• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO)

atau Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Asia Tenggara merupakan lembaga antar pemerintah (intergovernmental body) yang didirikan pada tanggal 30 November 1965 untuk mendorong kerjasama antar bangsa-bangsa Asia Tenggara melalui kegiatan pendidikan, sains dan budaya. Negara anggota SEAMEO antara lain Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Laos PDR, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, dan Vietnam. Selain itu SEAMEO juga memiliki anggota luar biasa (associates members) antara lain: Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Belanda, New Zealand, dan Norwegia.

Selama kurun waktu 36 tahun organisasi ini telah mendirikan sebelas Pusat Wilayah (Regional Centre), yang mempunyai berbagai ragam aktifitas dan lokasinya tersebar di beberapa negara anggotanya, yaitu:

1. SEAMEO-BIOTROP (Regional Centre for Tropical Biology) didirikan pada tahun 1968 di Bogor, Indonesia

2. SEAMEO-SEARCA (Regional Centre for Graduate Study and Research in Agriculture) didirikan pada tahun 1967 di Los Banos, Laguna, Filipina

3. SEAMEO-INNOTECH (Regional Centre for Educational Innovation and Technology) didirikan pada tahun 1970 di Quezon City, Filipina 4. SEAMEO-RECSAM (Regional Centre for Education in Science and

Mathematics) didirikan pada tahun 1867 di Penang, Malaysia

5. SEAMEO-RELC (Regional Language Centre) didirikan pada tahun 1968 di Singapura

6. SEAMEO-RIHED (Regional Centre for Higher Education) didirikan pada tahun 1993 di Bangkok, Thailand

7. SEAMEO-RETRAC (Regional Training Centre) didirikan di Ho Chi Minh City, Vietnam

8. SEAMEO-SEAMOLEC (Regional Open Learning Centre) didirikan di Jakarta, Indonesia

9. SEAMEO-SPAFA (Regional Centre for Archeology and Fine Arts) didirikan pada tahun 1971 di Bangkok, Thailand

10. SEAMEO-VOCTECH (Regional Centre for Vacational and Technology Education) didirikan pada tahun 1989 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darusallam

11. SEAMEO-TROPMED (Regional Centre for Higher Education for Tropical Medicine and Public Health Projects) di Bangkok.

SEAMEO BIOTROP adalah salah satu pusat dari Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Asia Tenggara (Southeast Asian Minister of Education Organization disingkat SEAMEO) yang didirikan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Menteri-Menteri Pendidikan Asia Tenggara ketiga (3rd SEAMEO Conference) yang berlangsung di Singapura pada tanggal 6-9 Februari 1968, dengan nama awal Regional Centre for Training, Research

and Post-Graduate Study in Tropical Biology. Pembentukannya didasarkan

pada rekomendasi Feasibility Team and A Task Force yang ditunjuk pada tahun 1967 dalam rangka mempertimbangkan empat usulan yang diajukan oleh Indonesia pada 2nd SEAMEO Conference yang berlangsung di Manila,

Filipina pada tanggal 25-26 November 1966. Pada pertemuan kedua Dewan Penasehat (2nd Advisory Council Meeting) nama tersebut diubah menjadi SEAMEO Regional Centre for Tropical Biology yang disingkat menjadi BIOTROP yang dipakai sampai sekarang.

Selama periode 1969-1972 SEAMEO-BIOTROP bernaung di bawah Lembaga Biologi Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LBN LIPI) yang berlokasi di Kebun Raya Bogor. Kemudian sejak tanggal 5 Juni 1972 SEAMEO-BIOTROP telah menempati gedung tersendiri milik LBN (terpisah secara administratif). Mulai pada tahun 1978 SEAMEO-BIOTROP menempati gedung baru di Jalan Raya Tajur km.6 Bogor.

Visi SEAMEO BIOTROP adalah menjadi pusat unggulan regional untuk bidang biologi tropika di Asia Tenggara. Untuk mewujudkannya, misi SEAMEO BIOTROP adalah menyediakan kepemimpinan pada area

strategis dan kritis dari segala yang berhubungan dengan biologi tropika untuk wilayah dan memajukan jaringan regional dan persekutuannya pada pengembangan sumber daya manusia, riset, konsultasi, penyebaran informasi, dan aktivitas lainnya yang terkait dengan biologi tropika serta untuk menjamin keberlangsungan program-program tersebut.

4.1.1 Tujuan SEAMEO BIOTROP

Tujuan berdirinya SEAMEO BIOTROP antara lain:

a. Mengadakan penelitian di bidang keanekaragaman hayati dan lingkungan

b. Melakukan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan formal, pelatihan, workshop, seminar serta simposium

c. Mengembangkan kemampuan organisasi untuk menginisiasi dan mengelola perubahan pembangunan

d. Memberikan pengarahan dalam jaringan kerjasama, serta hubungan melalui peningkatan kerjasama atau kolaborasi dengan negara anggota SEAMEO, juga dengan negara atau organisasi yang terkait lainnya

e. Memastikan kemandirian finansial dan daya dukung SEAMEO BIOTROP.

4.1.2 Kegiatan SEAMEO BIOTROP

Mandat SEAMEO BIOTROP adalah membantu negara anggota untuk mengidentifikasi masalah-masalah kritis dalam bidang biologi. Solusinya diharapkan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi di negara masing-masing. Selain itu, BIOTROP juga menyelenggarakan penelitian, publikasi, pelatihan, dan kegiatan lain yang terkait dalam bidang biologi di dalam maupun di luar Indonesia.

Pada awalnya SEAMEO BIOTROP dicangkokkan kepada Lembaga Biologi Nasional (LBN) yang terletak di Kebun Raya Bogor. Sejak bulan Juni 1978, SEAMEO BIOTROP berpindah ke

gedung sendiri yang dibangun di atas tanah milik Institut Pertanian Bogor seluas 3,5 Hektar yang sekarang berkembang menjadi seluas sepuluh hektar.

Pendanaan dari Pemerintah Indonesia, dan berbagai donor, SEAMEO BIOTROP telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan penelitian di bawah payung tiga program utama: Biologi Hutan Tropika, Biologi Hama Pertanian Tropika dan Biologi Perairan Tropika. Tiga program tersebut tetap berlanjut menjadi fokus SEAMEO BIOTROP dalam Pengembangan Lima Tahun ke 3, 4, dan 5 (1983-1988, 1988-1993, 1993-1998). Selama periode 1973-1997, SEAMEO BIOTROP telah memberikan kontribusi yang cukup nyata terhadap akumulasi pengetahuan ilmiah di bidang biologi tropika dan pengembangan sumber daya manusia di Asia Tenggara melalui kegiatan penelitian, pelatihan dan penyebaran informasi.

7th Five-Year Plan (2002-2007) Rencana Pengembangan Lima Tahun ke Tujuh terdapat tiga payung program yang telah ditetapkan untuk menjawab lingkungan yang berubah dan menjaga relevansinya. Payung program yang dimaksudkan adalah:

1. Ekosistem Tropis dan Dampak Lingkungan a. Struktur dan fungsi ekosistem tropika b. Sistem produksi tropika

c. Pemodelan ekosistem

2. Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Pembangunan yang berkelanjutan

a. Preservasi dan konservasi keanekaragaman hayati b. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya biologi 3. Bioteknologi dan Manajemen Hama

a. Pengendalian hama

b. Teknologi bioremediasi dan pengendalian polusi c. Bioteknologi pertanian dan kehutanan

Adapun kegiatan yang dilakukan SEAMEO BIOTROP adalah:

1. Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan oleh SEAMEO BIOTROP, harus didasarkan kepada program payung yang telah ditetapkan. Penelitian-penelitian ini didanai baik oleh Pemerintah Republik Indonesia maupun Badan Internasional. Pelaksanaannya bekerja dengan badan-badan/lembaga yang ada di dalam maupun di luar negeri.

2. Pelatihan

Sesuai dengan Program Payung yang telah ditetapkan, SEAMEO BIOTROP juga menyelenggarakan program pelatihan internasional/regional maupun nasional. Pelatihan dilaksanakan dengan bantuan dana dari SEAMEO Educational Development Fund (SEDF) atau bekerjasama dengan organisasi internasional. Pelatihan boleh diikuti oleh mereka yang menyediakan dananya sendiri (fee paying participants). Periode kursus jangka pendek umumnya sekitar dua minggu. Kegiatan pelatihan merupakan perpaduan antara kuliah dan praktik (di lab maupun lapangan).

Dokumen terkait