• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai dengan Januari 2020 di Laboratorium Teknik Biosistem Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Bahan dan Alat Penelitian

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitan ini adalah durian sebagai bahan yang akan dikupas kulitnya, plat besi, besi siku, lahar, baut, mur, plat baja, mata pisau dari bahan stainless steel dan air untuk membersihkan alat dan kertas untuk mencatat hasil penelitian

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengupas kulit buah durian, alat tulis, kalkulator, laptop, timbangan, kamera digital, stopwatch, meteran.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan melakukan perhitungan langsung pada data yang didapat. Adapun pengambilan yang dilakukan penulis pada penelitian ini yaitu memperoleh data primer dengan mengamati parameter secara langsung, dan memperoleh data sekunder melalui studi literatur yang akan menjadi kerangka berfikir penulis.

Komponen Alat

Alat pengupas buah durian ini mempunyai beberapa komponen penting yaitu :

1. Rangka alat

Rangka alat ini berfungsi sebagai penyokong komponen-komponen alat lainnya, yang terbuat dari plat besi berukuran tinggi 80 cm. untuk rangka tegak ke samping (lateral) adalah 25 cm.

2. Mata pisau

Mata pisau dibuat berbentuk tombak dengan 3 mata pisau yang terhubung dengan poros yang berfungsi untuk mengupas kulit buah. Mata pisau terbuat dari stainless steel dengan ketebalan 2 mm berbentuk segitiga siku dengan tinggi 10 cm dan lebar 4 cm dan hipotenusa 11 cm.

4. Dudukan buah

Dudukan buah terdiri dari penyangga buah dan piringan. piringan terbuat dari besi plat piringan dengan diameter 35 cm dengan ketebalan 2 cm. diatas piringan dilas penyangga buah yang berbentuk segitiga siku bergerigi yang berukuran lebar 10 cm dan tinggi 10 cm.

5. Handle

Handle atau tuas sebagai penggerak tombak pisau secara vertical dengan mengepresnya kebawah. Terbuat dari besi pipa berdiameter 3 cm dengan Panjang 80 cm yang dihubungkan pada rangka dan besi AS.

6. Alas Bawah

Alas bawah dibuat berukuran 60 x 40 cm sebagai wadah untuk dudukan buah yang dihubungkan dengan bosch agar piringan dapat berputar.

Persiapan Penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan persiapan untuk penelitian yaitu merancang bentuk dan ukuran alat dan mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang akan digunakan dalam penelitian.

Persiapan Bahan

1. Menyiapkan bahan

2. Menyediakan bahan yang akan dikupas

3. Melakukan pengukuran terhadap bahan-bahan yang akan digunakan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan pada gambar teknik alat.

4. Mengumpulkan bahan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.

5. Mengumpulkan saksi pengamat parameter.

Prosedur Penelitian

1. Menyiapkan bahan yang akan dikupas.

2. Menimbang bahan yang akan dikupas.

3. Meletakkan bahan pada dudukan.

4. Mengatur setelan dudukan dan rangka sesuai ukuran buah 5. Menurunkan tuas handle untuk mengepres buah.

6. Menekan tuas press agar pisau bergerak berputar mengupas kulit buah.

7. Mencatat waktu yang dibutuhkan mesin untuk mengupas bahan.

8. Melakukan perlakuan sebanyak tiga kali pengulangan

9. Melakukan perlakuan sebanyak 15 kali pengulangan dengan bahan seberat

<1,5 Kg sebanyak 5 buah, 1,5-2 Kg sebanyak 5 buah, dan >2 Kg sebanyak 5 buah dengan tingkat kematangan yang berbeda (dilakukan secara acak).

10. Melakukan Pengukuran antropometri terhadap operator

11. Mendokumentasikan proses pengerjaan 12. Melakukan pengamatan parameter Pelaksanaan Penelitian

a. Pembersihan Alat b. Penyiapan Bahan

c. Mengumpulkan saksi pengamat parameter.

Parameter Penelitian Kapasitas Ukuran Durian

Kapasitas ukuran buah durian yang sudah ditentukan dengan cara menghitung berat buah durian dan menghitung diameter masing-masing buah untuk siap diuji dalam alat pengupas kulit buah durian.

Kapasitas efektif alat (buah/jam)

Kapasitas alat dilakukan dengan menghitung banyaknya durian yang telah terkupas (buah) tiap satuan waktu yang dibutuhkan selama proses pemotongan berlangsung (jam). Hal ini dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Kapasitas Alat = Berat Bahan Baku

Waktu (buah/jam)………..………….……… (9)

Analisis ekonomi

Analisis ekonomi digunakan untuk menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan saat produksi menggunakan alat ini. Dengan analisis ekonomi dapat diketahui seberapa besar biaya produksi sehingga keuntungan alat dapat diperhitungkan.

Biaya variabel merupakan suatu biaya yang besarnya tergantung pada output yang akan dihasilkan. Dimana semakin banyak produk yang dihasilkan akan semakin banyak pula bahan yang akan digunakan. Sedangkan biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung pada banyak sedikitnya produk yang akan dihasilkan.

(Soeharno, 2007).

Untuk menilai kelayakan finansial, diperlukan semua data yang menyangkut dengan aspek biaya dan penerimaan usaha tani. Data yang diperlukan untuk pengukuran kelayakan tersebut meliputi data tenaga kerja, sarana produksi, hasil produksi, harga, upah dan suku bunga (Nastiti, dkk, 2008).

1. Biaya perbaikan alat.

2. Biaya operator

Biaya operator tergantung pada kondisi lokal, dapat diperkirakan dari gaji bulanan atau gaji per tahun dibagi dengan total jam kerjanya.

Uji Kinerja Alat

Uji kerja suatu alat atau mesin didefenisikan sebagai kemampuan alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk (contoh: ha. Kg, lt) per satuan waktu (jam). Dari satuan kapasitas kerja dapat dikonversikan menjadi satuan produk per kW per jam, bila alat atau mesin itu menggunakan daya penggerak motor. Jadi satuan kapasitas kerja menjadi: Ha.jam/kW, Kg.jam/kW, Lt.jam/kW .

Persentase Buah yang Tidak Terbuka Sempurna (%)

Kriteria bahan yang tidak terbuka sempurna yaitu bahan yang hancur, bahan dalam bentuk rusak, serta bahan yang tidak terbuka tepat ada alurnya. Perhitungan persentase bahan yang tidak terbuka sempurna dapat ditentukan dengan rumus:

PTT=BTTS

BA

100 %

……….………..……….(10)

Dimana:

PTT = persentase bahan yang tidak terkupas (%) BBR = bahan yang rusak (kg)

BA = berat bahan awal (kg) Pengukuran Antopometri

Metode penelitian ini adalah analisis data melalui pengukuran terhadap operator, dan pengamatan data serta perhitungan posisi kerja dan menyesuaikan bentuk alat terhadap bentuk tubuh manusia, sehingga diperoleh informasi mengenai kelayakan ergonomi alat pengupas kulit buah durian tipe press manual.

Tahapan yang dilakukan pengumpulan data dari aspek ergonomi dari alat pengupas kulit buah durian , yaitu pengukuran dimensi alat yang berhubungan dengan betuk postur tubuh operator dalam aplikasi Ergofellow yang digunakan menggunakan analisis metode OWAS (Ovako Working Posture Analysis System) analisis postur kerja untuk posisi pengupas kulit buah durian. Antropometri dalam penggunaan aplikasi pun digunakan untuk efisiensi alat pada bentuk tubuh manusia.

Dokumen terkait