• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tipe III Komoditas Itik

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perhitungan menggunakan analisis Loqation Quetient atau LQ, terdapat beberapa komoditas basis atau unggulan pada masing – masing subsektor pertanian di Kabupaten Lebak, yaitu pada subsektor tanaman pangan terdiri dari komoditas jagung dan ubi kayu. Pada subsektor hortikultura terdapat empat belas komoditas unggulan atau basis yaitu buncis, cabai besar, cabai rawit, jamur, kacang panjang, ketimun, terung, tomat, petai, jengkool, Duku, manggis, pisang, rambutan. Kemudian komoditas unggulan subsektor perkebunan sebanyak tiga komoditas terdiri dari karet, kakao dan kelapa sawit. Adapun subsektor peternakan terdiri dari komoditas kerbau, kambing, domba dan ayam pedaging.

2. Dari hasil analisis komoditas basis dimasa mendatang didapatkan beberapa komoditas basis yang prospektif dengan menggunakan analisis Dynamic Location Quetient yaitu subsektor tanaman pangan terdiri dari komoditas jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar; subsektor hortikultura terdiri dari komoditas bayam, buncis, cabai besar, cabai rawit, ketimun, petsai/sawi, terung, melinjo, petai, durian, mangga, manggis, markisa, nangka, papaya, pisang, rambutan, salak, sawo, sirsak. Kemudian pada subsektor perkebunan terdiri dari komoditas kelapa sawit, kelapa, karet,

81 lada. Pada subsektor peternakan yang menjadi basis prospektif di masa mendatang adalah ayam petelur, ayam pedaging dan itik.

3. Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis Gabungan Location Quetieont dan Dynamic Location Quetiont ditemukan beberapa komoditas yang mengalami perubahan atau reposisi komoditas. Komoditas yang diprediksi akan menjadi komoditas basis atau unggulan saat ini dan dimasa yang akan datang yaitu pada subsektor tanaman pangan terdapat komoditas jagung dan ubi kayu; subsektor hortikultura terdapat komoditas Bayam, Petsai/Sawi, Melinjo, Durian, Mangga, Markisa, Nangka, Pepaya, Salak, Sawo, Sirsak. Kemudian pada subsektor perkebunan komoditas yang tetap menjadi basis saat ini dan dimasa mendatang adalah kelapa sawit dan karet. Pada subsektor peternakan yang menjadi komoditas basis pada saat ini dan masa mendatang adalah ayam pedaging.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang sekiranya dapat menjadi pertimbangan dan masukan adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah daerah Kabupaten Lebak agar lebih dapat memprioritaskan sektor serta komoditas yang memiliki keunggulan komparatif saat ini dan prospektif dimasa mendatang diantaranya dari subsektor tanaman pangan yaitu komoditas jagung dan ubi kayu; subsektor hortikultura terdiri dari komoditas bayam, petsai/sawi, melinjo, durian, mangga, markisa, Nangka, papaya, salak, sawo, sirsak; subsektor perkebunan terdiri dari kelapa sawit

82 dan karet; serta subsektor peternakan terdiri dari komoditas ayam

pedaging dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lebak bahkan dapat mengekspor produk keluar wilayahnya.

2. Pemerintah daerah Kabupaten Lebak agar memberikan dukungan dengan upaya seperti penambahan dan perbaikan infrastruktur, serta penyuluhan kepada petani dan pelaku usaha agar mendorong sektor atau komoditas yang memiliki pertumbuhan yang lambat sehingga dimasa yang akan datang dapat menjadi sektor atau komoditas yang dapat diandalkan bagi perekonomian daerah.

3. Untuk para petani atau pelaku usaha bisa melihat rekomendasi komoditas unggulan yang prospektif saat ini dan di masa yang datang sebagai acuan untuk memulai usaha nya di daearah Kabupaten Lebak agar lebih optimal dapat memenuhi kebutuhan di daerah nya bahkan bisa mengekspor keluar wilayah nya.

4. Sebaiknya diadakan penelitian lanjutan dengan kriteria lain seperti luas lahan, serapan tenaga kerja, dan factor-faktor produksi, serta dengan metode analisis yang lainnya untuk mendapatkan informasi yang mendalam.

83 DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Rahardjo. (2011). Manajemen Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

Agus,Harjito,Martono. 2008. Manajemen Keuangan, edisi 1 .Yogyakarta: EKONISIA

Alkaf, Ilham. 2015. Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten Cilacap periode 2002-2013. [Skripsi]. Jakarta : Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah

Ambardi, Urbanus dan Prihawantoro, Socia. 2002. Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah. Jakarta : Pusat Kebijakan Teknologi dan Pengembangan Wilayah

Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta : BPFE

Arsyad, Lincoln. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : UPP STIM YPKN Arsyad, Azhar. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. 2010. Provinsi Banten Dalam Angka 2010:

BPS Provinsi Banten

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. 2020. Provinsi Banten Dalam Angka 2020: BPS Provinsi Banten

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. 2021. Provinsi Banten Dalam Angka 2021: BPS Provinsi Banten

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak. 2020. Kabupaten Lebak Dalam Angka 2020: BPS Kabupaten Lebak

Budiharsono, Sugeng. 2005. Teknik Analisa Pembangunan dan Pesisir. Jakarta: Pradnya Paramita

Diartho, H.C. 2018. Penentuan Sektor Ekonomi Unggulan di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Trunojoyo Media Trend. 13 (1) : 146-157. doi: 10.21107/mediatrend.v13i1.3631

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga

84 Hutabarat, R.Y. 2020. Penentuan Sektor Unggulan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis. 11 (1) : 95-110. doi: 10.33059/jseb.v11i1.1790

Iskandar Putong. 2005. Teori Ekonomi Mikro,Jakarta: Mitra Wacana Media Latumaerissa, Julius R.. 2015. Perekonomian Indonesia Dan Dinamika Ekonomi

Global.Jakarta: Mitra Wacana Media

Kuncoro, Mudrajat. 2001. Metode Kuantitatif (Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi). Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Kuznet, Simon. 1995. Economic Growth and Income Inequality. The American Economic Review

Rachbini. 2001. Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Grasindo

Ratih. 2012. Analisis Kinerja Sektor Pertanian dalam Perekonomian di Wilayah Banten [Skripsi]. Surakarta : Program Studi Agribisnis Universitas Sebelas Maret

Richardson, H.W. 1991. Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Regional. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI

Safi’i. 2007. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi Daerah. Malang : Averroes Press

Sari, S.R. 2018. Kontribusi Sektor Pertanian Dalam Struktur Ekonomi Di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Jurnal AGRISEP. 17 (2) : 175-186. doi: 10.31186/jagrisep.17.2.175-186

Setiyanto, A. 2016. Pendekatan dan Implementasi Pengembangan Kawasan Komoditas Unggulan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi

Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Padang : Baduose Media Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Jakarta : LPE UI

Sukirno, Sadono. 2004. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

85 Suyatno, Suyono. 2000. Teori Basis Ekonomi. Yogyakarta : BPFE

Tambunan. 2001. Transformasi Ekonomi di Indonesia : Teori dan Penemuan Empiris. Jakarta : Salemba Empat

Tanjung, Indah Pertiwi. 2017. Kontribusi sub sektor Perkebunan Terhadap Perekonomian Daerah : Studi Kasus di Provinsi Jawa Timur. [Skripsi]. Jakarta. Program Studi Ekonomi Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta : Bumi

Aksara

Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan. Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). Yogyakarta. UUP STIM YKPN

Wiratmo, Masykur. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : Media Widya Mandala

86

LAMPIRAN

87 Lampiran 1 Persentase Kontribusi Terhadap Jumlah Produk Domestik Regional Bruto Seluruh Kabupaten/Kota (Persen)

No Kabupaten/kota 2016 2017 2018 2019 2020 1 Kabupaten Pandeglang 14.0 14.8 15.5 16.2 16.1 2 Kabupaten Lebak 13.8 14.5 15.2 15.9 15.7 3 Kabupaten Tangerang 23.6 24.2 24.9 25.5 23.9 4 Kabupaten Serang 31.4 32.9 34.4 36.0 35.1 5 Kota Tangerang 45.6 47.3 48.6 49.5 45.2 6 Kota Cilegon 150.4 156.3 163.4 169.8 166.2 7 Kota Serang 28.9 30.2 31.6 33.1 32.2 8 Kota Tangerang Selatan 30.4 31.6 33.0 34.4 33.0 Rata Rata 42,2 43,9 45.8 47.0 45.9

88 Lampiran 2 Produksi Sektor Pertanian Provinsi Banten Tahun 2016-2020 (Ton)

Produksi Subsektor Tanaman Pangan Provinsi Banten (Ton)

Komoditi 2016 2017 2018 2019 2020 Padi 2358202 2413478 1643046 1470503 1643469 Jagung 19882 63518 331865 119206 111903 Kedelai 4020 2126 18094 1202 895 Kacang Tanah 8419 5727 5042 3942 4544 Kacang Hijau 432 223 281 736 348 Ubi Kayu 90629 75486 82642 70915 60038 Ubi Jalar 24255 20724 16471 12788 15284 Total 2505839 2581282 2097441 1679292 1836481

Produksi Subsektor Hortikultura Sayur Provinsi Banten (Ton)

Komoditi 2016 2017 2018 2019 2020 Bawang Merah 701 994 879 1544 1133 Bayam 10268 9423 10021 8018 9035 Buncis 217 224 136 99 63 Cabai Besar 8405 6464 6712 7103 6946 Cabai Rawit 4498 4571 5224 5019 5834 Jamur 179 139 164 163 235 Kacang Panjang 14883 13142 13976 11947 15822 Kangkung 14730 11649 12008 10701 13243 Ketimun 16400 12907 14064 13712 19201 Petsai/Sawi 10027 8133 8535 7203 7054 Terung 7391 5838 5999 5042 6938 Tomat 1679 1016 783 829 1893 Melinjo 34874 24884 54272 54529 45542 Petai 6093 3495 10197 10740 10794 Jengkol 4322 1792 9949 6356 11139 Total 134667 104671 152919 143005 154872

89 Produksi Subsektor Hortikultura Buah-Buahan Provinsi Banten (Ton)

Jenis 2016 2017 2018 2019 2020 Alpukat 689 1349 1926 2046 1930 Belimbing 1209 1157 17712 1562 1705 Duku 4429 504 3360 1856 3189 Durian 6889 22628 77629 46436 31225 Jambu Air 2340 2527 2893 2806 7013 Jambu Biji 4378 2071 2458 4067 5674 Jeruk Besar 137 80 217 118 162 Jeruk Siam 657 486 565 599 545 Mangga 26613 18373 33431 38571 26570 Manggis 6414 12944 21770 10269 12730 Markisa 21 15 25 27 63 Nangka 5942 3399 6166 4852 5796 Nanas 258 218 509 505 242 Pepaya 8262 7947 12247 13745 16831 Pisang 162852 250203 277771 257342 248532 Rambutan 17366 8154 14217 17218 21907 Salak 1405 399 803 400 873 Sawo 1642 1354 2227 1694 3599 Sirsak 1931 1624 2420 3136 4553 Sukun 5020 3180 9656 6231 17766 Total 258454 338612 488002 413480 410905

Produksi Subsektor Perkebunan Banten (Ton)

Jenis 2016 2017 2018 2019 2020 Kelapa Sawit 22269 3784 3623 3379 3245 Kelapa 43172 43040 43177 43097 46619 Karet 9236 6591 6588 6524 6979 Kopi 1770 7577 2563 1356 2182 Lada 100 348 320 329 202 Kakao 1385 2875 2352 2277 2000 Total 77932 64215 58623 56962 61227

90 Populasi Subsektor Peternakan Provinsi Banten (Ekor)

Jenis 2016 2017 2018 2019 2020 Sapi 55366 56658 45292 48806 31475 Kerbau 102837 101057 59491 58532 58078 Kuda 82 178 186 201 189 Kambing 790498 815807 801105 718079 486378 Domba 673534 684381 686554 488739 294725 Ayam Kampung 10966536 11123185 10449620 7558451 5705330 Ayam Petelur 4729025 15650508 8155945 11347388 4666871 Ayam Pedaging 61364886 191365550 260602878 181739651 133608014 Itik 1846343 1732039 1911082 1905315 1905972 Total 80533900 221535080 282768496 203871770 146760363 Sumber : BPS Provinsi Banten,2020

91 Lampiran 3 Produksi Sektor Pertanian Kabupaten Lebak Tahun 2016-2020 (Ton)

Produksi Subsektor Tanaman Pangan Kabupaten Lebak (Ton)

Komoditi 2016 2017 2018 2019 2020 Padi 593693 608036 378079 348869 394739,4 Jagung 3234 17678 98431 24534 42560 Kedelai 229 264 3375 23 14 Kacang Tanah 677 311 255 238 384 Kacang Hijau 66 18,99 10,24 14 2 Ubi Kayu 29759 26285 27934,64 26949 20376 Ubi Jalar 3234 5621 5116,62 3540 3181 Total 630892 658214 513201,5 404167 461256,4

Produksi Subsektor Hortikultura Sayur kabupaten Lebak (Ton)

Komoditi 2016 2017 2018 2019 2020 Bawang Merah 12 12 4 6 6 Bayam 112 126 319 75 145 Buncis 91 202 113 21 13 Cabai Besar 642 1167 1716 628 626 Cabai Rawit 354 729 1355 683 680 Jamur 57 71 41 55 17 Kacang Panjang 3062 2880 3894 1570 1523 Kangkung 520 373 484 246 38 Ketimun 2895 3327 4280 2262 2370 Petsai/Sawi 112 31 120 129 159 Terung 495 911 1046 677 659 Tomat 665 497 345 203 221 Melinjo 4449 2355 1577 4729 6115 Petai 2056 1773 565 2201 2647 Jengkol 741 922 455 1341 699 Total 16263 15376 16314 14826 15918

92 Produksi Subsektor Hortikultura Buah kabupaten Lebak (Ton)

Jenis 2016 2017 2018 2019 2020 Alpukat 401 394 967 1311 890 Belimbing 131 152 130 419 1393 Duku 3257 1932 306 766 597 Durian 424 3048 10550 14052 7772 Jambu Air 1725 742 503 407 445 Jambu Biji 2683 966 413 530 797 Jeruk Besar 26 33 12 20 16 Jeruk Siam 295 173 95 116 130 Mangga 2611 2766 4413 6317 7166 Manggis 8092 5527 89297 6918 6335 Markisa 10 11 5 11 17 Nangka 1334 1191 533 1580 1369 Nanas 141 135 106 177 147 Pepaya 2928 2818 1251 3639 5079 Pisang 133959 99532 138288 225469 168376 Rambutan 9732 10617 3251 6458 7639 Salak 6 172 194 208 218 Sawo 243 283 267 439 522 Sirsak 749 1069 1034 1604 2401 Sukun 1388 1101 589 1001 796 Total 170135 132662 252204 271442 212105

Produksi Subsektor Perkebunan Lebak (Ton)

Jenis 2016 2017 2018 2019 2020 Kelapa Sawit 11542 1088 1068 2500 2400 Kelapa 11922 23244 23292 12333 15740 Karet 7390 867,18 834 5724 6329 Kopi 346 861,44 873 1200 784 Lada 43 33,87 28 232 124 Kakao 1973 764,22 651 1226 1031 Total 33216 26858,71 26746 23215 26408

93 Populasi Subsektor Peternakan Kabupaten Lebak (Ekor)

Jenis 2016 2017 2018 2019 2020 Sapi 3873 3240 2361 4524 4306 Kerbau 34039 30233 19840 19621 18742 Kuda 15 18 19 6 7 Kambing 212734 225709 226580 101243 100643 Domba 192839 205193 200695 82946 72356 Ayam Kampung 2107656 1422865 1520469 1212232 1367731 Ayam Petelur 192005 1389514 345916 481274 221637 Ayam Pedaging 13077662 72643055 61920432 43181000 22608265 Itik 133383 967780 145340 62329 48626 Total 15954206 76887607 64381652 45145175 24442313 Sumber : BPS Kabupaten Lebak,2020

94 Lampiran 4. Hasil Perhitungan Analisis Location Quotient Komoditas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun 2016-2020

Tanaman Pangan Nilai LQ

Rata-rata Ket. Komoditi 2016 2017 2018 2019 2020

Padi 1,00 0,98 0,89 0,92 0,93 0,94 Non-Basis Jagung 0,92 1,08 1,15 0,80 1,47 1,08 Basis Kedelai 0,29 0,48 0,72 0,07 0,06 0,33 Non-Basis Kacang Tanah 0,21 0,21 0,20 0,23 0,33 0,24 Non-Basis Kacang Hijau 0,48 0,33 0,14 0,07 0,02 0,21 Non-Basis Ubi Kayu 1,09 1,35 1,31 1,47 1,32 1,31 Basis Ubi Jalar 0,74 1,05 1,20 1,07 0,81 0,97 Non-Basis

Perkebunan Nilai LQ

Rata-rata Ket.

Jenis 2016 2017 2018 2019 2020

Kelapa Sawit 1,22 0,67 0,69 1,74 1,74 1,21 Basis Kelapa 0,65 1,27 1,27 0,67 0,79 0,93 Non-Basis Karet 1,88 0,31 0,30 2,06 2,13 1,33 Basis Kopi 0,46 0,27 0,80 2,08 0,84 0,89 Non-Basis Lada 1,01 0,23 0,21 1,65 1,44 0,91 Non-Basis Kakao 3,34 0,62 0,65 1,26 1,21 1,42 Basis

Horti Sayur Nilai LQ

Rata-rata Ket. Jenis 2016 2017 2018 2019 2020

Bawang Merah 0,14 0,08 0,04 0,04 0,05 0,07 Non Basis Bayam 0,09 0,09 0,30 0,09 0,16 0,15 Non Basis Buncis 3,47 6,14 7,79 2,05 2,01 4,29 Basis Cabai Besar 0,63 1,23 2,40 0,85 0,88 1,20 Basis Cabai Rawit 0,65 1,09 2,43 1,31 1,13 1,32 Basis Jamur 2,64 3,48 2,34 3,25 0,70 2,48 Basis Kacang Panjang 1,70 1,49 2,61 1,27 0,94 1,60 Basis Kangkung 0,29 0,22 0,38 0,22 0,03 0,23 Non Basis Ketimun 1,46 1,75 2,85 1,59 1,20 1,77 Basis Petsai/Sawi 0,09 0,03 0,13 0,17 0,22 0,13 Non Basis Terung 0,55 1,06 1,63 1,30 0,92 1,09 Basis Tomat 3,28 3,33 4,13 2,36 1,14 2,85 Basis Melinjo 1,06 0,64 0,27 0,84 1,31 0,82 Non Basis Petai 2,79 3,45 0,52 1,98 2,39 2,23 Basis Jengkol 1,42 3,50 0,43 2,04 0,61 1,60 Basis

95

Horti Buah Nilai LQ

Rata-rata Ket.

Jenis 2016 2017 2018 2019 2020

Alpukat 0,88 0,75 0,97 0,98 0,89 0,89 Non Basis Belimbing 0,16 0,34 0,01 0,41 1,58 0,50 Non Basis Duku 1,12 9,78 0,18 0,63 0,36 2,41 Basis Durian 0,09 0,34 0,26 0,46 0,48 0,33 Non Basis Jambu Air 1,12 0,75 0,34 0,22 0,12 0,51 Non Basis Jambu Biji 0,93 1,19 0,33 0,20 0,27 0,58 Non Basis Jeruk Besar 0,29 1,05 0,11 0,26 0,19 0,38 Non Basis Jeruk Siam 0,68 0,91 0,33 0,29 0,46 0,53 Non Basis Mangga 0,15 0,38 0,26 0,25 0,52 0,31 Non Basis Manggis 1,92 1,09 7,94 1,03 0,96 2,59 Basis Markisa 0,72 1,87 0,39 0,62 0,52 0,83 Non Basis Nangka 0,34 0,89 0,17 0,50 0,46 0,47 Non Basis Nanas 0,83 1,58 0,40 0,53 1,18 0,90 Non Basis Pepaya 0,54 0,91 0,20 0,40 0,58 0,53 Non Basis Pisang 1,25 1,02 0,96 1,33 1,31 1,18 Basis Rambutan 0,85 3,32 0,44 0,57 0,68 1,17 Basis Salak 0,01 1,10 0,47 0,79 0,48 0,57 Non Basis Sawo 0,22 0,53 0,23 0,39 0,28 0,33 Non Basis Sirsak 0,59 1,68 0,83 0,78 1,02 0,98 Non Basis Sukun 0,42 0,88 0,12 0,24 0,09 0,35 Non Basis

Peternakan Nilai LQ

Rata-Rata Ket. Jenis 2016 2017 2018 2019 2020

Sapi 0,35 0,16 0,23 0,42 0,82 0,40 Non Basis Kerbau 1,67 0,86 1,46 1,51 1,94 1,49 Basis Kuda 0,92 0,29 0,45 0,13 0,22 0,40 Non Basis Kambing 1,36 0,80 1,24 0,64 1,24 1,06 Basis Domba 1,45 0,86 1,28 0,77 1,47 1,17 Basis Ayam Kampung 0,97 0,37 0,64 0,72 1,44 0,83 Non Basis Ayam Petelur 0,20 0,26 0,19 0,19 0,29 0,22 Non Basis Ayam Pedaging 1,08 1,09 1,04 1,07 1,02 1,06 Basis Itik 0,36 1,61 0,33 0,15 0,15 0,52 Non Basis

96 Lampiran 5. Hasil Perhitungan Analisis Dynamic Location Quotient Komoditas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun 2017-2020

Tanaman Pangan gij Gi DLQ Ket Komoditi a b (a/b)t Padi -0,082 -0,071 0,985 0,995 0,962 Non-Basis Jagung 1,820 1,429 3,027 2,600 1,835 Basis Kedelai 2,572 1,463 3,834 2,636 4,477 Basis Kacang Tanah 0,011 -0,126 1,085 0,935 1,810 Basis Kacang Hijau -0,400 0,217 0,644 1,303 0,060 Non-Basis Ubi Kayu -0,045 -0,092 1,025 0,972 1,235 Basis Ubi Jalar -0,070 -0,095 0,998 0,969 1,126 Basis

Total -0,068 -0,066 1 1

Horti Sayur gij Gi DLQ Ket

Komoditi a b (a/b)t

Bawang Merah -0,04 0,20 0,96 1,13 0,531 Non Basis

Bayam 0,46 -0,02 1,46 0,92 6,399 Basis

Buncis -0,10 -0,25 0,90 0,71 2,628 Basis

Cabai Besar 0,16 -0,04 1,17 0,90 2,780 Basis Cabai Rawit 0,35 0,07 1,36 1,01 3,321 Basis Jamur -0,13 0,10 0,87 1,03 0,507 Non Basis Kacang Panjang -0,08 0,03 0,92 0,97 0,808 Non Basis Kangkung -0,33 -0,01 0,67 0,93 0,274 Non Basis

Ketimun 0,00 0,06 1,01 1,00 1,028 Basis

Petsai/Sawi 0,61 -0,08 1,62 0,87 12,224 Basis

Terung 0,15 0,01 1,16 0,95 2,210 Basis

Tomat -0,22 0,18 0,78 1,11 0,247 Non Basis

Melinjo 0,37 0,18 1,38 1,11 2,345 Basis

Petai 0,57 0,39 1,57 1,30 2,125 Basis

Jengkol 0,30 1,09 1,31 1,96 0,195 Non Basis

97

Jenis a b (a/b)t

Kelapa Sawit 0,09 -0,24 1,15 0,80 4,29 Basis

Kelapa 0,19 0,02 1,25 1,08 1,80 Basis Karet 1,26 -0,06 2,37 1,00 32,16 Basis Kopi 0,38 0,69 1,45 1,79 0,44 Non-Basis Lada 1,61 0,51 2,74 1,60 8,65 Basis Kakao -0,01 0,19 1,04 1,25 0,48 Non-Basis Total -0,05 -0,05 1 1,00 Horti Buah gij Gi DLQ Ket Komoditi a b (a/b)t

Alpukat 0,37 0,48 1,21 1,24 0,91 Non Basis

Belimbing 1,14 4,45 1,89 4,54 0,03 Non Basis

Duku 0,01 1,44 0,89 2,04 0,04 Non Basis

Durian 2,13 1,44 2,76 2,03 3,41 Basis

Jambu Air -0,25 0,06 0,66 0,89 0,31 Non Basis Jambu Biji -0,11 0,10 0,79 0,92 0,53 Non Basis Jeruk Besar 0,02 0,28 0,90 1,07 0,51 Non Basis Jeruk Siam -0,13 -0,01 0,77 0,82 0,75 Non Basis

Mangga 0,31 0,22 1,15 1,02 1,63 Basis

Manggis 3,46 0,39 3,93 1,16 131,98 Basis

Markisa 0,33 0,15 1,17 0,96 2,17 Basis

Nangka 0,29 0,06 1,14 0,88 2,79 Basis

Nanas 0,06 0,39 0,93 1,16 0,42 Non Basis

Pepaya 0,43 0,21 1,26 1,01 2,43 Basis Pisang 0,13 0,19 0,99 0,99 1,00 Basis Rambutan 0,14 0,14 1,01 0,95 1,25 Basis Salak 6,98 -0,07 7,03 0,78 6722,70 Basis Sawo 0,24 0,08 1,09 0,90 2,16 Basis Sirsak 0,36 0,21 1,20 1,01 2,00 Basis

98 PETERNAKAN

gij Gi DLQ Ket

Jenis a b (a/b)t

Sapi 0,11 -0,11 0,64 0,65 0,96 Non Basis

Kerbau -0,13 -0,11 0,51 0,65 0,37 Non Basis

Kuda -0,07 0,31 0,54 0,96 0,10 Non Basis

Kambing -0,12 -0,10 0,51 0,66 0,36 Non Basis

Domba -0,17 -0,17 0,48 0,61 0,39 Non Basis

Ayam Kampung -0,08 -0,14 0,53 0,63 0,52 Non Basis Ayam Petelur 1,33 0,41 1,35 1,03 2,98 Basis Ayam Pedaging 0,91 0,48 1,11 1,08 1,09 Basis

99 Lampiran 6. Hasil Gabungan Analisis Location Quotient (LQ) Dan Dynamic Location Quotient (DLQ) Komoditas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun 2016-2020

No Komoditas

LQ DLQ Ket.

A Tanaman Pangan

1 Padi 0,94 0,962 Non Basis,Tidak Porspektif 2 Jagung 1,08 1,835 Basis,Porspektif

3 Kedelai 0,33 4,477 Non Basis,Porspektif 4 Kacang Tanah 0,24 1,81 Non Basis,Porspektif 5 Kacang Hijau 0,21 0,06 Non Basis, Tidak Porspektif 6 Ubi Kayu 1,31 1,235 Basis,Porspektif

100

B Hortikultura

1 Bawang Merah 0,07 0,53 Non Basis,Tidak Porspektif 2 Bayam 0,15 6,40 Non Basis,Porspektif

3 Buncis 4,29 2,63 Basis,Porspektif

4 Cabai Besar 1,2 2,78 Basis,Porspektif 5 Cabai Rawit 1,32 3,32 Basis,Porspektif 6 Jamur 2,48 0,51 Basis,Tidak Porspektif 7 Kacang Panjang 1,6 0,81 Basis,Tidak Porspektif 8 Kangkung 0,23 0,27 Non Basis, Tidak Porspektif 9 Ketimun 1,77 1,03 Basis,Porspektif

10 Petsai/Sawi 0,13 12,22 Non Basis,Porspektif 11 Terung 1,09 2,21 Basis,Porspektif 12 Tomat 2,85 0,25 Basis,Tidak Porspektif 13 Melinjo 0,82 2,35 Non Basis,Porspektif

14 Petai 2,23 2,13 Basis,Porspektif

15 Jengkol 1,6 0,20 Basis,Tidak Porspektif 16 Alpukat 0,89 0,91 Non Basis, Tidak Porspektif 17 Belimbing 0,5 0,03 Non Basis, Tidak Porspektif 18 Duku 2,41 0,04 Basis,Tidak Porspektif 19 Durian 0,33 3,41 Non Basis,Porspektif 20 Jambu Air 0,51 0,31 Non Basis, Tidak Porspektif 21 Jambu Biji 0,58 0,53 Non Basis, Tidak Porspektif 22 Jeruk Besar 0,38 0,51 Non Basis, Tidak Porspektif 23 Jeruk Siam 0,53 0,75 Non Basis, Tidak Porspektif 24 Mangga 0,31 1,63 Non Basis,Porspektif 25 Manggis 2,59 131,98 Basis,Porspektif 26 Markisa 0,83 2,17 Non Basis,Porspektif 27 Nangka 0,47 2,79 Non Basis,Porspektif 28 Nanas 0,9 0,42 Non Basis, Tidak Porspektif 29 Pepaya 0,53 2,43 Non Basis,Porspektif

30 Pisang 1,18 1 Basis,Porspektif

31 Rambutan 1,17 1,25 Basis,Porspektif 32 Salak 0,57 6722,7 Non Basis,Porspektif

33 Sawo 0,33 2,16 Non Basis,Porspektif

34 Sirsak 0,98 2 Non Basis,Porspektif

101

C PERKEBUNAN

1 Kelapa Sawit 1,21 4,29 Basis,Porspektif 2 Kelapa 0,93 1,8 Non Basis,Porspektif

3 Karet 1,33 32,16 Basis,Porspektif

4 Kopi 0,89 0,44 Non Basis,Tidak Porspektif 5 Lada 0,91 8,65 Non Basis,Porspektif 6 Kakao 1,42 0,48 Basis,Tidak Porspektif

D PETERNAKAN

1 Sapi 0,4 0,96 Non Basis, Tidak Porspektif 2 Kerbau 1,49 0,37 Basis,Tidak Porspektif

3 Kuda 0,4 0,1 Non Basis, Tidak Porspektif

4 Kambing 1,06 0,36 Basis,Tidak Porspektif 5 Domba 1,17 0,39 Basis,Tidak Porspektif 6 Ayam Kampung 0,83 0,52 Non Basis, Tidak Porspektif 7 Ayam Petelur 0,22 2,98 Non Basis,Porspektif 8 Ayam Pedaging 1,06 1,09 Basis,Porspektif