Berdasarkan yang dilakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus di Klinik Bersalin Nauli Medan Petisah periode Januari sampai dengan Juni Tahun 2013 diperoleh hasil.
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil analisa diperoleh data responden mayoritas berumur 20-35 tahun 45,7%, dan berdasarkan pekerjaan IRT mayoritas 51,9%, dan berdasarkan sumber informasi yang berasal dari petugas non kesehatan 52,9%. Dapat dilihat pada table 5.1 distribusi karekteristik ibu dibawah ini.
Tabel 5.1
Distribusi Freukensi dan Persentase Berdasarkan Karakteristik Responden di Klinik Bersalin Nauli Medan Tahun 2013 (n=70)
Karakteristik Frekuensi Persentase(%)
Umur <20 20-35 <35 23 32 15 32,9 45,7 21,4 Pekerjaan IRT PNS Pegawai swasta Wiraswasta 36 12 14 8 51,4 17,1 20,0 11,4 Sumber Informasi Tenaga kesehatan Non kesehatan 33 37 47,1 52,9
2. Pengetahuan ibu dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus.
Berdasarkan hasil jawaban responden tentang pengetahuan dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus mayoritas responden menjawab salah terhadap pertanyaan mengenai pengertian rangsangan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi yaitu 27,1%, Sejak kapan rangsangan pertumbuhan dan perkembangan diberikan pada bayi yaitu 28,6% dan kurangnya rangsangan akan mengakibatkan 27,1 %. Dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah ini:
Tabel 5.2
Distribusi Jawaban berdasarkan Pengetahuan Responden di Klinik Bersalin Nauli Medan Tahun 2013 (n=70)
No Pertanyaan Jawaban
Benar Salah
f % f %
1 Apakah yang dimaksud dengan rangsangan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi
51 72,1 19 27,1 2 Sejak kapan rangsangan pertumbuhan dan
perkembangan diberikan pada bayi
50 71,6 20 28,6 3 Rangsangan pertumbuhan dan perkembangan
pada bayi baiknya diberikan pada saat suasana?
54 77,1 16 22,9 4 Kurangnya rangsangan akan mengakibatkan 51 72,9 19 27,1
5 Tujuan rangsangan 56 80 14 20
6 Dibawah ini yang merupakan tindakan untuk merangsang perkembangan bayi adalah
52 74,3 18 25,7 7 Dibawah ini yang merupakan tindakan untuk
merangsang perkembangan bayi adalah
52 74,3 18 27,7 8 Mengapa oarang tua penting dalam memberikan
rangsaangan pertumbuhan dan perkembangan
53 75,7 17 24,3 9 Jenis rangsanagan yang diberikan pada bayi
adalah
54 77,1 16 22,9 10 Contoh rangsangan visual dibawah ini adalah 54 77,1 16 22,9
11 Pertumbuhan adalah 55 78,6 15 21,4
12 Perkembangan adalah 53 75,7 17 24,3
13 Yang merupakan perubahan yang terjadi pada bayi adalah
52 74,3 18 25,7 14 Jenis permainan yang diberikan padabayi untuk
merangsang pendengaran adalah
52 74,3 18 25,7
Hasil penelitian terhadap pengetahuan ibu menunjukkan rata-rata pengetahuan ibu di Klinik bersalin Nauli adalah 11,40. Nilai paling rendah adalah 5 dan paling tinggi 15. Dapat di lihat pada tabel 5.3 dibawah ini :
Tabel 5.3
Pengetahuan Ibu di Klinik Bersalin Nauli Tahun 2013
Variabel Mean Standar Deviasi Confidenci interval 95% Nilai Minimum- Maksimal Pengetahuan 11,40 2,00 10,92 - 11,88 5 – 15
3. Sikap ibu dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus.
Berdasarkan distribusi pernyataan responden minoritas bersikap sangat setuju mengenai pemberikan rangsangan semenjak hamil akan mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bayi saya sebanyak 30%, yang minoritas bersikap kurang setuju mengenai memberikan binatang lunak akan membantu rangsangan pada bayi yaitu 27,1% dan pada pernyataan sangat tidak setuju mayoritas memilih pengasuh yang mengerti tentang rangsangan pada bayi sebanyak 38,6%, memberikan binatang lunak akan membantu rangsangan pada bayi sebanyak 28,6% dan pada pernyataan Bayi akan bertumbuh dan berkembang dengan baik bila ibu membiarkan bayi untuk menangis yaitu 34,4%. Dapat dilihat ditabel 5.4 berikut:.
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Responden di Klinik Bersalin Nauli Medan Tahun 2013 (n=70)
No Pernyataan Pernyataan
SS S STS
F % f % f %
1 Pada saat merencanakan
kehamilan ibu sudah berminat memberikan rangsangan pada bayinya.
23 32,9 27 38,6 20 28,6
2 Mengajak bermain akan
menganggu waktu istirahat saya
24 34,3 22 31,4 24 34,3 3 Memberikan rangsangan tidak
hanya diperoleh dari ibu tetapi dari lingkungan.
28 40,0 22 31,4 20 28,6
4 Bagi saya memberikan
rangsangan semenjak hamil akan mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bayi saya.
21 30,0 25 33,7 24 34,3
5 Dengan mengajak bayi
berbicara dan bernyayi akan membantu indera pendengaran bayi.
23 32,9 21 30,0 26 37,1
6 Ibu akan tetap memberikan rangsangan sampai bayi beranjak dewasa.
26 32,1 22 34,4 22 34,4
7 Ibu akan memilih pengasuh yang mengerti tentang rangsangan pada bayi.
22 31,4 21 30,0 27 38,6
8 Menghisap jempol dan
penggunaan dot merupakan kebutuhan dari bayi.
27 38,6 23 32,9 20 28,6
9 Bagi saya memberikan binatang lunak akan membantu rangsangan pada bayi.
24 34,3 19 27,1 27 28,6
10 Bayi akan bertumbuh dan berkembang dengan baik bila ibu membiarkan bayi untuk menagis.
Hasil penelitian terhadap pengetahuan ibu menunjukkan rata-rata pengetahuan ibu di Klinik bersalin Nauli adalah 19,91. Nilai paling rendah adalah 10 dan paling tinggi 30. Dapat di lihat pada tabel 5.5 dibawah ini :
Tabel 5.5
Sikap Ibu di Klinik Bersalin Nauli Tahun 2013
Variabel Mean Standar Deviasi Confidenci interval 95% Nilai Minimum- Maksimal Sikap 19,91 4,59 18,82 – 21,01 10 – 30
4. Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus.
Dari hasil uji statistik diperoleh nilai r = 0,318 artinya ada hubungan yang sedang antara pengetahuan dengan sikap ibu. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,007 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahun dengan sikap ibu dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus. Dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut :
Tabel 5.6
Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Responden di Klinik Bersalin Nauli Tahun 2013
Variable Nilai r Nilai p
Pengetahuan Ibu Sikap Ibu
B. Pembahasan
Dari data penelitian yang diperoleh diatas, pembahasan dilakukan untuk menjawab mengenai pertanyaan penelitian tentang hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus di Klinik Bersalin Nauli Medan Petisah Tahun 2013.
1. Pengetahuan Ibu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan ibu di Klinik bersalin Nauli adalah 11,40. Nilai paling rendah adalah 5 dan paling tinggi 15.
Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan kembali apa yang diketahuinya dalam bentuk bukti jawaban baik lisan atau tulisan, bukti atau tulisan tersebut merupakan suatu reaksi dari suatu stimulasi yang berupa pertanyaan baik lisan maupun tulisan. Pengetahuan sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2007).
Berdasarkam hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata pengetahuan ibu di Klinik bersalin Nauli 11,40 yang berarti pengetahuan ibu di Klinik bersalin Nauli adalah baik. Menurut pendapat Hendra (2008), bahwa informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik, maka akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Dan menurut pendapat Anwar (2007) pengetahuan dapat diperoleh dari informasi.
Faktor yang berhubungan atau menjadi penyebab kurang pengetahuan adalah keterbatasan informasi, kurang mengulang pelajaran dan ada salah penafsiran, keterbatasan pengetahuan atau kurang interest untuk belajar (Notoatmodjo, 2003).
2. Sikap ibu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata sikap ibu di Klinik bersalin Nauli adalah 19,91. Nilai paling rendah adalah 10 dan paling tinggi 30.
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap merupakan reaksi tertutup bukan merupakan reaksi terbuka tingkah laku yang terbuka. Lebih dijelaskan bahwa sikap merupakan reaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek (Anwar, 2005).
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata-rata nilai sikap ibu di Klinik bersalin Nauli 19,91 yang berarti sikap ibu adalah positif. Dan hal ini sesuai dengan pendapat Azwar (2005) adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberi landasan kognitif baru terhadap terbentuknya sikap tersebut.
Banyak faktor yang mempengaruhi sikap seseorang dalam melakukan suatu hal diantanya adalah pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, lembaga pendidikan dan lembaga agama, faktor emosiaonal dan faktor media massa yang dapat membantu seseorang dalam memberikan landasan kognitif bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut (Aswar, 2005)
3. Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu
Dari hasil uji statistik dengan uji korelasi pearson product moment diperoleh niali r sebesar o,318 dan nilai p sebesar 0,007. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sedang antara pengatahuan dengan sikap ibu dan diperoleh hasil ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai pengetahuan ibu akan suatu hal dapat didukung dari sumber informasi,umur, pekerjaan yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hal ini dapat dilihat dari nilai pengetahuan ibu memiliki nilai rata-rata 11,40, nilai paling tinggi 15 dan nilai minimum adalah 5. Sedangkan dalam sikap ibu, banyak faktor yang dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam melakukan suatu hal diantaranya adalah pengalaman pribadi, pengaruh kebudayaan, emosional, media massa dan faktor agama dan sikap ibu dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sikap ibu memiliki nilai rata-rata adalah 19,91 nilai paling tinggi 30 dan nilai minimum adalah 10. Maka pengetahuan ibu mempengaruhi sikap ibu dalam memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan neonatus.
Hasil ini mendukung teori Notoadmojo (2003) yang mengatakan bahwa pengetahuan akan suatu hal akan mempengaruhi prilaku. Pengetahuan merupakan bagian dari faktor penentu, semakin luas pengetahuan semakin mudah untuk melakukan perubahan-perubahan dalam bentuk tindakanya.
Dengan demikian nilai sikap ibu peran penting dalam optimalisasi perkembangan seorang bayi. Ibu harus selalu memberikan stimulasi kepada anak dalam semua aspek perkembangan baik motorik kasar maupun halus, bahasa dan personal sosial maka pertumbuhan perkembangan dan bayi akan optimal.