• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Motivasi Wisatawan

MOTIVASI BERWISATA SPIRITUAL DI PALASARI

8.1 Dasar Motivasi Wisatawan

M

otivasi merupakan hal yang paling mendasar dalam mempelajari pariwisata maupun wisatawan. Motivasi merupakan

trigger dari proses perjalanan wisata, walaupun kadang

tidak disadari secara penuh oleh wisatawan itu sendiri (Pitana dan Gayatri, 2005). Pada dasarnya motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan (need) dari diri manusia. Jika kebutuhan yang paling dasar yaitu kebutuhan fisik sudah terpenuhi maka manusia akan mencari kebutuhan pada tingkat berikutnya. Motivasi inilah yang mendorong wisatawan untuk memilih suatu daya tarik wisata yang akan dikunjunginya seperti daya tarik wisata spiritual di Desa Palasari.

Motivasi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi daya tarik wisata di Desa Palasari sangat bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian kami pada tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah wisatawan (domestik dan mancanegara) yang berkunjung ke daerah ini sekitar 1.800 orang. Dengan mengambil sampel penelitian pada pengunjung

BUKU INI DIJUAL

Ni Kadek Widyastuti & Dermawan Waruwu

HP 081338665028

pada bulan Januari 2014 yang berjumlah 30 orang, maka sekitar 6,7% bermotivasi untuk meningkatkan pengetahuan, sekitar 3,3% bermotivasi untuk mempelajari keterampilan baru, sekitar 3,3% untuk mendapatkan pengalaman tentang budaya baru, sekitar 3,3% bertujuan untuk melihat-lihat (mengamati), sekitar 6,7% untuk tujuan nostalgia, dan sekitar 10% untuk spiritual fulfillment. Motivasi untuk berwisata spiritual tentu sangat mendasar karena kawasan ini merupakan tempat ibadah yang memiliki sejarah kehidupan umat Katolik yang menarik dan unik.

Selanjutnya, wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke daerah ini karena memiliki motivasi adanya suasana romantik sekitar 3,3%, sekitar 6,7% bermotivasi karena masyarakat lokalnya yang menarik dan ramah, sekitar 6,7% bermotivasi karena adanya kehidupan masyarakat yang unik dan berbeda

Motivasi terbentuk karena adanya kebutu-han diri manusia. Jika kebutukebutu-han yang pa ling dasar sudah terpenuhi maka manusia akan mencari kebutuhan pada tingkat berikutnya seperti berwisata. Motivasi inilah yang men-dorong wisatawan untuk memilih suatu daya tarik wisata spiritual di Desa Palasari sampai saat ini.

BUKU INI DIJUAL

Ni Kadek Widyastuti & Dermawan Waruwu

HP 081338665028

dari yang lain, sekitar 6,7% bermotivasi karena suasana yang eksotik, sekitar 6,7% bermotivasi karena cuaca (iklim) yang sejuk, sekitar 3,3% bermotivasi untuk fotografi, sekitar 6,7% bermotivasi untuk memancing di bendungan, sekitar 13,3% bermotivasi karena melihat bangunan dan tempat sejarah, dan sekitar 13,3% menyatakan motivasinya untuk melihat atraksi seni dan budaya.

Apabila dicermati dengan baik bahwa motivasi wisatawan yang datang ke daerah ini didominasi dengan tujuan untuk spiritual fulfillment sekitar 10%, melihat bangunan dan tempat sejarah sekitar 13,3%, dan melihat atraksi seni dan budaya sekitar 13,3%. Ketiga motivasi ini merupakan satu aspek mendasar dari pariwisata spiritual. Sebab, kawasan wisata di Desa Palasari memiliki ciri khas tersendiri serta terpadu dengan nilai-nilai agama, seni, budaya, dan adat istiadat masyarakat Bali pada umumnya.

Berdasarkan pengakuan wisatawan domestik yang bernama Deasy Anita Sari seorang pelajar dari Malang yang mengatakan:

“Saya mengunjungi Desa Palasari karena ingin mengetahui budaya Bali yang masih dilestarikan baik dari dekorasi gerejanya yang mendapatkan sentuhan budaya Bali maupun dalam prosesi misa di gereja tersebut”.

BUKU INI DIJUAL

Ni Kadek Widyastuti & Dermawan Waruwu

HP 081338665028

Hal senada juga diungkapkan oleh wisatawan yang berasal dari Perancis bernama Michele Baughman yang menyatakan bahwa motivasinya berkunjung ke Desa Palasari adalah karena adanya atraksi seni dan budaya yang dipadukan dengan nilai-nilai agama Katolik. Berikut pernyataan wisatawan tersebut:

“I Have heard very often of Palasari Village about

church’s uniqueness. Therefore I am curious to see this place on my own. I really interested on it’s culture, attraction, especially spiritual performance such as Balinese choir, angel dance that usually performed on spiritual event like Easter and Christmas”.

Sementara Agus Prasetyo seorang guru agama Kristen Katolik yang berasal dari Malang Motivasi memiliki motivasi dalam menambah wawasan ketika mengajar siswanya di sekolah. Ketertarikannya didasarkan pada sejarah serta keunikan Gereja Katolik tersebut. Dia menyatakan bahwa:

“Motivasi saya datang ke sini karena tertarik dengan sejarah dan keunikan Gereja Katolik Desa Palasari yang menjadi wisata rohani, sehingga dalam saya mengajar agama Kristen Katolik kepada anak didik di sekolah, saya bisa membagikan pengalaman saya yang sudah mengunjungi langsung Gereja Katolik “Hati Kudus Yesus”.

BUKU INI DIJUAL

Ni Kadek Widyastuti & Dermawan Waruwu

HP 081338665028

Berdasarkan hasil wawancara kepada wisata-wan domestik maupun mancanegara di atas menunjuk-kan bahwa motivasi yang mendorong mereka untuk berkunjung ke Desa Palasari merupakan salah satu bentuk kecintaan terhadap agama, seni, dan budaya yang ada di Bali. Sikap ini sekaligus sebagai salah satu cara pelestarian seni dan budaya pada suatu daerah. Apabila semua elemen masyarakat mencintai seni dan budaya pada daerahnya maka dapat dipastikan akan menjadi daya tarik bagi setiap wisatawan.

Pada umumnya, atraksi wisata dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu atraksi sumber daya alam dan atraksi buatan manusia. Atraksi sumber daya alam yaitu setiap ekosistem serta segala yang terdapat di dalamnya, sedangkan atraksi buatan manusia meliputi atraksi budaya (agama, budaya modern museum, galeri, seni, situs, arkeologi, bangunan) dan tradisi (kepercayaan, animisme budaya, festival) serta kegiatan olahraga (olimpiade,

Motivasi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Palasari merupakan salah satu bentuk kecin-taan terhadap agama, seni, dan budaya yang ada di Bali. Sikap ini sekaligus sebagai salah satu cara dalam melestarikan seni dan budaya Bali maupun daerah lain di Indonesia.

BUKU INI DIJUAL

Ni Kadek Widyastuti & Dermawan Waruwu

HP 081338665028

piala dunia, turnamen). Dengan melihat berbagai latar belakang pekerjaan dan motivasi wisatawan berarti kawasan Palasari memiliki daya tarik wisata yang unik dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia.

Dengan melihat kembali teori hierarki kebutuhan setiap manusia menurut Maslow yang mengelompokkan motivasi menjadi empat kategori, yaitu: motivasi fisik, motivasi kebudayaan, motivasi pribadi, motivasi status atau prestise (McIntosh, 1986). Keempat motivasi inilah yang mendorong setiap wisatawan (domestik dan mancanegara) datang untuk berkunjung ke Desa Palasari.

Dokumen terkait