BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Perencanaan
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi pada saat observasi awal maka
telah direncanakan model pembelajaran pada pokok bahasan Ekosistem melalui
pendekatan kontekstual (Contextual Teaching dan Learning). Kurangnya partisipasi
siswa dalam proses belajar mengajar seperti bertanya, menjawab pertanyaan, kurangnya
percaya diri siswa dalam mengemukakan pendapat, dan hasil belajar yang masih rendah
menjadi dasar peneliti untuk melakukan tindakan kelas dengan Metode Pendekataan
Kontekstual (CTL).
Dalam perencanaan siklus I peneliti mempersiapkan treatment khusus dalam
pendekatan awal kepada siswa seperti menyiapkan ”guyonan-guyonan” ringan agar
siswa merasa tidak tegang dengan sosok guru yang baru. Hal ini dirasa sangat penting
dilakukan karena sebagai langkah awal untuk pendekatan guru pada siswa supaya siswa
tidak merasa takut untuk bertanya, mengemukakan pendapatnya dan guru sebagai rekan
belajar. Dalam mengapresiasi siswa yang mampu bertanya, menjawab pertanyaan dari
guru maupun dalam forum diskusi guru menyiapkan reward. Hal ini dilakukan supaya
dalam proses pembelajaran selanjutnya siswa akan terbiasa aktif bertanya, menjawab dan
mengemukakan pendapat.
Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang
2012 dan pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu 2 Mei 2012. Pelaksanaan
pembelajaran pada siklus I ini mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang telah dipersiapkan. Awal pembelajaran peneliti memberikan salam dan
menerangkan tentang materi yang akan dipelajari. Di awal pembelajaran peneliti
berusaha mendekatkan diri pada siswa dengan cara menyisipkan candaan dan guyonan
agar siswa tidak tegang disela-sela menerangkan materi. Selama pembelajaran
berlangsung, aktivitas peneliti maupun siswa diamati oleh guru kolaborator maupun
observer yang bertindak sebagai pengamat.
Pokok bahasan yang menjadi fokus dari siklus I adalah membahas tentang satuan
makhluk hidup dalam ekosistem. Pembelajaran dilakukan dengan model kontekstual
dengan metode eksperimen di halaman sekolah dan sawah milik masyarakat. Pengamatan
alam secara langsung menyadarkan siswa bahwa secara alami hewan maupun tumbuhan
tidak dapat hidup sendiri-sendiri.
Dalam melakukan pengamatan siswa mencatat apa saja yang dapat dimasukkan
kedalam kelompok makluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik) kedalam tabel
yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Secara berkelompok siswa mendiskusikan hasil
pengamatan tersebut dan mencoba untuk menarik kesimpulan dengan mendapat
bimbingan dan pengawasan dari guru. Dengan mengadakan pengamatan lingkungan
diluar kelas siswa dapat melihat gambaran secara langsung pola interaksi komponen
biotik dan abiotik dalam bentuk rantai makanan, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan
0 10 20 30 40 50 60 70 Tuntas P ro se n ta se K e tu n ta sa n B e la ja r (% ) Siklus I
Gambar 1. Penyebaran hasil belajar Siklus I Pada akhir siklus
kemampuan belajar siswa
sebagai berikut :
a. Hasil tes akhir
Hasil belajar
berhubungan d
tes setelah pen
No 1. Nilai tertingg 2. Nilai terenda 3. Rata-rata 4. Jumlah siswa 5. Jumlah siswa 6. Presentase ke Siswa sec dengan ketunt Grafik penyeba 61,53 % 38,47 %
Tuntas Tidak Tuntas
Siklus I
Gambar 1. Penyebaran hasil belajar Siklus I
klus I dilakukan tes akhir yang berfungsi unt
wa. Dari hasil observasi pelaksanaan siklus I dipe
khir siklus I.
ar merupakan suatu perubahan yang menyangkut
n dengan ingatan, pengetahuan, dan kemampuan i
h penelitian tindakan kelas pada siklus I adalah sebaga
Tabel 3 : Hasil tes Siklus I
Hasil Ulangan
tinggi
endah
a
h siswa yang tuntas belajar ( nilai≥6,5)
h siswa yang tidak tuntas belajar (nilai < 6,5)
se ketuntasan belajar secara klasikal
secara klasikal yang memperoleh nilai 6,5 ke atas
untasan belajar 61,53 %.
ebaran hasil belajar dapat dilihat pada gambar ber
61,53 %
38,47 %
untuk mengukur
diperoleh hasil-hasil
gkut tujuan yang
n intelektual. Hasil bagai berikut: Pencapaian 9 3 6,46 16 10 61,53 %
tas adalah 16 siswa
berikut ini :
61,53 %
0 10 20 30 40 50 P ro se n ta se K e a kt if a n (% ) Dengan m
siswa, yang tunt
belajar ada 10 memenuhi sy klasikal dica memperoleh ni b. Aktivitas siswa Aktivitas dilakukan sela bersifat fisik/ menfokuskan aspek membac oleh observer memenuhi standa Gambar 2 : H 9 siswa (34,61%) 12 siswa (46,15%) 11 siswa (42,30%) 0 10 20 30 40 50
Bertanya Menjawab Tidak Bertanya/ Menjawab
Gambar 2. Aktivitas Siswa dalam KBM
Grafik Keaktifan Siswa
n memperhatikan grafik tersebut dapat diketahui
tuntas belajar secara individu 16 siswa dan yan
10 siswa. Ketuntasan belajar klasikal hanya 61,53
syarat ketuntasan belajar klasikal, karena ket
dicapai sekurang-kurangnya 85 % dari jumla
h nilai 6,5 atau lebih.
swa dalam proses pembelajaran siklus I.
s belajar siswa yang dimaksud adalah kegiat
elama proses belajar mengajar berlangsung, baik
ik/ jasmani maupun mental/ rohani. Hasil
n pada aspek bertanya dan menjawab pertanya
baca, menulis dan berdiskusi dalam hasil observasi
ver dari siklus I – siklus III menunjukkan aktivita
tandar yaitu≥60% siswa aktif kecuali bertanya da
2 : Hasil angket observasi siswa dalam proses pembe
9 siswa (34,61%) 12 siswa (46,15%) 11 siswa (42,30%) Tidak Bertanya/ Menjawab
hui bahwa dari 26
yang belum tuntas
61,53 % berarti belum
ketuntasan belajar
lah siswa yang
iatan siswa yang
baik aktivitas yang
sil penelitian ini
nyaan dikarenakan
vasi yang dilakukan
vitas tersebut sudah
dan menjawab. belajaran siklus I 9 siswa (34,61%) 12 siswa (46,15%) 11 siswa (42,30%)
Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa aktivitas siswa dalam KBM
masih kurang. Hal ini ditunjukkan dengan minat bertanya maupun menjawab
para siswa yang masih sangat sedikit. Baru 9 siswa (34,61%) aktif bertanya,
12 siswa (46,15%) menjawab dan 11 siswa (42,30%) tidak melakukan
aktivitas bertanya maupun menjawab. Bagi siswa yang malu untuk bertanya
mereka masih mengalami kebinggungan tentang apa yang akan ditanyakan
sedangkan bagi siswa yang belum berani menjawab kebanyakan siswa merasa
malu bila jawabannya salah dan ditertawakan.
Rendahnya aktivitas bertanya dan menjawab dalam siklus I ini
berbanding lurus dengan nilai hasil LKS siswa saat KBM berlangsung. Siswa
yang cenderung aktif memiliki daya pikir yang lebih luas sehingga nilai
dalam LKS lebih baik daripada siswa yang pasif. Kenyataan yang terlihat di
siklus ini meskipun kesan para siswa terhadap KBM Kontekstual menarik
karena siswa dapat melihat dan berinteraksi dengan lingkungan di luar
sekolah secara langsung dan mudah dipahami karena ada kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari tetapi belum mampu mendorong dan memotivasi siswa
untuk lebih aktif dalam bertanya maupun menjawab dikarena sebelumnya
memang belum terbiasa sehingga saat presentasi pun masih takut dan tidak
c. Refleksi siklus I
Dilihat dari data hasil tes evaluasi akhir siklus I, hasilnya belum
memuaskan, karena ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai, masih
ada 10 ( 38,47 %) siswa yang belum tuntas belajar secara individu dengan
nilai rata-rata kelas 6,72.
Berdasarkan hasil angket yang diperoleh dari observer sebagian besar
siswa merasa tertarik dengan pembelajaran kontektual. Siswa merasa lebih
mudah untuk memahami materi karena siswa dapat melihat secara langsung
obyek yang sedang dipelajari meskipun baru 9 siswa (34,61%) yang aktif
bertanya dan 12 siswa (46,15%) menjawab dan 11 siswa (42,30%) siswa tidak
melakukan aktivitas bertanya dan menjawab. Siswa belum terbiasa dengan
aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan menjadi kendala utama dalam
siklus I ini.
Kegiatan praktikum siswa belum maksimal karena masih banyak siswa
yang tidak memanfaatkan waktu praktikum dengan sebaik-baiknya. Masih
banyak siswa yang tidak serius waktu praktik sehingga hasil yang diperoleh
juga minimal. Pada saat diskusi juga terlihat banyak siswa yang kurang serius
dan berbicara sendiri. Saat presentasi banyak siswa yang kurang lancar
berbicara di depan kelas, ini terjadi karena siswa tidak terbiasa berbicara di
depan kelas, sehingga siswa merasa malu dan canggung terhadap
teman-teman yang lain.
Pada siklus I ini dapat diketahui kelebihan dan kekurangan
adalah siswa dapat membangun ingatannya sendiri karena siswa melakukan
dan mengamati sendiri apa yang dipelajarinya sehingga apa yang dilihat dan
yang dirasakan akan masuk dalam ingatan siswa lebih lama, daripada bila
mereka harus menghafalkan materi sesuai dengan buku. Sedang
kekurangannya adalah banyak waktu yang terbuang, karena banyak siswa
yang tidak serius dalam melakukan penelitian, Waktu berdiskusi digunakan
untuk ngobrol dan bermain sendiri dan masih malu untuk presentasi didepan
kelas.
Berdasarkan refleksi siklus I, langkah selanjutnya guru harus lebih
memberikan motivasi kepada siswa agar dapat lebih serius ketika pelajaran
sedang berlangsung, dan lebih percaya diri bila harus presentasi di depan
kelas. Sehingga pada pelaksanaan sikuls II hasil yang diperoleh menjadi lebih
baik dari siklus I.
2. Siklus II
Pada siklus ini guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, terutama
mengenai tujuan dan cara kerja praktikum fotosintesis. Praktikum fotosintesis ini
berkaitan dengan materi tentang tumbuhan merupakan produsen yang mampu
memproduksi makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Guru memberikan
motivasi pada siswa agar nantinya siswa tidak malu lagi ketika bertanya, menjawab
pertanyaan saat presentasi di depan. Siswa dibagi dalam 6 kelompok. Tiap kelompok
menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum berupa daun yang ditutup kertas timah,
0 20 40 60 80 100 Tuntas P ro se n ta se K e tu n ta sa n B e la ja r (% ) Siklus II
Gambar 3. Penyebaran hasil belajar Siklus II dengan LKS yang t
melakukan praktikum
hasil observasi pada s
a. Hasil tes akhir sikl
Hasil tes setelah pe
No 1. Nilai tertingg 2. Nilai terenda 3. Rata-rata 4. Jumlah siswa 5. Jumlah siswa 6. Presentase ke
Siswa secara klasi
ketuntasan belajar
Grafik penyebaran ha
76,92 %
23,08 %
Tuntas Tidak Tuntas
Siklus II
Gambar 3. Penyebaran hasil belajar Siklus II
telah dipersiapkan oleh guru. Dengan bimbing
kum, mempresentasikan hasilnya, dan menarik ke
da siklus II diperoleh hasil-hasil sebagai berikut :
iklus II.
h penelitian tindakan kelas pada siklus II adalah seba
Tabel 4 : Hasil tes Siklus II
Hasil Ulangan
tinggi
endah
a
h siswa yang tuntas belajar ( nilai≥ 6,5)
h siswa yang tidak tuntas belajar (nilai < 6,5)
se ketuntasan belajar secara klasikal
asikal yang memperoleh nilai 6,5 ke atas adalah 20
jar 76,92 %
ran hasil belajar dapat dilihat pada gambar berikut i
76,92 %
23,08 %
bingan guru siswa
k kesimpulan. Dari : h sebagai berikut: Pencapaian 10 5 7,36 20 6 76,92 % h 20 siswa dengan kut ini : 76,92 % 23,08 %
Dengan m
siswa, yang tuntas
tuntas 6 siswa (23,08
%, berarti belum m
kelas disebut telah
nilai 6,5 keatas ada
85 % atau lebih.
b. Aktivitas siswa dala
Gambar 4 : Hasi
Berdasarkan
(53,84%) berani be
menggali pengetahu
yang sedang dilakuka
jawabannya benar a melakukan aktivitas 0 10 20 30 40 50 60 70 P ro se n ta se K e a kt if a n (% ) 14 siswa (53,84%) 16 siswa (61,53%) 9 siswa (34,61%)
n memperhatikan grafik tersebut dapat diketahui
untas belajar secara individu ada 20 siswa (76,92 %)
(23,08 %). Ketuntasan belajar secara klasikal baru
memenuhi syarat ketuntasan belajar secara klasika
lah tuntas belajar apabila siswa dikelas tersebut
ada 85 % atau lebih , sehingga ketuntasan klasika
h.
dalam proses pembelajaran siklus II.
asil angket observasi siswa dalam proses pembelaj
an hasil angket observasi, menunjukkan bahwa
bertanya karena siswa menyadari dengan be
ahuan yang belum didapat dari praktikum sebel
kukan. 16 siswa (61,53%) berani menjawab meski
r atau salah dan masih ada rasa malu. 9 siswa
tas bertanya dan menjawab.
Bertanya Menjawab Tikak Bertanya/ Menjawab
Gambar 4. Aktifvtas Siswa dalam KBM
Grafik Keaktifan Siswa
14 siswa (53,84%) 16 siswa (61,53%) 9 siswa (34,61%)
hui bahwa dari 26
%) dan yang belum
ru mencapai 76,92
sikal, karena suatu
but yang mendapat
sikalnya mencapai
lajaran siklus II
hwa ada 14 siswa
bertanya mampu
belumnya maupun
eskipun tidak tahu
wa (34,61%) tidak Tikak Bertanya/ Menjawab 14 siswa (53,84%) 16 siswa (61,53%) 9 siswa (34,61%)
Kondisi KBM Kontekstual yang tidak membosankan dibandingan dengan
KBM ceramah membuat materi menjadi mudah dimengerti dan tidak cepat lupa
bagi siswa sehingga nilai pada LKS cukup baik. Ini menunjukkan bahwa siswa
semakin perhatian dan dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan respons
positif.
c. Refleksi Siklus II
Pada siklus II ini juga terjadi peningkatan nilai rata-rata yaitu 7,46 dibanding
dengan siklus sebelumnya. Hasil belajar klasikal belum tuntas, karena baru
mencapai 76,92 %. Dikatakan tuntas secara klasikal apabila siswa yang mendapat
nilai 6,5 ke atas ada 85 % dari jumlah siswa.
Berdasarkan hasil angket observer terjadi peningkatan dari siklus
sebelumnya. Ada 14 siswa (53,84%) bertanya karena siswa menyadari dengan
bertanya mampu menggali pengetahuan yang belum didapat dari praktikum
sebelumnya maupun yang sedang dilakukan. Berani menjawab 16 siswa (61,53%)
meskipun tidak tahu jawabannya benar atau salah karena masih ada rasa malu.
Tidak melakukan aktivitas 9 siswa (34,61%). Saat KBM berlangsung seluruh siswa
merasa senang dengan pembelajaran ini, karena mereka dapat belajar sambil
praktikum sehingga mereka tidak merasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu siswa
merasa mereka dapat membuktikan secara langsung apa yang ada dalam teori
dengan apa yang mereka lihat, dan dapat memecahkan suatu masalah sendiri
dengan berdiskusi secara berkelompok. Sehingga sikap siswa yang perlu
pendapat orang lain, bekerjasama dan lebih kritis terhadap suatu permasalahan.
Untuk kegiatan praktikum selanjutnya siswa diminta untuk membawa berbagai
jenis gambar hewan, baik yang hidup di daratan, di perairan maupun di udara.
Di siklus II siswa sudah mulai percaya diri dalam bertanya maupun menjawab
pertanyaan dari guru maupun dari siswa pada saat presentasi. Hanya saja masih ada
beberapa siswa memang yang ragu dalam mengutarakan pendapatnya bahkan masih
ada yang belum beraktivitas dikarenakan siswa tersebut merasa apa yang dia
pikirkan sudah dipakai oleh orang lain lebih dulu.
3. Siklus III
Pada siklus ini siswa diminta untuk mengamati gambar berbagai jenis hewan, dan
membedakannya berdasarkan jenis makanannya. Siswa bekerja secara berkelompok,
masing-masing kelompok menyiapkan gambar-gambar hewan yang berbeda-beda,
dengan bimbingan guru siswa memasukkan nama-nama hewan tersebut berdasarkan
makanannya kedalam kelompok herbivora, karnivora dan omnivora, seperti yang
telah dijabarkan dalam LKS. Guru memberikan kesempatan setiap siswa untuk
mempresentasikan dari setiap gambar yang dibawa. Hal ini agar siswa mendapat
kesempatan untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dari antar siswa maupun
0 20 40 60 80 100 Tuntas P ro se n ta se K e tu n ta sa n B e la ja r (% ) Siklus III
Gambar 5. Penyebaran hasil belajar Siklus III a. Hasil tes akhir sikl
Hasil tes setelah pe
No 1. Nilai tertingg 2. Nilai terenda 3. Rata-rata 4. Jumlah siswa 5. Jumlah siswa 6. Presentase
Siswa secara klasi
ketuntasan belajar 92,30
Grafik penyebaran ha
92,3 %
7,7 %
Tuntas Tidak Tuntas
Siklus III
Gambar 5. Penyebaran hasil belajar Siklus III iklus III.
h penelitian tindakan kelas pada siklus III adalah s
Tabel 5 : Hasil tes Siklus III
Hasil Ulangan
tinggi
endah
a
h siswa yang tuntas belajar ( nilai≥ 6,5)
h siswa yang tidak tuntas belajar (nilai < 6,5)
se ketuntasan belajar secara klasikal
asikal yang memperoleh nilai 6,5 ke atas adalah 24
jar 92,30 %
ran hasil belajar dapat dilihat pada gambar berikut i
92,3 % 7,7 % h sebagai berikut: Pencapaian 10 5 7,78 24 2 92,30 % h 24 siswa dengan kut ini : 92,3 % 7,7 %
Dengan m
siswa yang tuntas
tuntas belajar ada
92,3 %, ini berarti s
b. Aktivitas siswa da
Gambar 6 : Has
Berdasarka
karena siswa mera
dan 19 siswa (73,07%
ragu dengan jawab
pengamatan prakti mengikuti kegiata memecahkan masa 0 10 20 30 40 50 60 70 80 P ro se n ta si K e a kt if a n (% ) 17 siswa (65,38%) 19 siswa (73,07%) 5 siswa (19,23%)
n memperhatikan grafik tersebut dapat diketahui
untas belajar secara individu ada 24 siswa (92,3%)
da 2 siswa ( 7,7%). Ketuntasan belajar secara kl
rti sudah memenuhi syarat ketuntasan belajar klasi
dalam proses pembelajaran siklus III.
asil angket obsevasi siswa dalam proses pembelaj
rkan hasil angket dari observer 17 siswa (65,38%)
erasa terbantu dengan jawaban guru dari kesulit
73,07%) siswa berani menjawab dan percaya dir
wabannya. 5 siswa (19,23%) tidak melakukan akti
ktikum pun pada siklus III siswa tampak semakin
iatan praktikum. Mereka merasa mendapat t
asalah yang sedang dihadapi. Para siswa berlomba
Bertanya Menjawab Tidak Bertanya/ Menjawab
Gambar 6. Aktivitas Siswa dalam KBM .
Grafik Keaktifan Siswa
17 siswa (65,38%)
19 siswa
(73,07%) 5 siswa
(19,23%)
hui bahwa dari 26
) dan yang belum
klasikal mencapai
klasikal.
lajaran siklus III
65,38%) berani bertanya
ulitan yang dialami
diri meskipun rasa
ktivitas. Dari hasil
kin antusias untuk
tantangan untuk
omba untuk menjadi
Tidak Bertanya/ Menjawab 17 siswa (65,38%) 19 siswa (73,07%) 5 siswa (19,23%)
yang terbaik, baik secara individu maupun kelompok. Ini dapat dilihat dari hasil
penilaian yang diperoleh siswa.
c. Refleksi Siklus III
Pada siklus III ini, siswa sudah dapat melakukan kegiatan praktikum dengan
baik. Mereka cukup antusias ketika bekerjasama dengan tim satu kelompoknya,
demikian pula ketika mempresentasikan hasilnya ke depan kelas. Para siswa
tersebut sudah tidak malu dan canggung lagi untuk berbicara menyampaikan apa
yang menjadi pendapatnya. Sehingga guru dapat mudah membimbing mereka
untuk menarik kesimpulan dengan benar berdasarkan hasil diskusi kelompok.
Ketuntasan belajar klasikal pada siklus III ini belum dapat mencapai 100 %,
karena masih ada 2 siswa yang belum tuntas. Ini karena memang tingkat
kemampuan mereka yang kurang dibanding dengan siswa yang lainnya. Tetapi
dengan hasil ketuntasan belajar klasikal sebesar 92,30 %, ini cukup memuaskan
karena sudah memenuhi syarat ketuntasan belajar klasikal.
Berdasarkan hasil angket obsrvasi yang diperoleh dari observer,
menunjukkan ada peningkatan aktivitas dalam KBM menjadi 65,38% atau 17
siswa aktif bertanya karena siswa lebih terbantu dengan jawaban guru dari
kesulitan yang dialami siswa sebesar dan 73,07% atau 19 siswa menjawab dan
siswa merasa ada kepuasan dari diri sendiri ketika bisa menjawab pertanyaan
meskipun masih ada rasa takut bila jawabannya salah dan tinggal 5 siswa
bahwa ada penin
sehingga dengan h
Hasil ini m
siswa termotivasi
Siswa merasa sena
berbagai jenis hewa
Walaupun tidak m
gambar dan penjel
pelajaran dengan b