• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikan karang adalah ikan yang berasosiasi dengan ekosistem terumbu karang sebagai habitatnya. Ikan karang merupakan jenis ikan yang umumnya menetap atau relatif tidak berpindah tempat (sedentary) dan pergerakannya relatif mudah dijangkau. Jenis substrat untuk dijadikan habitat biasanya pada karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak (Suharti 2005). Sebagian kelompok ikan berlindung dan menjelajah di terumbu karang yang termasuk di dalamnya adalah ikan butana (herbivora), dan kelompok karnivora seperti ikan kakap dan ikan kerapu (Adrim 1983). Kelompok ikan karnivora di daerah terumbu karang sekitar 50-70%, dan hampir meliputi jenis ikan di daerah ini. Kelompok ikan- ikan pemakan karang dan herbivora sekitar 15%. Ikan- ikan dari kelompok ini sangat tergantung kepada kesehatan karang untuk mengembangkan populasinya. Kelompok planktivor dan omnivor hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit (Choat & Bellwood 1991).

Berdasarkan periode aktif mencari makan, ikan karang dapat digolongkan sebagai ikan yang mencari makan pada malam hari (nocturnal), siang hari (diurnal) dan ada yang mencari makan pada sore hari (crepuscular). Menurut Adrim (1983) dan Terangi (2004), 3 (tiga) kelompok ikan karang tersebut sebagai berikut:

1. Ikan nokturnal (aktif ketika malam hari), sekitar 10% jenis ikan karang yang memiliki sifat nocturnal, ikan ini bersembunyi di celah-celah karang atau gua karang sepanjang siang hari dan akan muncul ke permukaan air untuk mencari makan pada malam hari. Contohnya pada ikanan- ikan dari Suku Holocentridae (Swanggi), Suku Apogonidae (Beseng), Suku Humilidae, Priacanthidae (Bigeyes), Muranidae (Eels), Serranidae (Jewfish) dan beberapa dari Suku Mullidae (goatfishes).

21

2. Ikan diurnal (aktif ketika siang hari), 75% ikan yang hidup di daerah terumbu karang dan sebagian dari ikan- ikan ini berwarna sangat menarik serta umumnya sangat erat kaitannya dengan terumbu karang, contohnya pada ikan- ikan dari suku Labraidae (Wrasses), Chaetodontidae (Butterflyfishes), Pomacentridae (Damselfishes), Scaridae (Parrotfishes), Acanthuridae (Surgeonfishes), Monacanthidae, Ostracionthidae (Boxfishes), Etraodonthidae, Canthigasteridae dan beberapa Mullidae (Goatfishes).

3. Ikan crepuscular (aktif pada pagi hari atau pada sore sampai menjelang malam). Contohnya pada ikan- ikan dari Suku Sphyraenidae (Baracudas), Serranidae (Groupers), Carangidae (Jacks), Scorpaenidae (Lionfishes), Synodontidae (Lizardfishes), Carcharhinidae, Lamnidae, Spyrnidae (Sharks) dan beberapa dari Muraenidae (Eels).

Ikan karang memiliki peranan penting dalam ekosistem terumbu karang, sehingga ikan karang dapat dikelompokkan berdasarkan perannya. Peran pertama sebagai ikan target, yakni ikan yang merupakan target untuk penangkapan atau lebih dikenal juga dengan ikan ekonomis penting atau ikan konsumsi seperti; Serranidae, Lutjanidae, Kyphosidae, Lethrinidae, Acanthuridae, Mullidae, Siganidae, Labridae (Chelinus, Himigymnus, Choerodon) dan Haemulidae. Kedua, sebagai ikan penentu (indikator) untuk terumbu karang karena ikan ini erat hubungannya dengan kesuburan terumbu karang yaitu ikan dari Suku Chaetodontidae (kepe-kepe) (Ehrlich 1975; Kuiter 1992). Jenis ikan karang yang umum ditemukan dalam jumlah banyak (mayor) dan dijadikan sebagai ikan hias air laut adalah dari jenis (Pomacentridae, Caesionidae, Scaridae, Pomacanthidae, Labridae dan Apogonidae).

Ikan- ikan herbivora merupakan pelaku utama dari grazer atau herbivori, disamping bulu babi (Echinoidae). Di antara hewan- hewan herbivora tersebut bulu babi Diadema spp. serta ikan- ikan Scarus spp. dan Siganus spp. merupakan kelompok herbivora yang utama (Bachtiar 2008).

Russ (1984a) yang melakukan survei herbivori pada sembilan terumbu karang di Great Barrier Reef membatasi ikan herbivora pada suku Achanthuridae, Scaridae dan Siganidae. Di Lizard Island, GBR, dan sekitarnya, kelimpahan ketiga ikan herbivora utama masing- masing adalah Achanthuridae (54%),

Scaridae (31%) dan Siganidae (14%) (Meekan & Choat 1997). Di San Blas Islands, Panama, juga menunjukkan pola yang serupa, walaupun ada satu lokasi dimana Kyphosidae menunjukkan proporsi kelimpahan yang sebanding dengan Achanthuridae, Scaridae dan Siganidae. Di Ambergris Caye, Belize, komposisi biomassa ikan herbivora berbeda dari Lizard Island dan San Blas Islands tersebut dengan Scaridae (65,4%) paling dominan diiukti oleh Acanthuridae (30,1%) dan Pomacentridae (4,5%) (Williams et al. 2001). Herbivori oleh Pomacentridae bersifat khusus karena teritorial sehingga tidak dibahas bersama dengan herbivori oleh Scaridae, Acanthuridae dan Siganidae.

Variasi fungsi ekologis dapat ditunjukkan oleh ikan-ikan dari suku Scaridae. Di GBR Australia, ikan- ikan herbivora Scaridae telah diklasifikasikan berdasarkan osteologi dan myologi dari rahang oral dan pharyngeal ke dalam tiga kelompok fungsional, yaitu: sebagai penggali atau excavators (Bolbometopon muricatum, Cetoscarus bicolor dan Chlorurus spp.), penggaruk atau scrapers (Hipposcarus spp. and Scarus spp.), dan pemanen atau croppers (Calotomus spp., dan Leptoscarus vaigiensis) (Bellwood & Choat 1990; Bellwood 1994). Ikan penggali dan penggaruk memakan makroalga dan sekaligus polip karang. Kedua kelompok ini membuka ruang penempelan bagi larva karang dan spora makroalga. Ikan pemanen hanya memakan makroalga sehingga anakan karang dapat tumbuh dengan lebih baik.

Ikan- ikan kakaktua (Scarid ) dan Echinoid merupakan hewan pengikis eksternal yang dominan. Keduanya, Scarid dan Echinoid mengikis substrat dengan membersihkan materi sebagaimana kandungan alga epilithik yang mereka makan. Scarid telah lama dikenal sebagai kelompok khusus dari hewan pengikis, dengan studi yang banyak membuktikan aktivitas pengikisannya. Penandaan tersebut didasarkan dengan luas pada cara memakannya, yang selalu meninggalkan bekas atau goresan, dan isi isi perut yang tanpa terkecuali termasuk proporsi besar dari karbonat dasar yang halus. Scarid telah lama dianggap sebagai kelompok yang relatif seragam dari herbivora atau herbivora pengikis yang mengikis substrat selama makan (Sale 2002). Namun, berdasarkan pengamatan terhadap fungsiona l morfologi, ekologi, dan tingkah-laku memakan scarid, Bellwood dan Choat (1990) menyatakan bahwa hanya sedikit dari spesies scarid

23

Indo-Pasifik yang merupakan hewan pengikis yang penting. Pola serupa ditemukan di Karib ia. Di kedua tempat Karibia dan Indo-Pasifik, scarid pengikis tergantung pada jumlah spesies, dengan susunan lokal yang bergantung pada kelimpahan, ukuran, dan tingkah laku dari spesies kunci tersebut. Di Indo-Pasifik, salah satu pengikis utama, Chlorurus microrhinos (dahulu Chlorurus gibbus) mempunyai pola memakan yang khusus, dengan pengikisan yang besar pada substrat yang ditutupi alga epilithik di perairan dangkal, dekat tebing karang.

Ikan herbivora berdasarkan kelimpahannya bervariasi antar paparan terumbu (reef-shelves). Pada Central Section GBR, Russ (1984a) melaporkan bahwa kelimpahan ikan herbivora Acanthuridae dan Scaridae sangat bervariasi antar paparan terumbu, sedangkan Siganidae tidak banyak berubah. Jumlah spesies dan kelimpahan populasi Acanthuridae dan Scaridae umumnya lebih tinggi pada paparan tengah (midshelf) dan paparan luar (outershelf), sedangkan paparan dalam (innershelf) banyak ditempati ole h Siganidae. Pada Northern Section GBR, komunitas Scaridae menunjukkan kelimpahan yang tinggi dan biomasa yang rendah di paparan dalam (innershelf), sedangkan Scaridae menunjukkan kelimpahan rendah dengan biomassa tinggi pada paparan luar (Hoey & Bellwood 2008). Temuan ini juga mencerminkan adanya perbedaan ukuran tubuh dan komposisi jenis komunitas ikan Scaridae antar paparan. Ikan Bolbometapon muricatum yang berukuran besar banyak ditemukan pada paparan luar dan menjadi pelaku utama dari erosi kapur (87%) dan pemangsaan karang (99%), sedangkan ikan Scarus rivulatus merupakan pelaku herbivori yang utama pada paparan dalam (70%) (Hoey & Bellwood 2008).

Dalam skala puluhan atau ratusan kilometer, hewan herbivora yang berperan penting dalam herbivori dapat berbeda. Pada terumbu karang di Nymph Island dan Turtle Group, GBR, ikan Scarus rivulatus dilaporkan merupakan herbivora yang paling penting (Hoey & Bellwood 2008), sedangkan ikan Siganus canaliculatus dilaporkan merupakan ikan herbivora penting pada terumbu karang di Pioneer Bay, Orpheus Island (Fox & Bellwood 2008).