• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEZETTING JABATAN STRUKTURAL YANG SUDAH MENGIKUTI DIKLAT KEPEMIMPINAN SESUAI ESELONERING JABATAN

AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA

BEZETTING JABATAN STRUKTURAL YANG SUDAH MENGIKUTI DIKLAT KEPEMIMPINAN SESUAI ESELONERING JABATAN

Tabel 3.5.

BEZETTING JABATAN STRUKTURAL YANG SUDAH MENGIKUTI DIKLAT KEPEMIMPINAN SESUAI ESELONERING JABATAN

Per 31 Desember 2015

NO

BEZETTING

JABATAN SUDAH MENGIKUTI DIKLATPIM BELUM MENGIKUTI DIKLATPIM PROSENTASE (%) ESE

LON JUM LAH PIM TK .II DIKLAT DIKLAT PIM TK.III DIKLAT PIM TK.IV PIM TK.II DIKLAT DIKLAT PIM TK.III DIKLAT PIM TK.IV SUDAH BELUM

1. II. A 1 1 - - 0 - - 44,44 55,56 II. B 35 15 - - 20 - - JUMLAH 36 16 - - 20 - - 2. III.A 49 3 39 - - 7 - 72,79 27,21 III.B 98 - 65 - - 33 - JUMLAH 147 3 104 - - 40 - 3. IV.A 437 - 16 321 100 64,68 35,32 IV.B 270 - 1 134 135 V.A 32 - - 6 26 JUMLAH 739 - 17 461 261 TOTAL 922 19 121 461 20 40 261 65,18 34,82 601 321

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKD Kota Mataram Tahun 2015

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

Gambar : 3.1.

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Penjelasan IKU ”Rasio pelanggaran disiplin PNS”

Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pada pasal 7 ayat 1 disebutkan bahwa tingkat hukuman disiplin terdiri dari : hukuman disiplin tingkat ringan, hukuman disiplin tingkat sedang dan hukuman disiplin tingkat berat.

Untuk melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah dimaksud, Pemerintah Kota Mataram melalui Badan Kepegawaian Daerah yang salah satu tugasnya adalah pembinaan disiplin PNS, telah membentuk Tim Pelaksana Penyelesaian Kasus

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKD Kota Mataram Tahun 2015

Pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah ditetapkan oleh Walikota Mataram dengan Keputusan Walikota Mataram Nomor 307/III/2015 Tanggal 09 Maret 2015 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin, Ijin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram.

Tim penyelesaian kasus pelanggaran disiplin mempunyai tugas antara lain :

- Memberikan rekomendasi atas sanksi administrasi yang dikenakan terhadap PNS; - Memberikan atau menolak permohonan rekomendasi/ijin perceraian dan ijin untuk

beristri lebih dari seorang kepada PNS;

- Menindaklanjuti kasus-kasus pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

Tahun 2011 Tim Pelaksana Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin PNS menangani 23 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 9 kasus, 15 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Dari 15 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat telah diputus hukuman pelanggaran disiplin sebanyak 14 kasus sisanya 5 kasus dalam proses. Tahun 2012 kasus yang ditangani sebanyak 20 kasus yang terdiri 11 kasus ijin cerai, 9 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat, sedangkan yang telah mendapat keputusan hukuman pelanggaran disiplin sebanyak 5 kasus. Tahun 2013 kasus yang ditangani sebanyak 36 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 28 kasus , 8 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Tahun 2014 kasus yang ditangani sebanyak 34 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 24 kasus dan 10 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Tahun 2015 kasus yang ditangani sebanyak 31 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 10 kasus dan 10 kasus telah diputus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat serta 11 kasus lainnya dan masih dalam proses.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKD Kota Mataram Tahun 2015

Melihat perbandingan pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 serta 2015, khususnya kasus pelanggaran disiplin PNS baik tingkat sedang dan berat adanya fluktuasi dari 15 kasus pada tahun 2011 menjadi 9 kasus pada tahun 2012 menjadi 8 kasus pada tahun 2013 menjadi 10 kasus tahun 2014 serta 10 kasus Tahun 2015, sedangkan dilihat jumlah kasus yang diadukan baik kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat maupun kasus ijin/cerai PNS mengalami peningkatan/penurunan yang didominasi kasus ijin/cerai PNS, yaitu sebanyak 9 kasus pada tahun 2011, dan 11 kasus pada tahun 2012, 28 kasus pada tahun 2013, 24 kasus tahun 2014 serta 10 kasus tahun 2015.

Dilihat dari data-data yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja utama rasio pelanggaran disiplin PNS tercapai 100 % dari target kasus 12 dapat ditekan hanya 10 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat pada tahun 2015. Penurunan kasus pelanggaran disiplin PNS baik tingkat sedang dan berat tersebut merupakan dampak positif adanya kejelasan pemberian sanksi bagi PNS yang melakukan tindak pelanggaran disiplin PNS.

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Rasio Pelanggaran Disiplin Pegawai”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKD Kota Mataram Tahun 2015

Dalam evaluasi capaian sasaran strategis yaitu meningkatnya pelayanan aparatur yang berkualitas, telah ditetapkan 4 (empat) indikator kinerja utama (IKU) dalam pencapaian kinerja sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 3.6. EVALUASI CAPAIAN SASARAN 2 (Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas)

N o Indikator Kinerja Utama (IKU) S t n Tahun 2011 C K 2011 Tahun 2012 CK 2012 Tahun 2013 C K 2013 Tahun 2014 C K 2014 Tahun 2015 CK 2015 T R T R T R T R T R 1 Presentase bezetting jabatan struktural % 87 86,97 99,94 88 87,90 99,89 89 91,96 100 90 94.14 100 90 94.95 100 2 Presentase bezetting pegawai. % 90 89,03 98,93 90 86,73 96,37 92 84,82 92,20 94 90.54 96.32 94 80.91 86.07 3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian % 100 98,43 98,43 100 93,26 93,26 100 96,87 96,87 100 98.24 98.24 100 92.44 92.44 4 Ketersediaan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) % - - - - - - - - - - 1 100 1 1 100

Rata-Rata Capaian IKU 99,10 96,51 96,36 98.64 94.63

Capaian Kinerja Sasaran 2 99,10 96,51 96,36 98.64 94.63

Hasil evaluasi sasaran 2 “Meningkatnya Pelayanan Aparatur yang berkualitas” pada 2015 capaian kinerja sasaran sebesar 94.63 % dengan rata-rata capaian IKU sebesar 94.63 % mengalami penurunan tingkat capaian kinerja sasaran sebesar 4.01 % dari tahun 2014 .

Penjelasan IKU Presentase Bezetting Jabatan

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah dibantu oleh perangkat daerah dari berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, maka penyusunan organisasi perangkat daerah perlu dilaksanakan dalam bentuk penataan organisasi perangkat daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKD Kota Mataram Tahun 2015

Pasal 2 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dijelaskan bahwa ”Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah dimaksud, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, yang disempurnakan dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Sususnan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, serta Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Kota Mataram.

Penyusunan formasi jabatan masing-masing perangkat daerah dilakukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang merupakan tugas dan fungsi Bagian Organisasi Setda Kota Mataram, sehingga Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram selaku SKPD pelaksana pembinaan dan pengembangan aparatur menentukan bezeting jabatan perangkat daerah. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan dan pembangunan, pengisian jabatan struktural sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan produktivitas kinerja organisasi perangkat daerah.

Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan yang dibentuk dengan Keputusan Walikota Mataram Nomor 800/002/BKD/2015 tanggal 2 Januari 2015 tentang Pembentukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Lingkup Pemerintah Kota Mataram, mempunyai tugas antara lain memberikan pertimbangan kepada Walikota Mataram tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKD Kota Mataram Tahun 2015

Hasil evaluasi pencapaian sasaran indikator kinerja utama (IKU) ”Presentase bezetting jabatan struktural” tabel 3.6 pada nomor urut 1, tingkat capaian kinerja tahun 2015 sebesar 100 % dari target sebesar 90 %, dengan realisasi sebesar 94.95 %.

Capaian kinerja ini (kategori Baik Sekali), adanya pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilaksanakan oleh Walikota Mataram pada tahun 2015 dengan promosi jabatan sebanyak 33 orang dari berbagai tingkatan eselon.

Tabel 3.7.

BEZETTING JABATAN STRUKTURAL

Dokumen terkait