• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Kalimat Versi

1. Kalimat Perintah

adalah kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah dalam bentuk lisan biasanya diakhiri dengan intonasi yang tinggi, sedangkan pada bentuk tulisan kalimat ini akan diakhiri dengan tanda seru (!).

1. Kalimat Perintah Permintaan, contoh: Tolong, tutup pintu itu!

2. Kalimat Perintah Larangan, contoh: Jangan membuang sampah sembarangan! 3. Kalimat Perintah Ajakan, contoh: Marilah kita bersama-sama melestarikan

kebudayaan Indonesia!

Kalimat Berita adalah kalimat yang isinya mengabarkan atau menginformasikan sesuatu. Dalam penulisannya kalimat ini diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam pelafalannya kalimat ini akan diakhiri dengan intonasi yang menurun. Biasanya kalimat berita akan berakhir dengan pemberian tanggapan dari pihak yang mendengar kalimat berita ini.

Beberapa bentuk kalimat berita:

1. Kalimat Berita Kepastian, contoh: Kita akan berangkat ke bandara besok siang. 2. Kalimat Berita Pengingkaran, contoh: Saya tidak akan menghadiri rapat hari ini. 3. Kalimat Berita Kesangsiang, contoh: Guru itu kemungkinan tidak memiliki

kinerja yang baik.

4. Kalimat Berita Bentuk Lain, contoh: Saya tidak tahu kenapa orang itu selalu

datang ke rumah kami.

Kalimat berita berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain sehingga tanggapan yang diharapkan berupa perhatian seperti tercermin pada pandangan mata yang menunjukan adanya perhatian. Misalnya :

 Jalan itu sangat gelap

Kalimat berikut termasuk golongan kalimat berita karena kalimat tersebut memiliki pola intonasi berita, dan dalam kalimat itu tidak terdapat kata-kata tanya, ajakan, persilahan, dan larangan.

Kalimat tanya.

Kalimat tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu. Misalnya :

 Anak-anak sudah bangun?

 Ibu belum pulang?

Kalimat tanya dapat ditambahkan dengan kata-kata kah, apa, apakah, bukan, dan

bukankah. Kah dapat ditambahkan pada bagian kalimat yang ditanyakan kecuali pada S.

Misalnya :

 Sudahkah anak-anak bangun?

 Belum pulangkah ibunya?

Terdapat tiga kemungkinan ciri kalimat tanya, yang maksudnya untuk menanyakan sesuatu, yaitu:

(1) mengunakan intonasi tanya, dan atau (2) menggunakan kata tanya, dan atau (3) menggunakan partikel -kah. Misalnya:

Ibu datang?

Kapan Ibu datang?

Akankah ibu datang?

Jenis kata tanya yang biasa digunakan dalam kalimat tanya dapat dikelompokkan menurut sifatnya, sebagai berikut:

(a) Untuk menanyakan benda/hal: apa, untuk apa, tentang apa. Misalnya:

Apa yang kamu cari di sini?

Untuk apa kamu bekerja siang dan malam?

Tentang apa yang masih belum jelas bagimu?

(b) Untuk menanyakan manusia: siapa, dengan siapa, untuk siapa. Misalnya:

Siapa yang kaucari kemarin sore?

Dengan siapa Anda pergi ke Jakarta?

Untuk siapa Anda bekerja keras selama ini?

(c) Untuk menanyakan jumlah: berapa, berapa banyak. Misalnya:

Berapa buku yang Anda perlukan bulan depan?

Berapa banyak uang yang akan kaupinjam sekarang? (d) Untuk menanyakan pilihan: mana, yang mana, Misalnya:

Mana yang kausenangi, membeli baju atau celana?

Yang mana kau pilih , belajar di Unhas atau di UNM?

(e) Untuk menanyakan tempat: di mana, ke mana, dari mana. Misalnya:

Di mana engkau akan tiggal bulan depan?

Ke mana Dia akan pergi merantau?

Dari mana Amin pergi baru sekarang kelihatan?

(f) Untuk menanyakan temporal: bila, kapan, bilamana, apabila. Misalnya:

Bila dia selesai studinya di UGM?

Kapan Kamarudin menjadi dosen IPS di UNJ?

Bilamana Hamid menyelesaikan pembangunan rumahnya?

Mengapa Anda tidak mau menjadi guru?

Apa sebabanya Anda jarang pergi ke kampung halamannya?

Akibat apa yang ditimbulkan jika malas belajar di masa muda? Kalimat tanya terdiri atas tiga macam:

1) kalimat tanya biasa: kalimat yang benar-benar menanyakan sesuatu.

2) kalimat tanya retoris: kalimat yang menanyakan menggunakan ciri kalimat tanya tetapi tidak perlu dijawab. Kalimat ini biasa dipakai orang yang berpidato sebagai cara untuk menarik perhatian pendengar.

3) kalimat yang senilai perintah: bentuknya bertanya tetapi maksudnya menyuruh, misalnya “Apakah jendela itu bisa dibuka sekarang?”

Kalimat Tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, biasanya kalimat ini akan diakhiri dengan pemberian tanda tanya (?). Kata Tanya yang sering digunakan untuk membuat kalimat Tanya ini ialah bagaimana, dimana, kemana, kapan, berapa, siapa, mengapa.

Contoh:

Bagaimana pemerintah menyelesaikan krisis ekonomi saat ini? Dimana peristiwa itu terjadi?

Kemana korban bencana alam itu diungsikan?

Kapan mereka akan menyerahkan tugas perkuliahan itu? Berapa banyak dana yang sudah terkumpul?

Siapa yang akan terpilih menjadi ketua pelaksana di acara tersebut? Mengapa orang-orang itu berhamburan pergi keluar gedung?

Kalimat Seruan adalah kalimat yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan. Dalam pelafalan biasanya ditandai dengan intonasi yang tinggi, sedangkan dalam penulisannya kalimat seruan akan diakhiri dengan tanda seru (!) atau tanda titik (.).

Contoh :

Wah, indah sekali pemandangan itu!

Berdasarkan Unsur Kalimat

Kalimat yang dilihat dari unsur kalimatnya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Kalimat Lengkap adalah kalimat yang setidaknya masih memiliki sebuah subjek dan sebuah predikat. Kalimat majas juga bisa dikategorikan sebagai kalimat lengkap.

Contoh :

Kami membersihkan kelas bersama-sama.

Kalimat Tak Lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak sempurna kadang hanya berupa sebuah subjek saja, atau sebuah predikat, bahkan ada yang hanya berupa objeknya saja atau keterangannya saja. Kalimat tidak lengkap ini sering dipakai untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.

Contoh:

Selamat siang! Tegakkan disiplin. Tutup pintu itu!

Kenapa diam? Ayo, berangkat! Terima kasih. Wah, sangat cantik! Jangan dilempar! Hai!

Astaga, indahnya!

Berdasarkan Gaya Penyajiannya

Berdasarkan gaya penyajiannya kalimat dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

Kalimat yang melepas

Kalimat ini akan terwujud jika kalimat majemuk diawali dengan induk kalimat (kalimat utama) dan diikuti oleh anak kalimat. Gaya penuilisan itu disebut gaya penyajian melepas.

Contoh:

Saya akan diizinkan pergi dengan teman-teman jika saya selesai mengerjakan pekerjaan rumah.

Keterangan:

Saya akan diizinkan pergi dengan teman-teman (induk kalimat/kalimat utama) jika saya selesai mengerjakan pekerjaan rumah. (anak kalimat)

Kalimat ini akan terbentuk jika anak kalimat berada di awal kalimat majemuk dan diikuti oleh kalimat utama (induk kalimat).

Contoh :

Karena pola makan yang tidak teratur, penyakit Maagnya sering kambuh.

Keterangan:

Karena pola makan yang tidak teratur (anak kalimat)

penyakit Maagnya sering kambuh. (induk kalimat/kalimat utama)

Kalimat yang berimbang

Kalimat ini biasanya disusun dalam bentuk kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk campuran. Gaya penyajian seperti ini ialah untuk memperlihatkan kesejajaran bentuk dan informasinya.

Contoh:

Harga pangan saat ini makin melonjak, pedagang dan konsumen mempermasalahkan harga yang semakin naik.

Kalimat efektif

Ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk memunculkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis kalimat itu

kalimat efektif tidak sekedar menghadirkan subjek, predikat, objek, dan keterangan, tetapi menghendaki tataran yang lebih tinggi dan luas dari pada itu yaitu:

Yang dimaksudkan dengan kesepadana struktur adalah kesepadanan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang digunakan. Kesepadanan struktur diperlihatkan oleh hadirnya subjek dan predikat, tidak hadirnya subjek ganda, tidak hadirnya kata penghubung intra kalimat pada kalimat tunggal, dan tidak hadirnya yang di depan predikat

1. Tidak jelasnya subjek dapat terjadi karena adanya kata depan (di, ke, dari, daripada, kepada, untuk, dengan , bagi, oleh, tentang, sebagai, mengenai, menurut, dsb.) yang terletak didepan subjek

Contoh

Bagi mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah pada akhir bulan september (salah)

2. Tidak hadirnya subjek ganda contoh:

Patung Dewi Sri terletak lemari kaca (salah)

pemeriksaan soal-soal itu kami dibantu oleh para mahasiswa (salah) 2. Kepararelan Bentuk

Yang dimaksud dengan kepararelan bentuk adalah kesejajaran atau kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Artinya kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua, dst. Juga harus menggunakan nomina, kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua, dst juga menggunakan verba

Contoh

1. Kebobbrokan perusahaan itu tersembunyi dengan rapi dan penutupannya dengan cermat (salah)

2. Kebobbrokan perusahaan itu tersembunyi dengan rapi dan tertutup dengan cermat (salah)

3. Ketegasan makna

Ketegasan makna pada kalimat bertujuan untuk memudahkan pembaca untuk mengetahui informasi yang hendak disampaikan

4. Kehematan kata

Hemat dalam menggunakan kata, frase atau bentuk lain dan tidak menggunakan apapun yang dianggap tidak perlu

kalimat berdasarkan jenisnya kalimat tunggal kalimat majemuk majemuk setara majemuk bertingkat majemuk campuran berdasarkan subjeknya kalimat aktif kalimat pasif berdasarkan pengucapannya kalimat langsung kalimat tidak langsung berdasarka n pola S-P kalimat versi kalimat inversi berdasarkan isi atau fungsinya kalimat berita kalimat perintah kalimat seruan kalimat tanya berdasarka n unsur kalimat kalimat lengkap kalimat tidak lengkap berdasarka n gaya penyajianny a kalimat melepas kalimat klimaks kalimat berimbang

Latihan 1 Pertemuan 14

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengna memilih (A), (B), (C), (D) !

1. Sintaksis dipisah dari fonologi, morfologi dan semantik dalam linguistik karena A. banyaknya ahli bahasa.

B. ragam bahasa yang berbeda-beda. C. tuntutan metode.

D. perkembangan pemakai bahasa.

2. Tempat pertemuan antara morfologi dan sintaksis terdapat pada A. penggabungan kata-kata yang membentuk kalimat.

B. pertalian sintagmatis dengan pertalian paradigmatis. C. pembentukan kata dalam rangka penjenisan kelas kata. D. pencarian kalimat menurut fungsi tertentu.

3. Hampir semua bahasa mempunyai derivasi, yang berfungsi untuk A. menyusun afiks.

B. merumuskan kaidah pembentuk kalimat. C. menentukan jenis-jenis kata.

D. membentuk kata.

4. Satuan bahasa terbesar yang menjadi sasaran penelitian sintaksis adalah A. fonem.

B. morfem. C. kata. D. kalimat.

5. Larangan berhenti yang dinyatakan dengan huruf S disilang bukan merupakan objek sintaksis karena

A. hanya berupa rambu lalulintas. B. berupa simbol, bukan bunyi. C. tidak berupa kalimat.

D. hanya berupa huruf sebagai lambang bunyi.

6. Urutan sangat berperan dalam sintaksis karena urutan yang berbeda akan menimbulkan A. susunan kalimat yang berbeda.

B. makna gramatikal yang berbeda. C. susunan sintaksis yang berlainan. D. kalimat baru yang sama maknanya.

7. Komponen intonasi yang paling berperan dalam penentuan makna kalimat adalah A. jeda atau perhentian.

B. tekanan atau stres. C. durasi.

D. titinada.

8. Kalimat yang tidak berkonjungsi adalahl A. mobil tadi bergerak ke arah utama. B. ketika tidur, tamu itu datang. C. mau tidur atau makan?

D. jangankan seribu, serupiahpun aku tak punya. 9. Konstruksi sintaksis terdapat pada

B. kereta api. C. baju saya. D. sapu tangan.

10. Ayah saya akan berangkat ke luar negeri. Unsur inti frase kalimat di atas adalah A. ayah - saya.

B. saya - berangkat. C. saya - luar negeri. D. ayah - berangkat.

11. Berdasarkan distribusi unsur-unsur pembentuknya, klausa dapat dibedakan menjadi A. klausa lengkap dan tak lengkap.

B. klausa negatif dan positif. C. klausa verbal dan nominal. D. klausa bebas dan terikat.

12. Dari segi segmental, sebuah kalimat dapat berupa, kecuali A. kata.

B. frase. C. klausa. D. intonasi.

13. Unsur suprasegmental yang menyertai unsur segmental dalam ujaran yang berupa kalimat dinamakan

A. intonasi. B. kata. C. frase.

D. klausa.

14. Wujud kalimat bahasa Indonesia yang segmentalnya berupa klausa adalah A. sudah?

B. Mereka pergi. C. Belum pulang.

D. Dari Surabaya kemarin.

15. Kalimat majemuk bertingkat terdapat pada A. ketika sedang membaca, pulpenya jatuh. B. Paman pergi dengan seorang laki-laki. C. engkau ini belajar atau bermain-main.

D. kemejanya mahal, tapi warnanya kurang pas.

16. Berita bahwa ujian semester dipercepat telah saya ketahui. Klausa inti kalimat di atas adalah

A. ujian semester dipercepat.

B. berita bahwa ujian semester dipercepat. C. berita itu telah saya ketahui.

D. ujian semester merupakan berita bagi saya.

17. Kakak bersembunyi di belakang pintu. Berdasarkan hubungan pelaku-tindakan, kalimat di atas termasuk kalimat

A. aktif. B. medial. C. resiprokal.

D. pasif.

18. Para pemudik memenuhi terminal sejak pagi. Unsur sejak pagi pada kalimat di atas berkategori frase

A. pronominal. B. keterangan. C. benda. D. sifat.

19. Unjuk rasa itu terjadi di depan istana. Unsur pengisi fungsi subjek pada kalimat tersebut A. kata depan.

B. frase preposisional. C. kata kerja.

D. frase keterangan.

20. Unsur Nadia pada kalimat Nadia diberi hadiah oleh gurunya berfungsi sebagai A. pelaku. B. penerima. C. penderita. D. alat. Latihan 2 Pertemuan 14

1. Penulisan kalimat yang benar adalah

a. Jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan ujian, diminta menlaporkan kepada panitia ujian

b. Jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan ujian, Anda harap dilaporkan kepada panitia ujian

c. Jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan ujian, diminta dilaporkan kepada panitia ujian

d. Jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan ujian, harap Anda melaporkan kepada panitia ujian

2. Pembangunan itu untuk menyejahterakan rakyat. kalimat itu tidak lengkap karena a. tidak ada subjeknya c. tidak ada predikatnya b. tidak ada objeknya d tidak ada pelengkapnya 3. Manakah susunan kalimat berikut yang benar…

a. Masalah itu kami sudah sampaikan kepada pimpinan kampus b. Kami sudah sampaikan masalah itu kepada pimpinan kampus c. Masalah itu sudah kami sampaikan kepada pimpinan kampus d. Kepada pimpinan kampus masalah itu kami sudah sampaikan

4. kita merasa senang jika fasilitas kampus serba baru. kalimat tersebut bergaya…

a. melepas c. antiklimaks

b. berklimaks d. berimbang

5. Tahun 1996 Bank lippo dijadikan anak perusahaan lippo life dan lippo life dijadikan anak perusahaan lippo securities.

Berdasarkan struktur gramatikalnya, kalimat tersebut merupakan a. kalimat tunggal c. majemuk campuran

6. Dari sisi kapabilitas dan kredibilitas pembentukan pansus penyelidikan kasus Bank Bali (PKKB) cukup menggembirakan, tetapi mengenai hasilnya kita tidak dapat berharap banyak

menurut struktur gramatikalnya kalimat diatas termasuk kalimat…

a. tunggal c. majemuk setara

b. majemuk campuran d. majemuk bertingkat

7. Karena peminat sambungan telepon sangat banyak sehingga petugas yang jumlahnya terbatas harus bekerja sampai larut malam

a. kalimat ini benar karena induk kalimat menggunakan sehingga b. kalimat ini salah karena tidak berinduk kalimat

c. kalimat ini salah karena tidak beranak kalimat

d. kalimat ini benar karena induk kalimat menggunakan karena 8. kalimat yang benar adalah

a. Bagi yang berminat bekerja di perusahaan kami harus mengajukan dahulu surat lamaran

b. kepada yang berminat bekerja di perusahaan kami harus mengajukan dahulu surat lamaran

c. Yang berminat bekerja di perusahaan kami harus mengajukan dahulu surat lamaran

d. Untuk yang berminat bekerja di perusahaan kami harus mengajukan dahulu surat lamaran

9. setelah bertanding, kemenangan berada di pihak kita. kalimat itu salah sebab a. anak kalimat tidak bersubjek

b. induk kalimat tidak bersubjek c. anak kalimat tidak berpredikat d. induk kalimat tidak berpredikat 10. Struktur kalimat yang benar terdapat pada

a. Di atas saya sudah jelaskan bahwa kredit macet tidak sama dengan penangguhan pembayaran utang

b. Saya sudah jelaskan di atas bahwa kredit macet tidak sama dengan penangguhan pembayaran utang

c. Di atas sudah saya jelaskan bahwa kredit macet tidak sama dengan penangguhan pembayaran utang

d. Saya di atas sudah jelaskan bahwa kredit macet tidak sama dengan penangguhan pembayaran utang

11. Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berupaya meyakinkan dunia internasional, investasi modal dari berbagai Negara kaya diperkirakan mengalir ke Indonesia

jika dilihat dari segi penyajiannya, kalimat ini tergolong

a. melepas c. berklimaks

b. setara d. berimbang

12. Mereka tinggal dikampung. Sedangkan kami tinggal di Jakarta a. sudah betul karena mempunyai subjek dan predikat

b. salah karena kedua penggalan kalimat di atas harus disatukan

c. betul karena kata sedangkan adalah ungkapan penghubung antar kalimat d. betul karena kata sedangkan boleh dipakai pada awal kalimat

a. Kata Rendra, “ Mahasiswa sekarang kurang kreatif “ b. Kata Rendra: “ Mahasiswa sekarang kurang kreatif.“ c. Kata Rendra; “ Mahasiswa sekarang kurang kreatif “ d. Kata Rendra, “ Mahasiswa sekarang kurang kreatif. “ 14. Di antara kalimat-kalimat berikut yang benar adalah

a. Sekalipun ia sering ke Jakarta, sekali pun ia tak pernah mampir ke rumahku b. Sekali pun ia sering ke Jakarta, tetapi sekali pun ia tak pernah mampir ke

rumahku

c. Sekali pun ia sering ke Jakarta, sekali pun ia tak pernah mampir ke rumahku d. Sekalipun ia sering ke Jakarta, tetapi sekalipun ia tak pernah mampir ke rumahku 15. Dari keempat kalimat di bawah ini, manakah yang pola kalimatnya sama dengan pola

kalimat : Di Eropa para manajer menghadapi masalah unik a. Perusahaanya mengalami kerugian

b. Kantornya dua

c. Kepala jawatan itu seorang jutawan d. Bos memberikan bonus kepada karyawan

16. Dalam konfrensi tingkat tinggi Negara-negara nonblok tidak memutuskan tempat penyelenggaraan konferensi berikutnya.

kalimat ini tidak efektif karena

a. predikatnya tidak jelas c. subjeknya diantarkan kata depan b. objeknya tidak jelas d. tidak mengikuti kaidah EYD 17. Kepada para mahasiswa diharapkan segera membayar uang kuliah

b. subjeknya terjadi dari kata depan c. subjeknya mendahului kata depan d. subjeknya mengandung kata depan 18. Mereka tidak dapat berangkat karena hari hujan

kalimat ini merupakan kalimat

a. tunggal c. majemuk bertingkat

b. majemuk setara d. majemuk campuran

19. Kalimat yang benar adalah

a. Baik pembeli atau penjual yang pergi ke pasar masih sangat sedikit b. Baik pembeli ataupun penjual yang pergi ke pasar masih sangat sedikit c. Baik pembeli maupun penjual yang pergi ke pasar masih sangat sedikit d. Pembeli maupun penjual yang pergi ke pasar masih sangat sedikit 20. Kalimat yang benar adalah

a. Bagi pemegang saham perlu diikutsertakan dalam rapat. b. Bagi pemegang saham perlu disertakan dalam rapat. c. Perlu diikutsertakan dalam rapat bagi pemegang saham. d. Pemegang saham perlu diikutsertakan dalam rapat. latihan 3

Pertemuan 14

Dokumen terkait