• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian

Dari 400 siswa yang terdaftar resmi di SMU Sidorame sesudah dilakukan pengukuran tekanan darah terdapat 88 siswa dengan TD ≥ 120/80 mmHg dan atau TD>P90 Task Force Std. Enampuluh siswa dengan tekanan darah normal tinggi dan duapuluh delapan siswa dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). Secara acak dengan komputerisasi, siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang diberi musik klasik sebanyak 44 siswa dan kelompok yang tidak diberi musik klasik sebanyak 44 siswa. Selama penelitian berlangsung tidak ada siswa yang tidak bersedia mengikuti penelitian sampai selesai.

400 siswa 88 siswa TD ≥ 120/80 mmHg TD >P90Task Force Std 44 siswa 44 siswa Diberi musik klasik

Tidak diberi musik klasik

Gambar 3 Proses pengelompokan subyek penelitian

Karakteristik subyek penelitian disajikan dalam Tabel 1. Pada kelompok siswa yang diberi musik jenis kelamin laki-laki adalah 16 siswa (48,5%), sedangkan jenis kelamin perempuan adalah 28 siswa (50,9%). Kemudian pada kelompok tidak diberi musik (kelompok kontrol) jenis kelamin laki-laki 17 siswa (51,5%) dan jenis kelamin perempuan 27 siswa (49,1%). Kedua kelompok dianalisa berdasarkan distribusi umur, dan jenis kelamin dan diamati keseragamannya (uniformity). Pada kedua kelompok jenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada jenis kelamin laki-laki tetapi secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin pada kedua kelompok. (p=0,8280).

Untuk mengetahui perbedaan umur antara kedua kelompok yang ikut dalam studi ini dilakukan uji Mann Whitney. Uji Chi-Square dan uji t-independent digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara jenis kelamin, BMI secara berurutan dari kedua kelompok. Tidak ada perbedaan dalam hal umur, jenis kelamin dan BMI pada kedua kelompok. (Tabel 1).

Table 1. Karakteristik subjek penelitian

Karakteristik subjek Musik Tanpa musik n= 44 n= 44 n M ; SD % n M ; SD % p Usia 16.3 ; 0.66 16.3 ; 0.69 0.915 a) BMI 21.8 ; 2.83 22.8 ; 2.39 0.134 b) Jenis kelamin Laki-laki 16 48.5 17 51.5 0.828 c) Perempuan 28 50.9 27 49.1

M = rerata, SD = standar deviasi, n=jumlah

a) Uji Mann Whitney b) Uji t-independent c) Uji Chi-Square

Uji t berpasangan dan Uji Wilcoxon dilakukan untuk menilai rerata TDS dan TDD sebelum diberikan perlakuan pada krdua kelompok. Sebelum perlakuan rerata TDS dan TDD pada kelompok tidak diberi musik sebesar 121,14 mmHg dan 79,68 mmHg, sedangkan rerata TDS dan TDD pada kelompok diberi musik sebesar 124,27 mmHg dan 81,05 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa rerata TDS dan TDD kelompok musik lebih tinggi dibanding rerata TDS dan TDD kelompok tanpa musik, namun secara statistik tidak bermakna (p=0,06; 0,071)(Tabel 2).

Tabel 2 Rerata TDS dan TDD sebelum perlakuan antara kelompok musik dan kelompok tanpa musik

Musik Tanpa musik

Tekanan darah n= 44 n= 44 p

M ; SD M ; SD

TDS (mmHg) 124.27 ; 11.22 121.14 ; 8.75 0.06 d)

TDD (mmHg) 81.05 ; 5.33 79.68 ; 4.56 0.07 e)

M = rerata, SD = standar deviasi d) Uji t berpasangan e) Uji Wilcoxon

Uji t berpasangan dan uji Wilcoxon digunakan untuk menilai rerata TDS dan TDD setelah perlakuan antara kelompok tanpa musik dan kelompok musik. Kemudian setelah perlakuan didapati bahwa rerata TDS dan TDD kelompok tidak diberi musik sebesar 116,77 mmHg dan 77,45 mmHg, sedangkan rerata TDS dan TDD pada kelompok diberi musik sebesar 114,86 mmHg dan 75,00 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan TDS kelompok diberi musik dan tidak diberi musik, namun secara statistik tidak bermakna (p=0,072). Demikian juga halnya terjadi penurunan TDD pada kelompok diberi musik dan tidak diberi musik, namun secara statistik bermakna (p=0,008) (Tabel 3).

Tabel 3. Rerata TDS,TDD sesudah perlakuan antara kelompok musik dan kelompok tanpa musik

Musik Tanpa musik

Tekanan darah n= 44 n= 44 p

M ; SD M ; SD

TDS (mmHg) 114.86 ; 8.28 116.77 ; 7.06 0.07 d)

TDD (mmHg) 75.00 ; 5.43 77.45 ; 5.11 0.00 e)

M= rerata, SD = standar deviasi d) Uji t berpasangan e) Uji Wilcoxon

Demikian juga digunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan rerata TDS dan TDD sebelum dan sesudah perlakuan antara kedua kelompok. Rerata TDS dan TDD sebelum dan sesudah perlakuan baik antara kelompok yang tidak diberi musik dan yang diberi musik terjadi penurunan, dan secara statistik bermakna (p= 0,0001) (Tabel 4). Rerata penurunan TDS dan TDD bagi siswa yang diberi musik sebesar 9,41 mmHg dan 6,05 mmHg, sedangkan rerata penurunan TDS dan TDD bagi siswa yang tidak diberi musik 4,37 mmHg dan 2,23 mmHg (Tabel 4).

Tabel 4. Rerata TDS, TDD sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok musik dan kelompok tanpa musik

Tekanan darah Musik Tanpa musik

(mmHg) n= 44 n= 44

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

M ; SD M ; SD ∆ M ; SD M ; SD ∆ p

TDS 124.27 ;11.22 114.86 ; 8.28 9.4 121.14 ; 8.75 116.77 ; 7.06 4.37 0.00 d)

TDD 81.05 ; 5.33 75.00 ; 5.43 6.0 79.68 ; 4.56 77.45 ; 5.11 2.23 0.00 e)

M= rerata, SD= standar deviasi, ∆ = perubahan tekanan darah

4.2. Pembahasan

Beberapa studi meta-analisis dengan randomized controled trial (RCTs) yang dilakukan pada pasien-pasien di rumah sakit, mendapatkan tidak ada pengaruh pemberian musik terhadap penurunan tekanan darah.16

Dalam penelitian ini hipotesis yang ingin diuji adalah tidak ada perbedaan dalam hal penurunan tekanan darah antara kelompok yang mendengarkan musik klasik dengan kelompok yang tidak mendengarkan musik. Namun dari hasil penelitian ini didapati penurunan tekanan darah baik pada kelompok didengarkan musik klasik maupun kelompok tidak didengarkan musik, dimana pada kelompok yang didengarkan musik penurunan tekanan darah lebih besar dibanding pada kelompok yang tidak didengarkan musik, sehingga pada penelitian ini hipotesis nol ditolak. (Tabel 4).

Walaupun tekanan darah tinggi merupakan manifestasi klinis dari berbagai macam penyakit, namun pada remaja dengan tekanan darah tinggi

jarang dijumpai penyebabnya. Oleh karena itu remaja dengan tekanan darah tinggi umumnya penderita hipertensi esensial.2,12 Pada studi ini, subjek yang dipilih adalah siswa berusia 15 sampai 17 tahun (remaja) dan tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab hipertensi pada siswa- siswa tersebut. Untuk mengukur tekanan darah siswa, digunakan alat sphygmomanometer air raksa dengan stetoskop dan hasilnya dikonfirmasikan dengan tabel tekanan darah yang telah direkomendasikan The Task Force Report of Blood Pressure in Children and Adolescent (2004). Tetapi Chafin (2004) dalam penelitiannya, menggunakan alat pengukur tekanan darah elektrik pada remaja untuk mengevaluasi pengaruh musik terhadap tekanan darah.15

Pada studi ini dipilih musik klasik The Four Seasons karya Vivaldi yang diperdengarkan selama 30 menit. Jenis musik dan waktu yang digunakan pada studi ini sama dengan jenis musik pada penelitian sebelumnya.13,15 Berapa lama waktu yang diperlukan dalam mendengarkan musik sampai menimbulkan pengaruh belum diketahui, tetapi beberapa studi menyarankan 25 sampai 90 menit mendegarkan musik cukup menimbulkan pengaruh fisiologis terhadap tubuh.15 Pemilihan musik The Four Seasons pada studi ini disebabkan oleh karena musik ini memiliki efek terapi, khusus untuk remaja dan mahasiswa. Disamping itu, musik klasik diyakini memiliki dampak terapi yang paling besar dan berpotensi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan diri oleh hampir semua ahli terapi musik dan ilmuwan otak yang pernah meneliti pengaruh musik terhadap otak atau pikiran.37,38

Pemakaian kaset kosong (blank cassette) pada kelompok siswa dalam penelitian ini tidak berpengaruh pada hasil yang didapat. Hal ini dibuktikan dari tidak adanya siswa yang menolak untuk tidak ikut dalam penelitian ini sampai selesai. Kondisi ini berbeda dengan yang dilaporkan Hatem (2006) bahwa ada anak yang menolak ikut dalam penelitiannya karena penggunaan kaset kosong (blank cassette) dan jenis musik yang digunakan. Hal ini disebabkan anak telah memiliki cita rasa dan apresiasi yang tinggi terhadap musik.13

Pada studi ini didapatkan hasil penurunan tekanan darah yang lebih besar pada kelompok yang didengarkan musik klasik dibanding kelompok yang tidak didengarkan musik (∆TDS, ∆TDD: 9,41mmHg, 6,05 mmHg vs 4,37 mmHg, 2,23 mmHg, berurutan) dan secara statistik bermakna. Secara umum penurunan tekanan darah pada kedua kelompok juga menunjukkan penurunan persentil pada tabel Task Force Standard. Data ini menunjukkan duduk tenang sambil mendengarkan musik klasik lebih memberikan manfaat dalam hal menurunkan tekanan darah dibanding dengan hanya duduk diam saja. Bagaimana mekanisme musik dapat menurunkan tekanan darah, masih kontroversial. Musik dapat membuat pernafasan menjadi lambat dan teratur, sehingga akan mempengaruhi kontrol refleks kardiovaskular dan mengatur tekanan darah.21,22 Beberapa penelitian mendapatkan musik akan membuat tubuh lebih rileks, yang secara fisiologis manifestasinya dapat dilihat dari perubahan denyut jantung, tekanan darah dan tingkat kecemasan seseorang.14,16,18,19,42 Namun pada penelitian ini kami tidak mengamati efek fisilogis yang diakibatkan oleh musik tersebut secara ditail dan ini merupakan salah satu kelemahan dalam studi ini.

Tetapi kami percaya stres yang berkepanjangan pada siswa-siswa tersebutlah yang menyebabkan tingginya tekanan darah mereka. Pada kelompok siswa yang tidak didengarkan musik, terjadi juga penurunan tekanan darah yang disebabkan oleh karena kondisi dan suasana ruangan yang nyaman sehingga siswa lebih rileks. Sebagai tambahan, dari data sekunder didapati delapanpuluh lima persen subjek menyukai musik, walaupun hasilnya tidak dianalisa tetapi nampaknya hal ini memberikan kontribusi pada hasil studi ini

Besar sampel yang diambil pada penelitian ini hanya dari satu SMU, dengan demikian hasil yang diperoleh tidak bisa digeneralisasikan dan hanya berlaku pada populasi ini. Kelemahan yang utama dalam studi ini adalah apakah penurunan tekanan darah yang disebabkan mendengarkan musik the four seasons karya Vivaldi ini dapat digeneralisasikan terhadap semua jenis musik klasik? Oleh karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan besar sampel yang lebih banyak, waktu yang lebih lama (longitudinal studi), dan membandingkan pengaruh berbagai jenis musik terhadap penurunan tekanan darah, misalnya musik jazz, country bahkan kalau memungkinkan berbagai musik tradisional Indonesia.

BAB V

Dokumen terkait