• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN A.Ruang Lingkup Penelitian

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data secara langsung pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari (Wiyono, 2011:131).

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat Kampung Tualang. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2014:142).

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain dan tidak langsung di dapatkan oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud dokumentasi atau data laporan yang sudah tersedia (Wiyono, 2011:131).

50 Adapun data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan riset kepustakaan. Dimana peneliti mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan FEB, Perpustakaan Utama UIN, kantor Kepala Desa Tualang dan lembaga-lembaga lainnya yang dapat membantu penyusunan skripsi. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal dan data dari internet. D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2015:13).

Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial (Sugiyono, 2015: 254). Pada penelitian ini, penulis menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2015: 254-255).

Sedangkan untuk menguji hipotesis dari variabel menggunakan teknik analisis regresi. Regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih selain itu menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali,

51 2013:96). Terdapat 2 jenis analisis regresi yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan regresi linier berganda karena jumlah variabel bebas (independent) yang digunakan lebih dari satu yang mempengaruhi satu variabel bebas (dependent).

Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2010. Selain digunakan untuk mengelola data, Microsoft Excel 2010 juga digunakan untuk mengelola data karakteristik responden. Setelah data primer dimasukkan kedalam file Microsoft Excel 2010, data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS 23.0 dan diinterpretasikan.

1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dkatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2013: 52-53).

52 b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 47). Software SPSS 16.0 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2013: 48).

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Ujinormalitas digunakan untuk menguji apakah data residual terdistribusi normal atau tidak. Residual merupakan nilai sisa atau selisih antara nilai variabel dependen (Y) dengan variabel dependen hasil regresi (Y’). Model reresi yang baik adalah yang memiliki data residual yang terdistribusi secara normal atau tidak (Priyatno, 2013: 50).

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan normal probability plot, yaitu dengan menggunakan grafik. Apabila titik-titik berada disekitar garis uji normalitas, maka data tersebut adalah normal. Sebaliknya jika titik-titik tersebut menjauh dari sekitar garis uji normalitas, maka data tersebut tidak normal.

53 b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabelvariabel bebas, dapat juga dengan melihat nilai tolerance serta nilai variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF > 10 (Priyatno, 2013: 50). c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2013: 60).

Uji heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan melihat pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit,

54 maka mengindikasi-kan telah terjadi heterokedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2013: 69).

3. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam ouput SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model summary dan tertulis R square yang sudah disesuaikan atau tertulis adjust R square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen (Ghozali, 2013: 97).

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara individu terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 98-99).

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

55 dependen atau terikat. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 98).

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Regresi linier berganda membentuk hubungan antara dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Regresi berganda menggunakan tingkat keyakinan (signifikansi) α = 5%.

Alat analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah berpengaruh antara norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal dan bagaimanakah arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5+ €

Keterangan:

Y : Variabel dependen (keinginan mengkonsumsi produk halal)

Α : konstanta

56 β2 : koefisien regresi sikap

β3 : koefisien regresi religiusitas

β4 : koefisien regresi harga

β5 : koefisien regresi label halal

X1 : norma subjektif X2 : sikap X3 : religiusitas X4 : harga X5 : label halal € : standar error

Dokumen terkait