• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit 1 Acute Flacid Paralysis Rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun

MENUJU KABUPATEN MUARO JAMBI SEHAT SECARA MANDIRI Pencapaian Indonesia Sehat pada skala nasional merupakan titik awal dari pada

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

13. Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit 1 Acute Flacid Paralysis Rate Per 100.000 Penduduk &lt; 15 Tahun

Acute Flaccid Paralysis (AFP) merupakan salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan kelumpuhan ini biasanya banyak menyerang anak–anak berusia di bawah 15 tahun. Lumpuh layuh ini biasanya tidak diketahui asal muasalnya namun harus diwaspadai keberadaannya terutama pada bayi, balita dan anak dibawah umur 15 tahun.

Berdasarkan data tahun 2014 diketahui kasus AFP Rate di Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 2 kasus, dimana kasus tersebut ditemukan di kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Bahar Selatan tepatnya di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bahar VII (2 kasus).

(tahun 2013 diketahui kasus AFP Rate di Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 3 kasus, dimana kasus tersebut ditemukan di 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Bahar Selatan (1 kasus) tepatnya di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bahar VII (1 kasus), Kecamatan Sungai Gelam tepatnya di wilayah Puskesmas Tangkit ( 1 kasus) dan Puskesmas Kebon IX (1 kasus),

Keadaan Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.8

Jumlah Penderita Penyakit AFP Menurut Puskesmas Dalam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS

1 2 3 4 1 Sekernan Sengeti - Sekernan Ilir - Tantan - 2 Jaluko P. Olak - Sungai Duren - Pir II Bajubang -

3 Maro Sebo Jambi Kecil -

4 Taman Rajo Kmk. Dalam -

5 Mestong Tempino -

Pondok Meja -

6 Kumpeh Ulu Ma. Kumpeh -

6 Kumpeh Tanjung -

Puding -

9 Sungai Bahar Sungai Bahar I -

Sungai Bahar IV -

10 Sungai Bahar Selatan Sungai Bahar VII 2

11 Sungai Gelam Tangkit -

Kebon IX -

JUMLAH 2

Sumber : Bidang P2M Dinkes Kab. Ma. Jambi Tahun 2014

Adapun cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP dalam Kabupaten Muaro Jambi tahun 2007 - 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.9

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit AFP Dalam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014

NO TAHUN PENEMUAN TARGET PENEMUAN REALISASI AFP RATE

1 2 3 4 5 1 2007 2 3 3 2 2008 2 4 4 3 2009 2 7 7 4 2010 2 2 2 5 2011 2 7 6,54 6 2012 2 4 3,88 7 2013 2 3 2,84 8 204 2 2 1,84

Sumber : Bidang P2M Dinkes Kab. Ma. Jambi Tahun 2014

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa penemuan kasus AFP di Kabupaten Muaro Jambi meningkat secara bermakna dari tahun 2007 sampai dengan 2009 dan turun pada tahun 2010, tahun 2011 terjadi peningkatan, tahun 2012 terjadi penurunan, tahun 2013 terjadi penurunan, sedangkan pada tahun 2014 terjadi penurunan penemuan kasus AFP dimana pencapaian ini di atas target penemuan 2/100.000 penduduk > 15 tahun. Dari Seluruh kasus kelumpuhan dari AFP yang ditemukan semuanya bersifat sementara.

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit pneumonia balita dalam Kabupaten Muaro Jambi tahun 2014 berdasarkan data diketahui bahwa jumlah balita yang menderita pneumonia berjumlah 1.061 balita.

(tahun 2011 berjumlah 84 balita penderita pneumonia, Tahun 2012 berjumlah 793 Balita pneumonia, dan tahun 2013 berjumlah 595 Balita pneumoni).

Keadaan Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini :

Gambar 4.24

Jumlah Penemuan Kasus Pneumonia Balita Dan Yang Ditangani Menurut Puskesmas Dalam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014

Sumber : Bidang P2M Dinkes Kab. Ma. Jambi Tahun 2014

Dari gambar grafik di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah balita yang menderita pneumoni terbanyak di Puskesmas Muara Kumpeh yaitu 204 balita kemudian seterusnya Puskesmas Kebon IX berjumlah 176, Puskesmas Kemingking Dalam berjumlah 125 balita dan Puskesmas Penyengat Olak berjumlah 110 balita, Puskesmas Sungai Bahar IV berjumlah 69 balita, Puskesmas Sungai Duren berjumlah 64 Balita, Puskesmas Tanjung sebanyak 48 balita, Puskemas Tempino 42 balita, Puskesms Tangkit 33 Balita, Puskesmas Sungai Bahar I 32 balita, Puskesmas Pondok Meja 28 Balita, Puskesmas Puding 27, Puskesmas Pir II Bajubang 20 Balita, Puskesmas Jambi Kecil 19 Balita, Puskesmas Sekernan Ilir dan Puskesmas Markanding masing-masing 16

Balita, Puskesmas Sungai Bahar VII 12 Balita, Puskesmas Tantan 11 Balita, dan Puskesmas Sengeti 2 Balita. Jika ditinjau dari persentase penderita pneumoni berbanding dari perkiraan pneumnoni maka yang tertinggi persentase penemuan adalah Puskemas Kemingking Dalam ( 99,45%) sedangkan persentase yang terendah adalah Puskemas Sengeti (0,70%). Dimana semua kasus pneumonia balita tersebut ditangani secara keseluruhan atau 100 %. Sehingga dengan kondisi ini diharapkan semua kasus dapat diatasi secara cepat dan tepat yang berujung terhadap pencapaian kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat.

13.3 Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif

Cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif dalam Kabupaten Muaro Jambi tahun 2014 berdasarkan data diketahui bahwa jumlah pasien baru dengan TB BTA positif berjumlah 343 dari 3.625 kasus TB Klinis/Suspek atau sekitar 9,46 %. Dimana dengan angka kesembuhan penderita TB Paru sebesar 99,73%. Keadaan ini dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini :

Gambar 4.25

Jumlah TB Paru Suspek dan TB Paru BTA Positif Menurut Puskesmas Dalam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014

Sumber :Bidang P2M Dinkes Kab. Ma. Jambi Tahun 2014

(Tahun 2011 TB BTA positif berjumlah 386 dari 3.999 kasus TB klinis atau sekitar 9,65%. Dimana dengan angka kesembuhan penderita TB Paru sebesar 78,76 %, Tahun 2012 pasien Baru TB BTA Positif 386 dari 3.550 kasus TB Klinis atau 10,87 % dengan kesembuhan 92,23%, tahun 2013 pasien baru TB BTA Positif 377 dari 5.914 kasus TB Klinis atau 5,99% dgn kesembuhan 98,06%).

13.4 Penemuan Penderita Diare

Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare dalam Kabupaten Muaro Jambi tahun 2014 berdasarkan data diketahui berjumlah 10.516 kasus (156 kasus ditemukan di RSUD) dengan kasus terjadi pada kelompok umur ≤ 1tahun berjumlah 693 kasus, umur 1-4 tahun berjumlah 3.983 kasus dan kelompok umur 5 tahun berjumlah 5.586 kasus

(tahun 2011 berjumlah 7.608 kasus, 2.598 terjadi pada balita, tahun 2012 berjumlah 12.461 kasus, 5.915 terjadi pada balita, tahun 2013 berjumlah 12.059 dgn 4.328 kasus terjadi pada balita ).

Keadaan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini:

Gambar 4.26

Jumlah Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Puskesmas Dalam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014

Sumber : Bidang P2M Dinkes Kab. Ma. Jambi Tahun 2014

Dari gambar grafik di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah kasus diare terbanyak di Puskesmas Muara Kumpeh sebanyak 954 dan yang paling rendah adalah Puskesmas

Tantan yang hanya 28 kasus diare, yang mana semua kasus diare tersebut ditangani secara keseluruhan.

Adapun persentase pencapaian cakupan kasus diare dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini :

Gambar 4.27

Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Kecamatan Dalam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014

Sumber : Bidang P2M Dinkes Kab. Ma. Jambi Tahun 2014

Dari gambar grafik di atas dapat diartikan bahwa setiap kasus yang ada di kecamatan dari kasus diare tersebut ternyata semua kasus ditangani seluruhnya. Sehingga dengan kondisi ini diharapkan semua kasus dapat diatasi secara cepat dan tepat yang berujung terhadap pencapaian kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat.

Dokumen terkait