• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Peserta IST

Dalam dokumen Desentralisasi PWP di Amerika Serikat (Halaman 77-80)

Evaluasi Akhir 1. Pendekatan

Dalam merancang setiap kegiat an pelatihan, sangat penting unt uk dapat menilai keefekt ifan hasil yang dicapai . Menilai hasil k adang lebih sulit unt uk pelat ihan yang berk ait an dengan t ujuan kebijaksanaan karena panjangnya jadwal. Namun ada beberapa cara untuk memast ikan catat an informasi dan hubungan yang terjadi antara informasi yang disajikan dan kebutuhan yang harus dicapai. Satu unsur yang juga penting bagi pendidikan adalah pengulangan informasi yang diterima dalam jadwal yang singkat – sebagai contoh selama duapuluh empat jam sampai empatpuluh delapan jam. Juga amat penting bagi peserta pelatihan untuk menyusun rencana untuk menerapkan informasi yang baru diterima saat informasi t ersebut masih segar dalam ingatan mereka. Dalam mencapai keduanya, Proyek Pesisir menggunakan dua langk ah pendekatan.

(a) Konkuren, evaluasi informal dan kesimpulan – bukannya menempatkan diskusi atau perencanaan sampai setelah peserta kembali ke Indonesia k etika informasi banyak yang sudah t erlupakan, St udi Wisat a Proyek Pesisir k e Amerik a Serik at menggunak an pendek at an belajar secara berkesinambungan. Sebelum melaksanakan setiap bagian perjalanan, diberikan pengarahan untuk menjelaskan tujuan dari kunjungan yang ak an dilakukan dan untuk memberikan latar belakang kont eks masalah yang disajikan. Pengarahan ini diberikan dalam grup diskusi dalam berbagai bentuk tahapan yang akan menggabungkan berbagai komponen tematik yang berbeda.

(b) Evaluasi struktur semi formal dan rapat kerja yang berorientasi pada penemuan – di pertengahan hari-hari terakhir dan di akhir wisata, diskusi semi formal dilakukan untuk merangkum pelajaran yang sudah diterima. Menggunakan orientasi penemuan atau pendekatan t erarah, peserta akan diajak untuk meneliti pengalaman mereka dan penerapan apa yang bisa dilakukan di Indonesia. Di akhir wisata evaluasi terakhir dilaksanakan tepat sebelum peserta kembali ke Indonesia, dengan memberikan survei sederhana (tiga pertanyaan) untuk mendapatkan masukan dari peserta wisata. Survei ini dilaksanakan untuk peror angan dan tanggapan dibicarakan dalam kelompok untuk mendapatkan gagasan dan perspektif antara peserta SWI. Peserta diajak untuk menyiapkan ringkasan sekembalinya mereka di Indonesia untuk dibagikan pada penduduk set empat. Tiga pertanyaan yang disampaikan pada para pesert a adalah:

(a) Tiga hal apa yang paling Anda sukai dari wisat a ini? (b) Tiga hal apa yang kurang Anda sukai dari wisata ini?

(c) Tiga t indakan apa yang akan segera Anda tangani setiba di Indonesia?

2. Temuan-temuan

Tanggapan dari k e tiga pertanyaan tsb disajikan sbb:

(a) Tiga hal apa yang paling anda sukai dari wisata ini?

• Penjel asan t ent ang per encanaan pengelolaan dan pen get ahuan t ent ang bagaimana penerapannya di AS.

• Kepent ingan penggunaan ganda dan pelest arian per encanaan penggunaan ganda bagi pembangunan perairan dan pelabuhan.

• Kesempatan untuk menjalin MoU dengan mitra Amerika Serikat.

• Lokasi yang bagus dan sesuai dan t empat st udi wisata menolong mengembangkan visi apa yang sebenarnya dibutuhkan Indonesia.

• Wisat a menimbulk an banyak gagasan baru, k hususnya bagaimana memperbaik i fok us kebutuhan pesisir dan laut dan bukan hanya pada kegiat an-kegiatan yang berbasis lahan. • Memperjelas tujuan-tujuan pada kebutuhan kita untuk lebih fokus dan pesan-pesan yang kita

butuhkan untuk disampaikan k epada para konstit uen di Indonesia.

• Pendekatan yang sistematis pada pengelolaan pesisir di Amerika Serikat untuk disampaikan pada otonomi daerah di Indonesia.

• Tempat dan orang yang terpilih untuk pertemuan sangat tepat untuk pengelolaan pesisir Indonesia.

• Struktur perjalanan yang sist ematis.

(b) Tiga hal apa yang kurang anda sukai

• Lokasi yang dikunjungi sangat tersebar, 4 sudut negara AS – terlalu jauh untuk melakukan perjalanan sehingga jadwalnya sangat padat.

• Orang-orang yang dit emui amat sesuai, tapi semuanya berasal dari bidang lingk ungan pengelolaan pesisir. Ak an lebih berguna bila dapat bert emu dengan orang-orang dar i depart emen lain dengan tanggung jawab yang berbeda sepert i pengembangan ekonomi, pembangunan infrast ruktur, dan prencanaan-perencanaan lain.

• Pengaturan perjalanan ini kurang memenuhi standar. Sarana perjalanan kurang memadai, sebagai contoh terbang dengan kelas bisnis tidak akan melelahkan dengan jadwal ketat seperti ini.

(c) Tiga hal apa yang akan segera Anda tangani ketika Anda kembal i untuk memulai tindakan?

• Segera membuat rencana untuk menerapkan pengelolaan zona pesisir dan k elautan. • Menindaklanjuti dan menerapkan MoU dengan rek an-rekan.

• Bekerjasama dengan Proyek Pesisir, mengadakan seminar satu hari untuk penduduk setempat. • Mengundang pembuat UU dan bekerjasama dengan Proyek Pesisir mengembangkan lokakarya

dan seminar penyuluhan masyarak at.

• Melaporkan k epada gubernur apa yang dilihat dan dipelajari pada wisata ini dan pentingnya lingkungan pesisir untuk memberikan dukungan tambahan pada pengelolaan pesisir. • Memastikan anggaran untuk manajemen pesisir telah dimasukkan dalam anggaran pemerintah

daerah di berbagai propinsi.

• Melaporkan pada M enteri mengenai pentingnya Indonesia belajar dari AS.

• Segera memulai kampanye tentang hal-hal penting yang dipelajari selama wisata, khususnya bagaimana melakukan koordinasi yang lebih baik antar departemen.

• Membuka pembicaraan dengan pemerintah daerah mengenai pengelolaan pesisir terpadu karena sekarang jelas peran pemerintah pusat adalah sebagai fasilitator penerapan pada tingkat daerah.

• Membuat laporan mengenai pentingnya pemberian kode-kode daerah dan rencana pemetaan untuk daerah pesisir.

• Mengundang orang-orang penting ke k antor dan berdiskusi/ mengidentifikasi kepentingan nasional sehubungan dengan pelajaran dari studi wisata termasuk juga apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus mereka lakukan.

dari Florida Keys.

• Secara formal meminta dukungan Proyek Pesisir dalam mendapatkan buku dan pedoman lainnya yang akan sangat berguna dalam menerapkan beberapa pelajaran yang diterima. • Membantu mengembangkan UU pengelolaan zona pesisir di Indonesia.

Lampiran

Dalam dokumen Desentralisasi PWP di Amerika Serikat (Halaman 77-80)

Dokumen terkait