• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIAGRAM VARIABEL Gambar 1.1

I. Metode Penelitian

1. Tempat dan waktu penelitian

Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah Rumah Sakit Ortopedi Prof DR R Soeharso Surakarta dengan waktu penelitian adalah pada bulan Oktober sampai November tahun 2012. 2. Populasi, sampel dan sampling

1) Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:80). Populasi dalam penelitian ini adalah wartawan yang pernah melakukan kegiatan media relations di Rumah Sakit Ortopedi Prof.DR.R.Soeharso Surakarta (RSO).

Peneliti menentukan jumlah populasi sesuai dengan data yang diperoleh dari arsip milik bagian Hukum, Organisasi dan Pemasaran (HUKORMAS) Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta (RSO) yang diberikan pada peneliti pada bulan Juni 2012, yaitu sebanyak 66 orang. Dimana 66 orang wartawan tersebut berasal dari berbagai media cetak dan elektronik, diantaranya adalah :

Tabel 1.2

Populasi wartawan yang pernah melakukan kegiatan media relations di RSO Prof DR. R. Soeharso

No Media massa Jumlah wartawan

1. Majalah Sabili 1 2. Okezone 1 3. Harian Suara Merdeka 1 4. Harian Kompas 3 5. Joglo Semar 5 6. Harian Ibu 1 7. Kedaulatan Rakyat 3 8. Media Indonesia 2 9. Solopos 5 10. Seputar Indonesia 1 11. Antara 1 12. Suara Karya 1 13. Tempo 2

14. Surat kabar Jepang di Indonesia 1 15. Liberty 1 16. Suara Karya 1 17. RRI 3 18. PTPN 1 19. Karavan FM 2 20. Solopos FM 4 21. Mentari FM 1 22. Pop FM 1 23. Radio OR Solo 2 24. Ria FM 1

25. Pas FM 1 26. Indosiar 1 27. SCTV 4 28. ANTV 2 29. Trans TV 2 30. Trans7 1 31. Metro TV 2 32. Global TV 1 33. TVone 1 34. TA TV 5 35. TVRI Semarang 1 Jumlah 66

Sumber :HUKORMAS RSO Prof DR R Soeharso Surakarta

2) Sampel

Dari jumlah populasi yang telah ditetapkan sebelumnya maka langkah selanjutnya adalah mencari jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, dalam penghitungannya pencarian besaran sampel dengan rumus Slovin, dengan alasan telah diketahui jumlah populasi yang akan diambil sampelnya (Kriyantono, 2010:164) :

n = N keterangan : 1+ Ne2 n : sampel N : Populasi

Penelitian ini menggunakan standar error 10%. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian sosial ini menggunakan pengukuran dengan skala sikap yang hasilnya dapat berubah- ubah, sehingga dipilih standart ketelitian 90%. Maka penghitungan sampel adalah :

n = N = 66 1+ Ne2 1+ 66(0,1)2 = 66 1,66 = 39,759 Dibulatkan menjadi 40 3) Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling sederhana, dimana tiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Melalui cara ini pengetahuan yang detail terhadap populasi tidak terlalu penting, representasi kelompok mudah dicapai dan kemungkinan kesalahan pengklasifikasian dapat dieliminasi (Kriyantono, 2010:154-155), cara pengambikan sampel diambil dengan cara diundi, dimana tiap nama dari populasi diberi nomor lalu nomor responden yang keluar ditetapkan sebagai sampel.

3. Variabel penelitian

Seperti yang telah diungkapkan dalam kerangka pemikiran, maka ditentukan variabel penelitiannya adalah sebagai berikut : a. Variabel independen

Yaitu kegiatan media relations, yang indikatornya terdiri dari : 1) Press release 2) Konferensi pers 3) Press breafing 4) Kunjungan pers 5) Resepsi pers 6) Liputan kegiatan 7) Wawancara pers b. Variabel dependen

Yaitu kepuasan wartawan, yang indikatornya terdiri dari : 1. Informasi yang layak dimuat di media

2. Narasumber yang menguasai materi 3. Informasi yang lancar

4. Narasumber memahami kinerja wartawan 5. Penanganan yang sigap

4. Teknik pengumpulan data a. Kuisioner

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberi daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden atau pernyataan tertulis kepada responden (Kriyantono, 2010: 97).

Sedangkan jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, dimana responden telah diberi alternatif jawaban oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan realitas yang dialami (Kriyantono, 2010: 98)

Karena istrumen penelitian menggunakan skala likert, peneliti menetapkan menggunakan kuisioner dengan bentuk pilihan ganda.

Skala Likert adalah skala yang biasa digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang suatu objek sikap, objek sikap biasanya ditentukan secara spesifik dan sistematis oleh peneliti. Indikator dari variabel sikap terhadap suatu objek merupakan titik tolak dalam membuat pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh responden, setiap pertanyaan dan pernyataan tersebut dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau

pernyataan sikap dihubungkan dengan kata- kata (Kriyantono, 2010: 138)

Sedangkan dalam penskoran dari masing- masing pertanyaan dalam indikator adalah sebagai berikut :

1. Nilai 4, jika jawabannya sangat sering 2. Nilai 3, jika jawabannya cukup sering 3. Nilai 2, jika jawabannya kadang 4. Nilai 1, jika jawabannya tidak pernah

Penskoran dibatasi hingga 4 skor untuk menghindari pilihan jawaban yang rancu, seperti jika peneliti memberi pilihan jawaban selalu, yang dapat membingungkan responden antara pilihan jawaban sangat sering dan selalu.. 5. Teknik analisis data

Menurut Maleong, analisis data adalah proses mengatur data, mengorganisasikan dan mengurutkan data ke pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Kriyantono, 2010: 167).

Penelitian ini menggunakan analisis asosiatif, yaitu analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel atau lebih (Kriyantono, 2010: 172).

Hipotesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi, penulis memilih teknik korelasi product moment ,hal itu dikarenakan teknik ini sesuai untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara variabel dengan interval lainnya (Kriyantono, 2010: 175).

Selain itu, korelasi product moment dipilih karena penulis akan melakukan penghitungan persamaan regresi, persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen jika nilai variabel independen diubah- ubah (Sugiyono, 2008: 188).

6. Teknik uji persyaratan analisis

Untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, diperlukan keakuratan alat ukur yang diperlukan untuk analisis data. Penulis mengupayakan alat ukur yang digunakan valid dan reliable sehingga terdapat persyaratan analisis data yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum data diolah.

Dalam penelitian ini penulis menetapkan uji persyaratan analisis yang terdiri dari :

a. Uji validitas

Validitas dilakukan untuk menyatakan sejauh mana instrument akan mengukur apa yang diinginkan (Kriyantono, 2010: 143).

Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment (Kriyantono, 2010: 175) :

Keterangan :

r = korelasi product moment N = jumlah responden

∑x = jumlah skor bulir (x)

∑y = jumlah skor variabel (y)

∑x²= jumlah skor butir kuadrat (x)

∑y²= jumlah skor butir kuadrat (y)

∑xy= jumlah perkalian butir (x) dengan skor variabel (y)

Didalam uji validitas ini, jika korelasi product moment positif dan besarnya > r hitung maka item yang bersangkutan dinyatakan valid, namun jika nilainya < r hitung maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid.

b. Uji reliabilitas

reliabilitas adalah jika alat ukur stabil, tidak berubah- ubah, dapat diandalkan dan tetap (Kriyantono, 2010: 145).

Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah rumus alfa cronbach (Umar, 2003: 96) :

11 =

(�−1) 1−σ112

σ112

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

Didalam uji reliabilitas ini, jika reliabilitas instrument atau r hitung > r tabel maka item yang bersangkutan dinyatakan reliabel, namun jika nilai r hitung < r tabel maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak reliabel.

c. Uji Korelasi

Untuk menjawab rumusan masalah “Apakah terdapat

hubungan yang signifikan antara kegiatan media relations terhadap kepuasan wartawan memperoleh informasi di RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta periode Januari- Desember 2011” dan “Bagaimana

kekuatan hubungan antara kegiatan media relations dengan kepuasan wartawan memperoleh informasi di RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta periode Januari-

Desember 2011”

Peneliti menggunakan uji korelasi Product moment (Kriyantono, 2010: 175):

Didalam uji korelasi ini, jika korelasi atau r hitung > r tabel maka item yang bersangkutan dinyatakan berhubungan, namun jika nilai r hitung < r tabel maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak berhubungan.

Setelah koefisien korelasi product moment ditemukan, lalu akan dilakukan uji t, yang bertujuan untuk menguji signifikansi hubungan (Kriyantono, 2010: 177) dengan rumus :

t =� �− −�²

keterangan :

r = korelasi product moment n = jumlah responden

1 = angka konstan

r² = korelasi product moment dikuadratkan

Didalam uji t ini, jika t hitung > t tabel maka item yang bersangkutan dinyatakan signifikan namun jika nilai t hitung < t tabel maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak signifikan.

Lalu, untuk meriset apakah terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan atau tidak antara sebab akibat, maka digunakan rumus regresi linier sederhana (Kriyantono, 2010: 184), yaitu:

Y = a + bX

Keterangan :

Y :variabel tidak bebas (subjek dalam variabel tak bebas/ dependen yang diprediksi)

X :variabel bebas (subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu)

a : nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X=0 b : koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen, jika b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan

nilai a dapat dihitung dengan rumus : a = (∑ ²)−∑

�∑ 2−(∑

nilai b dapat dihitung dengan rumus :

b = �∑ −∑ �∑ 2− (∑

Dokumen terkait