• Tidak ada hasil yang ditemukan

U

paya menyusun evolusi pariwisata sebagai turismemorfosis di Kabupaten Badung, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Luwu Timur adalah untuk memberikan pe_ mahaman tentang geneologi pariwisata atau keadaan pariwisata saat ini yang tidak dapat dilepaskan dari keadaan di masa lalu. Jika memungkinkan based on data memberikan prediksi-prediksi arah yang akan dituju oleh perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Badung, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Luwu Timur. Hal ini sebenarnya sangat mendasar dalam upaya perencanaan dan pengembangan sektor pariwisata kedepan. Jadi, perkembangan pariwisata ke-3 kabupaten tersebut tidak untuk dicari kelemahan, keburukan atau sisi negatifnya. Tetapi dipahami bersama betapa proses perkembangan sektor pariwisata ternyata tidak hanya tunggal faktor-faktor pariwisata. Melainkan melibatkan banyak faktor-faktor seperti sejarah, sosial, politik, budaya, ekonomi dan faktor-faktor lainnya.

Ternyata bukan tugas yang mudah untuk dapat menyusun, menganalisis dan melakukan interpretasi terhadap perkembangan pariwisata ke-3 kabupaten tersebut. Tetapi asumsi di awal bahwa Kabupaten Badung adalah kabupaten yang telah mapan pembangunan sektor pariwisatanya, Kabupaten Banyuwangi sedang berkembang dan Kabupaten Luwu Timur masih dalam tahap awal perkenalan / embriotik tampaknya tepat. Secara turismemorfosis kondisi eksisting menunjukkan Kabupaten Badung berada pada tahap kompromi (tahap 4 / terakhir dari turismemorfosis), Kabupaten Banyuwangi pada tahap Pelembagaan (tahap 3 dari turismemorfosis) dan Kabupaten Luwu Timur pada tahap Perkenalan (tahap 1 / awal dari turismemorfosis). Seperti dapat dilihat pada gambar berikut :

Berikut perkembangan (bukan pengembangan) pariwisata di 3 kabupaten berdasarkan analisis model turismemorfosis dalam gambar 5.1 di bawah :

Gambar 5.1 Turismemorfosis di Badung, Banyuwangi dan Luwu Timur

Sumber : Hasil Penelitian, 2018

Melihat gambar 5.1 di atas Kabupaten Badung jelas terlihat sudah dalam tahap akhir yaitu tahap kompromi dengan seluruh rangkaian perkembangan yang kompleks. Prediksi selanjutnya Kabupaten Badung akan melakukan adaptasi-penyesuaian terhadap dimensi-dimensi pariwisata yang selalu dinamis. Tahap kompromi menekankan “apa pun dapat dilakukan untuk pariwisata” dalam arti positif bahwa pariwisata memiliki peran sentral dalam seluruh aspek-aspek pembangunan. Pada tahap kompromi jika pariwisata menemui kendala atau hambatan besar maka akan meruntuhkan sendi-sendi sektor-sektor pembangunan lain dan berdampakan kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat Badung. Bahasa lain mengatakan ketergantungan terhadap pariwisata di Kabupaten

Anonim. 1974. Peraturan Daerah Tingkat I Bali Nomor 3 Tahun 1974 Tentang Pariwisata Budaya. Denpasar : Pemerintah TK. I Bali Anonim. 1990. Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 1990 tentang

Pariwisata. Jakarta: Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi

Anonim. 1991. Peraturan Daerah Tingkat I Bali Nomor 3 Tahun 1991 Tentang Pariwisata Budaya. Denpasar : Setda Provinsi Bali

Anonim. 1993. Undang- Undang No. 1, Tahun 1992 tentang Pembentukan Kota Madya (Kodya) Daerah Tingkat II Denpasar. Jakarta : Setneg RI

Anonim. 2009. Peraturan Pemerintah (PP) No. 67, Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu kota Kabupaten Badung Dari Wilayah Kota Denpasar ke Kecamatan Mengwi. Jakarta : Kementerian Hukum dan Ham RI

Anonim. 2010. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Jakarta : Setneg RI

Anonim. 2010. Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2010 Tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Badung. Mangupura: Setda Kabupaten Badung

Anonim. 2012. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Kepariwisataan Budaya Bali. Denpasar : Setda Provinsi Bali

Anonim. 2012. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan. Mangupura : Setda Kabupaten Badung

Anonim. 2012. Salinan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2012. Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi : Setda Pemkab Banyuwangi

Anonim. 2016. Laporan Kinerja Kementerian Perindustrian Tahun 2015. Jakarta : Biro Perencanaan

Anonim. 2017. Buku Pintar Dana Desa, Dana Desa untuk Kesejahterahaan Rakyat. Jakarta : Kementerian Keuangan RI

Studi Perumusan Masalah (Konsekuensi Kemajuan Pem-bangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Banyuwangi). Dinamika Governance-Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 6(1), 55-64. Google Scholaar Link.

Andriyanto, J.E. 2015. Perkembangan Pariwisata di Kabupaten Badung Bali Tahun 1990–2009. Skripsi S1 yang Tidak Dipublikasikan. Jember : Universitas Jember

Anoegrajekti, N., Setyawan, I., Saputra, H. S., & Macaryus, S. (2015). Perempuan Seni Tradisi dan Pengembangan Model Industri Kreatif Berbasis Seni Pertunjukan. KARSA- Journal of Social and Islamic Culture, 23(1), 81-99. Google Scholaar Link.

Anoegrajekti, N. 2016. “Genjer-Genjer,”“Umbul-Umbul Blambangan,” Dan “Ijo Royo-Royo”- Relasi Kuasa Dan Dinamika Syair Lagu Banyuwangen. Proceeding International Conference ON Literature XXV. Yogyakarta : HISKI Komisariat Universitas Negeri Yogyakarta

Anom, I Putu, Saptono Nugroho, I Gst. Ag. Oka Mahagangga. 2016. Problematika Pariwisata Bali, Membangun Paradigma Pariwisata Bali Masa Depan. Denpasar : Laporan yang Tidak Dipublikasikan. Laporan Hasil Penelitian Hibah Unggulan Udayana-LPPM Universitas Udayana

Anom, I. P., Suryasih, I. A., Nugroho, S., & Mahagangga, I. G. A. O.

Turismemorfosis: Tahapan selama seratus tahun perkembangan dan prediksi pariwisata Bali. Journal of Bali Studies, 7(2), 59-80. Google Scholaar Link.

Alhumami, A. 2005. Evolusi Pemikiran Pembangunan. Majalah Perencanaan. Google Scholaar Link.

Ardhana, I. K. (1993). Balinese puri in historical perspective- the role of Puri Satria and Puri Pamacutan in social and political changes in Badung, South Bali, 1906-1950. Google Scholaar Link.

Ardhana, I. K. 2004. DENPASAR- Perkembangan Dari Kota Kolonial Hingga Kota Wisata1. Google Scholaar Link.

Ardhana, I Ketut. 2015. Nasionalisasi Perusahaan : Peralihan dari Perusahaan Belanda ke Perusahaan Lokal di Bali. AAA. Dewi Girindrawardani dan Slamat Trisila (ed.). Membuka Jalan Keilmuan, Kusumanjali 80 Tahun Prof. DR. Anak Agung Gde Putra Agung, S.U. Denpasar : Pustaka Larasan

Arief. 2009. Pengetahuan dan Metode: Karya-karya Penting Michel Foucault. Yogyakarta: Jalasutra.

Francaise d’Extreme-Orient dan Yayasan Bentang Budaya

Arps, B. (2010). Terwujudnya bahasa Using di Banyuwangi dan peranan media elektronik di dalamnya (selayang pandang, 1970–2009). Google Scholaar Link.

Bagus, I. G. N. (1977). Kinship in Bali. Jurusan Antropologi, Fakultas Sastra, Universitas Udayana.

Bakta, I Made. 2018. Pengantar Filsafat Ilmu. Denpasar : Udayana University Press.

Barker, Chris. 2003. Cultural Studies : Theory and Practice. 2nd Edition. London : SAGE Publications

Boon, J. A. (1976). The birth of the idea of Bali. Google Scholaar Link. Budiardjo, Miriam. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia

Pustaka

BPS Kabupaten Badung. 2012. Statistik Daerah Kabupaten Badung 2012. Badung : BPS Badung

BPS Kabupaten Badung. 2012. Badung Dalam Angka 2012. Badung : BPS dan Percetakan Arysta Jaya

BPS Kabupaten Badung. 2013. Badung Dalam Angka 2014. Badung : BPS dan Percetakan Arysta Jaya

BPS Kabupaten Badung. 2013. Statistik Daerah Kabupaten Badung 2013. Badung : BPS Badung dan Arysta Jaya

BPS Kabupaten Badung. 2014. Badung Dalam Angka 2012. Badung : BPS dan Percetakan CV. Bhineka Karya

BPS Kabupaten Badung. 2014. Statistik Daerah Kabupaten Badung 2014. Badung : BPS Badung dan CV. Bhineka Karya

BPS Kabupaten Badung. 2015. Badung Dalam Angka 2015. Badung : BPS dan Percetakan Bhineka Karya

BPS Kabupaten Badung. 2017. Statistik Daerah Kabupaten Badung 2017. Badung : BPS Badung CV. Bhineka Karya

BPS Kabupaten Badung. 2017. Badung Dalam Angka 2017. Badung : BPS dan Percetakan Bhineka Karya

BPS Kabupaten Badung. 2017. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Badung Menurut Lapangan Usaha 2010-2016. Badung : BPS Kabupaten Badung

BPS Kabupaten Badung. 2017. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Badung Menurut Pengeluaran 2010-2016. Badung :

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2012. Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2012. Banyuwangi : BPS Kabupaten Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2012. Statistik Daerah Kabupaten Banyuwangi 2012. Banyuwangi : BPS Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2013. Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2013. Banyuwangi : BPS Kabupaten Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2013. Statistik Daerah Kabupaten Banyuwangi 2013. Banyuwangi : BPS Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2014. Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2014. Banyuwangi : BPS Kabupaten Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2014. Statistik Daerah Kabupaten Banyuwangi 2014. Banyuwangi : BPS Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2015. Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2015. Banyuwangi : BPS Kabupaten Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2015. Statistik Daerah Kabupaten Banyuwangi 2015. Banyuwangi : BPS Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2016. Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2016. Banyuwangi : BPS Kabupaten Banyuwangi.

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2016. Statistik Daerah Kabupaten Banyuwangi 2016. Banyuwangi : BPS Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2017. Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2017. Banyuwangi : BPS Kabupaten Banyuwangi dan CV. Anugerah Setia Abadi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2017. Statistik Daerah Kabupaten Banyuwangi 2017. Banyuwangi : BPS Banyuwangi

BPS Kabupaten Banyuwangi. 2017. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha 2010-2016. Banyuwangi : BPS Kabupaten Banyuwangi

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2012. Kabupaten Luwu Timur Dalam Angka 2012. Malili : BPS Kabupaten Luwu Timur

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2012. Statistik Daerah Kabupaten Luwu Timur 2012. Malili : BPS Banyuwangi dan Percetakan Parahyangan

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2013. Kabupaten Luwu Timur Dalam Angka 2013. Malili : BPS Kabupaten Luwu Timur

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2015. Kabupaten Luwu Timur Dalam Angka 2015. Malili : BPS Kabupaten Luwu Timur

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2016. Kabupaten Luwu Timur Dalam Angka 2016. Malili : BPS Kabupaten Luwu Timur

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2016. Statistik Daerah Kabupaten Luwu Timur 2012. Malili : BPS Banyuwangi

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2017 Kabupaten Luwu Timur Dalam Angka 2017. Malili : BPS Kabupaten Luwu Timur

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2017. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Luwu Timur Menurut Lapangan Usaha 2010-2016. Malili : BPS Kabupaten Luwu Timur

BPS Kabupaten Luwu Timur. 2017. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Luwu Timur Menurut Pengeluaran 2010-2016. Malili : BPS Kabupaten Luwu Timur

Beatty, A. (2012). “Kala defanged Managing power in Java away from the centre”. Bijdragen tot de Taal-, land-en Volkenkunde, 168(2/3), 173-194. Google Scholaar Link.

Bramwell, Bill. 2005. Intervention and Policy Instruments for Suistainable Tourism. In Global tourism 3rd Edition, Theobald, W. F (Ed.). USA : Elsevier Inc.

Brown, D. 1996. Genuine Fakes. In The Tourist Image: Myths and Myth Making in Tourism. Tom Selwyn, (ed.), pp. 33Ð47. Chichester: Wiley.

Briedenhann, J. & Wickens, E., 2004, Rural Tourism-Meeting the Challenges of the New South Africa, International Journal of Tourism Research, 6: 189-203.

Bruner, Jerome S. 2009. Psicologia Culturale Anrea Smorti & Antonio Iannannone (Ed). “Culture And Mind : Their Fuirful Incommensurability”. 43-62. Roma : Firera & Liuzzo Group. Bungin, Burhan. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja

Grafindo Persada

Butler, R. W. (1980). The concept of a tourist area cycle of evolution: implications for management of resources. Canadian Geographer/ Le Géographe canadien, 24(1), 5-12. Google Scholaar Link.

Cooper, Christopher, John Fletcher, Stephen Wanhill, David Gilbert dan Rebecca Sheperd. 1999. Tourism : Principle and Practise. Second Edition. New York: Addison Wesley Longkman Publishing.

Cohen, E. (1972). Toward a sociology of international tourism. Social research, Vol, 39, No. 1, Political Economics (Spring 1972), pp. 164-182. The Johns Hopkins University Press. Google Scholaar

Cohen, E. (2002). Authenticity, equity and sustainability in tourism. Journal of sustainable Tourism, 10(4), 267-276. Google Scholaar Link. Creese, H. (1991). Balinese babad as historical sources- A reinterpretation

of the fall of Gèlgèl. Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde, (2/3de Afl), 236-260. Google Scholaar Link.

Creese, H. (1995, July). “In search of Majapahit: defining Balinese identities’.” In Paper delivered at the Bali in the Late Twentieth Century conference, Sydney University (pp. 3-7).

Darmawan, Y. E. (2016). Analisis Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian Kabupaten Banyuwangi Tahun 2009-2013. Google Scholaar Link.

Dharmayudha, I. Made Suasthawa dan I Wayan Koti Cantika. 1991. Filsafat Adat Bali. Denpasar : Upada Sastra

Dilthey, Wilhelm. 1977. Descriptive Psychology and Historical Understanding. Richard M. Zaner and Kenneth L Heiges (Translated). Rudolf A. Makkreel (Introduction). Netherlands : Martinus Nijhoff-The Hague

Donohue, M., Denham, T., Bellwood, P., Cox, M. P., Lansing, J. S., Mahdi, W., ... & Torrence, R. 2010. Farming and language in Island Southeast Asia: reframing Austronesian history. Current Anthropology, 51(2), 223-256.

Eco, Umberto. 1987. Travels in Hyper-Reality. London : Picador

Erawan, Nyoman. 1993. “Pariwisata dalam Kaitannya dengan Kepribadian Bangsa” Dalam TR. Sudarta, dkk (ed). Kebudayaan dan Kepribadian Bangsa. Denpasar : Upada Sastra.

Fadilah. 2017. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2010-2015. Laporan yang tidak dipublikasikan (Skripsi). Jakarta : Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Haidayatullah

Fadhlulloh, M. H. (2014). Strategi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Untuk Promosi Pariwisata Dalam Perspektif Komunikasi Pemasaran (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya). Google Scholaar Link.

Fahad, H. A., & Endrayadi, E. C. (2017). Pengembangan Sektor Pariwisata di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2002-2013. Publika Budaya, 5(1), 28-35. Google Scholaar Link.

Fairclough, Norman. 2003. Relasi Bahasa Kekuasaan dan Ideologi. Gresik : Boyan Publishing

Fardani, A. (2012). Dampak Sosial Keberadaan Pt Vale Indonesia Tbk Terhadap Kehidupan Masyarakat (Studi Kasus Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur). Universitas Hasanuddin: Jurusan Sosiologi FISIP.

Futtro, Tiko Dwiantoro. 2012. “Peran Dewan Turisme Indonesia Dalam Menunjang Pariwisata di Indonesia (1957-1965)”. Penelitian yang Tidak Dipublikasikan. Depok : PS. Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Flanigan, S., Blackstock, K., dan Hunter, C. 2014. Agritourism from the perspective of providers and visitors: a typology-based study, Tourism Management, 40: 394-405.

Geertz, C. (1959). Form and variation in Balinese village structure. American anthropologist, 61(6), 991-1012.

Geertz, C. (1963). The integrative revolution- Primordial sentiments and civil politics in the new states. Old societies and new states, 105-157. Copy. Google Scholaar Link.

Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures. New York: Basic Group.

Geertz, Clifford. 2016. Involusi Pertanian: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu

Geria, I Wayan. 2000. Transformasi Kebudayaan Bali Memasuki Abad XXI. Denpasar : Percetakan Bali

Greg Richards (Ed). 1996. Cultural Tourism in Europe. UK : Cab International Wallingford

Greenwood, D. J. 1977. Culture by the Pound: An Anthropological Perspective on Tourism as Cultural Commoditization, İn VL Smith (Ed.), Hosts and Guests (s. 129–139). Google Scholaar Link. Gunn, Clare A. 1994. Tourism Planning Basics Concepts Cases. 3 rd

edition. Washinton: Taylor & France

Habibi, Muhamad. 2016. Manajemen Konflik Yang Melibatkan Tiga Pihak (Studi Pada Konflik Tambang Emas Tumpeng Pitu Banyuwangi). Academia.edu Link.

Hadi, Y. S. 2006. Seni dalam ritual Agama. Yogyakarta : Pustaka.

Hall, Stuart dan Paul Du Gay. 1996. Questions of Cultural Identity. London : SAGE Publication Ltd.

Pearson Education.

Hanna, W.A. 1976. Bali Profile, People, Evens, Circumstances. New York : American Universities Field Staff.

Handinoto, H. (2005). Kebijakan Politik Dan Ekonomi Pemerintah Kolonial Belanda Yang Berpengaruh Pada Morpologi Bentuk Dan Struktur Beberapa Kota Di Jawa. Dimensi (Journal of Architecture and Built Environment), 32(1). Google Scholaar Link.

Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Hardiman, Budi. 1990. Kritik Idiologi: Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan Yogyakarta: Kanisius.

Hardiman, Budi.1993. Menuju Masyarakat Komunikatif: Ilmu, Masyarakat, Politik dan Postmodernisme Menurut Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius.

Hardjasoemantri, Koesnadi. Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Headley, S. C. 2000. “Javanese cosmogonies and Muslim cosmographies: An encompassing knowledge?” Indonesia and the Malay World, 28(82), 280-300.

Hidayat, W., Rustiadi, E. and Kartodihardjo, H., 2014. Dampak Sektor Pertambangan Terhadap Perekonomian Wilayah di Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Economia, 10(1), pp.65-80. Google Scholaar Link.

Hunter, Colin. 1997. “Sustainable tourism as an adaptive paradigm.” Annals of tourism research 24, no. 4 : 850-867. Google Scholaar Link. Inayah, N. A. J. N. 2017. Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Di Kabupaten

Banyuwangi. MALIA, 8 (1). Google Scholaar Link.

Indiarti, Wiwin. 2016. Masa Lalu Masa Kini Banyuwangi : Identitas Kota Dalam Geliat Hibriditas dan Komodifikasi Budaya di Perbatasan Timur Jawa. Makalah Seminar International Conference “Indonesia: Art and Urban Culture 2016.Google Scholaar Link. Irawan, E. (2015). Implementasi kebijakan pembangunan pariwisata di

Kabupaten Banyuwangi. Sumber, 7, 65. Google Scholaar Link. Indraswari, A. P. S. (2015). Lembaga kebudayaan rakyat (lekra) di

banyuwangi pada tahun 1950-1965. Google Scholaar Link. Irianto, A. M. (2008). Epistemologi Kebudayaan. Isu Teoritik dalam

Junaidi, Hanafi, H. 2016. Politik dan Dinamika Pengembangan Pariwisata di Tanah I

La Galigo (Sawerigading). Makasar: P3M Politeknik Pariwisata Makasar.

Jundi, dkk., (2016) berjudul “Perkembangan Pariwisata di Banyuwangi Tahun 2000-2015”, dalam Jurnal Humanis, Volume 17, Nomor 02 Nopember 2016. Denpasar : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.

Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta : PT. Gramedia

Kasali, Rhenald. 2005. Change! Manajemen Perubahan dan Harapan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kasali, Rhenald. 2018. Self Disruption, Bagaimana Perusahaan Keluar Dari Perangkap Masa Lalu dan Mendisrupsi Dirinya Menjadi Perusahaan yang Sehat. Jakarta : MIZAN

Kasali, Rhenald. 2018. Disruption “Tak Ada yang Tak Bisa Diubah Sebelum Dihadapi, Motivasi saja Tidak Cukup”.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Koenjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Koenjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian ilmu Sosial. Jakarta: Rajawali

Koke, L. G. (1987). Our Hotel in Bali: How Two Young Americans Made a Dream Come True: a Story of the 1930s. Wellington : January Books.

Kraan der, A. van. 1980. Lombok: Conquest, Colonization and Underdevelopment, 1870-194. Singapore : Heinemann

Knudsen, Britta Timm dan Waade, Anne Marit (ED). 2010. Re-Investing Authenticity, Tourism, Place and Emotions. Bristol, UK : Channel View

Kuncoro Mudrajat. 2012. Perencanaan Daerah, Bagaiamana Membangun Ekonomi Lokal, Kota dan Kawasan? Jakarta : Salemba Empat Kusuma, B. M. A. 2014. Pembangunan Terintegrasi Dalam Mewujudkan

Kota Pariwisata Bertaraf Internasional:studi Kasus Di Kabupaten Banyuwangi Awa Timur. JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik), 2(2), 117130.

Lane, B., 1994. What is rural tourism?, Journal of Sustainable Tourism, 2: 721. Google Scholaar Link.

Lanek, A., & Indonesia, T. U. S. E. Pertanyaan- Bagaimana pengaruh great depression 1930 terhadap produktivitas ekspor hasil perkebunan negara kolonial? Google Scholaar Link.

Latif, Yudi. 2005. Intelegensia Muslim dan Kuasa Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia Abad ke-20. Bandung : Mizan

Lauer, Robert. H. 1993. Perspective on Social Change (Terj.). Jakarta : Rineka Cipta

Leibo, Jefta. 1995. Sosiologi Pedesaan Mencari Suatu Strategi Pembangunan Masyarakat Desa Berparadigma Ganda. Yogyakarta : Andi Offset

Leiper, Neil. 1990.Tourism Systems : An Interdisciplinary Perspective. PalmerstonNorth : Massey University

Lekkerkerker, C. (1923). Het Oud Spaansch Koloniaal Stelsel Zooals Dit Is Nedergelegd In De. Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde, 79(1), 198. Google Scholaar Link.

Lestari, R. A. (2010). Kebijakan Bupati dalam Meminimalisasi Resistensi dalam Kepemimpinannya di Kabupaten Banyuwangi 2005–2009. Jurnal Aplikasi Manajemen, 8(3), 786-802.

Lintong, N. N. Strategi Bersaing Biro Perjalanan Wisata Alindo Dewata Tours Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). Google Scholaar Link.

LOLEH, R. P. (2017). peranan Kepolisian Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian (Studi di Kabupaten Luwu Timur Tahun 2012-2015) (Doctoral dissertation). Google Scholaar Link.

MADE SUTAMI, I. A. (2017). peningkatan Kualitas Pelayanan Pasien Bpjs Di Rsud I Lagaligo Kabupaten LuwuTimur (Doctoral dissertation). Google Scholar Link.

Mahagangga, I Gusti Agung Oka. 2008. Premanisme dan Pariwisata : Suatu Perspektif Kajian Budaya. Jurnal Analisis Pariwisata Volume 8, Momor 2 Tahun 2008. ISSN : 1410-3729. Denpasar : Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

Mahagangga, I Gusti Agung, Ariwangsa, I Made Bayu, Kusumanegara, I Made. 2016. “Kajian Perencanaan Desa Wisata Secara Berkelanjutan (Studi Kasus 11 Desa Wisata di Kabupaten Badung)”. Perkembangan dan Pengembangan Desa Wisata (Book Chapter). Bogor : Program Studi Sarjana Destinasi Pariwisata dan Herya

Media

Maria, N. (2017). Gerakan Sosial Politik Di Blambangan Tahun 1767-1768. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 9(3), 407-422. Google Scholaar Link.

Margana, S. (2007). Java’s last frontier- the struggle for hegemony of Blambangan, c. 1763-1813 (Doctoral dissertation, CNWS/TANAP, Faculty of Arts, Leiden University). Google Scholaar Link. Margana, S. (2003). “The Agrarian Dispute and Social Basis of Colonial

Plantation in Javanese Principality: Views From Javanese Sources.” Journal of Indonesian Economy and Business, 18(2). Google Scholaar Link.

Margana, S. 2012. Ujung Timur Jawa, 1763-1813: Perebutan Hegemoni Blambangan. Yogyakarta: Pustaka Ifada.

Marta, N., & Sutrisna, I. K. (2014). Analisis Penerimaan Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pariwisata di Kabupaten badung. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 3(7). Google Scholaar Link.

Martono, Nanang. (2011). Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial. Jakarta: Rajawali Pers. Martono,Nanang. 2016. Metode Penelitian Sosial. Konsep-Konsep kunci.

Depok : Rajagrafindo Persada.

Maunati, Dr. Yekti. 2004. Identitas Dayak, Komodifikasi dan Politik Kebudayaan. Yogyakarta : LkiS

McKean, Philip Frick. 1977. “Toward a Theoritical Analysis of Tourism, : Economic Dualism and Cultural Involution in Bali” in Valene L. smith (Ed). Host and Guest : The Antropology of Tourism. USA : University of Pennsylvania Press.Miles,

Miles, MB dan Huberman, A Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta. Universitas Indonesia Press

Moleong, Lexy. 2005. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin

Murdiastuti, M.Si, Dr. Anastasia, Hermanto Rohman, S. Sos., MPA, Suji, S. Sos., M. Si. 2014. Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berbasis Democratic Governance. Surabaya : CV. Salsabila Putra Pratama Nelson, James Gordon. Butler R. Wall Geoffrey. 1993. Tourim and

Kanada : Departement of Geography, University of Waterloo Nezky, M. (2013). Pengaruh krisis ekonomi Amerika Serikat terhadap

bursa saham dan perdagangan Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 15(3), 89-103.

Nirwandar, S. (2007). Pembangunan Sektor Pariwisata di Era Otonomi Daerah. Google Scholaar Link.

Nizar, M. A. (2011). Pengaruh Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Online at http://mpra.ub.uni-muenchen. de/65628/ MPRA Paper No. 65628, posted 21. July 2015 04:26 UTC. Google Scholaar Link.

Noorduyn, J. (1982). Bujangga Manik’s journeys through Java: topographical data from an old Sundanese source. Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde, (4de Afl), 413-442. Google Scholaar Link.

Nordholt, H. S. (1981). iIndonesia, (32), 17-47. Google Scholaar Link. Nordholt, Henk Schulte. 2006. The Spell of Power : Sejarah Politik Bali

1650- 1940. Denpasar : Pustaka Larasan dan KITLV-Jakarta Oktasari, I. N. (2014). Perkebunan Kopi Rakyat di Jawa Timur

1920-1942. Avatara, 2(1). Google Scholaar Link.

Pabbajah, M. (2012). Ali Fadillah, dan Iwan Sumantri (ed). Kedatuan Luwu: Perspektif Arkeologi, Sejarah dan Antropologi. “Religiusitas Dan Kepercayaan Masyarakat Bugis-Makassar”. AlUlum, 12(2), 397-418. Makassar: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin atas kerja sama dengan Institut Etnografi Indonesia

Pangerang, U., & Dettya, A. T. (2017). analisis Potensi Dan Efektivitas Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Kabupaten Luwu Timur (Doctoral dissertation). Google Scholaar Link.

Patria, T. A. (2014). Tinjauan Sistem dan Elemen Pariwisata di Kabupaten Badung, Bali, Melalui Sistem Pariwisata Leiper. Binus Business Review, 5(1), 66-79.

Patterson, A., & Theobald, K. (2005). Emerging contradictions: sustainable development and the new local governance. Constructing Local Environmental Agendas, London: Routledge, 155-170.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Tim Penyusun. 2017. Bukan Cuma Wisata Biasa, Kiprah Banyuwangi Membangun Destination Branding Hingga Sabet Penghargaan PBB. Banyuwangi : Pemkab Banyuwangi

Pitana, I Gde. 2002. Pariwisata, Wahana Pelestarian Kebudayaan dan Dinamika Masyarakat Bali. Pidato Pengukuhan Guru Besar bidang Sosial Pariwisata. Denpasar : Universitas Udayana

Pitana, I Gde dan Gayatri. 2004. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : Andi Offset.

Pitana, I Gde dan Diarta, I Ketut Surya. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Pitana, I Gde. 2014. “Strategi Pemasaran Pariwisata Indonesia”. Makalah yang tidak dipublikasi sebagai keynote speech Acara Seminar Nasional Pariwisata Indonesia. Denpasar : HMPS S1 Destinasi Pariwisata-Fak. Pariwisata, UNUD

Purwanti, T. (2016). Heterogenitas Etnik Dalam Pilkada Luwu Timur Tahun 2015 (Doctoral dissertation). Google Scholaar Link.

Dokumen terkait