• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERAN SERTA PERUSAHAAN PIALANG DAN WAKIL PIALANG

B. Kegiatan Usaha Pialang Berjangka

Perusahaan Pialang atau juga disebut Broker Aggota Bursa (AB), adalah pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di bursa.54

Yang dikerjakan Perusahaan Pialang ialah membeli dan menjual (menawarkan) efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) investor. Dengan demikian, Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah mnendapat perintah dari Investor.

54

Harga dan besarnya volume juga ditentukan oleh Investor. Jadi perusahaan pialang tidak bisa menetapkan harga atau jumlah yang akan dibeli / jual sekehendak hatinya. Namun ada juga perusahaan pialang yang melakukan pembelian atau penjualan atas nama perusahaan pialang itu sendiri.55

Pasar Berjangka (Futures Market) merupakan bagian dari pasar derivatif yang digunakan oleh berbagai pihak untuk mengelola risiko. Di Indonesia pasar ini sudah lama dirasakan kebutuhannya, tetapi realisasinya sangat lambat. Berbagai kendala seperti sedikitnya yang berminnat jadi promotor kesan bahwa perdagangan Berjangka sama dengan judi dan sebagainya, belum lagi masalah persaingan dan perselisihan antara pemerintah dengan pialang tidak resmi.56

Kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) sebenarnya cukup unik, karena ada tahapan yang harus dimengerti oleh seorang calon investor. Untuk terjun didalam kegiatan PBK, ia dituntut untuk mengerti tentang margin dan pengelolaannya, bagaimana pembukaan rekening, dan lain sebagainya. Tapi, yang terpenting, bila tertarik berinvestasi didalam PBK, maka ia perlu memilih Perusahaan Pialang dan mengetahui jenis-jenisnya. Sebagai perbandingan kita mengambil contoh Bursa-bursa di AS. Ada tiga kriteria umum yang mengkatagorikan baik tidaknya sebuah perusahaan pialang, yaitu Legalitas, semua perizinan atas keterlibatannya didalam kegiatan PBK lengkap, domisili dan alamat perusahaannya jelas, dalam

55 ibid

56

artian di bursa berjangka mana sajakah mereka melakukan kegiatannya selama itu. Kemudian, transparan, terpercaya dan jujur dalam mengemban amanat nasabahnya terutama menyangkut penempatan, pengelolaan dan penggunaan dana nasabah dalam suatu rekening yang terpisah (segragated account). Dan yang terakhir adalah piawai. Di dalam setiap perusahaan pialang yang bonafide, biasanya dilengkapi dengan divisi “Research & Development” yang ditempati oleh orang-orang yang rajin, tekun dan cermat dalam mengamati perkembangan pasar. Mereka selalu membuat berbagai analisis tentang kondisi pasar terakhir. Disini, kedua belah pihak harus melakukan komunikasi yang harmonis dan terbuka. Karena setiap saat nasabah akan bertanya dan pialang pun akan memberikan berbagai analisisnya untuk mempermudah nasabah dalam membuat suatu keputusan. Di lapangan, investor dihadapkan pada dua jenis kelompok Pialang yang akan dihubungi. Mereka harus menyeleksi daftar nama perusahaan pialang yang ada. Secara umum, pialang berjangka di AS dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu:57

Pertama, Perusahaan pialang yang menyediakan “palayanan jasa penuh” (Full Service Brokerage). Di kelompok perusahaan pialang ini, berbagai macam pelayanan jasa akan diberikan, seperti layaknya melakukan riset sendiri, dapat mengamati pasar satu per satu, chart analysis, berita-berita surat kabar, macam-macam rekomendasi sampai pada portofolio komplit dengan risk management nya. Jenis perusahaan pialang ini memang memberikan pelayanan jasa di bidang keuangan seperti stock,

57

bonds, reseach publication, termasuk perdagangan berjangka dan option. Berarti, jenis pialang ini biasa menangani transaksi derivative saham maupun komoditi berjangka. Selain itu, perusahaan pialang ini menyediakan hasil riset, kuotasi harga futures advise untuk membantu nasabah mengambil sebuah keputusan bertransaksi

Kedua, Perusahaan pialang yang menyediakan “pelayanan jasa tidak penuh” (“Simply” atau “Discount Brokerage”). Perusahaan pialang ini tidak memberikan jasa pelayanan berupa riset atau reseach publication. Jenis perusahaan pialang ini juga tidak membantu nasabah dalam menentukan strategi pengambilan keputusan bertransaksi, karena memang tidak memberi pelayanan jasa nasihat. Perusahan pialang ini melulu hanya melaksanakan amanat nasabah dengan menyalurkan order yang diterima dengan cepat (hybrid service). Dia hanya berkewajiban menyampaikan laporan transaksi yang sudah ditanganinya.58

Akan tetapi, karena persaingan dan kesibukan kerja yang luar biasa, perbedaan antara kedua jenis nyaris tidak tampak Barangkali, hybrid service yang ditawarkan oleh Discount Brokerage (DB) bila ditopang oleh pialang ahli pengelola rekening akan menjadi daya pikat tersendiri. Apalagi bila digabungkan dengan berbagai keistimewaan jasa pelayanan yang diberikan oleh Full Service Brokerage (FSB). Contohnya, fasilitas sambungan telepon (hotline), jaringan internet yang menyediakan kuotasi harga melalui “online service system”, dan beberapa informasi pasar yang bisa menambah income sampingan. Masih banyak lagi daya tarik lainnya,

58

diantaranya secara tidak langsung mereka memanfaatkan hubungan dengan nasabah sebagai promosi gratis. Secara umum, penyebutan nama-nama perusahaan pialang dengan bermacam istilah memang perlu disadari oleh nasabah (pemula) agar tidak membingungkan. Industri berjangka di Indonesia mengenal istilah nama seperti Perusahaan Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka. Dari ketiga jenis pialang tersebut semuanya berbentuk perusahaan perseroan terbatas yang memberikan pelayanan jasa kepada nasabah. Kecuali, Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan perseroan terbatas yang memberikan pelayanan jasa kepada nasabah. Kecuali, Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pialang Berjangka wajib memiliki minimum 3 orang Wakil Pialang Berjangka yang dapat berhubungan langsung dengan nasabah. Demikian pula, Penasihat Berjangka berhak memiliki beberapa Wakil Penasihat Berjangka. Sedangkan Pengelola Sentra Dana Berjangka sedikitnya harus memiliki dua orang Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka. Semua perusahaan pialang, Penasihat atau Pengelola sentra Dana Berjangka beserta wakil dan pihak-pihak terkait lainnya bernaung dibawah organisasi Indonesian Futures Association (IFA) di kalangan masyarakat awam, berbagai istilah itupun masih cukup membingungkan.59

Di AS, ada bermacam perusahaan pialang dengan berbagai sebutan. Misalnya,

Futures Commission Merchant (FCM), di Indonesia mungkin identik dengan Perusahaan

59

Pialang Berjangka. Kemudian, ada Introducing Broker (IB) yang bisa dipersamakan dengan Wakil Pialang Berjangka. Baik FCM maupun IB sama-sama mengumpulkan dan menerima order (jual-beli) untuk kontrak-kontrak Berjangka dan option. Akan tetapi, ada satu hal yang membedakan antara keduanya. FCM merupakan perusahaan pialang yang menangani sendiri semua kebutuhan client nya, termasuk dalam hal penarikan, penempatan dan pengelolaan uang nasabah (margin). Karena ditempat inilah semua dana ditransaksikan Sedangkan IB, tidak memegang dan mengelola uang-uang nasabah tersebut, tetapi mereka mempercayakan pengelolaannya kepada FCM. IB hanya mengharapkan komisi dari FCM. IB bisa merupakan perorangan atau perusahaan, sementara FCM bisa memiliki sendiri beberapa IB. Oleh karena itu, FCM terkadang bisa disebut juga sebagai Commodity Pool Operators (CPO) yang bisa langsung mengeksekusi order-order dari nasabahnya. CPO pun boleh berdiri sendiri sebagaimana halnya IB. Dalam kinerjanya, seorang IB atau CPO selalu menyerahkan penuntasan pekerjaan mereka kepada FCM. Jadi, IB barangkali bisa dianalogikan sebagai “penjaga toko” (frontstore) sedangkan FCM merupakan “kasir” sekaligus pemilik toko itu. Di AS, ada UU yang mengatur bahwa FCM boleh mempunyai IB sendiri. Didalam FCM juga

dilengkapi dengan Commodity Trading Advisor (CTA) yang berfungsi memberikan nasihat bagi client nya.60

CTA pun bisa merupakan perusahaan jasa yang berdiri sendiri, tetapi tetap tidak mengelola uang nasabah. Namun demikian, semua perusahaan pialang tersebut baik FCM, IB, CPO, CTA, Full Service Brokerage maupun Discount Brokerage,

60

harus terdaftar pada Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai otorita pengawas perdagangan berjangka di AS (Bappebti-Ind).

On-line Broker bisa merupakan FCM, IB, Full Service Brokerage atau Discount Brokerage, yang memberi jasa pelayanan dengan sistem elektronik yang disebut “online trading system” (OTS). Belakangan ini, OTS lebih disukai oleh hampir semua perusahaan pialang, karena sistem ini dapat menghemat waktu kerja mereka. Tak terkecuali pula, sebagian besar industri berjangka cenderung menggunakan OTS, meski masih ada beberapa bursa yang tetap menggunakan sistem “open outcry” (berteriak) dalam melaksanakan perdagangan kontrak berjangka. Khusus bagi Discount Brokerage atau Introducing Broker yang berciri hybrid service sepenuh-nya sudah mengganti sistem pelayanan mereka dengan menggunakan “online internet order entry system”. Tujuan mereka adalah untuk mengumpulkan order dari nasabah sebanyak mungkin dalam tempo relatif singkat. Dengan fasilitas ini, , nasabah pun mudah menyeleksi pilihannya.

Nasabah tinggal meng”klik” situs resmi mereka untuk memperoleh berbagai “customer support”.61

Perdagangan Berjangka di tanah air tetap diyakini merupakan alternatif investasi yang menarik. Karena disitu ada aturan main yang jelas untuk melindungi para

61

pelakunya. Semua pelaksanaan transaksi di Bursa Berjangka dilakukan secara transparan dan dijamin oleh Lembaga Kliring Berjangka.

Dokumen terkait