• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

4.1 Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang adalah salah satu daerah dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki beraneka ragam sumber daya alam, sehingga merupakan daerah yang memliki peluang investasi cukup menjanjikan. Letaknya yang strategis di pantai timur pulau sumatera dan didukng oleh akses jalan dan pelabuhan membuat Deli Serdang menjadi daerah yang dilirik oleh berbagai investor. Letak geografis daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Medan, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara sekaligus sebagai daerah penyangga pertumbuhan kota, menjadikan Deli Serdang menerima banyak pengaruh, yang membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya penyelenggaraan pendidikan.

Deli serdang memiliki luas wilayah daerah lebih kurang 2.497,72 , yang terdiri dari 22 kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan, yang terdiri dari 78 desa swakarya mula, 6 swakarya madya, 285 desa swasembada mula, dan 25 desa swasembada madya yang seluruhnya sudah definitive. Penduduk Deli Serdang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti melayu, karo, simalungun, mandailing, jawa, minang, toba, tiongha, dan berbagai suku bangsa lain, dengan jumlah pemeluk agama yang tersebar adalah islam, Kristen, hindu, dan budha. Hal ini menunjukkan Deli Serdang adalah daerah yang sangat kompleks, yang dapat dinyatakan sebagai

miniature Indonesia, karena terdiri dari berbagai suku bangsa dan berbagai agama. Kondisi ini menyebabkan mayarakat Deli Serdang hidup dalam kondisi keanekaragaman sesuai dengan moto deli serdang bhinneka perkasa jaya.

4.1.1 Geografi Dan Topografi

Kabupaten Deli Sedang secara geografis, terletak diantara - lintang utara dan antara - bujur timur, dengan ketinggian 0 – 500 m di atas permukaan laut, merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan palung pasifik barat, dengan batas sebagai berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan salat sumatera, b. Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten karo,

c. Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten serdang bedagai,

d. Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten karo dan kabupaten langkat.

Daerah ini secara geografis terletak pada wilayah pengembangan pantai timur Sumatera Utara serta memiliki topografi, kuntur dan iklim yang bervariasi. Kawasan hulu yang kounturnya mulai bergelombang sampai terjal, berhawa tropis pegunngan, kawasan dataran rendah yang landai sementara kawasan pantai berhawa tropis pegunungan. Sementara itu, dilihat dari kemiringan lahan, kabupaten deli serdang dibedakan atas :

Daerah pantai di Kabupaten Deli Serdang ± 63.002 Ha (26,30%) terdiri dari 4 kecamatan (Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan, Da Pantai Labu). Jumlah desa sebanyak 64 desa/kelurahan dengan panjang pantai 65 km. Potensi utama adalah pertanian pangan, perkebunan rakyat, perkebunan besar, perikanan laut, pertambakan, perternakan unggas, dan pariwisata.

2. Dataran rendah :

Dataran rendah di Kabupaten Deli Serdang ± 68,965 Ha (28,80%) terdiri dari 11 kecamatan (Sunggal, Pancur Batu, Namorambe, Deli Tua, Batang Kuis. Tanjung Morawa, Patumbak, Lubuk Pakam, Beringin, Pagar Merbau, dan Galang) dengan jumlah desa sebanyak 197 desa/kelurahan. Potensi utama adalah pertanian pangan, perkebunan besar, perkebunan rakyat, perternakan, industry, perdagangan, dan perikanan darat.

3. Dataran pegunungan :

Dataran pegunungan di Kabupaten Deli Serdang ± 111,970 Ha (44,90%) terdiri dari 7 kecamatan (Kutalimbaru, Sibolangit, Biru-Biru, STM Hilir, STM Hulu, Gunung Meriah, Bangun Purba) dengan jumlah desa sebanyak 133 desa. Potensi utama adalah pertanian rakyat, perkebunan, dan perternaan.

Kabupaten Deli Serdang terdapat 5 (lima) daerah aliran sungai (DAS) yaitu DAS Belawan, DAS Deli, DAS Belumai, DAS Percut, dan DAS luas areal 378,841 Ha, yang keemuanya bermuara ke selat malaka dengan hulunya berada di Kabupaten

Simalungun, dan Karo. Pada umumnya sub DAS ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian.

4.1.2 Iklim

Di Kabupaten Deli Serdang dikenal hanya dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada bulan juni sampai dengan September arus angin bertiup tidak banyak mengandung uap air, sehingga menyebabkan musim kemarau. Tetapi pada bulan desember sampai dengan maret arus angin yang banyak mengandung uap air, sehingga menyebabkan musim kemarau. Tetapi pada bulan desember sampai dengan maret arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus sehingga terjadi musim hujan. Keadaan ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan april-mei dan oktober-november. Menurut catatan stasiun klimotologi sampali, pada tahun 2011 diketahui:

a. Rata-rata kelembaban udara 84%. b. Rata-rata curahan hujan 218 mm. c. Rata-rata hari hujan 17 hari.

d. Rata-rata penyinaran matahari 47,5%. e. Rata kecepatan angin 1,75 m/dt. f. Rata-rata penguapan 3,0 mm/hari.

g. Rata-rata temperature udara 27,0. Maksimum 31,5, minimum 22,5.

Pada tahun 2012, jumlah penduduk Deli Serdang adalah 1.807.173 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduknya (LPP) 2000-2010 sebesar 2,62% dan kepadatan rata-rata 724 jiwa perkilometer persegi. Jumlah rumah tangga sebanyak 426.634 rumah tangga dan setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh 4-5 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 101,51 yang artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat 102 penduduk laki-laki dengan penduduk terpadat berada di Kecamatan Percut Sei Tuan dengan tingkat persebaran penduduk sebesar 21,49%. Sedangkan sebaran penduduk yang terkecil Di Kecamatan Gunung Meriah, yaitu sebesar 0,14%. Kecamatan yang penduduknya terpadat adalah deli tua dengan kepadatan di atas 2.660 jiwa per , dan yang terjarang adalah kecamatan gunung meriah dengan kepadatan 33 jiwa per . Berdasarkan kelompok umur, persentase penduduk usia 0-14 tahun sebesar 31,21%, 15-64 tahun sebesar 65,57% dan usia 65 tahun ke atas sebesar 3,22%, yang artinya jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari penduduk usia non produktif.

4.1.4 Visi, Misi, Dan Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Deli Serdang

Dengan mengandalkan potensi sumber daya alam dan manusia yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus berupaya melakukan pengembangan sector-sektor pembangunan dalam mewujudkan visinya yaitu : “Deli serdang yang maju dengan masyarakatnya yang religius, sejahtera, bersatu dalam kebhinekaan

melalui pemerataan pembangunan, pemanfaatan sumber daya yang adil dan penegakan hukum yang ditopang oleh tata pemerintahan yang baik.”

Untuk mencapai visi tersebut, disusunlah berbagai misi, salah satu diantaranya adalah (misi pertama) : “Mewujudkan deli serdang yang maju adalah mendorong pembangunan yang menjamin pemerataan yang seluas-seluasnya didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur yang maju, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan yang berwawasan lingkungan, serta didukung oleh kondisi keamanan yang kondusif.”

Dari visi dan misi tersebut, tujuan pertama pembangunan Kabupaten Deli Serdang adalah meningkatkanya kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat yang merata serta diimbangi dengan meningkatnya kualitas pemukiman dan infrastruktur, (RPJMD 2009-2014). Dengan kata lain, pemerintah Kabupaten Deli Serdang telah menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas pembangunan daerah tanpa mengabaikan sector lainnya seperti di bidang ekonomi dan infrastruktur sebagai bagian terpenting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mencapai visi dan misi Kabupaten Deli Serdang, pemerintah menetapkan isu prioritas pembangunan, untuk lebih memfokuskan pencapaian pembangunan daerah. Isu prioritas pembangunan daerah Kabupaten Deli Serdang adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. Karena itu Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menetapkan prioritas pembangunan daerah, yaitu peningkatan akses dan mutu pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat. Sasaran

pembangunan yang di tetapkan adalah terwujudnya peningkatan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, relevansi pendidikan, dan SDM yang berdaya saing, serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

4.2Dinas Prikanan Dan Kelautan

Dokumen terkait