• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian Siklus I

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran (RPP)

Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran IPS tentang materi masalah sosial yang mengacu pada satandar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Standar kompetensi yang diambil adalah mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Sedangkan kompetensi dasar yang diambil adalah mengenal permasalahan sosial di daerahnya.

Penyusunan rencana pembelajaran dalam siklus I ini didasarkan pada pembelajaran kooperatif metode STAD. Kegiatan

pembelajaran yang disusun mengacu pada kompenen-komponen penting dalam metode STAD yaitu presentasi kelas, tim, kuis, pemberian skor awal dan skor akhir (skor kemajuan individu), penghargaan kelompok. Rencana pembelajaran pada siklus I ini dibagi ke dalam 2 pertemuan. Pertemuan pertama membahas tentang perbedaan masalah pribadi dan masalah kelompok. Sedangkan pertemuan kedua membahas tentang jenis-jenis permasalahan sosial yang ada di lingkungan masyarakat. Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 26 April 2013 pada pukul 08.10 WIB sampai dengan pukul 09.20 WIB dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 April 2013 pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.10 WIB. Berikut ini adalah penjabaran dari perencanaan:

a) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa disusun berdasarkan materi yang diambil peneliti yaitu tentang masalah sosial. Penyusunan lembar kerja siswa dirancang agar siswa selalu berpikir kreatif dalam menjawab setiap instruksi dalam lembar kerja. Lembar kerja disusun berdasarkan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa. Siswa dituntut agar dapat berpikir kreatif dalam mengungkapkan sebuah pendapat, gagasan serta usulannya dalam memecahkan masalah sosial yang disajikan dalam lembar kerja. Lembar kerja juga disusun agar siswa dapat saling berdiskusi serta bertukar pikiran kepada teman satu

kelompoknya. Lembar kerja juga disusun untuk membantu siswa dalam menjawab kuis yang diberikan oleh guru. Maka dari itu lembar kerja siswa yang disusun mengacu pada jawaban kuis yang akan diberikan oleh guru setelah kegiatan dalam kelompok berlangsung.

b) Menyusun Soal Kuis

Soal kuis dirancang untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menerima pembelajaran. Soal kuis pertama dibuat sama dengan soal kuis kedua. Jenis soal yang dibuat adalah isian singkat. Soal isian singkat terdiri dari 10 instruksi atau pertanyaan. Soal isian singkat ini juga berguna untuk mengamati keragaman jawaban yang dituangkan siswa. Jawaban yang diberikan siswa dapat mencerminkan tingkat siswa dalam menjawab sebuah instruksi atau pertanyaan. Soal kuis pertama digunakan untuk menentukkan skor awal setelah presentasi kelas selesai. Kemudian soal kuis kedua digunakan untuk melihat sampai sejauh mana tingkat pemahaman siswa dalam menerima pelajaran. Soal kuis kedua diberikan pada siswa setelah kegiatan kelompok berlangsung.

c) Menyusun Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban

Peneliti menggunakan jenis soal pilihan ganda untuk menyusun soal evaluasi. Sebelum soal disajikan dalam pembelajaran kelas IV, peneliti melakukan uji coba soal terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas soal. Uji coba soal

dilakukan di kelas V SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta. Soal yang diujikan sebanyak 30 soal. Setelah soal dikerjakan dan dihitung menggunakan SPSS 20, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Soal Siklus I

No Item Pearson

Correlation Sig. (2-tailed) Keputusan

1 0.256 0.173 Tidak Valid 2 0.378* 0.039 Valid 3 0.310 0.096 Tidak Valid 4 0.542** 0.002 Valid 5 0.394* 0.031 Valid 6 0.375* 0.041 Valid 7 0.256 0.173 Tidak Valid 8 0.635** 0. 000 Valid 9 0.051 0.790 Tidak Valid 10 0.296 0.112 Tidak Valid 11 0.646** 0.000 Valid 12 0.327 0.078 Tidak Valid 13 0.310 0.096 Tidak Valid 14 0.576** 0.001 Valid 15 0.763** 0.000 Valid 16 0.527** 0.003 Valid 17 0.760** 0.000 Valid 18 0.322 0.083 Tidak Valid 19 0.232 0.218 Tidak Valid 20 0.638** 0.000 Valid 21 0.319 0.086 Tidak Valid 22 0.476** 0.008 Valid 23 0.595** 0.001 Valid 24 0.576** 0.001 Valid 25 0.296 0.112 Tidak Valid 26 0.449* 0.013 Valid 27 0.349 0.059 Tidak Valid 28 -0.022 0.910 Tidak Valid 29 -0.112 0.556 Tidak Valid 30 0.044 0.124 Tidak valid

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Setelah soal dikerjakan dan dihitung, diketahui ada 15 soal valid dan 15 soal tidak valid. Berdasarkan data di atas, maka perolehan soal valid ditunjukkan dengan nomor item 2, 4, 5, 6, 8, 11, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 23, 24, 26. Peneliti menggunakan 15 soal valid sebagai soal evaluasi dalam siklus I. Berdasarkan hasil dari tabel diatas harga Cronbach Alpha instrumen soal dalam siklus I sebesar 0.710 dan dinyatakan dalam kualifikasi tinggi. Dari hasil pengolahan data menggunakan Cronbach Alpha diketahui instrumen soal tersebut reliabel dan layak digunakan untuk penelitian.

d) Merancang Pembuatan Tim

Heterogenitas merupakan dasar untuk membuat tim dalam kelompok STAD ini. Tiap kelompok akan memiliki anggota yang heterogen yaitu didasarkan pada jenis kelamin, agama, serta kemampuan (tinggi, sedang, rendah). Peneliti membagi siswa menjadi tim menurut teori Slavin (2005:152) dapat dilihat dalam lampiran. Peneliti menggunakan peringkat siswa kelas IV pada semester 1 tahun pelajaran 2012/2013. Siswa kelas IV yang berjumlah 29 dengan 14 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan yang dibagi menjadi tujuh kelompok yang beranggotakan empat sampai lima siswa. Pembagian tim dapat dilihat dalam lampiran.

e) Menyusun Penilaian

Penilaian digunakan untuk mengetahui serta mengukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa akan materi pelajaran yang diberikan guru. Peneliti menggunakan dua jenis penilaian, yaitu penilaian untuk menilai soal evaluasi pembelajaran di akhir siklus dan penilaian untuk menilai kuis yang terdapat pada setiap pertemuan. Penilaian soal evaluasi berfungsi untuk mengukur prestasi belajar yang sudah dicapai siswa. Sedangkan penilaian kuis berfungsi untuk membandingkan sejauh mana pemahaman siswa sebelum dibentuk menjadi sebuah tim dan sesudah dibentuk menjadi sebuah tim. Penilaian kuis juga digunakan untuk melihat skor kemajuan individu serta sebagai dasar pemberian penghargaan kelompok. Pedoman penilaian dapat dilihat dalam bab III.

g) Menyusun Penghargaan

Penghargaan dirancang sesuai dengan pedoman Slavin dalam bab II, yaitu penghargaan bagi Tim yang Baik (Good Team), Tim yang Baik Sekali (Great Team) dan Tim yang Istimewa (Super Team). Penghargaan yang diberikan berupa sertifikat yang disesuaikan dengan rata-rata perkembangan kelompok.

h) Menyiapkan Media Pembelajaran

Persiapan yang dilakukan peneliti adalah menyiapkan beberapa gambar dan video yang berkaitan dengan masalah

sosial. Gambar dan video yang dipersiapakan berupa kepadatan penduduk, tindak kriminal, perilaku tidak tertib, tindak kejahatan, sampah, pencemaran lingkungan dan rusaknya fasilitas umum. Gambar tersebut ditampilkan menggunakan media viewer.

b. Pelaksanaan 1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 26 April 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran, yaitu dari pukul 08.10 WIB hingga pukul 09.20 WIB.

a) Kegiatan Awal

Pada pertemuan pertama guru memulai pembelajaran dengan doa pembuka dikarenakan kegiatan pembelajaran IPS dimulai pada pukul 08.00 WIB setelah siswa melakukan kegiatan senam bersama. Setelah senam, siswa diberikan waktu untuk istirahat sebentar dan minum. Pembelajaran pun harus diundur sekitar 5 menit. Setelah itu guru langsung memulai pelajaran IPS dengan materi masalah sosial. Pada awal pembelajaran, guru mengecek daftar hadir siswa. Siswa dan guru menyerukkan yel-yel yaitu “Kelas IV kita pasti bisa”. Guru memulai pembelajaran dengan melakukan tanya jawab dengan siswa tentang kebersihan di dalam kelas IV. Guru meminta seluruh siswa memeriksa kebersihan kelas yang meliputi kebersihan laci meja masing-masing siswa. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai

akibat dari tidak menjaga kebersihan. Kemudian guru melakukan tanya jawab tentang tanggung jawab siswa dalam mengelola kebersihan kelas. Guru mengkaitkan materi pembelajaran yang dibahas dengan keadaan kelas IV yang kotor dan penuh sampah yang merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan oleh siswa kelas IV karena hal tersebut merupakan masalah yang harus ditanggung oleh seluruh siswa. Guru menyampaikan judul materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam memahami masalah sosial.

b) Kegiatan Inti

Guru menampilkan beberapa gambar yang berupa gambar masalah sosial dan gambar masalah pribadi melalui media

powerpoint. Siswa diminta untuk membedakan antara gambar

masalah sosial dengan gambar masalah pribadi. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian serta perbedaan masalah sosial dan masalah pribadi menurut gambar yang sudah ditampilkan. Kemudian guru menunjukkan salah satu video mengenai masalah sosial. Guru melakukan tanya jawab tentang isi dalam video tersebut. Siswa mencatat hal-hal penting dan melakukakan tanya jawab pada materi yang belum dipahami. Setelah presentasi kelas berakhir, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal kuis pertama untuk mendapatkan skor awal.

Siswa akan dibagi ke dalam sebuah tim atau kelompok. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok secara heterogen.

Masing-masing kelompok beranggotakan empat sampai lima siswa. Sebelum siswa diminta berkumpul di dalam masing-masing kelmpok, guru terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa arti bekerja dalam kelompok serta aturan-aturannya. Kemudian siswa diminta untuk berpindah tempat untuk berkumpul di dalam kelompok atau timnya. Setiap kelompok dibagikan sebuah lembar kerja untuk dipelajari dan dikerjakan bersama. Siswa diminta untuk menempel gambar serta membedakan gambar antara gambar masalah pribadi dan masalah sosial. Siswa juga diminta untuk mempelajari bersama-sama materi yang ada di lembar kerja. Guru berkeliling mengamati kerja siswa di dalam kelompok. Guru juga membantu siswa jika ada siswa yang bertanya dan belum paham tentang instruksi di dalam lembar kerja. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk maju ke depan. Guru meminta salah satu kelompok yang lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil kerja kelompok yang dipresentasikan di depan kelas.

Siswa diminta untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Guru melakukan tanya jawab tentang hasil kerja kelompok yang sudah dikerjakan untuk menarik sebuah kesimpulan. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa serta meluruskan kesalah

pahaman. Guru meminta seluruh siswa mengerjakan soal kuis kedua untuk memperoleh hasil skor akhir siswa. Siswa diminta untuk mengumpulkan soal kuis yang sudah dikerjakan.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan seluruh kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Siswa mengungkapkan perasaanya setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam mempelajari materi masalah sosial. Siswa terlihat antusias dan senang mengikuti pembelajaran yang diberikan guru dengan mengikuti seluruh kegiatan serta aturan-aturan pembelajaran yang disampaikan guru. Sebelum guru mengakhiri pembelajaran, guru memberikan penghargaan kepada kelompok berupa sertifikat. Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan.

2) Pertemuan 2

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 April 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran, yaitu dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.10 WIB.

a) Kegiatan Awal

Guru memulai pembelajaran dengan doa bersama dan mengecek daftar hadir siswa. Siswa dan guru menyerukkan yel-yel yaitu “Kelas IV kita pasti bisa”. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang permasalahan sosial yang sedang terjadi di

masyarakat. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari jenis-jenis masalah sosial.

b) Kegiatan Inti

Guru menampilkan gambar dan video di depan menggunakan media powerpoint. Siswa diminta untuk memilih gambar yang menunjukkan permasalahan sosial. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis permasalahan sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Guru menampilkan satu video tentang pencemaran lingkungan. Guru dan siswa melakukan tanya jawab akibat dari permasalahan sosial tersebut. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang siapa saja yang bertanggung jawab dalam menangani permasalahan sosial tersebut. Setelah presentasi kelas berakhir, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal kuis pertama untuk mendapatkan skor awal siswa.

Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok secara heterogen. Pembagian kelompok masih sama dengan pembagian kelompok pada pertemuan pertama. Siswa diminta untuk berpindah tempat duduk dan berkumpul kembali dengan kelompok masing-masing. Masing-masing kelompok dibagi lembar kerja untuk dipelajari dan dikerjakan bersama. Siswa diminta untuk memberikan akibat dari masing-masing permasalahan sosial serta memberikan usulan terhadap permasalahan sosial yang ada dalam lembar kerja. Setelah masing-masing kelompok selesai mengerjakan, guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil

kerja di depan kelas. Guru juga meminta kelompok lain untuk mendengarkan dan menunjuk beberapa kelompok untuk memberikan pendapatnya. Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil kerja siswa.

Guru dan siswa melakukan tanya jawab untuk mengukur pemahaman siswa akan materi yang telah dipelajari. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan kegiatan yang sudah berlangsung dan meluruskan kesalah pahaman. Siswa dibagikan soal kuis kedua dan diminta untuk mengerjakan. Soal kuis kedua digunakan untuk mendapatkan skor akhir siswa untuk mengetahui poin kemajuan siswa.

c) Kegiatan Akhir

Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan seluruh kegiatan yang berlangsung. Siswa dibagikan lembar evaluasi untuk dikerjakan bersama-sama dan dikumpulkan. Guru membagikan penghargaan kepada kelompok. Siswa merefleksikan kegiatan yang telah berlangsung. Siswa diminta untuk mempelajari kembali pelajaran yang sudah selesai. Siswa dan guru mengakhiri pembelajaran IPS.

c. Observasi

Hasil observasi dari pertemuan pertama yaitu kreatifitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih kurang terlihat. Siswa kurang mengembangkan kemampuan bertanya serta menjawab pertanyaan dari guru. Siswa masih kurang kreatif dalam

menyampaikan pendapat dan usulannya saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Saat diskusi kelompok berlangsung ada beberapa siswa yang tampak diam saja. Kemudian ada siswa yang mengerjakan sendiri lembar kerja yang diberikan guru bahkan menutup-nutupinya dari siswa lain dalam satu kelompok. Siswa masih belum paham akan arti kerja dalam satu tim atau kelompok.

Tingkat pemahaman siswa dalam menerima pembelajaran materi masalah sosial dalam pertemuan pertama mengalami kenaikkan. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan skor kemajuan siswa yang mengalami kenaikkan dari soal pertama yang diberikan sebelum pembentukkan kelompok dan soal kuis kedua yang diberikan sesudah pembentukkan kelompok. Rata-rata nilai soal kuis pertama siswa yaitu 53,10 dan rata-rata nilai soal kuis kedua siswa yaitu 64,48. Terlihat adanya kenaikkan nilai kuis siswa. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa mampu memahami materi yang diberikan guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD.

Hasil observasi dari pertemuan kedua yaitu siswa sudah mampu memberikan jawaban serta mengungkapkan pendapat serta usulan dengan baik. Siswa juga mau bertanya kepada guru saat berada di dalam kelompok. Siswa mulai menikmati kegiatan belajar dalam kelompok, ditunjukkan dengan siswa sudah mulai mau berdiskusi dan bertukar pendapat dengan siswa lain. Namun masih ada 8% anak yang diam saja dan sibuk mengobrol dengan teman lainnya.

Pemahaman siswa dalam menerima pembelajaran materi masalah sosial pada pertemuan kedua mengalami peningkatan. Siswa mampu menerima pembelajaran dari guru dengan baik. Dibuktikan perolehan rata-rata nilai soal pertama siswa yaitu 59,65 dan nilai soal kedua siswa yaitu 70,51. Hal tersebut memperlihatkan bahwa tindakan pembelajaran yang diberikan guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD memberikan pengaruh yang baik dalam penerimaan materi pembelajaran bagi siswa.

d. Refleksi

Pada bagian refleksi ini, peneliti mengidentifikasi kesulitan atau hambatan-hambatan serta kejadian tertentu dalam penelitian siklus I. Kesulitan yang dihadapi peneliti yaitu saat mengkoreksi soal pertama serta soal kuis kedua untuk meneliti skor kemajuan individu. Soal kuis pertama dan soal kuis kedua yang berjumlah 10 soal isian menyulitkan peneliti untuk mengkoreksi soal sebanyak 58 lembar. Sedangkan pengkoreksian soal harus dilakukan cepat serta teliti dikarenakan untuk dasar perolehan skor kemajuan individu. Skor kemajuan individu tersebut akan digunakan sebagai acuan pemberian penghargaan kepada kelompok siswa pada akhir kegiatan pembelajaran. Sehingga alokasi waktu dalam kegiatan pembajaran di akhir tidak sesuai dengan RPP, yaitu waktu yang sudah dirancang menjadi mundur sekitar lima sampai sepuluh menit. Selain itu guru juga masih kurang persiapan dalam mempelajari RPP, sehingga pada saat pembelajaran berlangsung peneliti sering mengingatkan guru ke

depan kelas mengenai beberapa langkah pembelajaran yang terlewatkan sehingga hal tersebut dapat menyita perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung.

Peningkatan kreatifitas siswa dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua mengalami peningkatan. Namun ada indikator yang belum tampak, yaitu ada beberapa siswa yang diam dan asyik mengobrol dengan teman satu kelompok saja ketika diskusi kelompok berlangsung. Siswa belum dapat menyatakan gagasan dan saling bertukar pendapat saat diskusi kelompok berlangsung. Pada pertemuan satu siswa masih tampak malu dan kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan dari guru. Namun untuk prestasi belajar siswa materi masalah sosial mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus I. Peneliti merancang serta dan memodifikasi siklus berikutnya dalam penyusuanan indikator dan tujuan pembelajaran yang mengacu kepada kemampuan siswa untuk lebih kreatif dalam menjawab pertanyaan, mengungkapakan pendapat, memberikan ide dan gagasan pada materi masalah sosisal dalam siklus II.

Masalah-masalah yang sudah dipaparkan di atas, mendorong peneliti untuk melakukan tindakan kembali dalam siklus II. Walaupun kreatifitas siswa sudah mencapai target yang dinginkan dengan adanya peningkatan kreatifitas siswa dari kondisi awal sebesar 10,65% menjadi 54,61% setelah dikenakan tindakan dalam siklus I, namun peneliti ingin memperbaiki indikator-indikator kreatifitas yang kurang tampak dalam siklus I. Peneliti akan memperbaiki

permasalahan-permasalah yang terjadi dalam siklus I ke dalam siklus II. Khususnya dalam meningkatkan kreatifitas siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada prinsipnya langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dalam siklus II sama dengan langkah-langkah pembelajaran dalam siklus I. Berikut ini merupakan usaha-usaha yang akan diperbaiki dalam pembelajaran siklus II:

1) Sebelum penelitian siklus II dimulai peneliti akan bertanya kepada guru tentang persiapan serta hal-hal yang belum dipahami saat pembelajaran berlangsung, khususnya dalam memahami perangkat pembelajaran.

2) Menjelaskan kepada siswa arti kerja kelompok.

3) Memperbaiki lembar kerja sebagai acuan untuk mendorong siswa dalam melakukan diskusi.

4) Peneliti meminta bantuan tambahan teman sebaya untuk mengkoreksi hasil soal kuis pertama serta soal kuis kedua agar tidak kerepotan serta menyita banyak waktu pembelajaran.

Prestasi belajar siswa dalam memahami materi masalah sosial mengalami peningkatan daripada kondisi awal. Ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai siswa saat kondisi awal yaitu sebesar 48,93 dan meningkat dalam latihan evaluasi pembelajaran siklus I yaitu sebesar 78,62. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif metode STAD.