• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Galaktomanan hasil ekstraksi dari 200 gram kolang-kaling (Arenga pinnata) menggunakan pelarut etanol diperoleh sebanyak 8,5545 gram (4,27 %). Galaktomanan ikat silang borat telah dapat disintesis melalui reaksi antara galaktomanan dengan asam borat pada pH 9.

2. Karakteristik film hidrogel galaktomanan ikat silang borat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

a. Pada analisis gugus fungsi menggunakan FT-IR menunjukkan bahwa terbentuknya hidrogel galaktomanan ikat silang borat ditandai dengan spektrum dimana munculnya pita serapan pada daerah bilangan gelombang 1357,89 - 1365,60 cm-1 menunjukan adanya vibrasi stretching B-O.

b. Pada analisis morfologi permukaan menggunakan SEM menunjukkan bahwa permukaan hidrogel galaktomanan ikat silang borat terlihat bergelombang dan tampak kasar disertai adanya sejumlah lembah menandakan galaktomanan dan asam borat telah bereaksi.

c. Ketebalan film hidrogel galaktomanan ikat silang borat diperoleh sebesar 1,42 - 1,98 mm.

d. Derajat swelling menunjukkan bahwa kemampuan mengembang (swelling) hidrogel galaktomanan ikat silang borat, dimana derajat swelling didalam air suling dan Buffer Phosphate pH 7,4 maksimal dalam GIB 2 sedangkan didalam larutan NaCl 0,9 % mengalami peningkatan, dan didalam larutan HCl 0,1 N mengalami kelarutan seluruhnya.

5.2 Saran

1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menyempurnakan hidrogel galaktomanan ikat silang borat dengan melakukan sejumlah variasi perbandingan antara galaktomanan dan asam borat yang berbeda.

2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya meneliti sifat swelling dari setiap hidrogel galaktomanan ikat silang borat yang dihasilkan dengan variasi waktu perendaman yang berbeda.

3. Disarankan untuk penelitian selanjutnya meneliti pembuatan hidrogel galaktomanan dari bahan pengikat silang yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Abd El-Mohdy, H.L. and Abd El-Rehim, H.A., 2009, Radiation Synthesis of Kappa Carrageenan/acrylamide Graft Copolymers as Superabsorbents and Their Possible Applications, Journal of Polymer Research, 16: 63-72. Didalam Distantina, S., 2014, Modifikasi Sifat Swelling Hidrogel Karagenan Eucheuma Cottonii dengan Proses Desulfasi, Oversulfasi, dan Crosslinking, FT, UGM, Yogyakarta.

Agoes, G. & Darijanto, S. T., 1993, Teknologi Farmasi Likuida dan Semi Solida, Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati ITB, Bandung.

Balsam, M.S. and Edward Sugarin, 1972, Cosmetics Science and Technology, Willey-Interscience, USA.

Berg, J. C., and Bhosale, P., 2010, Acoustic Spectroscopy for Colloids Dispersed in A Polymer Gel System,Langmuir 26: 14423-14426.

Burruano, B. T., Roger L. Schnaare, and Daniel Malamud, 2002, Synthetic Cervical Mucus Formulation, Journal of Contraception, 66: 137–140.

Cahyadi, W., 2006, Bahan Tambahan Pangan, Cetakan pertama, Bumi Aksara, Jakarta.

Cahyadi, W., 2008, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Bumi Aksara, Jakarta.

Callister, William D. and David G. Rethwisch, 2010, Materials Science and Engineering an Introduction, 8th Ed., John Wiley & Sons, USA.

Chudzikowski, R.J., 1971, Guar Gum and Its Applications, Society of Cosmetic Chemists of Great Britain, 22: 43-60.

Cotton, F. A., dan Geoffrey W., 2007, Kimia Anorganik Dasar, UI Press, Jakarta. Distantina, S., 2014, Modifikasi Sifat Swelling Hidrogel Karagenan Eucheuma

Cottonii dengan Proses Desulfasi, Oversulfasi, dan Crosslinking, FT, UGM, Yogyakarta.

Fessenden, R.J., dan Fessenden J.S., 1992, Kimia Organik, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Gowda D.V., Khan, M.S., and Vineela, S., 2012, Development and Evaluation Cross-Linked Guar Gum Microspheres for Improved Delivery of Anticancer to Colon, Taylor & Francis Group, LLC, 51: 1395-1404. Didalam Novalia, H., 2014, Sintesis Galaktomanan Ikat Silang Fosfat dari Galaktomanan Kolang-kaling (Arenga Pinnata) dengan Trinatrium Trimetafosfat, FMIPA, USU, Medan.

Hennik, W. E., Nostrum, C. F. Van, 2002, Novel Crosslinking Methods to Design Hydrogels. Advanced Drug Delivery Reviews, 54: 13-36.

Hoffman, A. S., 2002, Hydrogel for Biomedical Applications, Advanced Drug Delivery Reviews, 43: 3-12.

Http://www.cara-tanam.tk/cara-menanam-pohon-aren.html

Irawan, B., Rahmayani, E., and Iskandar, J., 2009, Studi Variasi, Pemanfaatan, Pengolahan dan Pengolahan Aren di Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Iswanto, H.A., 2009, Aren (Arenga pinnata), Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian, USU-Repositori.

Kabir, G.I., Yagen B., Penhasi A. and Rubinstein A., 1998, Low Swelling, Crosslinked Guar and Its Potential Use as Colon-Specific Drug Carrier, Pharmaceutical Research, 15(7): 1019-1025.

Kabir, G.I., K., Yagen B., Penhasi A. and Rubinstein A., 2000, Phosphated Crosslinked Guar for Colon-Specific Drug Delivery, 1. Preparation and Physicochemical Characterization, Journal Controlled Release, 63: 121-127.

Kesavan, S. and Robert K. Prud'homme, 1992, Rheology of Guar and HPG Cross-Linked by Borate, J. Amer. Soc. Macromolecules, 25(7): 2026-2032.

Kok, M.S., Hill, S.E., and Mitchell, J.R., 1999, Viscosity of Galactomannan

During High Temperature Processing, Influence of Degradation and

Solubilisation, Food Hydrocoloids, 13: 535-542. Didalam Tarigan, R., 2013, Sintesa Karboksi Metil Galaktomanan Melalui Reaksi antara Chloro Asetat dengan Galaktomanan yang Diekstraksi dari Pelepah Lidah Buaya, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kooiman, P., 1971, Structures of The Galactomannan Seeds of Annona muricata, Arenga saccharifera, Cocos nucifera, Convolvulus tricolor, and Sophora Japonica, Carbohid. Res, 20: 329-337. Didalam Tarigan, J., 2012,

Karakterisasi Edible Film yang Bersifat Antioksidan dan Antimikroba dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) yang Diinkoporasi dengan

Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.), FMIPA, USU,

Medan.

Lieberman, H. A., Leon Lachman, and Joseph B. Schwarlz, 1990, Pharmaceutical Dosage Forms, Tablets, 2nd Ed., Vol. 2, Marcel Dekker, Inc., New York, USA.

Mathur, N. K., 2012, Industrial Galactomannan Polysaccharide, CRC Press, Boca Raton, Florida.

Mathur, V., and Mathur, N.K., 2005, Fenugreek and Other Lesser Known Legume Galactomannan-Polysaccharides : Scope For Developments, Journal of Scientific & Industrial Research, 64: 475-481.

Novalia, H, 2014, Sintesis Galaktomanan Ikat Silang Fosfat dari Galaktomanan

Kolang-Kaling (Arenga Pinnata) dengan Trinatrium Trimetafosfat,

FMIPA, USU, Medan.

Patrulea, V., Negrulescu, A., Mincea, M. M., Pitulice, I. D., Spiridon, O. B., Ostafe, V., 2013, Optimization of The Removal of Copper (II) Ions from

Aqueous Solution on Chitosan and Crosslinked Chitosan Beads.

Bioresources Technology.

Pezron, E., A. Ricard, F. Lafuma, and R. Audebert, 1988, Reversible Gel Formation Induced by Ion Complexation. 1. Borax-Galactomannan Interactions, J. Amer. Soc., Macromolecules, 21: 1121-1125.

Pudjaatmaka, H.A., 1992, Kimia Untuk Universitas, Jilid 2, Erlangga, Jakarta. Rana, V., Rai, P., Tiwary, A.K., Singh, R.S., Kennedy, J.F., and Charles, 2011,

Modified gums: Approaches and Applications in Drug Delivery,

Carbohydrate Polymers, 83: 1031-1047.

Ray, M., K. Pal, A. Anis and A. K. Banthia, 2010, Development and

Characterization of Chitosan-Based Polymeric Hydrogel Membranes,

Journal of Designed Monomers and Polymers, 13(3): 193-206.

Sharma, B. R., and N. C. Dhuldhoya 2008, A Glimpse of Galactomannans,

Science Tech Entrepreneur, 1-2.

Sigres, D.P., dan Sutrisno, A., 2013, Enzim Mananase dan Aplikasi di Bidang Industri, Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol. 3.

Silveira, J. L. M., 2011, Pharmaceutical Use of Galactomannans, Quim, Nova, Brasil, 34(2): 292-299.

Srivastava, M., and Kapoor, V. P., 2005, Seed Galactomannans, An Overview in Chemistry and Biodiversity, 2: 295-317.

Stephen, A.M., Phillips, G.O., and Williams, P.A., 2006, Food Polysaccharides and Their Applications,2nd Edition, Taylor & Francis Group, LLC.

Stuart, B., 2004, Infrared Spectroscopy : Fundamentals and Applications, Analytical Techniques in The Science, John Wiley and Sons.

Subrahmanyam, P. J., 2012, Design and Development of Guar Gum and Borax Crosslinked Guar Gum Matrix Tablets of Theophylline for Colon Specific Drug, Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 2012, 4(2):1052-1060.

Sunanto, H., 1993, Aren: Budidaya dan Multigunanya, Kanisius, Jakarta.

Tarigan, J., 2012, Karakterisasi Edible Film yang Bersifat Antioksidan dan Antimikroba dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) yang Diinkoporasi dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.), FMIPA, USU, Medan.

Vogel, A.I., 1985, A Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis, 5th ed., Longman Green and Co., London.

Winarno, F.G. dan Rahayu, S.T., 1994, Bahan Tambahan untuk Makanan dan Kontaminan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Zultiniar, G.D., dan Casoni, M.S., 2009, Ekstraksi Galaktomanan dari Ampas Kelapa, Laboratorium Proses Pemisahan dan Pemurnian, Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau.

Lampiran 1. Alat Sentrifugasi

Lampiran 3. Film Hidrogel Galaktomanan Ikat Silang Borat yang Dihasilkan GIB 1 GIB 2 GIB 3 GIB 4 GIB 5

Lampiran 10. Perhitungan Derajat Swelling

Persentase Swelling (%) =

x 100 %

Dimana W akhir adalah berat hidrogel setelah direndam dan W awal adalah berat hidrogel sebelum direndam.

1. Derajat Swelling GIB 1

a. Air Suling Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,08888 x 100 % = 8,888 % b. NaCl 0,9 % Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,04687 x 100 % = 4,687 % c. Buffer Phophate pH 7,4 Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,11538 x 100 % = 11,538 % d. HCl 0,1 N Persentase Swelling (%) = x 100 % = larut

2. Derajat Swelling GIB 2

a. Air Suling Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,11764 x 100 % = 11,764 % b. NaCl 0,9 % Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,06521 x 100 % = 6,521 %

c. Buffer Phophate pH 7,4 Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,13157 x 100 % = 13,157 % d. HCl 0,1 N Persentase Swelling (%) = x 100 % = larut

3. Derajat Swelling GIB 3

a. Air Suling Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,10769 x 100 % = 10,769 % b. NaCl 0,9 % Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,08620 x 100 % = 8,620 % c. Buffer Phophate pH 7,4 Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,10144 x 100 % = 10,144 % d. HCl 0,1 N Persentase Swelling (%) = x 100 % = larut

4. Derajat Swelling GIB 4

a. Air Suling Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,09259 x 100 % = 9,259 % b. NaCl 0,9 % Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,0875 x 100 % = 8,750 %

c. Buffer Phophate pH 7,4 Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,08955 x 100 % = 8,955 % d. HCl 0,1 N Persentase Swelling (%) = x 100 % = larut

5. Derajat Swelling GIB 5

a. Air Suling Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,08771 x 100 % = 8,771 % b. NaCl 0,9 % Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,09677 x 100 % = 9,677 % c. Buffer Phophate pH 7,4 Persentase Swelling (%) = x 100 % = 0,06896 x 100 % = 6,896 % d. HCl 0,1 N Persentase Swelling (%) = x 100 % = larut

Dokumen terkait