• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Analisis Pembelajar Penilaian tentang pembelajar

Tantangan dalam menilai pembelajar adalah dalam mengarahkan wawancara sehingga anda mendapatkan informasi khusus yang dibutuhkan untuk pelatihan anda tanpa memancing jawaban yang akhirnya menjadi justifikasi bagi pelaksaanan pelatihan itu! Sekali lagi, ada banyak cara untuk melakukan ini. Pertimbangkan sumber-sumber apa saja yang dapat anda gunakan, lalu siapkan daftar topik dan isu, dan pilih metode yang tepat.

Beberapa isu yang mungkin dipelajari adalah:

• Tugas dan tanggung jawab sekarang, serta sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan

• Apa yang membuat tugas dan tanggung jawab lebih mudah atau lebih sulit

• Apa yang menjadi minat/motivasi yang berkaitan dengan pekerjaan

• Apa yang disukai/tidak disukai tentang pekerjaan

• Pandangan dan harapan masa depan

• Peluang, hambatan, masalah

• Gagasan tentang bagaimana mengatasi hambatan dan masalah

• Pengetahuan dan ketrampilan yang masih kurang

• Pengalaman pelatihan sebelumnya, apa yang disukai dan tidak disukai tentang pelatihan

• Pandangan tentang organisasi dan desa yang bersangkutan

• Pemahaman, pandangan, gagasan, minat dan pengalaman yang berkaitan dengan topik pelatihan yang direncanakan.

Beberapa metode, alat dan teknik yang mungkin digunakan Ada beberapa metode yang dapat

digunakan dalam mengumpulkan informasi untuk analisis pembelajar. Cara terbaik adalah mendatangi tempat pembelajar bekerja dan mempelajari atau mewawancarainya ketika sedang melakukan pekerjaannya. Tanyakan apakah mereka mempunyai deskripsi pekerjaan yang resmi atau Kerangka Acuan. Pelajari dokumen tersebut bersama-sama dan tanyakan bagaimana kaitannya dengan pekerjaan mereka sesungguhnya. Apabila tidak ada cukup dana atau waktu untuk melakukan kunjungan lapang ke tempat pembelajar bekerja, anda dapat juga mewawancarai sekelompok pembelajar, atau membuat daftar tugas-tugas penting bersama-sama dengan atasannya atau sumber-sumber informasi kunci lainnya.

Analisis gap

Dalam analisis gap, kita mengidentifikasi kesenjangan antara analisis pekerjaan-tugas-pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan dengan penilaian pekerjaan-tugas-pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang ada sekarang. Mengenali gap akhirnya akan membantu Anda sebagai seorang pelatih:

• Pengembangan tujuan pembelajaran khusus dan berkait isi terhadap kerja, peran, tugas dan tanggung jawab peserta sebenarnya

• Membuat pelatihan lebih praktis daripada teoritis, termasuk pengembangan sikap dan

ketrampilan

• Menetukan lingkup, pendekatan yang tepat dan waktu yang diperlukan untuk pelatihan

Hand outl PANDUAN LATIHAN

TNA: ANALISIS PEMBELAJAR

• Identifikasikan bagaimana profil umum pembelajar Anda (berdasarkan pada asumsi Anda, jika diperlukan), seperti latar belakang, pengalaman masa lalu, organisasi tempat dia bekerja, tipe pekerjaan.

• Mulai analisis KSA-tugas-kerja, dengan menetapkan tingkat kebutuhan dari lima tugas utama. Hal ini kemudian dipecah menjadi sub-tugas dan beberapa dari subtugas ini kemudian dipecah menjadi pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

• Siapkan satu daftar periksa topik-topik dan isu-isu mengenai pembelajar yang akan Anda eksplorasi.

• Dengan mempertimbangkan ketersediaan waktu, dan jumlah dan tipe-tipe pembelajar yang

Anda identifikasikan, pendekatan apa yang terbaik untuk mengeksplorasi topik-topik dan isu-isu yang diidentifikasi?

Contohnya:

o Kunjungan oleh satu tim secara bersama-sama atau memecah tim o Mencari lebih banyak orang untuk membantu

o Mengundang perwakilan dari organisasi dan lembaga pembelajar dalam satu pertemuan

atau loka karya

o Kunjungan, undangan, membuat hubungan telepon, mengirim email atau surat untuk

menjangkau informan kunci yang memiliki pemahaman yang baik mengenai isu-isu dalam komunitas dan/atau organisasi.

• Pilih metode yang sesuai, tergantung pada pengalaman Anda dan pendekatan yang teridentifikasi. Contohnya:

o Menggunakan informasi sekunder (laporan dari organisasi, deskripsi kerja)

o Observasi

o Wawancara individual

o Wawancara kelompok

o Alat RRA/PRA

o Pertemuan curah pendapat

o Latihan pohon-masalah atau analisis SWOT

• Pilih Siapkan satu presentasi dari kelompok Anda pada flipcharts sebagai berikut:

-

Tugas:…

Tugas-sub tugas:

Profil pembelajar

Isu & Topik Metode & alat

-

-

-

Pendekatan ……

-

-

-

G.Analisis Kebutuhan Organisasi-Pembelajar-Komunitas

LATIHAN

Analisis Kebutuhan Pelatihan Tujuan:

Pada akhir sesi para peserta…

• bisa mengidentifikasi keterbatasan konteks pelatihan (tumpang tindih dimensi TNA) dengan menggunakan studi kasus.

• bisa mendiskusikan proses mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dengan menggunakan studi kasus.

Bahan/alat: Contoh Analisis Kebutuhan Pelatihan pada flipcharts, Contoh yang difotokopi, hand out

dan studi kasus Waktu: 2 jam Proses:

• Jelaskan bahwa setelah kita menilai komunitas, organisasi dan pembelajar, kita akan mencoba untuk mengintegrasikan ketiga dimensi yang saling berkaitan, agar kita dapat mengidentifikasi kondisi-kondisi konteks pelatihan, alternatif intervensi yang mungkin, dan kebutuhan pelatihan agar bisa dipenuhi melalui kursus pelatihan.

• Beri ilustrasi terhadap konsep ini menggunakan tiga lingkaran yang saling tumpang tindih (lihat

hand out TNA). Jelaskan bagaimana tumpang tindih dan proses TNA dapat menemukan keterbatasan, intervensi alternatif, kebutuhan pelatihan dan pendekatan pelatihan.

• Jelaskan bahwa selama sesi ini kita akan menggunakan satu studi kasus untuk mempraktekkan integrasi ketiga dimensi untuk mengidentifikasi keterbatasan dan kebutuhan pelatihan.

• Perkenalkan dan bagikan studi kasus. Bagi peserta menjadi kelompok kecil. Luangkan waktu satu jam untuk tugas.

• Minta kelompok untuk memajang hasil dan undang mereka untuk melihat hasil kelompok lain. Dorong pertanyaan dan diskusi.

• Tanyakan kepada mereka apa yang paling sulit dilakukan dan bagaimana mereka

menyelesaikannya. Tanyakan aspek apa yang paling sulit jika mereka melakukan ini untuk proyek mereka sendiri. Tekankan bahwa dalam kenyataan proses ini akan lebih rumit, karena mereka harus berkumpul dan menganalisis informasi sendiri.

• Jelaskan bahwa mereka akan harus menampilkan hasil dari latihan TNA mereka dari projek- projek mereka sendiri dengan cara yang sama.

• Rumuskan langkah-langkah utama dan hasil analisis TNA. Dan jelaskan bahwa kegiatan terakhir termasuk dokumentasi dan pelaporan proses dan hasil TNA akan dijelaskan dalam sesi yang lain. Kasus yang digunakan memang sengaja disederhanakan. Kasus ini hanya berisi informasi yang relevan dengan kursus pelatihan. Kasus ini memberi contoh yang baik dari langkah-langkah yang disertakan dalam analisis informasi untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Meskipun begitu, dalam kenyataan, peserta harus belajar bagaimana memilih dan fokus pada informasi yang diperlukan untuk merancang pelatihan. Akhirnya mereka harus menerapkan pelatihan, yang merupakan latihan yang lebih sulit.

Hand out