• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Munadi (2010:6) mengatakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,’perantara’ atau’pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2010: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat

grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Sukiman (2012:28) mengatakan bahwa, AECT (Association for Educatinal Communications and Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.

Heinich (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013: 8) media merupakan alat saluran komunikasi yang berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Sadiman (2009: 7) menyatakan bahwa, “Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”.

Rudi dan Cepi (2009: 7) menyatakan bahwa, “Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software)”. Media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukan peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.

Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan agar pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan berupa sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.

b. Pengertian Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT)

Munadi (2010:189) mengatakan bahwa, jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, antara lain: gambar diam, gambar hidup, televisi, obyek 3D, rekaman audio, programmed instruction, demonstrasi dan buku teks. Selain jenis media yang sudah disebutkan, adapun jenis media pembelajaran lainnya yaitu ICT atau teknologi informasi. Abdul dan Terra (2013:2) mengungkapkan beberapa pengertian ICT atau teknologi informasi dari tiga ahli, yaitu Haag dan Keen, Martin, dan William Sawyer. Haag dan Keen (dalam Abdul dan Terra, 2013:2) mengatakan bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan

melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Martin (dalam Abdul dan Terra, 2013:2) mengatakan bahwa teknnologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. William dan Sawyer (dalam Abdul dan Terra, 2013:2) mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Dari tiga pendapat ahli yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa ICT atau teknologi informasi baik secara implisit maupun ekplisit tidak sekedar berupa teknologi informasi, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

c. Ciri – ciri Media Pembelajaran

Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2010: 12), mengemukakan tiga ciri media yang dapat digunakan oleh guru:

a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, dan film. Suatu objek yang telah

diambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan.

b. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari- hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali. Misalnya, proses tsunami atau reaksi kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media.

c. Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.

d. Manfaat Media Pembelajaran berbasis ICT

Encyclopedia of Educational Research (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013:23), merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:

1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.

2. Memperbesar perhatian siswa.

3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.

4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.

6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Sudjana & Rivai (dalam Arsyad, 2010: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa dan memungkinkan siswa menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas lainnya, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Dari uraian pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran digunakan untuk aktivitas kegiatan belajar serta untuk meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak agar lebih mudah memahami materi pelajaran yang diberikan dan memungkinkan kualitas belajar siswa akan meningkat.

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT)

Beberapa kelebihan media ICT atau teknologi informasi pada sekarang tidak hanya diperuntukkan untuk organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan dalam dunia pendidikan. Abdul dan Terra (2013:17) mengemukakan teknologi informasi juga dapat melahirkan fitur baru dalam dunia pendidikan. Sistem pengajaran dengan berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menjadikan penyajian masalah menjadi menarik, tidak monoton dan mudah menyampaikan penyampaian isi materi. Suyanto (2006: 340)

mengemukakan bahwa penggunaan perangkat lunak multimedia dalam proses belajar mengajar akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, memfasilitasi belajar eksperimental konsistensi dengan belajar yang berpusat pada siswa dan memandu untuk belajar lebih baik. Dalam proses ini guru menggunakan peralatan seperti laptop, LCD, internet, serta program aplikasi yang mendukung proses pembelajaran.

Selain memiliki kelebihan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: 1) Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran, 2) disamping itu, pengadaan, pemeliharaan dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) memerlukan biaya yang tinggi, 3) Pembelajaran menjadi terhambat apabila terjadi listrik padam.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan media pembelajaran berbasis ICT yaitu dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar eksperimental konsistensi dengan belajar yang berpusat pada siswa dan memandu untuk belajar lebih baik, sedangkan kelemahannya yaitu tingginya biaya pengadaaan perangkat yang akan digunakan.

f. Klasifikasi Media Pembelajaran berbasis ICT

Seels & Richey (dalam Arsyad, 2010: 29) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu : 1. Media hasil teknologi cetak

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau fotografi. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyak materi pembelajaran lainnya. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang

b. Teks dan visual ditampilkan secara visual

c. Baik teks maupun visual, keduanya berorientasi pada siswa 2. Media hasil teknologi berdasarkan komputer

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber yang berbasis mikro-prosesor. Pada dasarnya teknologi berbasis komputer menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi kepada siswa.

3. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.

4. Media hasil teknologi audio-visual

Teknologi audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi dengan menggunakan mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan audio visual. Pengajaran audio visual bercirikan pemakaian perangkat keras, seperti proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Ciri-ciri utama teknologi audio visual adalah sebagai berikut:

a. Menyajikan visualisasi yang dinamis

b. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pembuatnya

c. Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan siswa yang rendah.

Ishak dan Deni (2013: 110) mengatakan bahwa media pendidikan erat kaitannya dengan pemberdayaan teknologi dalam pendidikan dan teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang mencakup penerapan proses yang kompleks dan terpadu dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah belajar manusia. Teknologi pendidikan pada dasarnya mendayagunakan media audio- elektronik sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan-

pesan pendidikan kepada peserta didik. Ishak dan Deni (2013: 85) mengemukakan bahwa jenis-jenis media audiovisual adalah sebagai berikut :

1) Transparansi

Jenis informasi (bagian-bagian penting) ditulis pada lembaran transparansi dan disajikan melalui bantuan OHP. Proses komunikasi siswa disertai dengan penjelasan secara lengkap dan menyeluruh.

2) Slide

Bahan informasi dibagi menjadi perangkat slide yang disusun secara sistematis dan disajikan secara berurutan. Slide satu dengan lainnya terlepas dan tidak bersuara. Bentuk komunikasi ini lebih efektif bila disertai dengan penjelasan lisan atau dibarengi dengan rekaman untuk menunjang slide tersebut.

3) Filmstrip

Satuan informasi dalam media ini disajikan secara berkesinambungan, tidak terlepas, tapi sebagai satu unit bagian yang utuh. Media ini tidak bersuara, dan karenanya perlu dilengkapi dengan penjelasan verbal atau rekaman.

4) Rekaman

Semua bahan informasi dirancang dan direkam secara lengkap. Media ini bersifat satu arah.

5) Film

Mengkombinasikan media audiovisual dan media audio. Keseluruhan bahan informasi disajikan lebih menarik dengan nada dan gaya serta tata warna sehingga sajiannya lebih merangsang minat siswa.

6) Komputer

Penggunaan komputer dalam komunikasi pembelajaran yaitu menyimpan bahan informasi dalam alat penyimpan pada komputer, yang pada waktu tertentu dapat diungkapkan kembali dan dipelajari.

g. Pemilihan Media

Anitah (2010:78) mengatakan bahwa pemilihan media ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

1) Variabel tugas

Guru menentukan jenis kemampuan yang diharapkan dari peserta didik sebagai hasil pembelajaran dalam memilih media yang akan digunakan.

2) Variabel pembelajaran

Karakteristik peserta didik perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Guru menyadari bahwa peserta didik mempunyai gaya belajar yang berbeda.

3) Lingkungan belajar

Hal yang termasuk di dalamnya yaitu seperti biaya sekolah, ukuran ruang kelas, kemampuan mengembangkan materi baru, kemampuan guru dan kesediaan untuk usaha-usaha mendesain pembelajaran. 4) Lingkungan pengembangan

Untuk merencanakan penyajian yang baik, bila pengembangan sumber tidak mendukung untuk tugas tersebut.

5) Ekonomi dan budaya

Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan apakah media itu dapat diterima oleh pemakai dan sesuai dengan sumber dana serta peralatan yang tersedia.

6) Faktor-faktor praktis

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, antara lain:

a) Besarnya kelompok yang ditampung dalam satu ruang

b) Jarak antara penglihat dan pendengar untuk menggunakan media c) Penyajian sesuai dengan respon peserta didik

d) Media yang paling mendukung kondisi belajar untuk mencapai tujuan.

3. Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran

Dokumen terkait