• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan

1. Hasil Uji Statistik

a. Pengujian Instrumen Penelitian 1) Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan mencari nilai korelasi

product moment antar butir dan total butir dalam tiap variabel. Koefisien korelasi product moment (r hitung) kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika koefisien korelasi butir total lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel maka butir itu dinyatakan valid atau sahih. Penelitian ini menggunakan 100 orang responden maka nilai r tabel yang digunakan adalah 0,197 yaitu nilai r untuk derajat bebas (db) N-2 = 98 dengan taraf signifikan 5% = 0,05. Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi harus lebih besar dari 0,197. Berikut ini akan disajikan hasil pengujian validitas untuk setiap komponen-komponen tingkat bauaran penjualan eceran, variabel tingkat kepuasan konsumen, dan variabel tingkat loyalitas konsumen.

a) Tingkat Bauran Penjualan Eceran (1) Lokasi Toko

Pengujian validitas pada komponen lokasi toko dilakukan dengan penghitungan korelasi product moment peason dan menggunakan 6 pernyataan yang disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 5.9

Hasil Pengujian Validitas Lokasi Toko Butir Pernyat aan r-product moment r-tabel Prob. Kesalaha n Kesimpul an P1 0.649** 0,197 0.000 Valid P2 0.652** 0,197 0.000 Valid P3 0.702** 0,197 0.000 Valid P4 0.482** 0,197 0.000 Valid P5 0.523** 0,197 0.000 Valid P6 0.633** 0,197 0.000 Valid Dari hasil pengolahan tersebut, diperoleh koefisien korelasi product moment untuk masing- masing butir pernyataan signifikan pada probabilitas kesalahan p = 0.000 maka korelasi antar butir pernyataannya dinyatakan lebih bermakna dan diperoleh koefisien korelasi product moment yang lebih besar dari nilai r tabel 0,197 maka semua butir pernyataan dalam lokasi toko adalah valid.

(2) Pelayanan

Pengujian validitas pada komponen pelayanan dilakukan dengan penghitungan korelasi product moment peason dan menggunakan 4 pernyataan yang disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 5.10

Hasil Pengujian Validitas Pelayanan Butir Pernyata an r-product moment r-tabel Prob- Kesalahan Kesim pulan P1 0.699** 0,197 0.000 Valid P2 0.688** 0,197 0.000 Valid P3 0.686** 0,197 0.000 Valid P4 0.719** 0,197 0.000 Valid Dari hasil pengolahan tersebut, diperoleh koefisien korelasi product moment untuk masing- masing butir pernyataan signifikan pada probabilitas kesalahan p = 0.000 maka korelasi antar butir pernyataannya dinyatakan lebih bermakna dan diperoleh koefisien korelasi product moment yang lebih besar dari nilai r tabel 0,197 maka semua butir pernyataan dalam pelayanan adalah valid.

(3) Produk

Pengujian validitas pada komponen produk dilakukan dengan penghitungan korelasi product moment peason dan menggunakan 4 pernyataan yang disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 5.11

Hasil Pengujian Validitas Produk Butir Pernya taan r-product moment r-tabel Prob- Kesalahan Kesim pulan P1 0.832** 0,197 0.000 Valid P2 0.772** 0,197 0.000 Valid P3 0.636** 0,197 0.000 Valid P4 0.698** 0,197 0.000 Valid Dari hasil pengolahan tersebut, diperoleh koefisien korelasi product moment untuk masing- masing butir pernyataan signifikan pada probabilitas kesalahan p = 0.000 maka korelasi antar butir pernyataannya dinyatakan lebih bermakna dan diperoleh koefisien korelasi product moment yang lebih besar dari nilai r tabel 0,197 maka semua butir pernyataan dalam produk adalah valid.

(4) Harga

Pengujian validitas pada komponen harga dilakukan dengan penghitungan korelasi product moment peason dan menggunakan 3 pernyataan yang disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 5.12

Hasil Pengujian Validitas Harga Butir Pernyataan r- product moment r- tabel Prob- Kesala han Kesim pulan P1 0.816** 0,197 0.000 Valid P2 0.828** 0,197 0.000 Valid P3 0.737** 0,197 0.000 Valid Dari hasil pengolahan tersebut, diperoleh koefisien korelasi product moment untuk masing- masing butir pernyataan signifikan pada probabilitas kesalahan p = 0.000 maka korelasi antar butir pernyataannya dinyatakan lebih bermakna dan diperoleh koefisien korelasi product moment yang lebih besar dari nilai r tabel 0,197 maka semua butir pernyataan dalam harga adalah valid.

(5) Suasana Toko

Pengujian validitas pada komponen suasana toko dilakukan dengan penghitungan korelasi product moment peason dan menggunakan 5 pernyataan yang disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 5.13

Hasil Pengujian Validitas Suasana Toko Butir Pernyataan r-product moment r- tabel Prob.Ke salahan Kesim pulan P1 0.735** 0,197 0.000 Valid P2 0.801** 0,197 0.000 Valid P3 0.709** 0,197 0.000 Valid P4 0.789** 0,197 0.000 Valid P5 0.816** 0,197 0.000 Valid Dari hasil pengolahan tersebut, diperoleh koefisien korelasi product moment untuk masing- masing butir pernyataan signifikan pada probabilitas kesalahan p = 0.000 maka korelasi antar butir pernyataannya dinyatakan lebih bermakna dan diperoleh koefisien korelasi product moment yang lebih besar dari nilai r tabel 0,197 maka semua butir pernyataan dalam suasana toko adalah valid.

b) Tingkat Kepuasan Konsumen

Pengujian validitas pada tingkat kepuasan konsumen dilakukan dengan penghitungan korelasi product moment peason dan menggunakan 4 pernyataan yang disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 5.14

Hasil Pengujian Validitas Tingkat Kepuasan Konsumen Butir Pernyataan r-product moment r-tabel Prob. Kesalahan Kesimpu lan P1 0.659** 0,197 0.000 Valid P2 0.758** 0,197 0.000 Valid P3 0.710** 0,197 0.000 Valid P4 0.752** 0,197 0.000 Valid

Dari hasil pengolahan tersebut, diperoleh koefisien korelasi product moment untuk masing-masing butir pernyataan signifikan pada probabilitas kesalahan p = 0.000 maka korelasi antar butir pernyataannya dinyatakan lebih bermakna dan diperoleh koefisien korelasi product moment

yang lebih besar dari nilai r tabel 0,197 maka semua butir pernyataan dalam tingkat kepuasan konsumen adalah valid. c) Tingkat Loyalitas Konsumen

Pengujian validitas pada tingkat loyalitas konsumen dilakukan dengan penghitungan korelasi product moment peason dan menggunakan 6 pernyataan yang disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 5.15

Hasil Pengujian Validitas Tingkat Loyalitas Konsumen Butir Pernyataan r-product moment r-tabel Prob.Ke salahan Kesim pulan P1 0.625** 0,197 0.000 Valid P2 0.736** 0,197 0.000 Valid P3 0.712** 0,197 0.000 Valid P4 0.744** 0,197 0.000 Valid P5 0.690** 0,197 0.000 Valid P6 0.872** 0,197 0.000 Valid

Dari hasil pengolahan tersebut, diperoleh koefisien korelasi product moment untuk masing-masing butir pernyataan signifikan pada probabilitas kesalahan p = 0.000 maka korelasi antar butir pernyataannya dinyatakan lebih bermakna dan diperoleh koefisien korelasi product moment

yang lebih besar dari nilai r tabel 0,197 maka semua butir pernyataan dalam tingkat loyalitas konsumen adalah valid. 2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan menggunakan metode cronbach alpha. Instrument yang dikatakan reliabel jika memiliki koefisien keandalan realiabilitas sebesar ≥ 0,6. Hasil dari pengujian reliabilitas yang telah diperoleh akan disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.16

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Jumlah Butir

Pernyataan

Koefisien Alpha

Kesim pulan Lokasi Toko 6 0.657 Reliabel

Pelayanan 4 0.641 Reliabel

Produk 4 0.719 Reliabel

Harga 3 0.704 Reliabel

Suasana Toko 5 0.826 Reliabel Tingkat Kepuasan Konsumen 4 0.689 Reliabel Tingkat Loyalitas Konsumen 6 0.824 Reliabel Total Pernyataan 32

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil dari setiap butir pernyataan yang disajikan dalam kuesioner menunjukkan

cronbach’s alpha≥ 0,6 sehingga setiap butir pernyataan dinyatakan reliabel atau handal.

2. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi yang cukup tinggi (signifikan) antara variabel (independen) bebas (Gudono, 2011 : 138). Hasil dari uji multikolinieritas yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 5.17

Hasil Uji Multikolinieritas

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari nilai VIF yang diperoleh menunjukkan hasil yang tidak multikolinieritas yang artinya semua variabel tingkat bauran penjualan eceran (variabel bebas) memiliki nilai yang tidak jauh dari 1 dan kurang dari 10 maka regresi dinyatakan sah.

2) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 LokasiToko .813 1.230 Pelayanan .661 1.513 Produk .678 1.474 Harga .768 1.302 SuasanaToko .690 1.449

Gambar 5.1 Grafik Histogram

Gambar 5.2

Grafik Normal Probability Plots

Dari grafik histogram di atas didapatkan garis kurva normal dimana 98% nilai standardized residuals terletak antara -2 dan +2 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diteliti berdistribusi normal. Demikian juga dari normal probability plots

menunjukkan berdistribusi normal, karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal.

3) Uji Heterokodesitas

Uji heterokodesitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residuals

suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokodesitas. Begitu juga sebaliknya, disebut heterokodesitas. Model regresi yang baik adalah homokodesitas atau tidak terjadi heterokodesitas. Analisis uji asumsi heterokodesitas hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel bebas seperti pada tabel berikut ini :

Gambar 5.3 Grafik Scatterplot

Pada grafik scatterplot di atas terdapat titik-titik menyebar pada sumbu X dan sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur, sehingga dapat disimpulkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi heterokodesitas atau bersifat homokodesitas.

D. Hasil Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh dari tingkat bauran penjualan eceran, yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga dan suasana toko terhadap tingkat kepuasan konsumen. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan alat statistik SPSS for Windows Release 16.00 sehingga data yang diperoleh sebagai berikut : 

Tabel 5.18

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.548 1.944 1.310 .193 LokasiToko .099 .075 .124 1.318 .191 Pelayanan .320 .115 .290 2.793 .006 Produk .007 .103 .007 .070 .944 Harga .354 .109 .314 3.253 .002 SuasanaToko .048 .085 .057 .559 .577

Dari data di atas, kemudian dimasukkan ke dalam persamaan analisis regresi linier berganda, sebagai berikut :

Y = 2,548 + 0,099 X1 + 0,320 X2 + 0,007 X3 + 0,354X4 + 0,048 X5 Keterangan :

1. Konstan (a) = 2,548 hal ini menyatakan bahwa jika tingkat bauran penjualan eceran yang meliputi lokasi toko, pelayanan, produk, harga dan suasana toko sama dengan nol, maka nilai tingkat kepuasan konsumen akan sebesar 2,548 dengan asumsi variabel yang lain adalah konstan (cateris paribus).

2. Koefisien regresi lokasi toko (b1) = 0.099 yang menggambarkan bahwa dengan meningkatnya komponen lokasi toko sebesar 1% maka menghasilkan tingkat kepuasan konsumen sebesar 0.099.

3. Koefisien regresi pelayanan (b2) = 0.320 yang menggambarkan bahwa dengan meningkatnya komponen pelayanan sebesar 1% maka menghasilkan tingkat kepuasan konsumen sebesar 0.320.

4. Koefisien regresi produk (b3) = 0.007 yang menjelaskan bahwa dengan adanya peningkatan komponen produk sebesar 1% maka akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen sebanyak 0.007.

5. Koefisien regresi harga (b4) = 0.354 yang menjelaskan bahwa dengan adanya peningkatan komponen harga sebesar 1% maka akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen sebanyak 0.354.

6. Koefisien regresi suasana toko (b5) = 0.048 yang menggambarkan bahwa dengan meningkatnya komponen suasana toko sebesar 1% maka menghasilkan tingkat kepuasan konsumen sebesar 0.048.

Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari variabel tingkat bauran penjualan eceran hanya terdapat dua variabel yang mempunyai pengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen. Variabel yang dimaksud adalah variabel pelayanan dan harga yang mempunyai pengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen sedangkan variabel yang tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah variabel lokasi toko, produk dan suasana toko. Hal ini didasarkan pada besarnya t hitung ≤ t tabel (1,660) pada tabel di atas.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam penelitian ini analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menganalisis pengaruh tingkat kepuasan konsumen terhadap tingkat loyalitas konsumen. Dalam penelitian ini untuk menganalisis regresi linier sederhana menggunakan program SPSS for Windows Release 16.00

Tabel 5.19

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.536 2.047 3.194 .002 TingkatKepuasanK onsumen .897 .149 .520 6.030 .000 a. Dependent Variable: TingkatLoyalitasKonsumen

Dari data di atas, kemudian dimasukkan ke dalam rumus analisis regresi linier sederhana, sebagai berikut :

Y = 6.536 + 0,897 X Keterangan :

1. Konstan (a) = 6.536 hal ini menyatakan bahwa jika tingkat kepuasan konsumen sama dengan nol, maka nilai tingkat loyalitas konsumen akan sebesar 6.536 dengan asumsi variabel yang lain adalah konstan

(cateris paribus).

2. Tingkat kepuasan konsumen (b) = 0.897 hal ini menggambarkan bahwa dengan meningkatnya variabel tingkat kepuasan konsumen sebesar 1% maka menghasilkan tingkat loyalitas konsumen sebesar 0.897.

Dari penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kepuasan konsumen mempunyai pengaruh terhadap tingkat loyalitas konsumen.

3. Uji Hipotesis

1) Uji Serentak (Uji F)

Uji serentak yaitu uji statistik bagi koefisien regresi yang serentak atau bersama-sama mempengaruhi Y. Dalam penelitian ini, pengujian serentak yang dilakukan yaitu pada variabel tingkat bauran penjualan eceran yang berpengaruh terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen. Variabel tingkat bauran penjualan eceran, yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga dan suasana toko berperan sebagai variabel independen atau variabel X. Sedangkan variabel tingkat kepuasan konsumen berperan sebagai variabel Y. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS for Windows Release 16.00 yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.20

Hasil Pengujian Serentak (Uji F)

ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 158.013 5 31.603 9.221 .000a Residual 322.177 94 3.427 Total 480.190 99

a. Predictors: (Constant), SuasanaToko, Harga, LokasiToko, Produk, Pelayanan

b. Dependent Variable: KepuasanKonsumen

Selanjutnya hasil yang telah diperoleh dimasukkan dalam langkah-langkah pengujian serentak (uji F) seperti di bawah ini : a) Formulasi Hipotesis

= Variabel lokasi toko, pelayanan, produk, harga dan suasana toko tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen. = Variabel lokasi toko, pelayanan, produk, harga dan

suasana toko berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

b) Taraf Nyata (α) dan F Tabel

(1) Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% (0,05).

(2) Nilai F tabel memiliki derajat bebas (db), = 5-1 = 4 ; = 100 – 5 = 95.

Sehingga diperoleh ; (tabel) = 2,4. c) Kriteria Pengujian

(1) diterima ( ditolak ) apabila ≤ ; . (2) ditolak ( diterima ) apabila ≥ ; . d) Nilai Uji Statistik

Nilai uji F pada tabel anova adalah 9.221. e) Kesimpulan

Dari pengujian serentak yang telah dilakukan maka diperoleh (hitung) = 9.221 ≥ ; (tabel) = 2.47.

Dari hasil ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ditolak dan diterima) yang artinya variabel tingkat bauran penjualan eceran, yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga dan suasana toko mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

2) Uji Individual (Uji t)

Uji individual (uji t), yaitu uji statistik bagi koefisien regresi dengan hanya satu koefisien regresi yang mempengaruhi variabel Y. Dalam penelitian ini, pengujian individual dilakukan pada variabel tingkat bauran penjualan eceran yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga dan suasana toko yang secara masing-masing mempengaruhi variabel tingkat kepuasan konsumen. Setelah itu, pengujian individual dilakukan pada variabel tingkat kepuasan konsumen yang mempunyai pengaruh terhadap variabel tingkat loyalitas konsumen. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS for Windows Release 16.00 yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.21

Hasil Uji t Tingkat Bauran Penjualan Eceran

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1(Constant) 2.548 1.944 1.310 .193 LokasiToko .099 .075 .124 1.318 .191 Pelayanan .320 .115 .290 2.793 .006 Produk .007 .103 .007 .070 .944 Harga .354 .109 .314 3.253 .002 SuasanaToko .048 .085 .057 .559 .577

a. Dependent Variable: KepuasanKonsumen

Selanjutnya hasil yang telah diperoleh dimasukkan dalam langkah-langkah pengujian serentak (uji t) seperti di bawah ini : a) Lokasi Toko (

(1) Formulasi Hipotesis

: = Variabel lokasi toko tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

: = Variabel lokasi toko berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

(2) Taraf nyata (α) dan t tabel

(a) Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% (0,05). (b) Nilai t tabel memiliki derajat bebas

(db) = 100 - 2 = 98.

(3) Kriteria Pengujian

(a) diterima ( ditolak ) apabila ≤ (b) ditolak ( diterima ) apabila ≥ (4) Nilai Uji Statistik

Nilai uji t untuk variabel lokasi toko pada tabel di atas adalah 1.318.

(5) Kesimpulan

Dari uji t untuk variabel lokasi toko yang telah dilakukan maka diperoleh (hitung) = 1.318 ≤ (tabel) = 1.660. Dari hasil ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diterima dan ditolak) yang artinya variabel lokasi toko tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

b)Pelayanan (

(1) Formulasi Hipotesis

: = Variabel pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

: = Variabel pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

(2) Taraf nyata (α) dan t tabel

(b)Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = 100 - 2 = 98 Sehingga diperoleh ; = 1,660.

(3) Kriteria Pengujian

(a) diterima ( ditolak ) apabila ≤ (b) ditolak ( diterima ) apabila ≥ (4) Nilai Uji Statistik

Nilai uji t untuk variabel pelayanan pada tabel di atas adalah 2.793.

(5) Kesimpulan

Dari uji t untuk variabel pelayanan yang telah dilakukan maka diperoleh (hitung) = 2.793 ≥ (tabel) = 1.660. Dari hasil ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ditolak dan diterima) yang artinya variabel pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

c) Produk (

(1) Formulasi Hipotesis

: = Variabel produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

: = Variabel produk berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

(2) Taraf nyata (α) dan t tabel

(a) Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% (0,05). (b)Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = 100 - 2 = 98

Sehingga diperoleh ; = 1,660. (3) Kriteria Pengujian

(a) diterima ( ditolak ) apabila ≤ (b) ditolak ( diterima ) apabila ≥ (4) Nilai Uji Statistik

Nilai uji t untuk variabel produk pada tabel di atas adalah 0.070.

(5) Kesimpulan

Dari uji t untuk variabel produk yang telah dilakukan maka diperoleh (hitung) = 0.070 ≤ (tabel) = 1.660. Dari hasil ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diterima

dan ditolak) yang artinya variabel produk tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

d)Harga (

(1) Formulasi Hipotesis

: = Variabel harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

: = Variabel harga berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

(2) Taraf nyata (α) dan t tabel

(a) Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% (0,05). (b)Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = 100 - 2 = 98

Sehingga diperoleh ; = 1,660. (3) Kriteria Pengujian

(a) diterima ( ditolak ) apabila ≤ (b) ditolak ( diterima ) apabila ≥ (4) Nilai Uji Statistik

Nilai uji t untuk variabel harga pada tabel di atas adalah 3.253.

(5) Kesimpulan

Dari uji t untuk variabel harga yang telah dilakukan maka diperoleh (hitung) = 3.253 ≥ (tabel) = 1.660. Dari hasil ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ditolak

dan diterima) yang artinya variabel harga mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

e) Suasana Toko (

(1) Formulasi Hipotesis

: = Variabel suasana toko tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

: = Variabel suasana toko berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

(2) Taraf nyata (α) dan t tabel

(a) Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% (0,05). (b)Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = 100 - 2 = 98

Sehingga diperoleh ; = 1,660. (3) Kriteria Pengujian

(a) diterima ( ditolak ) apabila ≤ (b) ditolak ( diterima ) apabila ≥ (4) Nilai Uji Statistik

Nilai uji t untuk variabel suasana toko pada tabel di atas adalah 0.559.

(5) Kesimpulan

Dari uji t untuk variabel suasana toko yang telah dilakukan maka diperoleh (hitung) = 0.559 ≤ (tabel) = 1.660. Dari hasil ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diterima dan ditolak) yang artinya variabel suasana

toko tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen.

Tabel 5.22

Hasil Uji t Tingkat Kepuasan Konsumen

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1(Constant) 6.536 2.047 3.194 .002 TingkatKepuasanK onsumen .897 .149 .520 6.030 .000 a. Dependent Variable: TingkatLoyalitasKonsumen

Selanjutnya hasil yang telah diperoleh dimasukkan dalam langkah-langkah pengujian serentak (uji t) seperti di bawah ini :

f) Tingkat kepuasan konsumen ( (1) Formulasi Hipotesis

: = Variabel tingkat kepuasan konsumen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat loyalitas konsumen.

: = Variabel tingkat kepuasan konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat loyalitas konsumen.

(2) Taraf nyata (α) dan t tabel

(a) Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% (0,05). (b)Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = 100 - 2 = 98

Sehingga diperoleh ; = 1,660. (3) Kriteria Pengujian

(a) diterima ( ditolak ) apabila ≤ (b) ditolak ( diterima ) apabila ≥ (4) Nilai Uji Statistik

Nilai uji t untuk variabel tingkat kepuasan konsumen pada tabel di atas adalah 6.030.

(5) Kesimpulan

Dari uji t untuk variabel tingkat kepuasan konsumen yang telah dilakukan maka diperoleh (hitung) = 6.030 ≥

(tabel) = 1.660. Dari hasil ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ditolak dan diterima) yang artinya variabel tingkat kepuasan konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat loyalitas konsumen.

4. Pengujian R (Koefisien Determinasi)

Pengujian ini digunakan untuk mengukur proporsi penurunan variabilitas Y sebagai akibat penggunaan variabel-variabel independen di dalam model regresi (Gudono, 2011 : 131). Hasil dari pengujian R yang telah didapat adalah sebagai berikut :

Tabel 5.23 Hasil Pengujian R Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .574a .329 .293 1.851

a. Predictors: (Constant), SuasanaToko, Harga, LokasiToko, Produk, Pelayanan

Dari data di atas, dapat diketahui bahwa Angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0.329 (berarti dari 0.574 x 0.574). Namun, untuk menghindari permasalahan yang sering terjadi pada R , maka sebaiknya menggunakan R yang disesuaikan atau disebut

adjusted R yaitu sebesar 0.293. Hal ini berarti 29,30% variasi dari tingkat kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel independen. Sedangkan sisanya sebesar (100 - 29,30 = 70.7%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

E. Pembahasan

Dari analisis-analisis data yang telah dilakukan dan hasil yang telah diperoleh maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil karakteristik responden dapat disimpulkan bahwa konsumen Alfamart Pringgodani Yogyakarta cukup bervariasi. Dilihat dari jenis kelaminnya, konsumen perempuan lebih banyak intensitas belanjanya dibandingkan konsumen laki-laki, yaitu 63 : 37. Begitu juga dengan segi usia, tingkat pendidikan, pendapatan per bulan, biaya belanja per bulan, pekerjaan, intensitas kunjungan dan lokasi tempat tinggal juga sangat bervariasi. Berdasarkan dari segi usia, usia yang paling muda yaitu 18 tahun dan usia yang paling tua, yaitu 28 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan, diperoleh responden yang menempuh tingkat pendidikan paling rendah, yaitu SMA/STM/SMK dan tingkat pendidikan paling tinggi, yaitu S-1. Berdasarkan pendapatan dan biaya belanja per bulan, mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Berdasarkan intensitas kunjungan yang dilakukan oleh responden ternyata juga sangat bervariasi dari yang paling sedikit sampai yang paling sering berkunjung ke Alfamart. Berdasarkan lokasi tempat tinggal, diperoleh konsumen yang bertempat tinggal di mrican maupun di luar mrican.

2. Dari hasil pengujian instrumen dapat dinyatakan bahwa instrumen yang dipakai dalam penelitian ini valid dan reliabel. Dinyatakan valid karena nilai r-product moment lebih besar dari r-tabel untuk setiap butir pernyataan pada tingkat bauran penjualan eceran, tingkat kepuasan

konsumen dan tingkat loyalitas konsumen. Dinyatakan reliabel karena

cronbach’s alpha≥ 0,6 untuk seluruh pernyataan dalam kuesioner.

3. Dari hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa semua variabel tingkat bauran penjualan eceran tidak terjadi multikolinieritas, data yang diteliti berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokodesitas atau bersifat homokodesitas sehingga regresi dinyatakan sah.

4. Dari hasil analisis regresi linier yang dilakukan, yaitu regresi linier berganda dan regresi linier sederhana, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Hasil analisis regresi linier berganda pada variabel tingkat bauran penjualan eceran (X), yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga dan suasana toko secara masing-masing mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen (Y).

b. Hasil analisis regresi linier sederhana pada variabel tingkat kepuasan konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat loyalitas konsumen.

5. Dari uji hipotesis yang telah dilakukan bahwa pada variabel tingkat bauran penjualan eceran, ternyata hanya terdapat dua variabel yang berpengaruh terhadap variabel tingkat kepuasan konsumen, yaitu variabel pelayanan dan harga. Sedangkan variabel lokasi toko, produk dan suasana toko tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen. Hal ini dapat diartikan konsumen yang berkunjung ke Alfamart Pringgodani lebih

setuju atau mendukung pelayanan dan kebijakan harga yang diterapkan dibandingkan produk, lokasi toko dan suasana toko. Sehingga tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen tidak sepenuhnya berasal dari tingkat bauran penjualan eceran yang diterapkan oleh pihak Alfamart

Dokumen terkait