• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peneliti melakukan penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar (2003) penelitian kausal adalah “penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.”

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun. Waktu penelitian dimulai dari minggu pertama bulan September 2012 sampai dengan minggu keempat September bulan 2012.

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen (bebas)

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan dan reputasi perusahaan

2. Variabel dependen (terikat)

Tabel 3.1

Defenisi Operasional Variabel Variabel Defenisi Operasional

Variabel Indikator Skala

Kualitas Pelayanan (X1)

Kualitas pelayanan merupakan penilaian nasabah yang menjadi konsumen atau pelanggan yang diberikan oleh perusahaan

1. Tangibles

- Formulir selalu tersedia dan tidak ada kesulitan dalam pengisian

- Karyawan berpenampilan rapi dan professional - Ruang tunggu bersih dan nyaman

2. Reliability

- Pegadaian memenuhi pelayanan yang dijanjikan - Pegadaian memberikan perhatian terhadap

penyelesaian masalah

- Pegadaian menyelesaikan pelayanan sesuai waktu yang dijanjikan

3. Responsiveness

- Karyawan Pegadaian bersedia membantu nasabah

- Satpam selalu bersedia membantu nasabah

4. Assurance

- Nasabah merasa aman bertransaksi di pegadaian - Karyawan Profesional, ramah dan murah senyum - Karyawan mampu menjawab pertanyaan nasabah

5. Empathy

- Pegadaian memberikan informasi tentang terbaru produk dan pelayanan

- Selalu mengutamankan kepentingan nasabah - Nasabah mendapat kemudahan dalam mencari

informasi Likert Reputasi Perusahaan (X2) Reputasi perusahaan merupakan persepsi konsumen atau nasabah PT Pegadaian (Persero)

- Kompetensi - Kredibilitas

Cabang Simpang Limun terhadap kinerja yang telah dilakukan - Nama baik Loyalitas Pelanggan (Y) Loyalitas Pelanggan Merupakan reaksi atau akibat dari terciptanya kepuasan pelanggan sebagai implementasi dari keberhasilan pelayanan yang berkualitas dalam memenuhi harapan pelanggan

- Penggunaan produk lebih lanjut - Merekomendasikan kepada orang lain - Tetap menjadi nasabah

Likert

Sumber : Data diolah peneliti, 2012

Skala pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing-masing variabel X (Kualitas Pelayanan dan Reputasi Perusahaan) dan variabel Y (Loyalitas Nasabah) adalah skala likert. Skala tersebut digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2008). Skala likert digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian, maka setiap pertanyaan diberi skala sangat setuju sampai sangat tidak setuju yang mana skala tersebut mempunyai bobot nilai. Setiap jawaban diberi bobot nilai seperti tabel.

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

Keterangan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjekyang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007). Dari hasil penelitian jumlah nasabah adalah 6064 nasabah, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang memiliki Surat Bukti Kredit (SBK) pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun Medan yang mana sampai bulan Juni 2012 berdasarkan data dari PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun Medan.

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi (Erlina,2008). Menurut Umar (2008), sampel merupakan suatu himbauan bagian (subset) dari unit populasi dan sampel diambil dengan menggunakan Rumus Slovin, yaitu :

n = N 1+N(e)2 dimana :

n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan = 10%

Sehingga sampel dapat dihitung dengan cara : n = 6064

Dalam penelitian ini jumlah sampel dibulatkan menjadi 98 sehingga seluruh sampel berjumlah 98 orang.

3.5 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang dikumpulkan untuk mencapai tujuan penelitian.

1. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dari objek yang kita teliti secara langsung. Dalam penelitian ini, data primer didapat dari responden dengan cara menyebarkan kuesioner kepada nasabah PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun Medan, yang mana jadwal pengiriman mulai dari minggu kedua bulan Juni 2012 sampai dengan minggu pertama bulan Agustus 2012

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari luar objek yang diteliti, akan tetapi memiliki hubungan dengan data yang telah dikumpulkan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap ataupun untuk diproses lebih lanjut.Data sekunder didapat dari PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun Medan, misalkan Profil PT. Pegadaian (Persero).

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah daftar pertanyaan (questionairy) yaitu pengumpulan data dengan mengajukan daftar pertanyaan atau pertanyaan kepada nasabah PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun

Medan yang melakukan transaksi di pegadaian tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini Pertama, peneliti menghubungi pejabat pegadaian yang dikenal secara pribadi oleh peneliti untuk mendistribusikan kuesioner tersebut kepada nasabah PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun Medan yang melakukan transaksi di pegadaian tersebut. Kedua, peneliti mendistribusikannya sendiri kuesioner tersebut langsung ke nasabah PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun Medan yang melakukan transaksi di pegadaian tersebut, yang menjadi sampel penelitian.

Kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang penting, mengingat pengumpulan data ini dilakukan dengan kuesioner dan diharapkan data yang diperoleh dapat dianalisis dan diinterprestasikan untuk diambil kesimpulan. Kerangka kuesioner pada penelitian ini dibagi dalam tiga bagian, yaitu :

1. Bagian yang memuat pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas responden seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lama menjadi nasabah.

2. Bagian yang memuat pertanyaan atau pertanyaan mengenai informasi atas keterangan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, reputasi perusahaan dan loyalitas nasabah yang akan diteliti terhadap PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun Medan. Bagian ini merupakan inti dari kuesioner

3. Bagian yang memuat saran-saran dari responden sebagai bentuk masukan atas kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun Medan.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan bantuan software. Sebelum dianalisi, peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.

3.8 Teknik Analisis

3.8.1 Pengujian Kualitas Data

3.8.1.1 Uji Validasi Data

Menurut Erlina (2008) uji validasi dilakukan untuk mengetahui sebarapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya. Validasi menunjukkan seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar : 2000). Teknik yang digunakan untuk uji validasi adalah teknik korelasi product moment dari Pearson Nilai Korelasi (r) dibandingkan dengan 0,3, jika korelasi (r) lebih besar dari 0,3 maka pertanyaan yang dibuat dikategorikan valid dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut valid b. Jika rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut tidak valid 3.8.1.2 Uji Reliabilitas Data

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih uji reliabilitas bisa dilakukan dengan mengunakan teknik Alpha-Cronbach, kriteria uji reliabilitas instrument menggunakan batas 0,6, jika Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka pertanyaan dinyatakan reliabel dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika ralpha > rtabel maka pernyataan reliabel b. Jika ralpha < rtabel maka pernyataan tidak reliable 3.8.2 Pengujian Asumsi Klasik

3.8.2.1 Uji Normalitas Data

Menurut Ghazali (2001) “uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal. Uji normalitas menunjukkan data menyebar pada garis regional dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan jika menyebar jauh atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinieritas adalah situasu adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan korelasi di antara variabel independen. Jika nilai VIF lebih besar dari 2, maka terjadi multikolinieritas di antara variabel independen (Erlina, 2008:105). Sebaliknya, jika nilai VIF di bawah 2, maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinieritas dalam model penelitian.

3.8.2.3Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Erlina (2011) menyatakan bahwa “jika varian dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah jika tidak terjadi heterokedastisitas.

3.8.3 Pengujian Hipotesis

3.8.3.1Uji Signifikasi Parsial (Uji-t)

Uji t digunakan untuk uji parsia, dimana bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji pada output SPSS dilihat pada tabel Coefficients, jika t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-tabel.

3.8.3.2Uji Signifikasi Simultan (Uji-F)

Uji F ini digunakan untuk uji simultan, dimana hasil F-test dapat dilihat dari hasil regresi pada tabel ANOVA. Hasil F-test menunjukkan variabel indepeden secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika f dihitung (pada kolom F) lebih besar dari F tabel.

3.8.3.3Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi dalam variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara nol samapai dengan satu. Nilai R2 = 0 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel independensi terhadap variabel dependen. Bila nilai R2 mendekati nol menunjukkan semakin lemahnya pengaruh variabel independen terhadap variasi dependen, sebaliknya jika nilai R2 mendekati satu menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variasi dependen.

3.9 Jadwal Penelitian

Adapun jadwal penelitian dapat dilihat dalam tabel 3.3 Tabel 3.3

Jadwal Penelitian Tahapan

Penelitian Juni 2012 Agust 2012 Sept 2012 Okt 2012 Des 2012 Jan 2013 Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Judul Tujuan Proposal Bimbingan Proposal Pengumpulan data Pengolahan Data Bimbingan dan penyelesaian Skripsi Ujian Komprehensif

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait