• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu

penyelenggaraan program akademik (termasuk informasi tentang

ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya).

Sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (PSPD-FKUB) mengacu pada sistem yang berlaku di Universitas Brawijaya.

Sistem Seleksi dan Perekrutan

Penerimaan dosen tetap dan tenaga kependidikan untuk PSPD-FKUB dibagi dalam dua jalur. Jalur penerimaan yang pertama melalui seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Jalur penerimaan yang kedua adalah melalui seleksi Non-Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) yang diadakan di tingkat Universitas.

Jalur Seleksi Pegawai Negeri Sipil

Sistem seleksi dan penerimaan tenaga dosen dan tenaga kependidikan melalui seleksi PNS mengacu pada Undang-undang No. 8 tahun 1974 junto Undang-undang nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1977 junto Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2009, Peraturan Pemerintah No. 97 Tahun 2000 junto Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah No. 98 Tahun 2000 junto Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Undang-undang dan peraturan pemerintah ini kemudian dijabarkan dalam Keputusan Presiden No. 56 M tahun 2006, Keputusan Menteri Pendidikan no. 158 P/2003. Secara teknis pelaksanaan undang undang dan peraturan peraturan di atas diatur berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002. Sistem kepegawaian dilaksanakan sesuai dengan, PP nomor 96 tahun 2000 tentang wewenang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala BKN nomor : 61409/MPK/KP/99 tentang petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional dosen dan Angka Kreditnya serta Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 36/D/O/2001 tentang petunjuk teknis pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan dosen. Rekrutmen

PNS berdasarkan formasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengacu pada Surat Edaran Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71269/A4/KP/2010.

Pengejawantahan peraturan dan perundangan tersebut di atas diuraikan dalam 3 tahap. Tahap pertama berupa proses perencanaan, pengumuman, persyaratan dan pelamaran. Tahap kedua adalah penyaringan. Tahap terakhir adalah proses pengangkatan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan sistem seleksi dan penerimaan yang berlaku.

Pada tahap pertama, daftar usulan dan formasi untuk penambahan tenaga dosen dan tenaga kependidikan diajukan ke kantor Rektorat Universitas Brawijaya. Daftar usulan dan formasi ini disusun untuk proses perencanaan tenaga dosen dan tenaga kependidikan di PSPD-FKUB. Daftar usulan kebutuhan tenaga kependidikan dan

dosen disusun berdasarkan kebutuhan masing-masing laboratorium

(departemen)/bagian/unit kerja di lingkungan PSPD-FKUB. Daftar usulan tersebut memuat data staf pada kondisi saat ini dikurangi dengan data staf yang akan pensiun dan data staf yang telah meninggal dunia. Selain itu susunan kebutuhan dosen juga didasarkan terhadap rasio antara jumlah dosen sekarang dengan jumlah mahasiswa yang ada. Ketua Program Studi mengusulkan jumlah tenaga kependidikan dan dosen yang dibutuhkan kepada Dekan FKUB sebagai induk di tingkat Fakultas. Kemudian apabila Fakultas menyetujui jumlah dosen yang diusulkan oleh Program Studi, Dekan akan meneruskan usulan tenaga dosen tersebut ke tingkat Universitas. Selanjutnya, Universitas Brawijaya membentuk tim seleksi yang berasal dari tingkat Universitas, Fakultas, dan Program Studi. Tim Seleksi inilah yang akan menyelenggarakan dan melaksanakan proses dan teknis seleksi penerimaan dosen baru yang meliputi pengumuman, persyaratan dan pelamaran.

Pada tahap penyaringan, seleksi atau ujian dilakukan dua tahap. Tahap pertama terdiri atas tes kemampuan umum dan kemampuan substansi, Bahasa Inggris, dan psikotes. Seleksi tahap pertama diselenggarakan secara terpusat oleh Universitas Brawijaya. Seleksi Tahap kedua berupa tes kompetensi dan wawancara yang diselenggarakan di Program Studi. Hasil dari proses seleksi melalui wawancara kemudian diserahkan ke tingkat Universitas untuk selanjutnya diterbitkan pengumuman penetapan dosen tetap Non-PNS yang diterima oleh pihak Universitas Brawijaya.

Tahap terakhir adalah tahap pengangkatan yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan sistem seleksi dan penerimaan yang berlaku.

Jalur Seleksi Non- Pegawai Negeri Sipil

Untuk pemenuhan kebutuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan, PSPD-FKUB juga menggunakan tenaga kependidikan dan dosen tetap Non-PNS. Sejak tahun 2011, Universitas Brawijaya telah mengkoordinasikan penerimaan tenaga kependidikan dan dosen tetap Non-PNS dengan mengeluarkan Surat Pengumuman Rektor No.001/PENG/2011 tanggal 17 Februari 2011 mengenai Penerimaan tenaga kependidikan dan dosen Tetap Non PNS Universitas Brawijaya Tahun 2011. Atas dasar itu, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan dan dosen, PSPD-FKUB mengajukan daftar dan susunan kebutuhan tenaga kependidikan dan dosen tetap Non-PNS untuk tahun 2011 kepada Universitas Brawijaya, sehingga diharapkan dengan adanya penerimaan tenaga dosen tetap Non-PNS Universitas Brawijaya yang diusulkan setiap tahun dapat menjaga rasio antara jumlah tenaga kependidikan dan dosen dengan jumlah mahasiswa di PSPD-FKUB.

Sistem seleksi dan penerimaan meliputi 3 (tiga) tahap ujian, yaitu: ujian umum (tertulis dengan soal nasional), ujian substantif (tertulis dengan soal dibuat oleh program studi), dan wawancara. Wawancara diselenggarakan di tingkat Fakultas dengan melibatkan Dekan, Pembantu Dekan dan Ketua Program Studi. Wawancara dimaksudkan untuk menguji kemampuan substansi ilmu yang dimiliki, kemampuan dalam berkomunikasi, dan kemampuan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris calon tenaga dosen. Proses dan kegiatan wawancara ini dilaksanakan setelah calon tenaga dosen lolos tahapan test tertulis (ujian umum dan ujian substantif) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Universitas Brawijaya. Masing-masing tahap mempunyai nilai dan bobot yang berbeda sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara nasional.

Seleksi jalur kedua untuk dosen tetap Non-PNS ini prosesnya hampir sama dengan jalur pertama. Seleksi ujian hanya terdiri dari dua tahap. Tahap pertama terdiri atas tes kemampuan umum dan kemampuan substansi, Bahasa Inggris, dan psikotes. Seleksi tahap pertama diselenggarakan secara terpusat oleh Universitas Brawijaya. Seleksi Tahap kedua berupa tes kompetensi dan wawancara yang diselenggarakan di Program Studi. Hasil dari proses seleksi melalui wawancara kemudian diserahkan ke tingkat Universitas untuk selanjutnya diterbitkan pengumuman penetapan dosen tetap Non-PNS yang diterima oleh pihak Universitas Brawijaya.

Proses penerimaan tenaga kependidikan dan dosen dengan melibatkan program studi ini diharapkan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan oleh program studi sehingga menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu dosen dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar (PBM).

Penempatan dosen dan tenaga kependidikan

Penempatan posisi dosen dan tenaga kependidikan berdasar atas: (1) daftar usulan dan formasi untuk penambahan tenaga dosen dan tenaga kependidikan oleh masing-masing laboratorium (departemen)/bagian/unit kerja di lingkungan PSPD-FKUB yang diajukan ke kantor Rektorat Universitas Brawijaya. (2) kesesuaian jabatan dengan ijasah/ kompetensi yang dimiliki. Ketentuan mengenai penempatan dosen dan tenaga kependidikan ini tertuang dalam Manual Prosedur, Bab Penempatan Staf, kode dokumen 00801 06000.07-05.

Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan

Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan dituangkan dalam Renstra, Program Kerja tahunan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Manual Prosedur, Bab Pengembangan Staff, kode dokumen 00801 06000.003. Program pengembangan dan peningkatan jenjang pendidikan dosen dalam bentuk ijin/ tugas belajar jenjang S2/ Sp1 dan S3 secara bertahap pertahun. Selain itu dosen dan tenaga kependidikan diikutsertakan dalam beberapa kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop sesuai tupoksi masing-masing unit.Kriteria dosen yang mengajar pada Program Studi S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya adalah dosen dengan jabatan akademik minimal Magister dan atau sesuai kompetensi Program Studi S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Selain itu dosen yang terlibat telah mengikuti Program Akta IV, Pekerti, atau Applied Approach (AA)

Sebagai rencana pengembangan, tenaga dosen yang telah diangkat menjadi tenaga PNS dan Non-PNS diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Latihan Pra Jabatan (LPJ) sebagai syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat diangkat menjadi PNS dan Non-PNS. Untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi tenaga dosen yang telah memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil , dosen diwajibkan untuk mengikuti studi tingkat lanjut ke jenjang pendidikan Strata-2 (S2)/ Spesialis 1 (Sp1) dan/atau Strata-3 (S3) untuk dapat memenuhi target 90% dari seluruh dosen yang ada, baik itu untuk studi di dalam negeri maupun di luar negeri. Sedangkan untuk tenaga kependidikan, rencana dan proses pengembangannya dilakukan melalui pendidikan dan latihan (DIKLAT) struktural eselon IV dan III maupun pelatihan teknis agar dapat mendukung dan meningkatkan kinerjanya

Retensi

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 51 ayat (1) butir b, bahwa dosen berhak mendapatkan promosi dan

penghargaan sesuai kinerja akademiknya. Implementasi kegiatan tersebut di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yaitu memberikan dukungan terhadap dosen untuk meningkatkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Sebagai contoh adalah pemberian hibah penelitian melalui program Universitas melalui Rencana Induk Penelitian (RIP) oleh LPPM maupun Fakultas melalui hibah tahunan Unit Pengembangan Penelitian (UPP) FKUB. Contoh lain adalah pemberian hibah pengabdian masyarakat melalui melalui hibah tahunan Unit Pengabdian Masyarakat FKUB. Bagi dosen yang akan presentasi ke luar negeri atau berhasil memasukan tulisannya dalam jurnal internasional diberikan reward sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya bagi dosen memenuhi kriteria dosen berprestasi kemudian diusulkan ke Fakultas untuk seleksi selanjutnya. Selain itu untuk meningkatkan kerjasama antar tenaga kependidikan sebagai betuk rehat dan reward dari tugas, setiap 2 tahun sekali diadakan acara gathering bagi tenaga kependidikan.

Pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan

Pemberhentian sebagai dosen dan tenaga kependidikan pada semua program studi yang ada di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mengacu peraturan pemerintah dan Universitas Brawijaya yang berlaku.

Pemberhentian dengan hormat antara lain : meninggal dunia, pensiun, atas permintaan sendiri, tidak melaksanakan tugas karena sakit jasmani atau rohani. Pemberhentian dengan tidak hormat karena melanggar sumpah dan janji jabatan, melangar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama, melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas selama 1 bulan atau lebih secara terus menerus.

Hal mengenai pemberhentian sebagai dosen dan tenaga kependidikan ini mengacu padaUndang-undang nomor 8 tahun 1974 junto Undang-undang nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1977 junto Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2009, Peraturan Pemerintah No.97 Tahun 2000 junto Peraturan Pemerintah No.54 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah No.98 Tahun 2000 junto Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 2003 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Keputusan Presiden no. 56 M tahun 2006 dan Keputusan Menteri Pendidikan no. 158 P/2003. Secara teknis pelaksanaan peraturan ini diatur berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002

4.2 Monitoring dan Evaluasi

Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik