• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Mahasiswa

3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya.

Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender).

Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi. Seleksi dilakukan mengingat semakin tingginya minat masyarakat untuk masuk ke program studi yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, IKIP Muhammadiyah Maumere. Minat ini tidak lepas daya tarik prodi yang lulusannya cepat terserap oleh pasar kerja. Di samping pengawalan mutu akademik yang terus-menerus dijaga.

29

Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada Fakultas/Sekolah Tinggi ini, serta efektivitasnya.

a. Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru: Mahasiswa baru diterima melalui beberapa jalur.

1) Jalur tanpa tes bagi mahasiswa yang memiliki prestasi akademik di sekolah yang diukur dari nilai rapor dengan nilai rapor 8.5 pada kelas terakhir di SMA/SMK/MA 2) Jalur Tes: melalui tes yang diselenggarakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru tingkat Institut. Tes mencakup: Tes Kemampuan Umum yang meliputi tes Bahasa Indonesia Dasar, Bahasa Inggris Dasar dan Matematika Dasar dan Tes Ke-mampuan pada pilihan prodinya masing-masing. Bagi mahasiswa Transfer berlaku aturan sebagai berikut, mahasiswa harus berasal dari program studi yang sejenis dan memiliki peringkat akreditasi minimal sama dengan program studi yang dituju. Mahasiswa yang berasal dari program studi yang tidak relevan dengan program studi yang dituju harus mengulang dari awal, atau jika dikonversi, hanya mata kuliah yang terdapat pada program studi yang dituju.

b. Kriteria Penerimaan:

1) Memiliki ijazah yang sah dari SMA/SMK/MA atau sederajat.

2) Memenuhi semua persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Memiliki surat keterangan kesehatan dan Bebas Narkoba.

4) Lulus Tes atau tanpa tes sesuai dengan kebijakan di poin a.

c. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan dalam empat gelombang. Gelombang pertama mulai bulan Maret s.d April, Gelombang kedua mulai April s.d Mei, dan Gelombang ketiga pada bulan Mei s.d Juli, serta Gelombang keempat pada bulan Juli s.d Agusutus. Prosedurnya sebagai berikut :

1) Setiap calon mahasiswa wajib mengisi formulir pendaftaran secara langsung, me-nyerahkan kelengkapan administrasi yang diminta serta membayar uang pendafta-ran.

2) Calon mahasiswa tanpa tes dapat langsung mengisi formulir Registrasi dan melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan bagi mahasiswa yang menempuh jalur tes menunggu waktu tes sesuai gelombang pen-daftaran masing-masing yang dilakukan oleh institut dan calon mahasiswa menunggu pengumuman hasil tesnya 3 hari kemudian. 3) Mahasiswa yang dinyatakan lulus tes wajib mengisi formulir Registrasi dengan melengkapi seluruh

30

persyaratan administrasi.

d. Instrumen Penerimaan mahasiswa baru: Instrumen terdiri dari Formulir: 1) Formulir pendaftaran sebagai peserta tes, 2) Kartu Tanda Peserta Tes) 3) Formulir Daftar Ulang, 4) Soal Tes, dan lembar Jawaban (LJK), 5) Kunci Jawaban, 6) Laporan hasil pemeriksaan lembar jawaban dengan sistem komputerisasi, 7) Lembar Analisis Item Tes, 8) Tata tertib peserta tes, 9) Tata tertib pengawas.

Sistem Pengambilan Keputusan : Keputusan untuk menentukan diterima atau tidaknya seorang calon mahasiswa ditentukan berdasarkan 1) Kapasitas atau daya tampung yang tersedia, 2) Pada program studi tertentu menentukan batas nilai terendah yang dapat diterima, dan juga daya tampung yang tersedia. 3) Mahasiswa yang tidak diterima di pilihan pertama dapat memilih pada pilihan kedua.

3.1.2 Tuliskan data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk masing-masing program studi S1 pada TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di Fakultas/Sekolah Tinggi

sesuai dengan mengikuti format tabel berikut: Mahasiswa

No. Hal

Jumlah Mahasiswa pada PS: Total Maha-siswa pada Fakultas PS-1 P Ekon PS-2 PKN PS-3 PBSI PS-4 PBI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Program regular 1. Mhs. baru bukan transfer 153 280 77 84 594 2. Mhs. baru transfer - - 3 17 20 Total mhs. Reg-ular 153 280 80 101 614 2 Program non-reguler 1. Mhs. baru bukan transfer - - - - - 2. Mhs. baru transfer - - - - - Total mhs. non-reguler - - - - - Catatan:

(1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus). (2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program

pendidikan secara paruh waktu.

(3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.

31

3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam menerima mahasiswa transfer. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan transfer.

Alasan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, IKIP Muhammadiyah Maumere menerima mahasiswa transfer antara lain :

1) Untuk menampung calon mahasiswa yang telah lulus Diploma 3 (D-3) dan ingin melanjutkan jenjang pendidikannya ke S-1

2) Untuk membantu mahasiswa yang orang tuanya dipindah tugas ke Maumere. Mahasiswa yang bersangkutan tentu ingin melanjutkan studi mereka, sehingga mencari perguruan tinggi lain yang dapat menerima.

3. 2 Lulusan

3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Program Studi Rata-rata masa studi

(tahun) Rata-rata IPK lulusan

(1) (2) (3) (4)

1 Pendidikan Ekonomi 4 Tahun 3,16

2 Pendidikan Kewarganegaraan 4 Tahun 3,19

3 Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia

4 Tahun 3,35

4 Pendidikan Bahasa Inggris 4 Tahun 3,06

32

3.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan, yang mencakup aspek: kewajaran, upaya pengembangan, dan upaya pen-ingkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

a. Kewajaran: Secara wajar mahasiswa harus menempuh perkuliahan selama 7,5 sampai dengan 8 semester,

a. Upaya pengembangan: Pengembangan terutama dengan meningkatkan kualitas lulusan Indikatornya adalah IPK rata rata 3,20.

b. Upaya Peningkatan Mutu: Untuk meningkatkan mutu antara lain dilakukan dengan penetapan standar IPK minimal dan lamanya masa studi. Selain itu peningkatan mutu dilakukan dengan memperhatikan standar mutu yang telah ditetapkan Gugus Penjaminan Mutu .

c. Upaya Peningkatan mutu: Untuk meningkatkan mutu antara lain dilakukan dengan penetapan standar IPK minimal dan lamanya masa studi. Selain itu peningkatan mutu dilakukan dengan memperhatikan standar mutu yang telah ditetapkan Gugus Penjaminan Mutu .

Kendala yang dihadapi :

a. Lamanya masa studi dan rata-rata IPK yang diperoleh mahasiswa belum maksimal disebabkan masih ada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, terutama untuk mahasiswa semester terakhir, sehingga konsentrasi mahasiswa untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu dan memperoleh IPK yang tinggi terhambat. Untuk mengatasi hal tersebut upaya yang dilakukan oleh Fakultas adalah mencarikan beasiswa bagi maha-siswa yang bersangkutan agar bias berkonsentrasi studi. Selain itu, memaksimalkan pemanfaatan proses pembelajaran dengan menggunakan multi media, seperti e-mail. b. Lingkungan tempat tinggal mahasiswa di area padat penduduk ikut berpengaruh

ter-hadap kenyamanan belajar mahasiswa. Suasana yang tidak kondusif ini membuat mereka tidak dapat berkonsentrasi belajar. Juga pengaruh budaya nongkrong maha-siswa membuat waktu belajar mereka berkurang.

c. Kemudahan teknologi komunikasi, seperti Internet, Whatsapp, BBM, Facebook dan Instagram membuat mahasiswa mengandalkan pada informasi yang ada di media ini. Akibatnya, mereka kurang dalam hal berpikir kritis.

Sebagian mahasiswa dalam bertindak masih terlalu mengacu pada peer group-nya, sehingga da-lam memilih peminatan bukan atas dasar minat dan bakat pribadinya. Karena itu, ketika sudah ada di semester yang lebih atas mereka mulai mengalami kesulitan belajar.

33

Dokumen terkait