• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Tidak terdapat perbedaan tajam penglihatan antara pengguna telepon pintar dengan yang tidak menggunakan telepon pintar pada siswa SMA St. Thomas 1 Medan.

2. Proporsi siswa SMA St. Thomas 1 Medan yang menggunakan telepon pintar yang mengalami penurunan tajam penglihatan adalah 21.7%. Dari 60 responden yang menggunakan telepon pintar, didapati 13 responden yang tajam penglihatannya menurun.

3. Proporsi siswa SMA St. Thomas 1 Medan yang tidak menggunakan telepon pintar yang mengalami penurunan tajam penglihatan adalah 10.3%. Dari 58 responden yang tidak menggunakan telepon pintar, didapati hanya 6 responden yang tajam penglihatannya menurun.

6.2. Saran

Beberapa rekomendasi dari peneliti sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, yaitu:

1. Peneliti mengharapkan ada penelitian lebih lanjut mengenai dampak penggunaan telepon pintar terhadap tajam penglihatan dengan metode penelitian yang lebih baik lagi misalnya penelitian prospektif.

2. Bagi peneliti lain yang hendak meneliti hal yang sama, sebaiknya turut memperhatikan berbagai faktor resiko yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, misalnya lama penggunaan telepon pintar, jarak pandang mata ke layar telepon pintar dan juga kebiasaan bekerja pada jarak dekat secara terus menerus (bermain komputer, membaca buku, menonton televisi).

3. Dalam menilai kelainan refraksi pada mata responden sebelum melakukan penelitian, sebaiknya dilakukan secara objektif karena hasilnya akan lebih akurat sehingga sensitivitas data akan tinggi.

4. Peneliti menyarankan bagi pengguna telepon pintar untuk menjaga jarak pandang mata ke layar telepon pintar agar jangan terlalu dekat, minimal 16 inci (sekitar 40 cm). Apabila ingin membaca situs internet, sebaiknya tulisannya diperbesar dengan cara zoom-in. Beberapa cara tersebut dapat mengurangi beban kerja mata sehingga kesehatan mata juga akan terjaga. 5. Tips untuk mencegah kelelahan pada mata bagi pengguna telepon pintar,

terapkanlah prinsip 20/20/20 yaitu berhenti setiap 20 menit untuk melihat objek lain yang letaknya 20 kaki selama setidaknya 20 detik.

6. Lakukanlah pemeriksaan mata secara teratur dan segera konsultasi ke dokter spesialis mata bila anda mulai merasakan gangguan pada penglihatan.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, D.M., 2007. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary. 31st ed. Philadephia: Saunders.

Anderson, P., Blackwood, A., 2004. Mobile and PDA technologies and their future use in education. Bristol: JISC Technology and Standards Watch.

Fachrian, D., Rahayu, A.R., Naseh, A.P., dkk. 2009. Prevalensi Kelainan Tajam Penglihatan Pada Pelajar SD “X” Jatinegara Jakarta Timur. Maj Kedokt Indon, Volum: 59, Nomor: 6.

Gianini, R.J., Masi, E., Coelho, E.C., Oréfice, F.R., Moraes, R.A., 2004. Prevalence of Low Visual Acuity in Public School’s Students from Brazil. Rev Saúde Pública 38(2).

Hogben, G., 2010. Smartphone security: Information security risks, opportunities and recommendations for users. Heraklion: ENISA - European Network and Information Security Agency.

Ilyas, H.S., 2009. Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 44-47; 64-68.

International Telecommunication Union, 2009. Information Society Statistical Profiles 2009 Asia and the Pacific. Bangkok: International Telecommunication Union.

Jackson, D.C., 1970. United Model for Accomodative Mechanism. American Journal of Ophthalmology 69 no. 6.

Khurana, A.K., 2007. Comprehensive Ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited.

Leat, S.J., Yadav, N.K., Irving, E.L., 2009. Development of Visual Acuity and Contrast Sensitivity in Children. J Optom 2: 19-26.

Lenhart, A., Madden, M., Hitlin, P., 2005. Youth are leading the transition to a fully wired and mobile nation. Washington, D.C: Pew Internet & American Life Project.

Riordan-Eva, P., Whitcher, J.P., 2009. Oftalmologi Umum Vaughan & Asbury. Ed. 17. Jakarta: EGC, 28-32.

Rosenfield, M., et al. 2011. Font Size and Viewing Distance of Handheld Smartphones. Optometry and Vision Science 88: 795-797.

Saladin, K.S., 2003. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function. 3rd ed. New York: McGraw-Hill.

Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2002. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto, 273.

Saw, S., et al. 2003. Causes of Low Vision and Blindness in Rural Indonesia. Br J Ophthalmol 87: 1075-1078.

Seeley, R.R., Stephens, T.D., Tate, P., 2006. Anatomy and Physiology. 7th ed. New York: McGraw-Hill.

Sherwood, L., 2001. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Ed. 2. Jakarta: EGC, 161-166.

Shiraishi, Y., Ishikawa, D., Sano, S., Sakurai, K., 2010. Smartphone Trend and Evolution in Japan. Tokyo: Mobile Computing Promotion Consortium.

Signorini, E., Hochmuth, P., 2010. Consumerization of the Mobile Enterprise.

Massachusetts: Yankee Group.

Troilo, D., Nickla, D.L., Wallman, J., 2000. Choroidal thickness changes during altered eye growth and refractive state in a primate. Invest. Ophthal. Vis. Sci. 41: 1249-1258.

White, M., 2010. Information anywhere, any when: The role of the smartphone. London: Business Information Review.

Xu, L., et al. 2005. Visual Acuity in Northern China in an Urban and Rural Population: the Beizing Eye Study. Br J Ophthalmol 89: 1089-1093.

LAMPIRAN II

LEMBAR PENJELASAN Dengan Hormat,

Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana

Stambuk : 2008

akan melaksanakan penelitian dengan judul “Perbedaan Tajam Penglihatan Antara Pengguna Telepon Pintar Dengan Yang Tidak Menggunakan Telepon Pintar Pada Siswa SMA St. Thomas 1 Medan”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tajam penglihatan antara pengguna telepon pintar dengan yang tidak menggunakan telepon pintar. Pada penelitian ini, diperlukan beberapa data yang akan dikumpulkan seperti nama lengkap, jenis kelamin, usia, gangguan penglihatan, penggunaan alat bantu penglihatan, pengguna smartphone atau bukan, nilai ketajaman penglihatan (visual acuity), serta riwayat trauma pada mata atau kepala.

Selain data ketajaman penglihatan, data-data lain yang telah disebutkan diatas didapatkan dari wawancara langsung dengan siswa oleh peneliti. Data ketajaman penglihatan akan dinilai menggunakan Snellen Chart, dimana siswa- siswi yang terpilih menjadi subyek penelitian akan diminta untuk membaca beberapa huruf yang terdapat pada Snellen Chart tersebut. Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh tenaga ahli yang berkompetensi dalam melakukan pengukuran dan akan diawasi secara langsung oleh peneliti. Lamanya wawancara dan pengukuran mata untuk setiap anak akan memakan waktu sekitar 5 menit.

Partisipasi Saudara/i bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Identitas pribadi Saudara/i sebagai partisipan akan dirahasiakan dan informasi yang telah diberikan

hanya akan digunakan untuk penelitian ini. Untuk penelitian ini, Saudara/i tidak akan dikenakan baiaya apapun.

Apabila masih terdapat ketidakjelasan dalam hal pelaksanaan penelitian, segala pertanyaan yang ada dapat secara langsung ditanyakan kepada peneliti yang dapat dihubungi pada nomor telepon 087868501850. Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan dan kesediaan Saudara/i menjadi partisipan dalam penelitian ini, saya menyampaikan terima kasih.

Medan, 2011 Peneliti,

LAMPIRAN III

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Umur : Alamat :

Setelah mendapatkan keterangan dan penjelasan dari peneliti tentang “Perbedaan Tajam Penglihatan Antara Pengguna Telepon Pintar Dengan Yang Tidak Menggunakan Telepon Pintar Pada Siswa SMA St. Thomas 1 Medan”, maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan, saya menandatangani dan menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Demikianlah surat pertanyaan ini saya buat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2011 Peserta Penelitian,

LAMPIRAN IV

KUESIONER

Nama :

Jenis Kelamin* : Laki-laki / Perempuan

Kelas :

Usia : tahun

Gangguan Penglihatan* : Ya / Tidak Alat Bantu Penglihatan* : Ya / Tidak Riwayat Trauma Mata* : Ya / Tidak Riwayat Trauma Kepala* : Ya / Tidak Pengguna Smartphone* : Ya / Tidak

Bila “Ya”, Sudah berapa lama: tahun Visual Acuity* : Snellen Chart / Hitung Jari / Lambaian Tangan /

Persepsi Cahaya

Oculi Dextra

Oculi Sinistra

* Coret yang tidak perlu

Nomor Sampel : Tanggal :

Pemeriksa,

Tanda Tangan Pemeriksa

LAMPIRAN VI Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 2.798a 1 .094 Continuity Correctionb 2.023 1 .155 Likelihood Ratio 2.859 1 .091

Fisher's Exact Test .133 .077

Linear-by-Linear Association

2.775 1 .096

N of Valid Cases 118

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.34 b. Computed only for a 2x2 table

LAMPIRAN IX

TABEL DATA INDUK PENELITIAN No. Jenis Kelamin Usia (Tahun) Smartphone Oculi Dextra Oculi

Sinistra Tajam Penglihatan

1 Laki-Laki 17 Ya 0.5 0.7 Menurun 2 Perempuan 17 Ya 1 0.8 Normal 3 Perempuan 16 Ya 1 1 Normal 4 Perempuan 17 Ya 0.8 0.8 Normal 5 Laki-Laki 16 Ya 1 0.8 Normal 6 Laki-Laki 16 Ya 0.7 0.5 Menurun 7 Laki-Laki 15 Ya 0.8 0.8 Normal 8 Perempuan 17 Ya 1 0.8 Normal 9 Perempuan 17 Ya 1 0.8 Normal 10 Laki-Laki 16 Ya 0.7 0.7 Menurun 11 Laki-Laki 16 Ya 0.8 1 Normal 12 Laki-Laki 17 Ya 0.8 1 Normal 13 Laki-Laki 17 Ya 0.7 0.7 Menurun 14 Laki-Laki 15 Ya 0.8 0.8 Normal 15 Perempuan 16 Ya 1 0.8 Normal 16 Laki-Laki 17 Ya 0.7 0.5 Menurun 17 Laki-Laki 17 Ya 1 1 Normal 18 Perempuan 16 Ya 0.8 0.8 Normal 19 Perempuan 16 Ya 0.7 0.7 Menurun 20 Perempuan 16 Ya 1 0.8 Normal 21 Perempuan 16 Ya 0.8 1 Normal 22 Laki-Laki 17 Ya 0.8 0.8 Normal 23 Perempuan 17 Ya 1 0.8 Normal 24 Laki-Laki 17 Ya 1 1 Normal 25 Laki-Laki 16 Ya 0.8 0.8 Normal 26 Perempuan 17 Ya 0.5 0.7 Menurun 27 Perempuan 16 Ya 1 1 Normal 28 Perempuan 17 Ya 0.8 0.8 Normal 29 Perempuan 15 Ya 0.8 0.8 Normal 30 Perempuan 16 Ya 0.7 0.7 Menurun 31 Perempuan 17 Ya 1 1 Normal 32 Perempuan 16 Ya 0.5 0.7 Menurun 33 Laki-Laki 16 Ya 0.8 1 Normal 34 Perempuan 17 Ya 0.8 1 Normal 35 Laki-Laki 17 Ya 1 1 Normal 36 Perempuan 17 Ya 0.7 0.7 Menurun 37 Perempuan 16 Ya 1 1 Normal

38 Perempuan 16 Ya 0.8 1 Normal 39 Perempuan 17 Ya 0.7 0.5 Menurun 40 Laki-Laki 15 Ya 0.8 0.8 Normal 41 Perempuan 17 Ya 1 0.8 Normal 42 Perempuan 16 Ya 0.8 1 Normal 43 Perempuan 16 Ya 1 0.8 Normal 44 Perempuan 15 Ya 0.8 0.8 Normal 45 Perempuan 16 Ya 1 1 Normal 46 Laki-Laki 16 Ya 1 0.8 Normal 47 Perempuan 15 Ya 0.8 1 Normal 48 Perempuan 16 Ya 0.7 0.7 Menurun 49 Laki-Laki 15 Ya 0.8 0.8 Normal 50 Perempuan 16 Ya 1 0.8 Normal 51 Perempuan 16 Ya 0.8 0.8 Normal 52 Perempuan 16 Ya 0.5 0.7 Menurun 53 Perempuan 15 Ya 1 0.8 Normal 54 Laki-Laki 17 Ya 0.8 0.8 Normal 55 Laki-Laki 16 Ya 1 0.8 Normal 56 Perempuan 16 Ya 0.8 1 Normal 57 Laki-Laki 16 Ya 1 1 Normal 58 Perempuan 17 Ya 0.8 0.8 Normal 59 Laki-Laki 16 Ya 0.8 0.8 Normal 60 Perempuan 16 Ya 1 1 Normal

61 Laki-Laki 16 Tidak 0.8 0.8 Normal

62 Perempuan 17 Tidak 0.8 1 Normal

63 Perempuan 16 Tidak 1 1 Normal

64 Perempuan 17 Tidak 1 0.8 Normal

65 Laki-Laki 17 Tidak 0.8 0.8 Normal

66 Laki-Laki 16 Tidak 0.8 0.8 Normal

67 Laki-Laki 15 Tidak 0.8 0.8 Normal

68 Laki-Laki 16 Tidak 1 1 Normal

69 Perempuan 16 Tidak 0.8 0.8 Normal

70 Laki-Laki 16 Tidak 0.8 1 Normal

71 Laki-Laki 15 Tidak 1 0.8 Normal

72 Perempuan 16 Tidak 1 1 Normal

73 Laki-Laki 16 Tidak 1 1 Normal

74 Laki-Laki 16 Tidak 0.7 0.7 Menurun

75 Laki-Laki 16 Tidak 1 1 Normal

76 Laki-Laki 16 Tidak 0.8 0.8 Normal

77 Perempuan 17 Tidak 1 1 Normal

Dokumen terkait