• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian pada dasarnya peneliti mengungkap sejumplah cara yang diatur secara sistematis, logis, rasional, dan terarah tentang bagaimana pekerjaan sebelum, ketika dan sesudah pengumpulan data. Metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Dengan demikian, metode penelitian merupakan suatu pengetahuan untuk menggali kebenaran suatu metodologis dengan sistematis dan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada sebuah karya tulis ilmiah sehingga penelitian yang dilakukan dapat menjawab secara ilmiah sehingga penelitian yang dilakukan dapat menjawab secara ilmiah perumusan masalah yang telah di tetapkan.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitis kualitatif, dimana peneliti bermaksud untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis untuk mempermudah pemahaman dan penarikan kesimpulan.

James Spradley (1980) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan dengan menghimpun data dalam keadaan sewajarnya, mempergunakan cara kerja yang sistematis, terarah dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak kehilangan

sifat keilmiahannya. Langkah-langkah Dalam penelitian kualitatif bahwa peneliti merupakan instrumen utama dalam memilih proyek atau topik yang akan dijadikan penelitian, merumuskan data, mengumpulkan data, membuat catatan terkait kondisi di lapangan, menganalisis data, dan terakhir menulis hasil laporan dan temuan-temuan yang ada di penelitian.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di tempat-tempat yang terkait dengan pengembagan obyek wisata Air seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Unit pengembangan UPT Wisata Tirta, beberapa Obyek wisata tirta, lingkungan obyek wisata tirta dan sebagainya. Karena Kabupaten Boyolali mempunyai pontensi wisata yang sangat banyak sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengembangan obyek wisata tirta di Kabupaten Boyolali.

C. Sumber Data

Penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid. Data adalah suatu fakta atau keterangan dari obyek yang di teliti. Jenis data yang ada yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Dalam penelitian ini, peneliti mengemukanan dua jenis sumber data yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menunjang, yaitu :

Merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan melalui wawancara. Sampel infoman yang diambil dengan memilih infoman yang dianggap mengelathui informasi dan masalah secara mendalam tentang obyek penelitian dan dapat dipercaya sebagai sumber data yang mantap (purposive sampling). (HB. Sutopo, 2002 : 56). Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah Kepala bidang Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Kasubbag UPT Tirta, dan beberapa pihak yang terkait didalam pengembangan obyek wisata, sepert pihak pengelola obyek wisata air, pengunjung (wisatawan lokal/asing), pedagang, dan masyarakat sekitar obyek wisata.

2. Sumber Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari sumber lain secara tidak langsung, yang dapat diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi yang berkaitan dengan obyek penelitian baik secara nasional, daerah, catatan-catan penunjang, dan literature, buku-buku perpustakaan, Koran, majalah, dokumentasi, arsip-arsip dan keterangan-keterangan lain yang berhubungan dengan masalah penelitian yang digunakan sebagai pelengkap dan pendukung dari data primer.

D. Tekhnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui beberapa cara yaitu :

Wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti. Dalam interaksi itu peneliti berusaha mengunagkap gejala yang sedang diteliti melalui kegiatan tanya jawab. Wawancara mendalam dilakukan untuk mengalai informasi dari infoman atau orang yang dianggap mengetahui tentang permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian.

Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh : rekonstruksi yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, pengakuan, kerisauan, dan sebagainya, rekonstruksi keadaan tersebut berdasarkan pengalaman masa lalu, proyeksi keadaan tersebut diharapkan terjadi pada masa yang akan datang dan verifikasi, pengecekan, dan pengembangan informasi yang telah didapat sebelumnya.

Tahapan-tahapan dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti meliputi: menentukan siapa yang diwawancarai, mempersiapkan wawancara, pendahuluan, melakukan wawancara dan menjaga agar produktif, dan menghentikan wawancara. Agar wawancara dapat berhasil dengan baik peneliti (pewawancara) mengikuti aturan-aturan dan kesopanan sebagaimana yang dianut oleh pihak yang diwawancarai, disamping itu pewawancara meninggalkan kesan baik dalam pelaksanaan wawancaranya.

Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data tertulis yang sudah ada sebelumnya. Teknik pengambilan data secara tertulis bersumber pada catatan-catatan, arsip-asip, gambar atau foto pada acara tertentu yang ada di lokasi penelitian. Yang berkaitan dengan penelitian dan bertujuan untuk memperjelas dan mendukung proses penelitian.

3. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat non-verbal. Sekalipun dasar utama daripada metode observasi adalah penggunaan indra visual, tapi juga dapat melibatkan indera-indera lain seperti pendengaran, rabaan, memandang dan penglihatan terhadap fenomena sosial dan gejala-gejala yang terjadi. . Dengan teknik observasi ini kita tidak akan mengabaikan teknik pengumpulan data yang lainnya. Langkah-langkah observasi antaralain:

a. Menentukan tujuan dari pada penelitian

b. Menentukan kelompok obnyek yang akan diobservasi

c. Menerobos masuk ke kelompok subyek yang di teliti

d. Mengakrabkan dengan subyek yang diteliti

e. Melakukan penelitian dngan mengamati dan mencatat keadaan lapangan dalam jangka waktu tertentu.

f. Mengatasi krisis yang terjadi, seperti misalnya bila peneliti dianggap sebagai mata-mata.keluar dari penelitian pengamatan

g. Menganalisis data dan menulis laporan penelitian

E. Validitas Data

Validitas data akan membuktikan apa yang diamati kelompok peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada di dalam kenyataan di lokasi penelitian dan apakah penjelasan yang diberikan mengenai deskrepsi permasalahan yang sebenarnya atau tidak.

Menurut H.M Sonny Sumarsono (2004 : 78), Validitas data merupakan penggunaan penarikan contoh sebagai wakil seluruh populasi, untuk diamati/dikumpulkan datanya, kemudian dibahas dan diambil kesempatan untuk mengenai keadaan keseluruhan populasi. Untuk mengetahui suatu data tersebut valid (terjaga keabsahannya) Peneliti menggunakan teknik Triangulasi data.

Triangulasi data merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang di manfaatka sesuatu yang lain diluar data itu. Artinya dalam mengecek kebenaran data tersebut, peneliti menggunakan beberapa informan/ sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sama. Sedangkan Lexy J Moelong, 2002 : 178), mengungkapkan Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

F. Analisis Data

Metode analisis dalam penelitian ini mengunakan model Analisis interaktif. Untuk menyajikan data tersebut agar lebih bermakna dan mudah dipahami, maka langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interactive Model Analysis dari Miles dan Huberman (1984: 23). Dalam model ini kegiatan analisis dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

1. Tahap Reduksi Data.

Reduksi data yaitu proses pemilihan data kasar dan masih mentah yang berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung melalui tahapan membuat ringkasan, memberi kode, menelusur tema, dan menyusun ringkasan. Tahap reduksi data yang dilakukan peneliti adalah menelaah secara keseluruhan data yang dihimpun dari lapangan mengenai Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dalam Pengembangan Potensi Obyek Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali, kemudian memilah-milahkannya ke dalam kategori tertentu.

2. Tahap Penyajian Data

Seperangkat hasil reduksi data kemudian diorganisasikan ke dalam bentuk matriks (display data) sehingga terlihat gambarannya secara lebih utuh. Penyajian data dilakukan dengan cara menyampaikan informasi berdasarkan data yang dimiliki dan disusun secara runtut dan baik dalam bentuk naratif, sehingga

mudah dipahami. Pada tahap ini peneliti membuat rangkuman secara deskriptif dan sistematis sehingga tema Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dalam Pengembangan Potensi Obyek Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali

3. Tahap Verifikasi Data/Penarikan Simpulan

Verifikasi data penelitian, yaitu menarik simpulan berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, kemudian peneliti mengambil simpulan yang bersifat sementara sambil mencari data pendukung/menolak kesimpulan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengkajian tentang simpulan yang telah diambil dengan data pembanding teori tertentu. Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat kebenaran hasil analisis yang melahirkan simpulan yang dapat dipercaya.

Gambar Tahap Analisis Data

(H.B. Sutopo 2002 : 96) Reduksi Data Pengumpulan data Penyajian Data Penarikan simpulan/ Verifikasi

BAB IV