• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 2014 1 2 3 4 I. JUMLAH PERUSAHAAN 1. PMA 149 147 2. PMDN 38 50 Jumlah 170 197

II. REALISASI INVESTASI

1. PMA (Rp,00) 33.644.947.419.000 34.708.436.375.600 2. PMDN (Rp,00) 2.359.670.690.064 2.610.480.483.655

Jumlah 33.820.609.229.663 37.318.916.859.255

III. JUMLAH TENAGA KERJA

1. PMA (Orang) 84.720 87.893

2. PMDN (Orang) 6.894 6.999

Jumlah 85.126 85.126

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purwakarta

Dari tabel tersebut terlihat jumlah perusahaan di Kabupaten Purwakarta secara keseluruhan tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebanyak 27 (dua puluh tujuh) perusahaan dibandingkan tahun 2013. Akan tetapi jumlah perusahaan PMA pada tahun 2014 mengalami penurunan, dikarenakan ada 2 Perusahaan Modal Asing (PMA) yang keluar dari Purwakarta, yaitu PT. Kyokuyo Industrial Indonesia dan PT. Tachi-s Indonesia. Untuk nilai investasi juga mengalami peningkatan sebesar Rp3.498.307.629.592,00 atau 10,34%, begitu juga untuk penyerapan tenaga kerja juga mengalami peningkatan sebanyak 9.766 orang atau sebesar 11,00%.

h. Ketransmigrasian

Capaian pembangunan di bidang ketransmigrasian yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi sampai dengan tahun 2014 telah melaksanakan penjajagan dan kerjasama transmigrasi antar daerah sebanyak 5 daerah atau lokasi transmigrasi, sedangkan jumlah Kepala Keluarga yang telah diberangkatkan sampai dengan tahun 2014 sebanyak 42 KK dan 157 jiwa. Adapun jumlah KK yang telah diberangkatkan pada tahun 2014 sebanyak 4 KK/6 orang dengan lokasi transmigrasi ke Kabupaten Konawe Utara Silawesi Utara.

II - 87

Lokasi atau tujuan para transmigran yang paling banyak adalah di pulau Kalimantan kemudian pulau Sulawesi dan Sumatera, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.82

Capaian Perkembangan Jumlah Transmigran dan Lokasi Permukiman Transmigrasi di Kabupaten Purwakarta Sampai dengan Tahun 2014

No. Tujuan Jumlah Transmigran

1 2 3

1. UPT Hyangbana Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah

20 KK/82 orang

2. UPT Sebruga Kabupaten Sambas. Kalimantan Barat 5 KK/23 orang 3. UPT Buaya Cecer Mas SP. 10 Kabupaten Musi Rawas.

Sumatra Selatan

3 KK/10 orang

4. UPT Tumbang Jatuh SP. I Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah

10 KK/36 orang

5. Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara 4 KK/6 orang

Jumlah 42 KK/157 orang

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta

Transmigrasi bukan hanya sekedar perpindahan penduduk dari satu wilayah kewilayah yang lain dalam rangka pemerataan penduduk, melainkan harus dibarengi oleh penyediaan sarana lahan dan pengetahuan atau pembekalan agar para transmigran dapat mengembangkan usaha dan kreativitasnya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga atau dirinya sendiri di tempat yang baru dengan berwirausaha secara mandiri dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada saat pembekalan di wilayah asal.

Kebijakan pemerintah kabupaten purwakarta dalam penyelenggaraan program transmigrasi regional yang dilaksanakan oleh dinas tenaga kerja, sosial dan transmigrasi yaitu melalui pelaksanaan kegiatan Penjajagan dan Kerjasama Transmigrasi Regional Antar Daerah dan kegiatan Rekrutmen dan Pembekalan Calon Transmigrasi.

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah

Aspek Daya Saing Daerah di Kabupaten Purwakarta tidak terlepas dari kondisi internal dan eksternal baik level internasional, nasional maupun regional. Dalam konteks sistem perekonomian terbuka dimana Indonesia termasuk negara yang menganut dan aktif dalam globalisasi, kinerja makro ekonomi nasional dan daerah cukup rentan dengan gejolak eksternal. Secara umum kondisi ekonomi makro Kabupaten Purwakarta cukup baik dengan ditandai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Kondisi ekonomi makro di Kabupaten Purwakarta ini tidak terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi global dan nasional dimana pada tahun 2015 perekonomian dirasakan semakin kondusif.

II - 88

Kondisi perekonomian Kabupaten Purwakarta pada tahun 2016 diharapkan tetap dapat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal-hal yang perlu diantisipasi dalam perencanaan pembangunan Tahun 2016 adalah efek peningkatan inflasi sebagai dampak rencana kenaikan TDL dan BBM di Tahun 2016 akibat konsekuensi pengurangan subsidi pemerintah dan asumsi adanya kenaikan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun signifikan tidaknya efek dari gejolak eksternal tersebut terhadap perekonomian di Kabupaten Purwakarta tergantung pada karakteristik ekonomi di tingkat regional, nasional dan internasional serta kekuatan internal serta potensi unggulan dan daya saing daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Purwakarta.

Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan kabupaten/kota lainnya yang berdekatan, propinsi, nasional atau internasional. Kondisi daya saing yang dimiliki oleh Kabupaten Purwakarta dapat digambarkan sebagai berikut :

a) Kabupaten Purwakarta yang memiliki struktur wilayah yang menarik, wilayahnya terdiri dari pegunungan, perbukitan disebelah selatan, tenggara dan barat, mendatar di tengah dan utara. Di Purwakarta juga terdapat Danau Jatiluhur sebagai pembangkit listrik besar pemasok Jawa Bali.

b) Di Purwakarta berkembang kegiatan-kegiatan industri bersama dengan perkembangan di Kabupaten Bekasi dan Karawang. Pertimbangan umumnya adalah aksesibilitas ke Jakarta sebagai pusat perdagangan dan outlet perdagangan nasional – internasional. Perkembangan ini cenderung bersifat alami mengikuti aglomerasi kegiatan ekonomi. Umumnya kegiatan ini terjadi di wilayah utara Purwakarta.

c) Kabupaten Purwakarta memiliki letak daerah yang sangat strategis, yang dilalui oleh jalur nasional (Jakarta, Bandung dan Cirebon). Masih banyak wisata lain yang belum dikembangkan secara optimal oleh pemerintah daerah. Di masa yang akan datang potensi pariwisata di Kabupaten Purwakarta akan terus diarahkan pada wisata alam, wisata belanja, wisata agro dan wisata budaya.

d) Kabupaten Purwakarta juga merupakan kabupaten yang mempunyai banyak lahan pertanian dan perkebunan, yang juga sebagai pemasok barang kebutuhan utama di Pasar Induk Bandung dan Jakarta. Kondisi tanah yang subur dan air yang melimpah dapat di tanami banyak jenis pohon. Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah ditingkat masyarakat pada hamparan wilayah tertentu, misalnya persawahan, perkebunan dan lain sebagainya akan dapat meningkatkan skala ekonomi.

e) Kedekatan dengan pusat-pusat permintaan (demand) seperti Jakarta dan Bandung adalah keunggulan geografis Purwakarta. Sektor finansial yang berkembang pesat di Purwakarta dapat menjadi pendukung peningkatan produktivitas ekonomi, namun masalah penjaminan bagi usaha kecil juga penting menjadi perhatian.

II - 89

f) Sebagai salah satu daerah tujuan investasi, Purwakarta memiliki potensi masuknya berbagai investasi. Zona dan kawasan usaha perlu dipersiapkan dengan baik, termasuk penyiapan kondisi kultural masyarakatnya. Momentum potensi investasi ini harus lebih dimanfaatkan secara terencana, terarah, terpadu, berkelanjutan dan terkoneksi dengan sektor pembangunan daerah lainnya.

2.1.5 Strategi dan Arah Kebijakan Pengurangan Kemiskinan (Pro Poor) di Kabupaten Purwakarta

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 15 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta Tahun 2013-2018 khususnya dalam rangka menanggulangi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Purwakarta, strategi dan arah kebijakan pengurangan kemiskinan ini telah dijabarkan dalam Visi :

”PURWAKARTA BERKARAKTER” melalui Misi Pertama : ”MENGEMBANGKAN

Dokumen terkait