• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

13. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nursid (1984: 7) mengemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan bidang-bidang keilmuwan yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Susanto (2014: 6) mendefinisikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari pengetahuantentang manusia dalam masyarakat dan ilmu-ilmu sosial seperti ilmu politik, ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan sebagainya. Peneliti menyimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia sebagai salah satu anggota di dalam masyarakat, ditinjau dari segi sejarah, geografi, dan sebagainya.

b. Tujuan IPS

Fraenkel (dalam Depdiknas, 2007: 46) membagi tujuan IPS dalam empat kategori yaitu : 1) pengetahuan, 2) keterampilan, 3) sikap, dan 4) nilai. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1) Memiliki pengetahuan dan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Misalnya dapat mengetahui adat atau tradisi di daerah masing- masing.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, menemukan, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

4) Memiliki kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

c. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran IPS kelas V Semester Genap.

Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdapat bahwa, pada mata pelajaran IPS kelas V SD semester genap memiliki Standar Kompotensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai oleh peserta didik. Berikut ini adalah tabel 2.5 yang menunjukkan SK dan KD yang tercantum pada Depdiknas (2006: 13).

Tabel 2.5 SK dan KD Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Semester Genap

Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD)

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan

dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam

memproklamasikan kemerdekaan.

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Berdasarkan tabel 2.5 mengenai uraian SK dan KD mata pelajaran IPS kelas V SD semester genap dapat diketahui bahwa pada SK 2 peserta didik harus menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada SK 2, terdapat 4 KD. Pertama pada KD 2.1 mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Kedua pada KD 2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Ketiga pada KD 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Keempat pada KD 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Pada soal UAS mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok terdiri dari tiga bentuk tes yaitu bentuk pilihan ganda, isian singkat, dan bentuk uraian. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis bentuk soal pilihan ganda saja mengingat penelitian ini adalah analisis butir soal pilihan ganda. Peneliti menganalisis 30 butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta yang mengimplementasikan kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

B. Hasil Penelitian Relevan

Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, berikut ada beberapa penelitian relevan yang dapat dijadikan pandangan dalam penyusunan laporan

penelitian. Telah ada penelitian serupa yang ditilik dari beberapa aspek, seperti pada aspek validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.

1. Penelitian relevan yang pertama dilakukan oleh Ariyana pada tahun 2011. Judul peneltiannya adalah “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal

Kelas IX SMP di Kabupaten Grobogan”. Tujuan penelitian adalah untuk

mengukur validitas logis, tingkat kesukaran, daya beda, efektifitas pengecoh, dan reliabilitas soal Ulangan Akhir Semester gasal kelas IX di Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan dokumentasi. Hasil analisis kuantitatif dari penelitian ini adalah soal Ulangan Akhir Semester gasal SMP kelas IX di Kabupaten Grobogan memiliki analsisi kualitatif sesuai materi, validasi logis, karena soal sudah sesuai dengan standar akan tetapi memerlukan perbaikan pada beberapa bagian soal, kategori realibalitas tinggi yaitu 0,711. Analisis tingkat kesukaran sedang dengan persentase 70%, memiliki daya beda yang baik dengan persentase 62%, dan memiliki efektifitas pengecoh yang 82% berfungsi. Analisis dilakukan pada soal Ulangan Akhir Semester gasal IPA kelas IX SMP di Kabupaten Grobogan memiliki kualitas yang sesuai standar.

2. Penelitian relevan yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Amalia dan Widayati, pada tahun 2012. Judul penelitiannya adalah “Analisis Butir

Kota Yogyakarta Tahun 2012”. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA di

Kota Yogyakarta. Tujuan jurnal tesebut adalah untuk mengetahui kualitas butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta tahun 2012. Jenis penelitian ini dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian tersebut adalah soal TKM kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntasi di kota Yogyakarta tahun 2012 baik seri A, B, C, D, dan E menunjukkan validitas butir soal valid dengan persentase sekitar 75% - 95%. Hasil analisis reliabilitas memiliki reliabilitas yang tinggi sekitar 0,768 – 0,843. Berdasarkan hasil tingkat kesukaran menunjukkan hasil tingkat kesukaran yang sedang sekitar 47,5% - 70%. Hasil analisis daya beda sudah menujukkan daya beda yang baik yaitu sekitar 55% - 60%. Hasil efektivitas pengecoh menunjukkan hasil bahwa soal memiliki kualitas efektivitas pengecoh yang baik, dengan persentase 35% - 62,5%. Hasil dari penelitian tersebut adalah soal TKM kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntasi di kota Yogyakarta tahun 2012 baik seri A, B, C, D, dan E termasuk soal dengan kualitas yang baik.

3. Penelitian ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Darini, Martha, Artawan, pada tahun 2012. Judul penelitiannya adalah “Analisis Kualitas Tes

Sumatif Bahasa Indonesia Kelas VII SMPN 8 Denpasar Semester Genap Tahun

2012”. Tempat penelitian dilaksanakan di SMPN 8 Denpasar. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui kualitas tes sumatif Bahasa Indonesia kelas VIII SMPN 8 Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode

pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode dokumentasi. Teknik analisis, yaitu statistik deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut adalah (1) analisis validitas isi diperoleh validitas yang tinggi. (2) Analisis reliabilitas tes memiliki reliabilitas tinggi. (3) Analisis daya pembeda ditemukan 1 soal daya pembedanya sangat baik, 6 soal daya pembedanya baik, 29 soal daya pembedanya sedang, 13 soal daya pembedanya kurang baik, dan 1 soal daya pembedanya tidak baik. (4) Analisis tingkat kesukaran diperoleh 42 soal klasifikasi sedang, 8 soal klasifikasi mudah. (5) Analisis kemampuan pengecoh ditemukan 49 soal pengecohnya berfungsi efektif dan 1 soal tidak berfungsi efektif. Secara lebih ringkas gambaran hasil penelitian yang relevan dapat dilihat pada gambar 2.1 mengenai Literature Map.

Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan Ariyana (2011)

“Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Kelas IX SMP di Kabupaten Grobogan”

Darini, Martha, Artawan, (2012)

“Analisis Kualitas Tes Sumatif Bahasa Indonesia Kelas VII SMPN 8 Denpasar Semester Genap Tahun 2012”.

Amalia dan Widayati (2012) “Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012”

Peneliti melakukan penelitian dengan judul:

Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPS Kelas V SD di

Berdasarkan gambar 2.1 terdapat tiga (3) penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, penelitian tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Persamaan dari penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama menganalisis kualitas suatu tes melalui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Selain itu, persamaan juga terletak pada jenis penelitian dan metode pengumpulan data serta program yang digunakan yaitu Iteman versi 3.00.

Terdapat perbedaan dengan ketiga hasil penelitian sebelumnya. Perbedaan penelitian terletak pada lokasi yang dilakukannya penelitian. Pada ketiga hasil penelitian yang relevan melakukan penelitian di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terletak di berbagai daerah, sedangkan lokasi pada penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) dan terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Selain itu perbedaan juga terletak pada subjek penelitian. Subjek penelitian pada ketiga hasil penelitian yang relevan ini adalah peserta didik kelas VII SMP, IX SMP, dan kelas XII SMA, sedangkan subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD. Perbedaan juga terletak pada mata pelajaran yang dilakukan penelitian. Pada ketiga hasil penelitian yang relevan melakukan penelitian dengan menggunakan mata pelajaran Ekonomi Akuntansi dan Bahasa Indonesia, sedangkan mata pelajaran yang akan diteliti pada penelitian ini adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Perbedaan juga terletak pada butir soal yang akan dianalisis.

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun nonformal. Pendidikan formal dapat dilakukan melalui sebuah lembaga yaitu sekolah. Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan dan peserta didik. Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan adalah kegiatan guru dalam pembelajaran serta pemberian tes yang berkualitas terhadap peserta didik. Tes yang berkualitas adalah tes yang disusun berdasarkan prosedur penyusunan tes.

Tes yang telah disusun oleh guru kemudian dianalisis sehingga guru mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tes yang disusunnya. Pada saat menganalisis tes, seorang guru harus memperhatikan beberapa aspek, yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Analisis validitas dalam penelitian ini menganalisis validitas isi, dengan cara menganalisis kesesuaian butir soal dengan SK dan KD pada KTSP. Analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh dianalisis dengan menggunakan bantuan program Micro Cat Iteman versi 3.00. Tes yang telah melalui

tahap penyusunan dan analisis yang benar, akan menghasilkan tes yang berkualitas baik. Tes yang berkualitas baik tersebut, layak untuk diujikan kepada peserta didik.

Setelah peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan pihak UPTD Kecamatan Depok, kepala sekolah, dan guru ternyata belum pernah dilakukan penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester kelas V SD di Kecamatan Depok. Hal ini yang membuat belum diketahuinya kualitas butir

soal pilihan ganda UAS kelas V SD. Mengetahui hal tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok.

Hasil penelitian ini berguna sebagai refleksi baik bagi peneliti maupun guru untuk melihat sejauh mana kualitas soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V yang diujikan kepada peserta didik ditilik dari validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Secara lebih ringkas gambaran alur kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Alur Kerangka Berpikir

Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) di SD Di kecamatan Depok yang belum pernah dianalisis.

Belum diketahui kualitas soal yang meliputi: validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.

Dilakukan analisis butir soal dengan menggunakan program Micro Cat Iteman versi 3.00 untuk menganalisis reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.

Pembahasan hasil analisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006 (KTSP) yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda,

dan efektivitas pengecoh.

Hasil analisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006 (KTSP) yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas

Berdasarkan gambar 2.2 yang telah digambarkan di atas, dapat terlihat bahwa peneliti menggunakan alur kerangka berpikir untuk mengetahui analisis soal sebagai ringkasan ataupun gambaran kerangka berpikir seperti di atas. Gambar alur kerangka berpikir juga dijadikan sebagai pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut.

1. Validitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok dinyatakan valid.

2. Reliabilitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok memiliki tingkat reliabilitas tinggi.

3. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok memiliki tingkat kesukaran yang sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran soal UAS.

4. Daya pembeda butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok memiliki daya pembeda baik.

5. Efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok dapat berfungsi.

BAB III

METODE PENELITIAN

Peneliti pada bab III ini akan membahas mengenai (A) jenis penelitian, (B) tempat dan waktu penelitian, (C) populasi dan sampel, (D) variabel, (E) teknik pengumpulan data, (F) instrumen penelitian, dan (G) teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif non experimental. Sugiyono (2012: 8) yang mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti suatu populasi atau sampel dengan menggunakan instrumen penelitian dalam pengumpulan data, analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik, bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Darmawan (2013: 49) mengemukakan bahwa tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mendeskripsikan objek atau kegiatan yang menjadi perhatian peneliti. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif karena menunjukkan adanya deskripsi terhadap kelayakan butir soal pilihan ganda yang diujikan pada saat UAS.

Kelayakan butir soal, dapat dijelaskan dengan perhitungan angka dan deskripsi guna untuk menganalisis kualitas soal yang ditinjau dari aspek validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh soal. Penelitian ini diadakan untuk menganalisis butir soal pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran

2014/2015 mata pelajaran IPS pada kelas V SD di Kecamatan Depok berdasarkan berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh soal.

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

Waktu pelakanaan penelitian dimulai dari bulan April 2015 dan berakhir pada bulan Januari 2016. Penelitian dimulai dari kegiatan penyusunan proposal sampai dengan penyusunan laporan. Akan tetapi, peneliti mengambil data penelitian berupa soal, lembar jawab peserta didik, dan kunci jawaban UAS semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V, pada tanggal 8 -13 Juni 2015 disesuaikan dengan jadwal UAS pada SD di Kecamatan Depok. Berikut adalah jadwal penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan Bulan

Apr’15 Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan’16 Pengumpulan data

mengenai perijinan Pra- Survei

Penyusunan Proposal Pengumpulan data mengenai perijinan Survei

Pengumpulan data berupa soal, kunci jawaban, lembar jawab siswa UAS Pengolahan Data

Penulisan laporan penelitian

Pertanggungjawaban Laporan

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian merupakan jadwal penelitian yang disusun oleh peneliti. Penelitian ini dilaksanakan selama 10 bulan. Penyusunan jadwal ini bertujuan agar peneliti termotivasi dalam melaksanakan penelitian ini. Akhir penelitian ini dilaksanakan ujian skripsi, dimana peneliti mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dikhususkan pada kelas V. Alasan peneliti memilih tempat ini sebagai lokasi penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu, letaknya yang dekat dengan kampus dan tempat tinggal peneliti di Yogyakarta. Hasil kegiatan pra-surveidapat diketahui bahwa SD Negeri dan SD Swasta yang

berada di wilayah Kecamatan Depok terdapat 49 SD yang mengimplementasikan kurikulum 2006 atau KTSP. Namun, peneliti akan melaksanakan penelitian pada 27 SD di Kecamatan Depok yang terdiri dari 23 SD Negeri dan 4 SD Swasta. Hal tersebut dapat terjadi karena terdapat 18 SD yang tidak memberikan ijin kepada peneliti untuk menggunakan SD tersebut sebagai lokasi penelitian dan 4 SD yang mengalami kesalahpahaman antara kepala sekolah dengan guru kelas V.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012: 80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah 49 SD di wilayah Kecamatan Depok yang terdiri dari 36 SD Negeri dan 13 SD Swasta serta SD yang mengimplementasikan Kurikulum 2006/ KTSP. Berikut ini adalah tabel 3.2 menunjukkan populasi penelitian berupa daftar SD di Kecamatan Depok.

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

Nama Sekolah

1. SDN Adisucipto 1 26. SD Perumnas Condongcatur 2. SDN Adisucipto 2 27. SDN Puren 3. SDN Ambarukmo 28. SDN Ringinsari 4. SDN Bhaktikarya 29. SDN Samirono 5. SDN Caturtunggal 1 30. SDN Sarikarya 6. SDN Caturtunggal 3 31. SDN Tajem 7. SDN Caturtunggal 4 32. SDN Timbulharjo 8. SDN Caturtunggal 6 33. SDN Nogopuro 9. SDN Caturtunggal 7 34. SDN Percobaan 2 10. SDN Condongcatur 35. SDN Ngringin 11. SDN Corongan 36. SDN Perumnas 3 12. SDN Depok 1 37. SDK Sengkan 13. SDN Depok 2 38. SD Islam Al-Islam 14. SDN Deresan 39. SD Muhammadiyah Kayen 15. SDN Gambiranom 40. SD Teruna Bangsa 16. SDN Gejayan 41. SD Bopkri Demangan III 17. SDN Kalongan 42. SDK Demangan Baru 1 18. SDN Karangasem 43. SD Cahaya Bangsa Utama

19. SDN Karangwuni 1 44. SD Muhammadiyah Komplek Kolombo 20. SDN Kentungan 45. SDK Condongcatur

21. SDN Kledokan 46. MI Wahid Hasyim 22. SDN Maguwoharjo 1 47. MI Al Huda 23. SDN Mustokorejo 48. MI Bego 24. SDN Nanggulan 49. MI Sultan Agung 25. SDN Nolobangsan

Berdasarkan tabel 3.2 dapat dilihat bahwa populasi penelitian ini adalah SD Negeri dan SD Swasta di Kecamatan Depok dengan jumlah 49 SD.

2. Sampel

Sugiyono (2012: 81) berpendapat bahwa sampel adalah bagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan proporsional

sampling. Teknik purposive sampling ini digunakan oleh peneliti untuk

mengambil sampel dengan maksud atau pertimbangan tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Setyosari (2010: 172) yang mengemukakan bahwa, sampel purposif (purposive sampling) adalah metode pengambilan sampel dengan

pertimbangan atau alasan tertentu yang berkenaan atau dapat mewakili objek yang diteliti. Peneliti memilih menggunakan teknik purposive sampling karena

ingin meneliti sampel dengan jumlah dan karakteristik tertentu. Pertimbangan tersebut dikarenakan pemberian ijin untuk melaksanakan penelitian.

Sampel dari penelitian ini adalah SD Negeri maupun Swasta di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta yang memberikan ijin dan mengimplementasikan kurikulum 2006 atau KTSP. Hasil pra-survei yang diperoleh peneliti, terdapat 27 SD di Kecamatan Depok yang memberikan ijin dan mengimplementasikan kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Berikut ini adalah tabel 3.3 yang menunjukkan sampel penelitian berupa daftar SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta beserta nama peserta didik kelas V SD.

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No. Nama Sekolah Dasar (SD) Jumlah Peserta didik

1. SD Bobkri Demangan 3 30 2. SD Teruna Bangsa 31 3. SD Islam Al-Islam 21 4. SDK Demangan Baru 1 95 5. SDN Adisucipto 1 56 6. SDN Adisucipto 2 20 7. SDN Ambarukmo 23 8. SDN Bhaktikarya 29 9. SDN Caturtunggal 3 32 10. SDN Caturtunggal 4 31 11. SDN Caturtunggal 6 27 12. SDN Condongcatur 33 13. SDN Corongan 23 14. SDN Deresan 59 15. SDN Gejayan 17 16. SDN Kalongan 14 17. SDN Karangwuni 1 9 18. SDN Kledokan 27 19. SDN Mustokorejo 9 20. SDN Nanggulan 21 21. SDN Ngringin 29 22 SDN Nolobangsan 16 23. SDN Ringinsari 27 24. SDN Samirono 36 25. SDN Sarikarya 32 26. SDN Tajem 29 27. SDN Timbulharjo 34 Total 810

Berdasarkan pertimbangan dalam pengambilan sampel tersebut, maka sampel yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 810 peserta didik kelas V dari 27 SD di Kecamatan Depok.

D. Variabel Penelitian

Sugiyono (2012: 38) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, subyek atau objek yang memiliki variasi tertentu yang telah

ditentukan oleh peneliti untuk diteliti dan ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini tidak menggunakan variabel penelitian karena penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif deskriptif non eksperimental. Oleh karena itu, penelitian ini tidak mengubah suatu keadaan dengan cara memberikan suatu perlakuan yang dapat mempengaruhi keadaan tersebut.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan pada penelitian. Sugiyono (2012: 224) berpendapat bahwa teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan untuk mendapatkan data. Bermacam-macam teknik pengumpulan data dapat digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan sebuah data, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara.

1. Dokumentasi

Sugiyono (2012: 240) menyatakan bahwa catatan peristiwa yang sudah berlalu dan dapat dilihat dalam bentuk tulisan, gambar, ataupun karya monumental seseorang. Data yang dapat dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi berdasarkan pendapat Sanjaya (2007: 101) adalah benda- benda seperti, buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, catatan rapat, nilai rapor, dan catatan harian. Arikunto (2013: 193) berpendapat bahwa teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dapat dilaksanakan dengan menggunakan

alat bantu pengumpulan data penelitian atau instrumen penelitian. Alat bantu yang digunakan dalam melakukan teknik dokumentasi adalah check list atau daftar

centang yang berisi mengenai informasi data yang diperlukan.

Teknik dokumentasi digunakan dengan tujuan untuk menunjang hasil penelitian dan melegkapi data yang dibutuhkan dalam menyusun hasil penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data berupa soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran IPS kelas V , kunci jawaban, dan lembar jawab peserta didik.

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari narasumber. Sanjaya (2007: 96) menjelaskan bahwa

Dokumen terkait