• Tidak ada hasil yang ditemukan

dan Jumpa Artis 'Ayat-Ayat Cinta'

Sebagaimana yang dijelaskan Ustadzah Kun, sapaan akrab Ustadzah Kunarti, beberapa santriwati memperoleh manfaat dari mengunjungi Book Fair. “Dengan mengunjungi Book Fair, saya jadi suka membaca” ungkap Miftahul Jannah, santri kelas IX MTs/III TMI. Berbeda dengan Jannah, beberapa santri putri malah ingin bisa menulis buku sendiri, agar bukunya juga bisa dipamerkan di Book Fair.

b. Rombongan Santri Putri Lokal (Sanlok)

Pada hari yang sama, 2 mobil Carry berisi rombongan santri putri lokal (sanlok) juga mengunjungi Book Fair dengan pembimbing ustadzah Enok Putriana dan Ustadzah Anah Nurhasanah.

Tanpa menunggu lebih lama, mereka langsung berbaur dengan para pengunjung yang kebetulan ramai pada hari itu, setelah sebelumnya makan siang dan shalat Zhuhur. Salah satu stand yang menarik perhatian mereka adalah stand penerbit 'Mirqat' yang banyak menerbitkan buku-buku remaja seperti 'Aku Remaja Maka Aku Beriman' karya Abu Ubaidillah dan 'Saudariku, Engkau Permata Dunia' karya Ibnu Fahrullah.

Puas dengan berkeliling dari satu stand ke stand lainnya, memasuki pukul 17.00 WIB mereka kembali ke Darunnajah. Banyak cerita terekam di hati mereka saat itu. Salah satu yang terkesan adalah mereka mendapati suasana damai, sejuk, dan Islami di arena pameran itu.

c. Rombongan Santri Putri Nonasrama

Pada hari Sabtu (08/03/2008), sebagian siswi nonasrama kelas X Aliyah juga menyempatkan untuk mengunjungi Book Fair. Dengan mengendarai mobil sewaan, rombongan yang dipimpin oleh Ustadzah Anah Nurhasanah ini menuju lokasi setelah mendapatkan izin dari kepala madrasah, Ustadz Drs. Abdul Rosyid.

Sampai di tujuan, rombongan terlebih dahulu melaksanakan shalat Zhuhur dan makan siang. Setelah itu, mereka pun menyerbu pameran, berkeliling dari satu stand ke stand yang lain. Melihat banyak

buku yang bagus, mereka pun membeli beberapa di antaranya. Contohnya Yeni, panggilan dari Maryeni, kelas X Aliyah/ IV TMI ini membeli buku 'Lahirlah dengan Cinta' karya Ali Ghufron Sudirman, Lc. serta 'Cinta, Nafsu, dan Gairah Muda' oleh Nabil Hamid Al-Mu'az, keduanya terbitan Amzah.

Menyadari bahwa waktu telah sore, rombongan pun memutuskan untuk pulang. Kesan yang disampaikan Ustadzah Anah mengenai Book Fair ini adalah rasa kagumnya terhadap buku-buku yang ada. “Wah, bukunya banyak banget, baru-baru lagi” tuturnya di tempat tugasnya, kantor TU Madrasah Aliyah. Namun, rasa kecewa juga dirasakan oleh mereka berkaitan dengan penundaan salah satu acara. “Tadinya sih pengen lihat 'Ayat-Ayat Cinta', ternyata ditunda besok”. ungkap Maryeni, siswi kelas X MA.

d. Rombongan Santri Putra

Hari Minggu (09/03/2008) adalah hari yang cukup istimewa, karena hari itu adalah hari terakhir Islamic Book Fair ketujuh yang mengusung tema 'Ukhuwah Membangun Kemandirian Umat'. Keistimewaan hari terkhir juga berarti diskon yang ditawarkan oleh masing-masing penerbit lebih besar dari hari-hari sebelumnya. Maka, pada hari itu, luapan pengunjung menjadi pemandangan yang menghiasi arena pameran.

Sangat beruntung bagi santri putra Darunnajah Cipining yang pada hari itu mendapat kesempatan untuk menyaksikan dan meramaikannya. Rombongan yang dikomandani Ustadz Syarki dan Ustadz Nasikun,S.E. ini berangkat dari pesantren tepat pukul 10.00 WIB menggunakan bus berkapasitas 60 penumpang dan 1 mobil 'Carry', dan tiba di Istora Senayan pukul 14.00 WIB.

Setibanya di lokasi rombongan menikmati makan siang dan melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah di area sekitar pameran. Setelah itu, mereka langsung bergabung dengan pengunjung lain tenggelam dalam aksinya berburu buku. Sementara itu, di panggung utama, Marissa Haque, istri Ikang Fauzi, tengah asyik

ameran Buku Islam (Islamic Book Fair) selalu menarik

P

kalangan muslim nusantara. Setiap tahunnya, pameran buku Islam yang diselenggarakan di Jakarta ini menjadi event yang diminati dan dinanti. Karena selain dapat berburu segala macam buku, dari semua judul buku, pengarang, penerbit dan jenis buku, pengunjung dapat menikmati acara-acara lain yang tak kalah menarik. Misalnya pada Islamic Book Fair yang ketujuh tahun ini, di hari pertama, panitia menyuguhkan bedah buku 'Muhammad SAW Super Leader Super Manager' bersama DR. M. Syafe'i Antonio, M.Ec.

Pesan Islamic Book Fair juga ditangkap oleh santriwan-santriwati Darunnajah Cipining. Jauh-jauh hari ketika berbagai media mulai mengiklankan, para santri ini sudah dikoordinasikan oleh masing- masing organisasi untuk turut serta mengunjunginya.

a. Rombongan Santri Putri

Hari Jum'at (07/03/2008) santri putri mendapatkan giliran pertama mengunjungi Book Fair dibimbing oleh Ustadzah Kunarti, S,Pd.I dan Ustadzah Ella Khulasoh, S.Sos. Bersama beberapa guru putri lainnya, 95 santri putri berangkat menuju lokasi dengan mengendarai 2 bus.

Pukul 12.00 WIB rombongan telah sampai di lokasi. Setelah makan siang dan shalat Dzuhur, mereka diberi kesempatan untuk berburu buku masing-masing. Namun banyak di antara santri yang mengaku b i n g u n g . P a s a l n y a m e r e k a t i d a k mempersiapkan daftar buku yang ingin dibeli, sehingga begitu menemukan banyak buku baru dan bagus-bagus, mereka ingin membelinya. Menyiasati hal ini, mereka harus benar-benar memprioritaskan buku apa yang hendak dibeli.

Setelah puas menyerbu stand-stand pameran selama 4 jam, mereka pun kembali berkumpul dengan tentengan (buku-red) di tangan masing-masing. Dari wajah-wajah mereka tergambar guratan-guratan kelelahan yang diselingi kegembiraan. Hari itu, mereka telah melewatkan hari di tengah- tengah syiar Islam.

Selanjutnya, pimpinan rombongan mengintruksikan untuk shalat Ashar, dan pukul 17.00 WIB rombongan pun kembali meluncur meninggalkan Istora Senayan dangan harapan tahun depan dapat kembali lagi. Menjawab pertanyaan WARDAN berkaitan dengan alasannya mengunjungi Book Fair, Ustadzah Kunarti menjelaskan agar wawasan dan keilmuan santri bertambah.

Berkunjung ke Islamic Book Fair

Berburu Buku

dan Jumpa Artis 'Ayat-Ayat Cinta'

Sebagaimana yang dijelaskan Ustadzah Kun, sapaan akrab Ustadzah Kunarti, beberapa santriwati memperoleh manfaat dari mengunjungi Book Fair. “Dengan mengunjungi Book Fair, saya jadi suka membaca” ungkap Miftahul Jannah, santri kelas IX MTs/III TMI. Berbeda dengan Jannah, beberapa santri putri malah ingin bisa menulis buku sendiri, agar bukunya juga bisa dipamerkan di Book Fair.

b. Rombongan Santri Putri Lokal (Sanlok)

Pada hari yang sama, 2 mobil Carry berisi rombongan santri putri lokal (sanlok) juga mengunjungi Book Fair dengan pembimbing ustadzah Enok Putriana dan Ustadzah Anah Nurhasanah.

Tanpa menunggu lebih lama, mereka langsung berbaur dengan para pengunjung yang kebetulan ramai pada hari itu, setelah sebelumnya makan siang dan shalat Zhuhur. Salah satu stand yang menarik perhatian mereka adalah stand penerbit 'Mirqat' yang banyak menerbitkan buku-buku remaja seperti 'Aku Remaja Maka Aku Beriman' karya Abu Ubaidillah dan 'Saudariku, Engkau Permata Dunia' karya Ibnu Fahrullah.

Puas dengan berkeliling dari satu stand ke stand lainnya, memasuki pukul 17.00 WIB mereka kembali ke Darunnajah. Banyak cerita terekam di hati mereka saat itu. Salah satu yang terkesan adalah mereka mendapati suasana damai, sejuk, dan Islami di arena pameran itu.

c. Rombongan Santri Putri Nonasrama

Pada hari Sabtu (08/03/2008), sebagian siswi nonasrama kelas X Aliyah juga menyempatkan untuk mengunjungi Book Fair. Dengan mengendarai mobil sewaan, rombongan yang dipimpin oleh Ustadzah Anah Nurhasanah ini menuju lokasi setelah mendapatkan izin dari kepala madrasah, Ustadz Drs. Abdul Rosyid.

Sampai di tujuan, rombongan terlebih dahulu melaksanakan shalat Zhuhur dan makan siang. Setelah itu, mereka pun menyerbu pameran, berkeliling dari satu stand ke stand yang lain. Melihat banyak

buku yang bagus, mereka pun membeli beberapa di antaranya. Contohnya Yeni, panggilan dari Maryeni, kelas X Aliyah/ IV TMI ini membeli buku 'Lahirlah dengan Cinta' karya Ali Ghufron Sudirman, Lc. serta 'Cinta, Nafsu, dan Gairah Muda' oleh Nabil Hamid Al-Mu'az, keduanya terbitan Amzah.

Menyadari bahwa waktu telah sore, rombongan pun memutuskan untuk pulang. Kesan yang disampaikan Ustadzah Anah mengenai Book Fair ini adalah rasa kagumnya terhadap buku-buku yang ada. “Wah, bukunya banyak banget, baru-baru lagi” tuturnya di tempat tugasnya, kantor TU Madrasah Aliyah. Namun, rasa kecewa juga dirasakan oleh mereka berkaitan dengan penundaan salah satu acara. “Tadinya sih pengen lihat 'Ayat-Ayat Cinta', ternyata ditunda besok”. ungkap Maryeni, siswi kelas X MA.

d. Rombongan Santri Putra

Hari Minggu (09/03/2008) adalah hari yang cukup istimewa, karena hari itu adalah hari terakhir Islamic Book Fair ketujuh yang mengusung tema 'Ukhuwah Membangun Kemandirian Umat'. Keistimewaan hari terkhir juga berarti diskon yang ditawarkan oleh masing-masing penerbit lebih besar dari hari-hari sebelumnya. Maka, pada hari itu, luapan pengunjung menjadi pemandangan yang menghiasi arena pameran.

Sangat beruntung bagi santri putra Darunnajah Cipining yang pada hari itu mendapat kesempatan untuk menyaksikan dan meramaikannya. Rombongan yang dikomandani Ustadz Syarki dan Ustadz Nasikun,S.E. ini berangkat dari pesantren tepat pukul 10.00 WIB menggunakan bus berkapasitas 60 penumpang dan 1 mobil 'Carry', dan tiba di Istora Senayan pukul 14.00 WIB.

Setibanya di lokasi rombongan menikmati makan siang dan melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah di area sekitar pameran. Setelah itu, mereka langsung bergabung dengan pengunjung lain tenggelam dalam aksinya berburu buku. Sementara itu, di panggung utama, Marissa Haque, istri Ikang Fauzi, tengah asyik

ari libur umum merupakan salah satu waktu di mana para

H

santri Darunnajah Cipining melakukan kegiatan ekstrakurikuler. Terlebih jika 'tanggal merah' itu berkaitan dengan hari besar Islam, maka tema dan jenis kegiatan pada hari tersebut dapat disesuaikan dengan momentum peringatannya. Oleh karena itu, pada hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Raibul Awal 1429 yang bertepatan dengan 20 Maret 2008 lalu para santri mengadakan beberapa macam perlombaan.

ں Darunnajah's Islamic Contest

P a d a h a r i i t u s a n t r i p u t r a menyelenggarakan 'The Premier of Darunnajah Islamic Contest 2008' untuk yang pertama kalinya. “Ini adalah acara perdana di pesantren kita. Kalau acara ini baik dan berhasil, semoga dapat diteruskan oleh pengurus selanjutnya” kata Cahyono, ketua panitia dengan sungguh-sungguh.

Acara dikonsentrasikan di gedung pertemuan dan diikuti 7 tim peserta yang terdiri dari 4 tim dari unit-unit asrama putra, 1 tim dari asrama program Tahfizh al-Qur'an, 1 tim dari santri kader Ashabunnajah (anak asuh) dan 1 tim dari siswa nonasrama. Dengan pemukulan drum oleh kepala biro

pengasuhan, Ustadz Rosichin, S.Pd.I. acara yang dimulai pukul 08.00 WIB mendapat

applause dari peserta dan penonton.

Perlombaan meliputi Pidato 3 Bahasa (Arab, Inggris, Indonesia), Peragaan Busana Muslim, Cerdas Cermat, Puisi, MTQ & Saritilawah, Otak-Atik Mufrodat, Reporter, Akting 'Andai Aku Amn' (A3), Meresep Masakan, Mengenakan Dasi, dan Nasyid Islami. Dewan juri perlombaan adalah para guru.

Sebagai penutup, panitia menggelar panggung gembira (PG) yang diramaikan dengan penampilan dari unit-unit peserta lomba. Pada kesempatan itu pula, diumumkan nama para pemenang lomba. Peraih juara umum adalah unit santri tahfidz.

Pembimbing kegiatan, Ustadz Ruslan, menyampaikan harapannya semoga dengan k e g i a t a n i n i b a k a t s a n t r i d a p a t diaktualisasikan. Hal ini senada dengan pernyataan Syawaluddin, anggota panitia. “Memang tujuan kegiatan ini untuk menggali potensi santri” ungkapnya.

ں Perlombaan di Asrama Putri

Dalam kesempatan yang sama, Kamis (20/03/2008) santri putri juga menggelar perlombaan. Kegiatan ini diketuai oleh Eva Fauziyah dan Ervina Selly Rusliany.

Menengok

PERINGATAN MAULID NABI SAW