• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mendukung pemuliaan tanaman, pengkayaan genetik dan upaya perluasan latar belakang genetik

162. Latar Belakang: Koleksi plasma nutfah dapat digunakan untuk mengidentifikasi alel-alel spesifik yang berguna dalam mengembangkan varietas baru yang sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan baru, dan untuk memperluas latar belakang dasar-dasar genetik dalam program pemuliaan. Sementara beberapa materi genetik dapat digunakan langsung oleh pemulia sebagai salah satu tujuan tersebut, seperti pra-pemuliaan atau pengkayaan genetik sering diperlukan untuk menghasilkan bahan genetik yang mudah dimanfaatkan dalam program pemuliaan. Varietas yang baru merupakan cara untuk menyampaikan materi SDGTPP kepada petani

163. Tantangan pemanfaatan SDGTPP dipersulit dengan mandek atau berkurangnya kapasitas pemuliaan di banyak negara. Ada kekurangan jumlah pemulia tanaman di sektor publik dan swasta dan penurunan pendaftaran mata kuliah program pemuliaan tanaman konvensional di

universitas/sekolah pertanian dan lembaga lainnya, bahkan pelajar memilih jalur karir yang dilihat sebagai ilmu yang lebih modern, seperti biologi molekuler. Ada kebutuhan mendesak untuk

memperbaiki situasi ini karena peran pemulia tanaman konvensional dalam pengembangan varietas tanaman adalah tak tergantikan.

164. Tantangan global saat ini terutama perubahan iklim, sangat memerlukan program pemuliaan tanaman yang lebih intensif. Penguatan kapasitas manusia dan infrastruktur diperlukan dalam program pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas yang toleran terhadap cekaman biotik dan abiotik yang diperlukan untuk adaptasi perubahan iklim, serta untuk diversifikasi dan ketahanan pangan. Peningkatan kapasitas tersebut harus disertai dengan memikirkan kembali strategi. Pemuliaan harus

didasarkan pada kebutuhan, dengan lebih mengintegrasikan perspektif petani dan pengguna lainnya dalam menetapkan prioritas dan tujuan. Efisiensi kegiatan pemulia tanaman secara tradisional harus ditingkatkan dengan mengintegrasikan secara bijaksana dengan bioteknologi baru berbiaya efektif dan strategi fenotiping.

165. Pra-pemuliaan dan peningkatan genetik harus didorong, termasuk dengan menggabungkan kurator plasma nutfah dan pemulia tanaman, sehingga plasma nutfah yang sesuai dapat diidentifikasi dan digunakan dalam mencapai tujuan yang jelas. Penekanan lebih besar harus diberikan pada perbaikan tanaman yang kurang dipelajari padahal merupakan makanan pokok di banyak bagian dunia. KLT harus digunakan lebih sistematis untuk mengidentifikasikan gen yang diperlukan untuk membuat varietas tanaman tahan perubahan yang diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan dalam menghadapi perubahan iklim.

166. Meningkatkan keberlanjutan, ketahanan dan kemampuan beradaptasi produksi tanaman pangan akan memerlukan pemanfaatan dan penyebaran tanaman dan varietas yang makin beranekaragam yang tersedia bagi petani. Kontribusi penting dapat dilakukan melalui strategi perluasan latar belakang genetik untuk memperluas keanekaragaman genetik dalam program pemuliaan tanaman dan produk-produk yang dihasilkan dari program tersebut.

167. Sebuah contoh upaya multilateral untuk meningkatkan kapasitas dalam pemuliaan adalah

FAO-Global Partnership Initiative for Plant Breeding Capacity Building (GIPB). Kemitraan dengan banyak

pemangku kepentingan dari sektor publik maupun swasta dari negara maju dan berkembang ini dibentuk sebagai respon langsung terhadap Pasal 6 Traktat Internasional. GIPB bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuliaan tanaman dan sistem pengiriman benih di negara berkembang dan untuk meningkatkan produksi pertanian melalui pemanfaatan berkelanjutan SDGTPP. Generation

Challenge Programme (GCP), sebuah inisiatif dari CGIAR yang bertujuan untuk menciptakan

tanaman unggul untuk petani kecil melalui kemitraan antar lembaga penelitian, adalah contoh lain dari inisiatif banyak pemangku kepentingan yang mendorong pemanfaatan SDGTPP dalam perbaikan tanaman. GCP memfokuskan pada pemanfaatan alat bioteknologi terbaru, termasuk genomik,

pemuliaan molekuler dan bioinformatika, untuk meningkatkan efisiensi dalam pengembangan varietas tanaman.

168. Tujuan: Untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan perbaikan mata pencaharian petani melalui penyebaran tanaman yang beradaptasi dan pengembangan varietas tanaman yang tahan perubahan yang menjamin hasil yang tinggi pada kondisi lingkungan yang buruk dan sistem pertanian dengan input yang minimal. Untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya genetik, sehingga merupakan cara yang nyata untuk melestarikannya.

169. Untuk mengurangi kerapuhan dengan meningkatkan keanekaragaman genetik dalam sistem produksi serta dalam program pemuliaan tanaman melalui pemanfaatan KLT, varietas petani/landrace, varietas unggul dan introduksi, yang sesuai. Untuk meningkatkan keberlanjutan sistem pertanian dan kapasitas untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan yang muncul. Untuk memperkuat kapasitas program pemuliaan tanaman nasional dan sektor lainnya, jika diperlukan dan sesuai, dan untuk mendorong pemuliaan partisipatif. Untuk menyediakan alat dan sumber daya yang dibutuhkan dalam meningkatkan keanekaragaman genetik yang digunakan dalam program pemuliaan tanaman baik tanaman utama maupun minor, melalui pendekatan berbasis perluasan latar belakang genetik dan pengkayaan genetik yang sesuai.

170. Kebijakan/Strategi : Pemerintah, organisasi non-pemerintah dan internasional, serta sumber dana seharusnya :

a) mengakui pentingnya memberikan pendanaan jangka panjang dan dukungan logistik untuk pemuliaan tanaman dan penelitian, pra-pemuliaan, dan kegiatan pengkayaan dan perluasan genetik;

b) menyadari pentingnya memberikan dukungan yang memadai untuk pemanfaatan secara rutin alat bioteknologi terbaru, biologi komputasi dan teknologi informasi dalam pengelolaan

SDGTPP, terutama dalam karakterisasi plasma nutfah dan memfasilitasi introgresi sifat yang diinginkan ke materi pemuliaan;

c) mendorong pengembangan kemitraan publik-swasta dan lainnya yang membantu perkembangan pendekatan partisipatif untuk menetapkan dan menerapkan prioritas dan tujuan perbaikan tanaman;

d) mengembangkan kebijakan dan perundang-undangan yang mendukung pemuliaan

partisipatif, termasuk kerangka peraturan yang tepat untuk pengembangan varietas melalui pemuliaan tanaman partisipatif;

e) mendorong partisipasi lembaga, pendekatan gender dan pemuda untuk melakukan pemuliaan tanaman sebagai bagian dari strategi nasional SDGTPP dengan memfasilitasi adopsi varietas tanaman baru;

f) membantu peningkatan akses bagi pemulia tanaman seluas mungkin terhadap keanekaragaman genetik untuk mengidentifikasi sifat-sifat yang diperlukan dalam pengembangan varietas tanaman yang beradaptasi dengan kondisi iklim baru, dan;

g) dalam merumuskan strategi nasional dan memupuk kerjasama, mestinya, sepenuhnya sadar tentang ketentuan dalam Sistem Multilateral Traktat Internasional, yaitu material dapat diakses "untuk tujuan pemanfaatan dan konservasi bagi penelitian, pemuliaan dan pelatihan untuk pangan dan pertanian.”

171. Kapasitas: Dukungan harus diberikan kepada sistem nasional, jejaring kerja regional, pusat-pusat penelitian pertanian internasional, organisasi non-pemerintah, universitas, program pemuliaan dan organisasi terkait lainnya untuk melakukan pemuliaan tanaman, termasuk pengkayaan genetik dan perluasan genetik. Prioritas harus diberikan untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi oleh jejaring kerja tanaman dan regional, forum penelitian dan pengembangan regional, badan-badan ilmiah dan lembaga yang kompeten dan, pemulia dan organisasi petani. Upaya harus dilakukan tidak hanya untuk mengatasi masalah yang dihadapi tanaman pada Lampiran I dari Traktat Internasional tetapi juga untuk memasukkan tanaman yang mendukung ketahanan pangan lokal di seluruh dunia.

172. Pembangunan kapasitas pada kegiatan ini harus memprioritaskan untuk menciptakan tenaga terampil dalam teknik perbaikan genetik tanaman baik secara tradisional maupun modern. Selain itu, kapasitas ini perlu diperkuat pada evaluasi di lapang dan laboratorium. Pembangunan kapasitas harus disertai dengan insentif yang memadai-seperti peluang karir terstruktur-dalam rangka untuk

memfasilitasi daya tarik dan retensi staf yang berpengalaman. Kerjasama internasional yang lebih besar-misalnya, dengan pusat-pusat unggulan regional-bisa membantu memotong biaya pelatihan nasional dan mengurangi duplikasi investasi yang tidak perlu.

173. Penelitian/teknologi: Lembaga harus mengembangkan lebih jauh, mengadopsi dan

menggunakan dan bioteknologi yang meningkatkan efisiensi dan alat tambahan untuk pengkayaan genetik. Lembaga harus memperluas kegiatan penelitian dan pengembangan yang mencakup upaya peningkatan domestikasi dan optimalisasi pemanfaatan KLT dalam program pemuliaan. KLT mengandung gen penting untuk ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik dan untuk meningkatkan produktivitas dan menjadi penting untuk sumber perluasan latar belakang genetik. Prosedur diperlukan untuk memperbaiki identifikasi dan transfer gen yang berguna.

174. Penelitian diperlukan untuk mengembangkan prosedur seleksi dan metode pemuliaan yang mendukung perluasan latar belakang genetik dan perbaikan keberlanjutan sekaligus peningkatan produktivitas. Hal ini meliputi penelitian tentang penyeleksian material dasar yang sesuai untuk program pemuliaan dan prosedur pemuliaan populasi.

175. Koordinasi/administrasi: Kegiatan harus direncanakan dan dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan program nasional, jejaring kerja tanaman dan regional, badan ilmiah dan lembaga lain dan organisasi pemulia dan petani. Komunikasi yang erat antara kurator bank gen, pemulia tanaman dan ilmuwan lain baik di sektor publik dan swasta harus didorong. Jejaring kerja antar komunitas praktisi pemuliaan harus didorong sebagai kendaraan untuk berguru dan bertukar ide. Kerja

sama para pemangku kepentingan utama dalam pengembangan rantai nilai tanaman pada tingkat nasional merupakan cara lain yang efektif untuk mengkoordinasikan kegiatan dan upaya yang diperlukan untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan dalam kegiatan prioritas ini.

10. Mempromosikan diversifikasi produksi pertanian dan perluasan keanekaragaman tanaman