• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Kerja Antar Personel a. Kepala SMA Pasundan 8 Bandung

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI

9. Mekanisme Kerja Antar Personel a. Kepala SMA Pasundan 8 Bandung

Pada pelaksanaan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa, kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang akan dilaksanakan terkait dengan meningkatkan motivasi berprestasi siswa meliputi kegiatan kerjasama, pelatihan, serta bimbingan dan konseling.

2) Memfasilitasi pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa seperti penyediaan sarana dan prasarana.

3) Memberikan dukungan positif bagi para personel dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling.

4) Membuat surat tugas khusus guru pembimbing/konselor dalam proses layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

5) Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling bagi siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

Wakil kepala sekolah merupakan personel yang bertugas membantu kepala sekolah, adapun tugas wakil kepala sekolah dalam program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi berprestasi yaitu sebagai berikut :

1) Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa kepada semua personel sekolah. 2) Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya, termasuk

mengawasi dan meninjau pelaksanaan bimbingan dan konseling. c. Koordinator guru pembimbing SMA Pasundan 8 Bandung.

Koordinator guru pembimbing merupakan personel yang memiliki tanggungjawab besar dalam kegiatan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Adapun tugas koordinator bimbingan dan konseling yaitu sebagai berikut :

1) Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam:

Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada segenap warga sekolah (siswa, guru, dan personel sekolah), orang tua siswa, dan masyarakat.

a) Melaksanakan program bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa siswa.

b) Mengadministrasikan layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa siswa. .

c) Memberikan pengarahan kepada seluruh pihak tentang informasi pentingnya motivasi berprestasi siswa yang perlu disampaikan kepada siswa dan yang dibutuhkan siswa.

d) Menilai hasil pelaksanaan program kegiatan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa siswa.

e) Menganalisis hasil penilaian pelaksanaan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa siswa.

2) Mengadakan tindak lanjut terhadap hasil analisis penilaian bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa siswa.

3) Mengusulkan kepada kepala sekolah agar terpenuhinya tenaga dan fasilitas baik fisik maupun non fisik yang diperlukan dalam pelaksanaan program bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa siswa. 4) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar untuk

meningkatkan motivasi berprestasi siswa siswa kepada kepala sekolah.

d. Guru pembimbing kelas X SMA Pasundan 8 Bandung

Guru pembimbing (konselor) sebagai pelaksana utama, tenaga inti dan ahli yang sangat berperan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Adapun peranan dan tugas konselor sekolah dalam kegiatan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa siswa yaitu sebagai berikut :

1) Melakukan studi kelayakan dan need assesment pelayanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa lebih lanjut.

2) Merencanakan program bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi pada satuan-satuan dan waktu tertentu. Program tersebut dikemas dalam program harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan.

3) Melaksanakan layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa langsung pada siswa.

4) Menilai proses dan hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

5) Menganalisis hasil penilaian pelayanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

6) Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian pelayanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

7) Mengadministrasikan kegiatan program bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa yang dilaksanakannya.

8) Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatan kepada koordinator bimbingan dan konseling serta kepala sekolah.

9) Mempersiapkan diri, menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengawasan oleh pengawas sekolah bidang bimbingan dan konseling terkait pelaksanaan program bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

e. Guru Bidang Studi

Guru bidang studi merupakan personel sekolah yang memiliki kesempatan untuk bertatap muka lebih banyak dengan siswa dibandingkan dengan personel

sekolah lainnya. Peran dan tanggungjawab guru bidang studi dalam pelaksanaan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa juga sangat diharapkan. Guru bidang studi yang dilibatkan dalam kegiatan bimbingan dan konseling adalah seluruh mata pelajaran di sekolah dan pembina dibidang Ekstrakurikuler. Adapun tugas dan tanggung jawab guru bidang studi dalam program bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi yaitu sebagai berikut.

1) Bekerjasama dengan guru pembimbing dalam mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa secara khusus kepada guru pembimbing.

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa dari guru pembimbing.

3) Mereferal siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling, berkaitan dengan masalah motivasi berprestasi siswa kepada konselor. 4) Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam rangka layanan

bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa, khusunya terkait dengan materi layanan tentang pemahaman mengembangkan prestasi akademik maupun ekstrakurikuler.

f. Wali Kelas X SMA Pasundan 8 Bandung.

Wali kelas merupakan personel sekolah yang ditugasi untuk menangani masalah-masalah yang dialami oleh siswa yang menjadi binaannya. Berkenaan

dengan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah peran dan tanggungjawab wali kelas sebagai berikut :

1) Membantu guru pembimbing melaksanakan layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi khususnya di kelas yang menjadi tanggungjawabnya.

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi yang dimiliki siswa.

3) Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa seperti konferensi kasus meliputi motivasi berprestasi siswa.

4) Memberikan informasi kepada guru pembimbing tentang kondisi siswa yang memperoleh layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berperstasi siswa.

g. Staf Administrasi SMA Pasundan 8 Bandung.

Keberhasilan kegiatan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi berperstasi siswa memerlukan keterlibatan dari petugas administrasi sekolah. Adapun tugas dan tanggungjawab staf administrasi dalam program bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berperstasi siswa yaitu sebagai berikut :

1) Membantu koordinator bimbingan dan konseling dan guru pembimbing (konselor) dalam mengadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.

2) Membantu guru pembimbing dalam menyiapkan sarana yang diperlukan dalam layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berperstasi siswa dan memelihara data serta sarana dan fasilitas bimbingan dan konseling yang ada.

h. Orang tua siswa kelas X SMA Pasundan 8 Bandung.

1) Mendukung dan memberikan respon positif terhadap kegiatan bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berperstasi siswa di sekolah.

2) Saling bertukar informasi mengenai perilaku dan kegiatan siswa di rumah bagi kepentingan bimbingan dan konseling.

Dokumen terkait