• Tidak ada hasil yang ditemukan

0.135 -0.453 0.226 1.898 -0.280 0.11 3. Koefisien Jalur

Besarnya pengaruh langsung dari suatu variabel eksogenus ke variabel endogenus tertentu, dinyatakan oleh besarnya nilai numerik koefisien jalur dari eksogenus ke endogenus.

Berdasarkan gambar 4.10 di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Y = x1x2 + x1x3+ x2x3+Pyx1+ Pyx2+ Pyx3 + €

0.2255 ROA ROE EVA Return Saham

1) Nilai x1x2 sebesar 0.135 2) Nilai x1x3 sebesar 0.226 3) Nilai x2x3 sebesar -0.280 4) Nilai yx1 sebesar -0.453 5) Nilai yx2 sebesar 1.898 6) Nilai yx3 sebesar 0.11 7) Nilai € sebesar 0.2255

Pengaruh yang diterima oleh sebuah variabel endogenus dari dua variabel eksogenus, dapat secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Pengaruh secara sendiri-sendiri bisa berupa pengaruh langsung, bisa juga berupa pengaruh tidak langsung, yaitu melalui variabel eksogen yang lainnya.

Berdasarkan gambar 4.7 di atas, maka variabel eksogenus terhadap variabel endogenus dapat dihitung sebagai berikut :

1) Pengaruh langsung ROA terhadap Return Saham

yx1 x yx1 = -0.453 x -0.453 = 0.205 (20.52%)

Besarnya pengaruh langsung variabel ROA terhadap ROE

x1x2 x x1x2 = 0.135 x 0.135 = 0.018 (1.82%)

Besarnya pengaruh langsung variabel ROA terhadap EVA

x1x3 x x1x3 = 0.226 x 0.226 = 0.051 (5.10%) Total pengaruh ROE terhadap Return Saham

2) Pengaruh langsung ROE terhadap Return Saham

yx2 x yx2 = 0.1898 x 0.1898 = 0.036 (3.60%)

Besarnya pengaruh langsung variabel ROE terhadap ROA

x1x2 x x1x2 = 0.135 x 0.135 = 0.018 (1.82%)

Besarnya pengaruh langsung variabel ROE terhadap EVA

x2x3 x x2x3 = -0.280 x -0.280 = 0.078 (7.84%) Total pengaruh ROE terhadap Return Saham

[yx2 + x1x2 + x1x3] = [3.60% + 1.82% + 7.84%] = 13.26%

3) Pengaruh langsung EVA terhadap Return Saham

yx3 x yx3 = 0.11 x 0.11 = 0.0121 (1.21%)

Besarnya pengaruh langsung variabel EVA terhadap ROA

x1x3 x x1x3 = 0.226 x 0.226 = 0.051 (5.10%)

Besarnya pengaruh langsung variabel EVA terhadap ROE

x2x3 x x2x3 = -0.280 x -0.280 = 0.078 (7.84%) Total pengaruh EVA terhadapr Return Saham

[yx3 + x1x3 +x2x3] = [1.21% + 5.10% + 7.84%] = 14.15%

4) Besarnya pengaruh total variabel X1, X2, X3 terhadap Y

[yx1 + x1x2 + x1x3] + [yx2 + x1x2 + x1x3] + [yx3 + x1x3 + x2x3] 27.44% + 13.26% + 14.15% = 54.85%

Tabel 4.16

Pengujian Koefisien Jalur

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.578 2.149 .734 .473 ROA -.453 .891 -.181 -.509 .618 ROE 1.898 .765 .897 2.481 .025 EVA .011 .305 .006 .036 .972

a. Dependent Variable: SAHAM

Berdasarkan tabel 4.16 di atas, maka diperoleh hasil masing-masing variabel terhadap return saham sebagai berikut :

1. Koefisien beta pertama = -0.181, diperoleh nilai t hitung sebesar -0.509 sementara nilai t table sebesar 1.999, yang berarti bahwa t hitung < t table atau juga signifikansi t hitung untuk x1 atau pelayanan sebesar 0.618 dibandingkan dengan  sebesar 0.05 maka signifikansi t > , ini menunjukkan bahwa ROA berpengaruh sebesar -18.1% terhadap return saham.

2. Koefisien beta kedua = 0.897, diperoleh nilai t hitung sebesar 2.481 sementara nilai t table sebesar 1.999, yang berarti bahwa t hitung > t tabel atau juga signifikansi t hitung untuk x2 atau ROE sebesar 0.025 dibandingkan dengan 

sebesar 0.05 maka signifikansi t < , ini menunjukkan bahwa ROE berpengaruh sebesar 89.7% terhadap return saham.

3. Koefisien beta ketiga = 0.006, diperoleh nilai t hitung sebesar 0.036 sementara nilai t table sebesar 1.999, yang berarti bahwa t hitung < t tabel atau juga signifikansi t hitung untuk x3 atau fasilitas sebesar 0.972 dibandingkan dengan

 sebesar 0.05 maka signifikansi t <, ini menunjukkan bahwa EVA berpengaruh 0.6% terhadap return saham.

Dari hasil perhitungan SPSS untuk analisis jalur, koefisien yang dipergunakan adalah koefisien beta atau koefisien standar (Standard Coefficients). Kriteria penolakan Ho, jika sig t >sig , dengan  = 5%.

Untuk lebih jelasnya dalam menentukan pengaruh variable return on assets,

return on equity dan economic value added terhadap return saham, dapat dijelaskan

pada tabel 4.17 sebagai berikut :

Tabel 4.17

Hasil Pengujian Koefisien Jalur

Hipotesis

Koefisien Jalur

T

hitung Sig.* Kesimpulan

ROE (X1) mempunyai pengaruh terhadap

return saham (Y)

-0.181 0.509 0.618 Hipotesis (H1) ditolak, tidak terdapat pengaruh ROA (X1) terhadap retrun saham (Y) ROE (X2) mempunyai

pengaruh terhadap retrun saham (Y)

0.897 2.481 0.025 Hipotesis (H1) diterima, terdapat pengaruh ROE (X2)

terhadap retrun saham (Y) EVA (X3) mempunyai

pengaruh terhadap retrun saham (Y)

0.006 0.036 0.972 Hipotesis (H1) ditolak, tidak terdapat pengaruh EVA (X3) terhadap return saham (Y)

Oleh karena itu kita cukup indikasi bahwa sebaiknya dilakukan ”Teori

Trimming”, yaitu dengan cara membuang variabel yang kurang bermakna. Dari tabel

diatas dapat diperoleh secara jelas bahwa struktur hubungan kausal (pengaruh sebab akibat) hanya berlaku untuk koefisien PYX2 atau ROE berpengaruh terhadap return saham.

4.2.3.4 Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return Saham dapat dijelaskan oleh

Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Economic Value Added

(EVA). Namun dari seluruh variabel independen hanya Return On Equity (ROE) saja yang berpengaruh positif terhadap Return Saham. Penjelasan masing-masing variabel sebagai berikut :

1. Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Economic

Value Added (EVA) terhadapr Return Saham secara parsial.

a. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham.

Return On Asset (ROA) secara statistik tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap Return Saham, hal tersebut ditunjukan dengan nilai thitung -0.509 < ttable 1.999. Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Lestari dan Sugiharto (2007), Pertiwi (2010), dan Wardan (2012) yang menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pertumbuhan rata-rata ROA tahun 2010 sebesar 21.70% dan tahun 2011 sebesar 21.89% mengalami kenaikan yang tidak begitu pesat, artinya kenaikan ROA setiap tahunnya sebesar 1%. Hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan rata-rata retun saham yang kenaikannya begitu pesat pada tahun 2010 sebesar 28.07% dan tahun 2011 sebesar 34.03%. Pertumbuhan harga saham dipengaruhi oleh Price Earning Ratio (PER), berdasarkan data menunjukan bahwa pertumbuhan PER sejalan dengan pertumbuhan harga saham dimana dalam 20 perusahan terdapat 13 perusahaan yang PER industri lebih besar dibandingkan dengan PER perusahaan.

b. Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham.

Return On Equity (ROE) secara statistik memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap Return Saham, hal tersebut ditunjukan dengan nilai thitung 2.481 > ttable 1.999. Penelitian ini sejalan dengan hipotesis penelitian sebelumnya yang dilakukan Retno Widya Sasanti dan Nurfauziah (2005), Brigham dan Houston (2010), serta Kasmir (2012) yang menyatakan bahwa Return On Equity (ROE) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pertumbuhan rata-rata ROE tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 53.08% dibandingkan tahun 2008 yang sebesar 37.50%, sama halnya dengan pertumbuhan rata-rata retun saham yang mengalami kenaikan pada tahun 2009 sebesar

17.27% dibandingkan tahun 2008 sebesar 15.73%. Hal ini menunjukkan bahwa Return On Equity (ROE) memiliki dampak terhadap return saham, karena semakin tinggi nlai Return On Equity (ROE) maka perusahaan mampu memberikan keuntungan bagi pemegang saham, maka saham tersebut diinginkan untuk dibeli yang pada akhirnya meningkatkan return saham.

c. Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham.

Economic Value Added (EVA) secara statistik tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Return Saham, hal tersebut ditunjukan dengan nilai thitung 0.036 < ttable 1.999. Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Wilopo dan mayangsari (2002) dan Van Horne dan John M Wachowich (2007) dan Pertiwi (2010) yang menyatakan bahwa

Economic Value Added (EVA) yang menyatakan bahwa Economic Value

Added (EVA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return

Saham.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pertumbuhan EVA selama lima tahun menunjukkan nilai rata-rata di bawah 6% yang berbeda jauh dengan pertumbuhan return saham selma lima tahun yang dimulai dari tahun 2008 sebesdar 15% sampai 2012 sebesar 52%. Dengan demikian

Economic Value Added (EVA) menunjukkan kontribusi yang lemah

terhadap return saham. Hal ini menunjukkan karena investor masih menganggap bahwa metode perhitungan Return On Equity (ROE) masih

efektif dalam memperkirakan tingkat keuntungan saham dimasa yang akan datang.

2. Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Economic

Value Added (EVA) terhadapr Return Saham secara simultan.

Secara simultan bahwa Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA) memiliki pengaruh terhadap Return Saham. Berdasarkan uji f didapat nilai fhitung 6.494 > ftabel 3.1274 artinya Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2008-2012. Selain ftabel, kesimpulan dapat diperoleh dari perbandingan probabilitas. hasil yang diperoleh dari perbandingan probabilitas dengan tingkat signifikan adalah H0 ditolak karena nilai sig. kurang dari 0,05, yaitu 0,004 < 0,05.

Dokumen terkait