• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitiannya, penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif karena peneliti hanya ingin melihat bagaimana

tingkat employee engagement karyawan di Universitas Sanata Dharma dan

hasil yang diperoleh akan menggambarkan tingkat engagement karyawan di

Universitas Sanata Dharma. Tujuan pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif adalah untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan hasil yang diperoleh dapat dibuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Data yang diolah dalam statistik deskriptif hanya satu variabel (Sujarweni & Endrayanto, 2012; Sugiyono, 2008).

B. Identifikasi Variabel

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah employee

engagement. Employee engagement adalah suatu keadaan ketika karyawan

terlibat secara psikologis dengan pekerjaannya, baik secara fisik, kognitif, maupun emosional, sehingga karyawan akan memberikan usaha terbaik mereka dalam menyelesaikan pekerjaan, serta merasa sulit untuk melepaskan diri dengan pekerjaan yang dikarakteristikkan oleh vigor, dedication, dan

absorption.

29  

C. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, employee engagement akan dilihat dari skor total dari alat ukur employee engagement yang disusun oleh peneliti. Skor

total yang diperoleh merupakan skor dari setiap dimensi employee

engagement, yaitu vigor, dedication, dan absorption. Semakin tinggi skor total

yang diperoleh menunjukkan semakin tingginya tingkat engagement karyawan di Universitas Sanata Dharma.

D. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan yang bekerja di Universitas Sanata Dharma. Jumlah subjek yang diambil adalah 139 orang.

Subjek dipilih dengan menggunakan metode pengambilan data

nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

dilakukan secara acak, sehingga tidak semua angggota memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi partisipan penelitian. Salah satu bentuk teknik nonprobability sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu karyawan yang akan menjadi partisipan penelitian merupakan karyawan yang dipilih berdasarkan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu sebelumnya (Sujarweni dan Endrayanto, 2012). Karakteristik subjek dalam penelitian adalah:

1. Tenaga kependidikan yang bekerja di Universitas Sanata Dharma

2. Tenaga kependidikan kontrak yang telah bekerja di Universitas Sanata Dharma minimal 1 tahun

E. Instrumen Penelitian

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala psikologi. Skala psikologi adalah salah satu teknik pengumpulan informasi yang dikarakteristikkan oleh : 1) stimulusnya berupa pertanyaan tidak langsung yang mengungkap indikator perilaku dari atribut yang hendak diteliti, yaitu employee engagement, 2) berisi banyak item, 3) respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah” karena semua jawaban dapat diterima sejauh jawaban diberikan subjek secara jujur (Azwar, 1999).

Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam skala penelitian ini bersifat tertutup, yaitu pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh peneliti kepada responden sudah dalam bentuk pilihan. Oleh karena itu, responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan pendapat lain diluar pernyataan yang sudah disediakan (Siregar, 2010).

Metode penskalaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap suatu fenomena tertentu yang terjadi (Siregar, 2010). Skala yang akan digunakan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama berisikan identitas dan petunjuk pengisian skala, sedangkan pada bagian kedua berisi pernyataan-pernyataan dan alternatif jawaban yang

telah disediakan. Respon yang diberikan memperlihatkan tingkat kesesuaian keadaan responden terhadap item-item pernyataan yang ada. Format bentuk respon dalam skala ini adalah :

1 : Sangat tidak sesuai (STS) 2 : Tidak sesuai (TS)

3 : Ragu-ragu (R) 4 : Sesuai (S)

5 : Sangat sesuai (SS)

Pada skala employee engagement terdapat dua macam pernyataan,

yaitu pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Pernyataan favorable adalah pernyataan yang mendukung objek sikap. Sedangkan pernyataan

unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung objek sikap. Pemberian

skor pada skala ini bergerak dari 1 sampai 5.

Pada pernyataan yang bersifat favorable, maka skor yang diberikan adalah :

SS : 5

S : 4

R : 3

TS : 2

Sedangkan pada pernyataan yang bersifat unfavorable, maka skor yang diberikan adalah : SS : 1 S : 2 R : 3 TS : 4 STS : 5

Item-item pernyataan yang disusun dalam skala penelitian ini didasari pada item-item pernyataan yang terdapat dalam alat ukur UWES. Peneliti mengembangkan item-item pernyataan dalam UWES kemudian membuat item baru dalam bahasa Indonesia. Peneliti juga menambah jumlah item pernyataan agar setiap aspek memiliki proporsi yang sama dan sama-

sama memiliki item favorable dan item unfavorable. Penggunaan item

favorable dan unfavorable diharapkan dapat mengungkap informasi yang

sesungguhnya dari karyawan yang mengisi skala karena item pernyataan tidak hanya tampak positif seperti item-item yang ada di dalam alat ukur UWES.

Tabel 5

Item-item dalam UWES (Schaufeli dan Bakker, 2003)

Aspek Item Pernyataan

Vigor 1. At my work, I feel bursting with energy

2. At my job, I feel strong and vigorous

3. When I get up in the morning, I feel like going to work

4. I can continue working for very long periods at a time

5. At my job, I am very resilient, mentally

6. At my work I always perseveres, even when things do

not go well

Dedication 1.I find the work that I do full of meaning and purpose

2.I am enthusiastic about my job

3.My job inspires me

4.I am proud on the work that I do

5.To me, my job is challenging

Absorption 1.Time flies when I’m working

2.When I am working, I forget everything else around me

3.I feel happy when I am working intensely

4.I am immersed in my work

5.I get carried away when I’m working

6.It is difficult to detach myself from my job

Reliabilitas yang digunakan dalam skala ini adalah konsistensi internal, yaitu menggunakan koefisien Alpha Cronbach karena skala ini hanya disajikan sekali pada sekelompok responden (single-trial administration).

Reliabilitas skala ini dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows

dan diperoleh hasil α = 0,863 dari jumlah item sebanyak 36. Koefisien α = 0,863 tergolong reliabel karena koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Setelah itu, seluruh item dalam skala diseleksi dan terdapat 5 item yang memiliki korelasi item total lebih kecil dari 0,20 atau rix < 0,20. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

batasan kriteria rix ≥ 0,20 karena item yang baik memiliki indeks daya

demikian, jumlah item yang terpakai dalam skala employee engagement ini adalah 31 item dan koefisien α berubah menjadi 0,878. Pada tabel 6 akan di tunjukkan item-item awal dan item-item akhir yang digunakan dalam analisis data penelitian ini.

Validitas yang digunakan dalam skala ini adalah validitas isi. Pengujian validitas isi menggunakan metode expert judgement, yaitu dengan cara meminta pendapat dari ahli atau penilai yang lebih kompeten (Straub dalam Azwar, 2012). Penilai kompeten yang diminta untuk melakukan penilaian adalah dosen pembimbing skripsi untuk melihat sejauh mana item yang peneliti buat relevan dengan tujuan ukur skala.

Tabel 6

Blue-print skala employee engagement

No. Komponen Jumlah Pernyataan Persentase Total Favorable Unfavorable 1. Vigor 4, 5, 14, 21, 22, 27 8*, 11, 13, 17, 19, 35 33.3 % 12 2. Dedication 3, 12, 29, 31, 33, 36 1*, 10, 15, 23*, 24, 28 33.3 % 12 3. Absorption 2, 9, 16, 18, 25, 34*, 6, 7*, 20, 26, 30, 32 33.3 % 12 Jumlah 18 18 100 % 36

*item-item yang gugur karena rix < 0,20

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kategorisasi. Kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kategorisasi jenjang atau yang juga disebut dengan kategorisasi ordinal. Tujuan penggunaan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam

kelompok-kelompok yang berjenjang secara kontinum, yaitu dari sangat rendah ke sangat tinggi (Azwar, 2012). Luas interval setiap kategori yang peneliti gunakan diperoleh melalui beberapa tahap perhitungan, diantaranya adalah :

a) Menentukan skor maksimum :

Nilai tertinggi tiap item x jumlah item terpakai --- (1)

b) Menentukan skor minimum :

Nilai terendah tiap item x jumlah item terpakai --- (2) c) Menghitung mean teoretik :

X

= --- (3)

d) Menghitung satuan deviasi standar :

σ

= --- (4)

Sedangkan norma kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Azwar, 201 ) : 2

< (Xteoretik – 1,5 teoretik) kategori Sangat Rendah

(Xteoretik – 1,5 teoretik) s/d (Xteoretik – 0,5 teoretik) kategori Rendah

(Xteoretik – 0,5 teoretik) s/d (Xteoretik + 0,5 teoretik) kategori Sedang

(Xteoretik + 0,5 teoretik) s/d (Xteoretik + 1,5 teoretik) kategori Tinggi

> (Xteoretik + 1,5 teoretik) kategori Sangat Tinggi

Peneliti akan menghitung banyaknya karyawan yang masuk dalam tiap kategori kemudian menghitung proporsinya. Besarnya proporsi ini akan di

interpretasi sebagai keadaan tingkat employee engagement karyawan Universitas Sanata Dharma.

Dokumen terkait