BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yakni menekankan pada pencarian data secara detail dari suatu permasalahan di dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha membangun sebuah realitas sosial, di mana peneliti terlibat dan memfokuskan diri untuk melihat interaksi maupun proses yang terjadi pada fenomena maupun objek yang diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisa n secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang dimiliki (Moleong, 2008).
21
Penulis menggunakan metode pendekatan ini karena membutuhkan informasi yang mendalam serta akan mendeskripsika n bagaimana perubahan pola konsumsi pemuda di Jakarta Selatan dalam penggunaan dompet digital (e-wallet). Penulis juga berusaha untuk memahami permasalahan yang sedang diteliti dan kemudian menganalisanya dengan konsep atau teori yang relevan dengan penelit ia n ini. Selain itu penulis akan melihatnya melalui aspek sosiologi, ekonomi dan sosial budaya. Lalu dalam subjek penelitiannya, penulis akan melakukan wawancara mendalam kepada masyarakat yang terlibat dalam penelitian penulis.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut (Suharsimi Arikunto, 2016:26) adalah batasan subjek penelitian sebagai benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Secara sederhana, subjek penelitian adalah individu atau kelompok yang dijadikan unit kasus untuk diteliti. Pada penelitian kualitatif, responden atau subjek penelit ia n disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi informas i tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Pada penelitian ini, informan yang didapat penelit i menggunakan metode purposive sampling. Menurut (Sugiyono, 2016:85), purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
22
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan atau kriteria tertentu harus dipenuhi oleh informan dalam penelitian ini
Subjek dalam penelitian ini ada sebanyak 10 informan pemuda perkotaan yang terbagi menjadi lima karyawan dan lima mahasis wa. Pemilihan mahasiswa dan karyawan ini didasarkan pada tahapan melek teknologi dan internet serta kepemilikan pemasukan yang aman tiap bulannya. Meski mahasiswa belum memiliki penghasilan sendiri, namun mereka dianggap sudah dewasa dan mandiri sehingga bisa menentuka n jenis konsumsinya sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut kriteria informa n:
a. Mahasiswa/Karyawan yang berkuliah atau bekerja di Jakarta Selatan;
b. Milenial yang lahir dari 1982-2004;
c. Memiliki minimal salah satu dari e-wallet (OVO, GoPay, Dana); d. Aktif menggunakan transaksi pembayaran dengan e-wallet minima l
seminggu sekali;
e. Sudah menjadi pengguna aktif e-wallet lebih dari satu tahun lamanya.
23
Tabel I.G.2.Profil Informan Penelitian
a. Informan Z (Mahasiswa)
Z adalah mahasiswa tingkat Strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatulla h Jakarta jurusan Psikologi yang berusia 21 tahun. Z saat ini menduduk i semester akhir, yakni semester 8. Z adalah mahasiswi yang mengekos di kosan dekat kampus karena rumahnya yang jauh. Z adalah mahasisw i aktif yang banyak mengikuti kegiatan di dalam dan di luar kampus. Di dalam kampus, Z aktif dari semester satu hingga semester akhir di UKM No. Inisial Nama Kategori Usia Kecamatan Tempat
Beraktifitas Informan 1. Z Mahasiswa 21 Cilandak, Jakarta Selatan 2. Ang Mahasiswa 21 Setiabudi, Jakarta Selatan 3. N Mahasiswa 24 Pasar Minggu, Jakarta
Selatan
4. F Mahasiswa 24 Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 5. I Mahasiswa 21 Setiabudi, Jakarta Selatan
6. Ad Karyawan 27 Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan
7. W Karyawan 29 Pasar Minggu, Jakarta
Selatan
8. G Karyawan 23 Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 9. V Karyawan 25 Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan
10. S Karyawan 25 Mampang Prapatan,
24
Bahasa Flat. Di luar kampus, Z aktif di berbagai kegiatan komunitas dan juga bekerja serta magang di perusahaan yang berlokasi di Jakarta Selatan. Bisa dikatakan hidup Z banyak dihabiskan di kota Jakarta Selatan, karena lokasi yang berdekatan antara kota Jakarta Selatan dengan lokasi kosan serta kampusnya di Ciputat. Sebagai anak kos, Z aktif menggunakan e-wallet untuk memesan makanan secara online sehari 2x, lalu menggunakan transportasi online untuk bepergian, membayar tagihan token listrik, membeli pulsa dan paket data, sesek ali membayar subscription (langganan), berbelanja skincare di Sociolla yang tergabung dengan Gopay dan OVO dan berbelanja di Tokopedia menggunakan OVO. Dalam sebulan, Z bisa menghabiskan Rp. 500.000-800.000,- untuk konsumsi menggunakan e-wallet. Z memiliki GoPay dan OVO sebagai dompet digitalnya.
b. Informan Ang (Mahasiswa)
Ang adalah mahasiswa tingkat akhir di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan Psikologi tingkat Strata 1 (S1) yang berusia 21 tahun. Lokasi fakultas Psikologi UNJ berada di Jalan Halimun, Jakarta Selatan, sering juga disebut sebagai Kampus D. Ang tergabung dengan organisas i BPM (Badan Pengawas Mahasiswa) dan menjadi Sekretaris Jenderal di BPM Fakultas Psikologi UNJ.
Konsumsi Ang menggunakan e-wallet bisa menghabiskan Rp. 700.000-800.000,-. Konsumsi terbesarnya ada pada belanja skincare dan kebutuhan hewan-hewan peliharaannya, lalu membayar tagihan seperti
25
token listrik dan PAM dan membeli barang-barang lucu yang muncul di halaman Tokopedia dan Shopee. Menurut Ang konsumsi terbesarnya ada pada skincare karena menurutnya itu adalah salah satu kebutuhan hidup yang harga berapapun tak jadi masalah baginya, karena dia membutuhkan itu. Platform marketplace online terbesarnya ada pada Tokopedia dan Shopee dan aktif menggunakan OVO, GoPay dan Dana. c. Informan N (Mahasiswa)
N adalah mahasiswa Strata tingkat dua (S2) di Universitas Indonesia jurusan Psikologi. N tinggal di kosan di Jakarta Selatan bersama adik perempuannya karena mereka adalah mahasiswa rantau dari Makassar. N aktif bekerja dan berkegiatan di seputar isu kesehatan mental. Sebagai lulusan sarjana Psikologi di universitas yang sama, N banyak mengembangkan dirinya di isu kesehatan mental yang juga bagian darinya mencari uang. Namun, ia tak hanya sibuk bekerja dan kuliah, di sela waktunya ia masih aktif ikut komunitas anak muda di bidang kesehatan mental yang bernama Bounce Back. Selama satu periode, dia pernah menjabat sebagai wakil ketua.
Sebagai mahasiswa rantau, ia kerap kali menggunakan e-wallet untuk pembayaran kebutuhan hidupnya seperti membayar transportasi online, memesan makanan online, membeli belanja online, serta berbelanja kebutuhan sayur, buah, alat mandi dan lain sebagainya di supermarket. Dalam sebulan, N bisa menghabiskan Rp.
300.000-26
500.000,- untuk penggunaan konsumsi dengan e-wallet. E-wallet favoritnya adalah OVO dan GoPay.
d. Informan F (Mahasiswa)
F adalah mahasiswa Psikologi Strata tingkat dua (S2) di Univers itas Indonesia. Lulus sarjana dari universitas yang sama membuat F aktif bekerja sebagai seorang konsultan di perusahaan di Jakarta Selatan. Rumahnya yang juga berlokasi di Jakarta Selatan membuatnya aktif berkegiatan sosial dan bekerja di Jakarta Selatan. Hobi F adalah membaca manga, menonton anime Jepang, serta bermain game di laptop dan di HP. F juga senang menggambar yang membawanya menjadi bagian dari divisi kreatif di komunitasnya.
F mengaku menggunakan e-wallet untuk memesan transportasi online, memesan makanan sehari-hari, belanja online di Tokopedia yang berafiliasi dengan OVO dan belanja skincare di Sociolla yang juga berafiliasi dengan GoPay, lalu berinvestasi di Bibit yang juga berafilia s i dengan GoPay. Dalam sebulan, F menghabiskan Rp. 1,5 juta.
e. Informan I (Mahasiswa)
I adalah mahasiswa semester akhir jurusan Sosiologi di Univers ita s Negeri Jakarta (UNJ). I adalah perempuan yang senang menggunakan e-wallet, utamanya karena ada banyak promo makanan dan kemudahan yang ditawarkan aplikasi online, serta fitur yang menarik dalam penggunaan e-wallet. Dalam sebulan, I memiliki pemasukan sekitar Rp. 1.200.000,- dan mengeluarkan sekitar Rp. 300.000 untuk konsumsinya
27
dengan e-wallet. I senang mengungkapkan pikirannya secara terbuka. I juga satu-satunya informan yang mengaku tertarik berbelanja dengan e-wallet karena iklan dari star ambassador.
f. Informan Ad (Karyawan)
Ad adalah lulusan Teknik Informatika di UIN Syarif Hidayatulla h Jakarta yang saat ini sedang bekerja di perusahaan di Bukalapak yang berlokasi di Jakarta Selatan. Usianya tahun ini menginjak 27 tahun. Meski sudah berstatus karyawan di perusahaan besar, Ad tetap rajin mengikuti komunitas. Salah satu komunitasnya adalah komunitas persahabatan antara negara-negara Asia Tenggara dan Jepang yang bernama Sing Out Asia.
Pengeluaran Ad untuk berkonsumsi menggunakan e-wallet berkisar dari 2-5 juta rupiah per bulan. Konsumsi utamanya adalah untuk memesan makanan online, membeli pulsa serta belanja barang online seperti gawai, sepatu dan spare part sepeda lipat. Ad mengaku dirinya adalah pembeli yang terbilang impulsif dan konsumtif. Di masa lalu ia sering menggunakan fitur pay later di e-wallet dan kartu kredit sebagai alat pembayaran, hingga akhirnya cukup terkejut dengan tagihan pembayaran di akhir bulan. Maka itu dia mulai menggunakan e-wallet untuk pembelian yang menguntungkan dan bermanfaat baginya di masa depan, seperti spare part sepeda yang dia beli dalam jumlah banyak sebagai modal usaha bengkel sepeda kecil-kecilannya. Ad mengaku cukup aktif menggunakan tiga e-wallet dari OVO, GoPay dan Dana.
28 g. Informan W (Karyawan)
W adalah lulusan Universitas Telkom Bandung yang sekarang bekerja sebagai seorang akuntan di perusahaan asuransi di Jakarta Selatan, yakni Astra. Ia berusia 29 tahun dan sudah menikah dengan istri yang juga bekerja di sektor keuangan di salah satu badan negara, yakni OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang juga berlokasi di Jakarta Selatan. Sebelum menikah, W suka menggunakan tabungannya untuk bertualang bersama teman-temannya berkeliling Indonesia, mendaki gunung, lembah hingga berenang di pantai, menjajaki kaki di kota-kota besar hingga kota dan daerah terpencil adalah hobi yang menyenangka n baginya. Setelah menikah, ia bersama istri dan mertuanya juga bertualang ke beberapa negara Eropa setelah menabung cukup lama. W yang menyukai kemudahan dan keamanan merasa sangat terbantu dan
merasakan manfaat baik yang besar dari konsumsinya yang menggunakan e-wallet. Dalam sebulan, W bisa menghabiskan sekitar 2 juta rupiah untuk konsumsi e-wallet. Ia aktif menggunakan OVO, GoPay dan Dana setiap bulannya. Konsumsinya berada pada sektor membeli makanan secara online, transportasi online, serta pembayaran kebutuhan rumah seperti pembayaran PAM dan listrik.
h. Informan V (Karyawan)
V adalah mahasiswa lulusan Psikologi di Universitas Indonesia yang sekarang sedang menjadi karyawan di salah satu perusahaan decacorn di Indonesia, yakni GO-JEK. Di kesehariannya yang sibuk V cukup aktif
29
mengikuti kegiatan komunitas anak muda bertema kesehatan mental, yakni Bounce Back. Di komunitas itu, setelah setahun menjadi anggota, V terpilih menjadi ketua selama 1 periode.
V yang sangat menyukai es kopi hampir tiap hari membeli es kopi di sela-sela jam kerjanya menggunakan aplikasi pemesan makanan online. Dia juga sering memesan makan malam secara online untuk keluarganya karena ibunya sudah cukup letih untuk memasak setiap hari. Selain es kopi, V juga suka membeli dessert (makanan penutup manis) di siang hari untuknya dan keluarga. Dalam sebulan, V bisa menghabiskan 4 juta rupiah untuk konsumsi menggunakan e-wallet.
i. Informan G (Karyawan)
G adalah mahasiswi lulusan Hubungan Internasional di Univers itas Presiden di Karawang yang saat ini sedang menjadi karyawan magang di salah satu perusahaan cabang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bernama Indonesia Global Compact Network yang berlokasi di Jakarta Selatan. Sebagai orang rantau yang pergi dari kota aslinya yakni Medan untuk berkuliah dan bekerja di ibukota, G sekarang tinggal sendiri di apartemen Bintaro.
Sebagai seorang pemuda rantau, G sering memesan transportasi dan makanan secara online untuk kebutuhannya. Dalam sebulan, G menghabiskan 1,2-1,5 juta rupiah untuk kebutuhannya. E-wallet andalannya adalah OVO.
30
S adalah mahasiswa Strata Tingkat dua (S2) di Institut Teknologi Bandung yang bertempat tinggal di Jakarta Selatan. Sebagai seorang anak dari pedagang kue dan hidangan- hidangan Arab, S juga menjadi mahir memasak.
Sebagai mahasiswa jurusan Teknik Informatika, S lebih memilih OVO untuk konsumsi e-walletnya dibanding GoPay karena UI/UX yang bagus dan simple ungkapnya. Meski dia juga memiliki GoPay. Dalam sebulan, S bisa menghabiskan sekitar Rp. 750.000,- dalam sebulan yang utamanya untuk konsumsi transportasi online, makanan online dan membeli pulsa dan paket data.
3. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang biasanya dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), di antaranya adalah;
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan menanyakan langsung dan mendapatkan informasi langsung dari informannya. Wawancara bertujuan mencatat opini, perasaan, emosi, dan hal lain yang berkaitan dengan diri informan (Iryana and Kawasati, 2018). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur secara terbuka. Wawancara ini dilakukan untuk memberikan kondisi informal dan santai serta
31
kebebasan bagi informan untuk mengutarakan isi pikirannya tanpa terikat peneliti (Nasution, 1988). Pedoman wawancara tetap dibuat, namun, susunan pertanyaan penelitian tidak kaku mengik ut i pedoman. Hal ini dibuat untuk peneliti mudah mengembangka n pertanyaan selagi di lapangan. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti dengan 10 informan yang berasal dari pemuda di Kota Jakarta Selatan menggunakan alat komunikasi.
Tabel I.G.1.Waktu Wawancara
b. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian berguna untuk melengkapi dan menjadi penunjang data lapangan. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa screenshot bukti telepon, rekaman, serta
No. Inisial Nama Hari/Tanggal 1. G Selasa, 02 Juni 2020 2. Ang Rabu, 03 Juni 2020
3. N Rabu, 03 Juni 2020 4. Z Rabu, 03 Juni 2020 5. I Rabu, 03 Juni 2020 6. Ad Rabu, 03 Juni 2020 7. W Rabu, 03 Juni 2020 8. F Kamis, 04 Juni 2020 9. S Jum’at, 05 Juni 2020 10. V Minggu, 14 Juni 2020
32
wawancara yang dilakukan dengan aplikasi whatsapp. Dokumentas i ini dibutuhkan sebagai keabsahan penelitian.
c. Studi Pustaka
Studi pustaka dalam penelitian ini menjadi data sekunder untuk membantu proses penelitian dan melengkapi informasi dari data primer (wawancara dan dokumentasi). Hal ini berupa buku, jurnal, karya ilmiah, skripsi, dan artikel ilmiah yang relevan dengan tema penelitian ini.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Istilah yang digunakan adalah setting atau tempat penelit ia n (Arikunto, 2006:13). Penelitian dilakukan di kota Jakarta Selatan. Waktu yang dibutuhkan peneliti untuk mengumpulkan data melalui teknik studi pustaka, wawancara hingga dokumentasi dilakukan dari akhir bulan April sampai dengan Agustus 2020.
5. Proses Penelitian a. Tahap Pertama
Munculnya tema pola konsumsi pemuda perkotaan pada penggunaan e-wallet sebenarnya berasal dari motivasi diri penulis disertai dengan obrolan santai penulis dengan teman-teman sebaya.
33
Pada saat penulis sedang melakukan magang di Indonesia Global Compact Network (IGCN), penulis bertemu dengan kolega sesama magang yang mengaku mengalami perubahan pola konsumsi. Hal ini membuat penulis merasa cocok dengan menjadikannya sebagai informan, meski tetap memperhatikan kriteria informan yang sudah penulis buat sebelumnya. Mengingat pemberlakuan Pembatasan Sosial Skala Berskala Besar (PSBB) sudah dilakukan pada bulan Juni 2020, penulis melakukan wawancara secara daring ke semua informan yang ada.
b. Tahap Kedua
Penulis cukup aktif di beberapa komunitas sosial dan organisasi, sehingga memungkinkan bagi penulis untuk memanfaatkan jaringan (network) yang penulis sudah miliki untuk mendapatkan informan. Total ada empat informan yang penulis dapat dari komunitas sosial dan organisasi yang penulis ikuti.
c. Tahap Ketiga
Penulis menceritakan ke beberapa teman penulis sesama mahasiswa dan meminta mereka untuk merekomendasikan teman mereka yang memenuhi kriteria untuk penulis jadikan informa n, akhirnya penulis mendapatkan dua informan dari rekomendasi teman ini.
34
Di tahapan terakhir ini, penulis mencoba menceritaka n kepada keluarga dan bertanya di grup whatsapp keluarga sesama sepupu terkait kriteria yang penulis butuhkan, setelah mempertimbangkan beberapa sepupu dengan kriteria penelit ia n, penulis memilih dua sepupu untuk menjadi informan.
6. Analisis Data
Data mentah yang sudah terkumpul dengan teknik pengumpula n data wawancara dan dokumentasi, selanjutnya penulis olah dan analisis. Data mentah tersebut akan diklasifikasikan – dikategorikan, melalui penyandian (coding) sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitia n. Selanjutnya, data tersebut dilaporkan dalam bentuk karya ilmiah.
Pada urutannya, teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan: • Penyandian terbuka (coding) merupakan pengklasifikasian data mentah
hasil wawancara. Dari sini muncul 15 kategori.
• Penyajian data (data display) adalah deskripsi informasi yang diklasifikasikan terkait perubahan pola konsumsi yang terjadi pada transaksi e-wallet di pemuda di Jakarta Selatan.
• Penarikan simpulan merupakan penyajian kesimpulan keseluruhan data yang didapakan selama penelitian berlangsung.
35 7. Keterbatasan penelitian
Pandemi virus corona atau biasa disebut COVID-19 yang sudah menyebar ke berbagai tempat menjadikan adanya keterbatasan yang dirasakan langsung oleh penulis. Penulis harus melakukan wawancara dengan semua informan menggunakan wawancara daring baik itu melalui telepon, chatting di whatsapp, hingga pengisian pertanyaan wawancara di google docs. Kerja dari rumah yang dialami oleh informan karyawa n membuat mereka tidak memiliki waktu yang dirasa cocok dan tepat untuk melakukan wawancara melalui telepon dengan penulis, sehingga mereka memilih untuk menuliskan jawabannya. Jika dirasa penulis ada yang kurang, penulis akan bertanya kembali menggunakan aplikasi whatsapp.