BAB II LANDASAN TEOR
4. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu usaha sadarguru/pengajar untuk membantu
siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kbutuhan dan
minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana
dalam memanipulasi sumber sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri
siswa (Arief Sadiman, 1984:7 dalam Kustandi Cecep 2011).
Secara harafiah, media berarti perantara atau pengantar. Sadiman (1993:6)
mengemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan. Gagne (dalam Sadiman, dkk., 1993:1) menyatakan bahwa
media adalaah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Media dalam proses
pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
Djamarah (1995:136) menjelaskan bahwa media adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pembelajaran.
Menurut Purnamawati dan Eldarni (2001:4) media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
pengertian media adalah alat peraga yang dipergunakan guru untuk segala sesuatu
yang dapat menyalurkan maksud/pengetahuan narasumber agar para peserta
didik akan tertarik untuk mengikuti dan memhami materi, dan merangsang
pikiran serta kemauan peserta didik untuk belajar atau memperhatikan demi
tercapainya tujuan pembelajaran.
b. Landasan Pengguanaan Media Pembelajaran
Dalam penggunaan media pembelajaran terdapat beberapa landasan untuk
menggunakan media pembelajaran, yaitu:
1) Pengalaman langsung (enactive)
2) Pengalaman piktorial/gambar (iconic)
3) Pengalaman abstrak (syimbolic)
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran
1. Ciri fiksatif
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekan, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi, suatu peristiwa atau objek. Suatu
peristiwa atau objek dapat diurutkan dan disusun kembali dengan media.
2. Ciri Manipulatif
Transformasi suatu kejadian atau dimungkinkan karena media memilki
ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat
disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar.
3. Ciri Distributif
Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan keapada
sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian itu.
d. Jenis Media Pembelajaran
Menurut Heinich and Molenda (2009), terdapat enam jenis dasar dari media
pembelajaran, yaitu:
1) Teks. Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi
yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya
memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
2) Media audio. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih
persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman
suara, dan lainnya.
3) Media visual. Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan
visual seperti gambar/photo, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun,
poster, papan buletin, dan lainnya.
4) Media proyeksi gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang,
program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).
5) Benda-benda tiruan/miniatur. Termasuk di dalamnya benda-benda
tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini
dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi
sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6) Manusia. Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di
bidang/materi tertentu.
Rudi Bretz (2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur
pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur tersebut Bretz
mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kelompok, yaitu media audio, media cetak,
media visual diam, media visual gerak, media audio semi gerak, media semi
gerak, media audio visual diam, dna media audio visual gerak.
e. Fungsi media pembelajaran
1. Levie dan Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi
kognitif, (d) fungsi kompensatoris. Berikut ini dijelaskan satu per satu seaara
rinci.
Fungsi atensi media visual adalah menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertakan teks materi pelajaran. Sering kali
pada awal pelajaran, siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau materi
pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh
mereka, sehingga mereka tidak mau memperhatikan.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang
menyangkut masalah sosial atau ras. sikap siswa, misalnya informasi yang
menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan
yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil pnelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
1) Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif
2) Penggunaan media merupakan bagian internal dalam system pembelajaran.
3) Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
4) Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses
pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang
disajikan oleh guru dalam kelas.
5) Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi
mutu pendidikan.
Berdasarakan beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
fungsi media pembelajaran adalah sebagai perantara guru menyampaikan isi dan
pesan yang terkandung dalam materi pelajaran kepada siswa. Dengan tujuan
membantu siswa dalam memahami isi materi.