ada jin lagi yang datang. Jikapun ada langsung telpn ana dan lakukan yang kemarin. Berdiri dengan gagah dan lantunkan takbir! July 14: Aisyah Nursyifa

Astagfirulloh apa itu benar?

Yah mudah-mudahan mati. Tapi yang sering saya rasaakan, ketika jin itu datang kadaang saya gak bisa bicara. Cuma dalam hati. Dan meminum air kemarin juga tetep panas.

Sunday

Nuruddin Al Indunissy

Sepertinya setelah itu tidak akan datang lagi, insya Allah Sunday

Aisyah Nursyifa

Khi kenapa 3 jam lalu ke 2 no nya susah di hubungi?

Tapi alhamdulilah ana berhasil MENANTANG dan melawan mereka, pasukannya makin banyak dari yang kemarin akhi.

Sunday

Nuruddin Al Indunissy

Masha Allah! Begitu seharusnya! ALLAHUAKBAR! Sunday

Aisyah Nursyifa

Iya khi, aku melakukan seperti petunjuk kang nai di atas.

Waktu itu lagi solaat sunah, ada suara yang sangat keras katanya; “Saya tidak puas bila masih melihat kamu hidup”. Selepas itu, saya langsung ambil sisa Air zam-zam yan dibacakan Al Fatihah dari kang Nai kemarin. Aku semburkan ke mereka dan wujudnya pada kelihatan nyata. Di situ langsung ana caci maki habis-habisan, sambil ucapkan kalimat itu, lumayan lelah yah.

Sunday

Nuruddin Al Indunissy

^_^ Sepertinya yang saya ajarkan selama ini baru teteh pahami. Pada intinya, ruqiyyah itu tergantung dua kondisi. Kondisi si peruqiiyah dan yang di ruqiyyah. Jika teteh yakin sepenuhnya kepada Allah Azza wa Jalla, maka jin itu tidak berani mendekat.

Sunday

Aisyah Nursyifa Iyah, ahsanta akhina.

Ini si mba Nesha nyuruh ana; “Jangan tidur selagi ngantuk, jangan makan selagi lapar dan amalkan surah albaqoroh”, Gimana maksudnya? Katanya amalkan billa ingin sembuh.

Sunday

Nuruddin Al Indunissy

Maksudnya sering bangun malam dan puasa sunnah!

Lalu baca setiap malam Al Baqarah, terutama Ayat 1-5, 102, 163, 164, 255, 285 dan 286. Mulai dengan Al Fatihah dan akhiri dengan Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas. CARA PALING MUSTAJAB ADALAH BUKAN MERUQIYAH, tapi mendidik yang diruqiyah supaya berani.

Jangan banyak mencaci, tunjukan saja kita tidak takut. Keraskan Dzikir dan Takbir! lalu ludahi dengan meniatkan untuk menghancurleburkan mereka atas izin ALLAH!

Sunday

Aisyah Nursyifa

Memang 2 bulan ini ana gak puasa sunah karena jadwal obat, tidur pun biasa habis subuh. Malam kalau sadar, yah digunakan tuk bermunajat.

Ana hanya bilang; “Kalian makhluk terkutuk, malam itu mereka malah menampar dan menarik rambut saya! Dan disitu ana baca ayat Qursi dan akhir suroh Al Baqoroh itu” Mereka tidak mati cuma menghilang, cerita kayak gini gak di percaya ma orang saudi mah akhi.

Sunday

Nuruddin Al Indunissy

Sunday

Aisyah Nursyifa

Tadi malam banyak mungkin ada 15 orang, di ludahi sebagian dan mereka mejerit-jerit!

Ketika ana capek gak daya baru di putar ayat ruqyah yang di download dari kang nai. Pasti mereka

datangnya waktu Ashar atau waktu mau Isya, kadang waktu mau Adzan Shubuh, kayak nya harus waspada terus.

Sunday

Nuruddin Al Indunissy

memang iya, coba katakan begini:

Demi ALLAH! Allah sedang menatap kalian!

Sambil tunjuk jari ketauhidanmu ke langit! Setelah itu baca Syahadat. Ana yakin semua kabur Sunday

Aisyah Nursyifa

InsyaAlloh kalau datang lagi, Ini suasana dah berubah tuh.. Sunday

Nuruddin Al Indunissy

TELEPHONE SAYA SEKARANG.

+966504768xxx

Syifa: “Kang nai.. mereka berdatangan lagi. Hiiiy...” +6287748346xxx

NAI: “Ingat! Ingat sama Allah! Berdirilah... “ +966504768xxx

Syifa: ”Dia besar hitam, matanya banyak! Kang nai tolong... aku dicekik!” +6287748346xxx

NAI:”Minta tolong sama ALLAH.. bukan sama saya! Kamu akan lemah jika tetap begitu” +966504768xxx

Syifa:”Mulut saya dibekem..” +6287748346xxx

NAI:”La Hawla wala Quwwata Illa Billah!, AUDZUBILLAHIMINASSAYYITONIRRAJIIM..!” Ludahi.. Ludahi sekarang! Dan TAKBIR yang keras!

+966504768xxx

Syifa:”Allaaaaaahuakbar! Pergiiiii.... Chwuaa...” +6287748346xxx

NAI:”Bangun! BERDIRI DENGAN GAGAH DAN ACUNGKAN JARI KETAUHIDANMU KELANGIT! Dan musnahkan mereka! Audzubikallimatillahi tammati minssyarrima khalaq! BERDIRILAH DENGAN GAGAH WAHAI HAMBA ALLAH! BERDIRILAH!”

+966504768xxx

Syifa: “Aku tidak takut dengan KALIAN... Pergi! Aku tidak takut dengan kalian. Harrrggh... Pergi! Pergi! Alaaahuakbar! Huhh...”

Terdengar suara Aisyah menjadi gagah, dan mengutuk mahluk-mahluk laknat itu. +6287748346xxx

NAI:”Dzikir, dzikir! Bacakan syahadat!” +966504768xxx

Syifa: “Asyahadualla Ilaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadarrasulullah!” +6287748346xxx

NAI: “Alhamdulillah... Coba bacakan Al Fatihah!”

[terdengar aisyah mulai baca basmalah, ayat 2, ayat 3 namun diayat 4 dia batuk berat]. +6287748346xxx

NAI:”Malikiyamiddin! Maaliki yaumiddin! Allahlah penguasa hari pembalasan! KELUAR KAMU MUSUL ALLAH!”

+966504768xxx

Syifa: ”Hrmmm... Saya harus bunuh anak ini! Saya akan bunuh anak ini! Kamu telah membunuh banyak pasukan saya!”

+6287748346xxx

NAI: ”Allahuakbar! TIDAK DEMI ALLAH! Datanglah kamu semua kesini! Kenapa harus jauh-jauh ke Makkah Hah! Datang ke tempat saya disini di pulau Jawa! Demi Allah! Saya tidak peduli busuk wajah kalian, demi ALLAH saya tidak peduli berapa ribu pasukan kalian! Demi ALLAH saya tidak takut! Demi Allah... Yang Maha Perkasa! Demi Al Jabbar! Al Mutakdir! Al Awwal Al Akhir... Al Dzahir Al Bathiin... Al Dzul Dzalaali wal Ikram! Setelah itu saya membacakan surah-surah yang teramat ditakuti dan membakar jin: Surah Al Baqarah 255, Ar Rahman 33, Al Hasyr 21-24, dan Al Anfaal 17! Selama ayat-ayat itu dibacakan, jin-jin itu terus menjerit-jerit. Detik detik berikutnya terdengar suara Aisyah mengikuti bacaan ayat yang kubaca sambil menggigil.

+6287748346xxx

NAI: “Sudah pada pergi kan?” +966504768xxx

Syifa:”Belum kang nai, yang tadi mati. Sisanya disekeliling kamar.. hitam gede.. banyak. Tapi mereka tidak mau dekat!”.

[saya mulai berfirkir keras, mencari cara untuk memusnahkan balatentara iblis yang sedang marah itu. Mereka tidak masuk ketubuh Aisyah, namun berada disekeliling Aisyah!]

+6287748346xxx

NAI: “Baik. Sebntar! Tenang. Antum percaya ga Allah menyaksikan semua ini?” +966504768xxx

Syifa: “Percaya! Allahuakbar!” +6287748346xxx

NAI: “ITU YANG SAYA BUTUHKAN, ikuti saya. Atau, tidak usah.. dengarkan dan ikuti dalam Hati. Jangan dilihat!

[Saat itu berfikir, bahwa jin-jin ini adalah serangan dari kerajaan iblis yang marah karena beberapa

pasukannya terbunuh. Dan bukan jin suruhan nenek sihir itu, dan urusan ini adalah urusan Aisyah, Saya dan Allah... ]

Saya membenarkan posisi duduk, menghadap kiblat. Membangun niat! Mengobarkan kembali kekuatan cinta, antara jiwa saya dan Aisyah saudari saya yang teraniyaya.

+6287748346xxx NAI: Ya Allah..

Ya Rahmaan Ya Rahiim..

Curahkanlah Kasih Sayang-Mu untuk hamba-Mu yang tengah didzolimi JIN JIN laknat ini. Ya Allah..

Ya Kuddus, Ya Sallam Ya Mukmin Yaaa Muhaimiinnn...

Dzahirkanlah Penjagaanmu wahai Rabb yang Maha Menjaga dan Mengamankan Hamba-Nya..

Demi Namamu Yang Agung, mahluk-mahluk Mu dari kalangan JIN ini telah berusaha menodai kesucian-Mu ya Kuddus!

Wahai Al Aziz!

Al Jabbar! Al Mutakabbir! Yaa Haq! Yaa Khaliq! Ya Awwal Ya Akhirr.. Ya Dzahirr ya Bathiin.. Dzahirkan kekuasaan-Mu untuk hamba-Mu yang teraniyaya ini..

Yaaa Nuuurrr...

Ya dzul Dzalaali wal Ikram.

Wahai engkau yang bersemayam diatas Al Ars..

Pemilik Cahaya diatas Cahaya! La Hawwla walaa Quwwata Illa Billah! Sesungguhnya kami ini lemah dan tak ada daya selain pertolongan-Mu

Demi meninggikan kalimah ketauhidan atas Mu, demi memerangi kemusyrikan dan kesyirkan atasmu wahai An Nuurrr. Berikanlah cahaya pemagar untuk Hambamu yang sedang dizalimi ini.

Audzubikallimatillah...

AudzubiLLAHIminassayyitoonirraziim..

Asyhadu Allaaa Ilaaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadarrasulullah!

[Selanjutnya saya membacakan Ayat Ayat Syifa bersusun dari Awal, Al Fatihah, Al Baqarah 1-5, 163, 164, 255, 286, Al Imran 18-19, Al A’raf 54-56 dan 117-122, Yunus 81-82, Al Mukmin 115-118, Ashoffat 1-10, Al Ahqaaf 29-32, Ar Rahman 33-36, Al Hasyr... Ayat 21-25 dan...]

+966504768xxx

Syifa: “Akhi... teranggggg. Masya Allah.. Kamarku terangg...” +6287748346xxx

NAI: “Terang bagaimana? Memang dari tadi, kamu merasa gelap? Istighfar!”

[Saya mulai curiga, dia adalah suara jin yang berusaha menghentikan bacaan Al Qur’an saya+ +966504768xxx

Syifa: “Dikamarku lampunya dimatikan akhi, masha Allah tabarokallah! Haruuummm... Apakah ini syurga.. Haruummm”

[Setelah itu sambungan terputus. Saat itu aku berdiri, mengeliat dan menengok Abuazhar Askary/sahabat saya di kamar sebelah, mereka masih asik dengan pekerjaannya. Dan malam hari selepas Isya Aishah kirim pesan di inbox... ].

Sunday

Aisyah Nursyifa

Sungguh menakjubkan, tak bisa di ungkapkan dengan tulisan atau cerita, serasa mustahil tapi sungguh ini nyata, nyata sekali!

Sunday

Nuruddin Al Indunissy

Coba ceritakan, biar ana kebagian bahagianya. Sunday

Aisyah Nursyifa

Bingung harus ucapin apa khi, nanti aja ana telepon bila pulsanya dah datang, deg-degan sedih campur bahagia, pokoknya ini sepesial banget kayaknya dari Alloh. Dan tak banyak orang mendapatknya. Sunday

Nuruddin Al Indunissy

Apa? Saya khawatir itu dari JIN makanya cepat cerita

! Sunday

Aisyah Nursyifa

Tapi apa kang nai akan percaya apa yang saya ceritakan? Sunday

Nuruddin Al Indunissy Silahkan

Sunday

Aisyah Nursyifa

Allahuakbar! Ketika tadi kang NAI mengaji tiba-tiba perlahan ruangan kamar saya terang ada sinar cahaya yang tiba-tiba muncul. Nah setelah tutup telephone, sinar itu semakin terang sehingga ana silau tak mampu buka mata.

Terus tiba-tiba ada angin kenceng haruuuuuum sekali.

Ku coba buka mata tetep silau, yang terliat sosok putih. Mataku tertutup kembali sambil mengucapkan takbir! Lalu ada tangan yang meraba dari ujung kepala sampai kaki, 3 kali berturut-turut dingiiiin sekali tangannya seperti es. Terus badan ku terasa terkena air hujan, serasa ada yang memandikan. Gak tau air itu dari mana, tapi ini nyata karna tanganku meraba air sejuk harum itu dan membasuh mukaku.

Aku meminum air yang berjatuhan itu, dan kotoran yang ada di tenggorokan keluar. Terus katanya, baca Sholawat, Istighfar, Tahmid dan Syahadat ! Setelah aku membacanya mataku terbuka, kamar masih terang dan sejuk. Harum, badan ku bersih, kuat, segar, gak pusing, aku sujud sukur serta bertanya siapakah engkau?

Hanya ada semilir angin yang membelai wajahku, dan ruangan kamar kembali seperti biasa, hanya saja aroma harumnya sampai sekarang masih tercium.

Coba apakah ini dari jin akhi?

Seisi rumah bingung dan penasaran, dari mana datang aroma wangi ini? Sunday

Nuruddin Al Indunissy

ALLAHUAKBAR! Insya Allah itu malaikat rahmat Sekarang gimana?

Sunday

Aisyah Nursyifa

MasyaAlloh apa benar itu malaikat?

Aku di sentuh di obati malaikat rohmat akhi...

Sekarang sehat segar seperti semula, mamayu enak makan. Sunday

Nuruddin Al Indunissy

Insya ALLAH inilah yang ana sebut Keajaiban! Dan kisah ini selesai. Alhamdulillah

Pulanglah dan kabari suamimu. Semoga beliau menyayangimu Adikmu merinduimu, saudariku

“Selebihnya air mata yang berlomba-lomba, perlahan sembab seperti ingin membelai-belai jenggotku yang mulai tumbuh subur didagu. Rabb... Aku belum mampu mencintai-Mu, tapi kubisikan lirih sekali lagi. Kucinta cara-Mu ya Rabb!”.

Sunday

Aisyah Nursyifa

Aamiin ya robbal alamiin

Keajaiban yang istimewa, tak kuat ku menahan air mata khi, tak percaya apa benar ini semua selesai? InsyaAlloh ku akan pulang segera. Suami sudah kuberi tahu, beliau masih bengong keheranan. Apa yang harus ku ucapkan selain kata Alhamdulilaah wa Syukrilah.

Kang nai mengobati saya dari pertama, dari awal jin itu berdatangan hingga semuanya pergi bahkan sebagian mati. Hingga akhir yang istimewa ini. Apa yang harus aku berikan akhi?

Sunday

Nuruddin Al Indunissy

Subhanallah! Walhamdulillah! wa Laillahaillallahu Allahuakbar!

Satu saja harapanku, cerita ini akan saya susun menjadi satu kisah AKBAR "The Miracle Of Tawhid" yang Insya Allah akan menginpirasi banyak jiwa untuk taubat dan mengokohkan Tauhid banyak jiwa. Nama anti dan semua tokoh akan diganti untuk menjaga niatmu.

Monday Aisyah Nursyifa

Aamiin ya robbal alamiin,

Silahkan tulis dan disusun, gak kebayang akhi aku nanti membaca kisah ku sendiri yang ditulis sama penulis yang selama ini kuganggu waktunya. Semoga keimanan ketauhidanku semakin kuat dan istoqomah. Monday

Aisyah Nursyifa

Akhi, majikan masih gak percaya dengan kesembuhan ini.

Sampai panggil Mutowa lagi, Mutowa yang dipanggil malah senyum-senyum. Monday

Nuruddin Al Indunissy

Habis senyum-senyum ngapain?

Sampaikan salam saya sama Syaikh Mahmud Abdul Ghofur Al Khohtoni. Ana sangat ingin bertemu dengan beliau dan belajar baca al Qur'an. Ana merindukan kota makkah.

Aisyah Nursyifa

MasyaAlloh! Akhi, ada cerita lucu saat mutowa itu datang.

Beliau gak kaget dengan keharuman yang di ciumnya.dan langsung menuju kamar ana sambil lurak lirik sambil bilang ke seisi rumah bhw aroma wangi berasal dari kamarku. Nah mereka tak percaya,dan nanya ma ana pake bahur apa minyak wangi apa?terus kamu punya ilmu apa bisa sembuh total?

Tapi alhamdulilah semuanya dijawab mutowa, dan beliau pun bertanya kepadaku saat masuk kamar? Kamu di serang lagi, dan kamu di ruqyah lagi dengan gurumu itu ya? Sambil senyum, dan ada kejadian yang membuat mu sehatkan?

Tampa di jawab pun beliau paham, beliau pun titip salam ke akhi kemarin, sayang ana malu tuk minta no Handphone atau photonya. Pesan terakhir sang Mutowa: “Gurumu bukan orang biasa-biasa, ia membaca Al Qur'an Al Kareem dengn penuh keyaqinan, sehingga malaikat pun terjun langsung atas izin Alloh”

Yesterday

Nuruddin Al Indunissy masha Allah..

Yesterday Aisyah Nursyifa

Akhi, namamu di KTP apa? Yesterday

Nuruddin Al Indunissy Untuk apa?

20 hours ago Aisyah Nursyifa

Akhi, antum telah ngeluarin keringat dan tenaga.

Bahkan waktu istirahatpun ana ganggu, tak memandang waktu,

Aku mohon terima sesuatu dariku, aku kirim melalui western UNION. Dan aku mohon jalinan silaturrahmi ukhwah ini jangan sampai terputus, ana masih butuh tausiahmu, ilmu mu, dan harus banyak belajar lagi dari kang NAI.

19 hours ago

Nuruddin Al Indunissy

Insya Allah. Makasiya untuk kisahNYA yang luarbiasa.

Mulai saat ini, antum, insay Allah bisa meruqiyyah bahkan mengusir JIN yang datang kapan saja dan dimana saja.

19 hours ago Aisyah Nursyifa

Kang NAI afwan ana tak kuasa komen di catatan tentangku yang ditulis di facebook kang nai. 10 hours ago

Nuruddin Al Indunissy

Minta do’anya ya teh, doa orang Makkah kan mustajab! ^_^ Masih banyak target yang harus diselesaikan.

10 hours ago Aisyah Nursyifa

Iah jin-jin itu harus di basmi. 9 hours ago

Nuruddin Al Indunissy

Mereka memiliki peradaban, kerajaan, pasukan dan wilayah dilautan, gunung-gunung bahkan berseliweuran diantara manusia. Jin kaffir dibawah panji Iblis, dan pasukannya syaitan-syaitan dari kalangan Jin dan manusia. Misi mereka adalah sama, menggelincirkan manusia kedalam Kesyirikan, jika tidak mampu, mereka menggoda manusia untuk melakukan dosa besar, kemudian bid’ah... hingga jeratan terkecil; yaitu membuat manusia senang dengan hal yang mubah atau manfaatnya lebih kecil seperti facebook ini. Hingga kita semua lebih senang nonton tv atau main facebook berjam-jam, lalu memberikan waktu beberapa menit saja untuk Shalat.

...

DEMI ALLAH..

PERANG INI BELUM BERAKHIR, DAN TIADA AKHIR HINGGA NAFAS INI TERHENTI!

Salam Bahagia, untuk semua sahabat-sahabat di Quranic Healing Community dan Rehab Hati yang tergabung di keluarga besar Sahabat RHQH. Salam Ta’jim untuk Ustad Perdana Ahmad yang telah dengan gagah mendeklarasikan perang tanpa akhir terhadap Musuh Musuh Allah dikalangan Jin dan Syaitan dengan mencetak peruqiyah dan praktisi “Qur’anic Healing Technique” di Masjid Assalam Cibinong beberapa waktu lalu. Salam bahagia juga untuk semua Jajaran Pemegang Panji Ruqiyah Nasional Bogor, Depok, Jakarta dan sebentar lagi.. diseluruh tanah air ini. Semoga catatan ini menjadi cikal bakal hadirnya “Distance Qur’anic Healing” kedepan.

Aisyah Nursyfa +966504768xxx

“Kang Nai, koq aneh yah? Tiga hari ini, walau matahari panas aku merasakan sejuk dan keringatku harum, tidak merasakan gerah atau panas sedikitpun padahal aku sudah naik ke lantai empat. Terus kadang, yang akan terjadi hari ini sudah terlihat jelas di mimpi. Kemarin malam aku bermimpi melihat anak majikanku jatuh dari tangga, dan hari benar-benar terjadi!”

Kisah demi kisah selanjutnya masih tersimpan rapi di inbox FB saya, dan semoga kelak dipertemukan dengan Syaikh Abdul Ghofur Al Khatani dan bisa berbincang banyak lagi dengan beliau. Harapan saya semoga bisa membawa pasukan Rehab Hati Quranic Healing untuk memperkokoh ikrar demi memerangi konspirasi Iblis dan balatentaranya; tukang sihir dikalangan Jin dan Manusia.

Kisah ini belum selesai, masiha ada kisah nyata tidak terduga lain; seprti Meninggalnya putri dari Nesha, Meninggalnya Nesha Sulistya, Anaknya Nesha yang menjadi gila karena berupaya menyerang Aisyah namun pagar ghaib Aisyah begitu kuat dan sihir itu terbalik. Juga kisah aisyah yang memukau, ia saat ini menjadi praktisi lepas di Saudi Arabia dan telah meruqyah banyak pasien local disana. Tulisan terakhir tentangnya adalah kisah beliau menyembuhkan “Kangker Tulang” majikannya yang sudah 6 tahun tidak bisa

disembuhkan teknologi kedokteran, meyembuhkan anak idiot yang sudah 9 tahun tidak bisa bicara dan mengeluarkan susuk seorang muslimah Philipina. Subhanallah! Semuanya tentu terjadi atas izin Allah. Akhirul kalam, insya Allah kisah ini disempurnakan tehnik dan penulisannya di buku ke 2 saya; “Rehab Hati Qurani”, semoga bisa tuntas Maret 2013 ini.

Salam Tauhid,

Selesai

PENUTUP

Pada dasarnya hidup ini adalah perjalanan.. perjalanan dari Alam ruh, Alam Rahim, Alam Dunia, Alam Barzah, Alam Mahsyar dan hari Akhirat. Begitu sebuah kutifan indah dari jemari mulia ust Arifin Ilham, semoga Allah meninggikan derajat beliau dan perkenankanlah jemari ini memperindah pengaruhnya meski dalam pena.

Sahabatku yang indah. Alangkah mengerikannya suatu usia dimana kita tidak mengenali tentang kemana perahu kehidupan ini akan kita kayuh, padahal sejatinya biduk itu terus mengantar kita ke tengah lautan seiring masa dan peristiwa.

Kita terus mengayuh hingga letih sementara kita tidak tahu apa-apa tentang pelabuhan yang kita tuju. Sedangkan peluit-peluit telah dibunyikan dan genderang waktu tidak pernah kita ubah.

Berikut ini sekelumit renungan yang patut kita baca, setidaknya sekali saja dalam hidup kita. Sebagai lentera pengingat dikegelapan, agar kita ingat kepada firman-Nya; "Demi masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian..".

FASE FASE KEHIDUPAN

Mari kita maknai hidup kita, agar ia bermakna

0-15 tahun,

Bermain di tepian pantai

Dunia ini adalah milik anak-anak, dan kita meminjamnya dari mereka. Begitu sebuah kutifan dari syair india kuno, yah benar saat kita diperjalankan di usia itu rasanya dunia begitu menyenangkan. Meski tidak semua anak menikmatinya, namun sejatinya demikian. Kita seperti sedang bermain pasir di tepi pantai.. tanpa sedikitpun sadar bahwa lautan dihadapan itu akan kita arungi.

Yah begitulah anak-anak, sehingga bisa kita simpulkan orang tua yang masih senang bermain itu tidak ada bedanya dengan anak-anak. Bahkan lebih lugu dari itu, karena mereka telah lama hidup di dunia ini.

Jika hidup ini adalah pilihan, maka kedewasaan adalah tentang pilihan-pilihan yang harus kita pilih. Namun, sungguh kematian adalah kepastian. Senang atau tidak, percaya atau tidak bahkan siap atau tidak!

Fase berikutnya adalah remaja yang indah mempesona setiap ruang masalalu para pejalan kaki dunia.

15-21 tahun

Berfikir, Memilih, Menyiapkan Perahu

Di usia 15 ini biasanya si anak mulai remaja, ia mulai mengkombinasikan hati dan otaknya untuk memilih