• Tidak ada hasil yang ditemukan

CALON PEMBELI OBLIGASI SYARI’AH DALAM PENAWARAN UMUM INI ATAS BIAYANYA SENDIRI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAKNYA MASING-MASING MENGENAI

PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN

CALON PEMBELI OBLIGASI SYARI’AH DALAM PENAWARAN UMUM INI ATAS BIAYANYA SENDIRI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAKNYA MASING-MASING MENGENAI

AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI SYARI’AH YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

XII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI SYARI’AH

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Syari’ah Mudharabah Berlian Laju Tanker Tahun 2003 No. 6 tanggal 4 April 2003 dan Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Syari’ah Mudharabah Berlian Laju Tanker Tahun 2003 No. 54 tanggal 30 April 2003 yang keduanya dibuat di hadapan Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, para Penjamin Pelaksana atau Penjamin Emisi Obligasi Syari’ah yang namanya tercantum di bawah ini, telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat "OBLIGASI SYARI’AH MUDHARABAH BERLIAN LAJU TANKER TAHUN 2003 (“Obligasi Syari’ah”)" sebesar bagian penjaminannya masing-masing atas dasar kesanggupan penuh (full commitment) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 60.000.000.000,- (enam puluh milyar Rupiah).

Perjanjian ini merupakan perjanjian lengkap, yang menggantikan semua persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian ini dan setelah ini tidak ada perjanjian lain yang dibuat oleh pada pihak yang isinya bertentangan dengan perjanjian ini.

Susunan Penjamin Pelaksana atau Penjamin Emisi Obligasi Syari’ah adalah sebagai berikut: PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI SYARI’AH Jumlah Penjaminan

(Rp)

Persentase (%)

1. PT DANATAMA MAKMUR Rp 15.000.000.000.- 25,00%

2. PT ANDALAN ARTHA ADVISINDO SEKURITAS Rp 45.000.000.000.- 75,00%

SUB TOTAL Rp 60.000.000.000.- 100,00%

Selanjutnya para Penjamin Pelaksana atau Penjamin Emisi Obligasi Syari’ah ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Rangka Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep48/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996.

Para PENJAMIN EMISI OBLIGASI SYARI’AH dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG

PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut serta dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut: Auditor Independen:

Hans Tuanakotta & Mustofa

Anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Wisma Antara Lt. 12

Jl. Medan Merdeka Selatan 17 Jakarta 10110

Fungsi utama Auditor Independen dalam Penawaran Umum ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Auditor Independen merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Audit yang dilakukan oleh Auditor Independen meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian buktibukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Auditor independen bertanggung-jawab atas pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan Perseroan.

Notaris:

Amrul Partomuan Pohan, SH., LL. M. Jl. Wolter Mongisidi No. 7

Kebayoran Baru Jakarta 12110

Fungsi utama Notaris dalam rangka Penawaran Umum ini adalah membuat akta-akta perjanjian seperti Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan Wali Amanat, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Syari’ah antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Obligasi Syari’ah serta bertanggung-jawab atas sahnya akta-akta yang dibuat. Konsultan Hukum:

William Effendy & Co. Menara Gracia Lt. 8 HR Rasuna Said kav. C17 Jakarta 12940

Sesuai dengan standar profesi dan Undang-Undang Pasar Modal yang berlaku, ruang lingkup tugas Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum ini adalah melakukan penelaahan secara cermat dan seksama atas segala aspek hukum Perseroan serta memberikan pendapat dari segi hukum yang obyektif atas Perseroan. Pemeriksaan aspek hukum atas Perseroan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan prinsip keterbukaan sehingga memberikan informasi kepada masyarakat dan mendukung pernyataan serta informasi yang dimuat dalam prospektus, khususnya yang berkaitan dengan hukum. Konsultan hukum bertanggung-jawab atas pendapat yang diberikan mengenai aspek hukum.

Wali Amanat:

PT Bank Mandiri (Persero) Plaza Mandiri Lt. 21

Jl. Jend. Gatot Subroto kav. 36-38 Jakarta 12190

Tugas utama Wali Amanat adalah mewakili kepentingan dan bertindak atas nama Pemegang Obligasi Syari’ah baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai hak-hak Pemegang Obligasi Syari’ah sesuai dengan syarat-syarat emisi Obligasi Syari’ah dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal.

XV. FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL,

PENUNJUKAN TIM AHLI SYARI’AH DAN

OPINI TIM AHLI SYARI’AH

XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN

XVII. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI

SYARI’AH

1. UMUM

Obligasi Syari’ah berjumlah nominal keseluruhan sebesar Rp 60.000.000.000,-(enam puluh milyar Rupiah) yang saat ini ditawarkan bernama "Obligasi Syari’ah Mudharabah Berlian Laju Tanker Tahun 2003” (“Obligasi Syari’ah”)", dan diterbitkan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Penjelasan Obligasi Syari’ah yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Syari’ah Mudharabah Berlian Laju Tanker Tahun 2003 No. 5 tanggal 4 April 2003, Addendum Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Syari’ah Mudharabah Berlian Laju Tanker Tahun 2003 No. 57 tanggal 30 April 2003, Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Syari’ah Mudharabah Berlian Laju Tanker Tahun 2003 No. 10 tanggal 6 Mei 2003 dan Addendum III Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Syari’ah Mudharabah Berlian Laju Tanker Tahun 2003 No. 20 tanggal 12 Mei 2003, yang keempatnya dibuat di hadapan Amrul Partomuan Pohan, S.H. LL.M., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Perwaliamanatan”) namun bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Obligasi Syari’ah ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi Syari’ah yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti kewajiban untuk kepentingan Pemegang Obligasi Syari’ah pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi Syari’ah oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi Syari’ah bagi Pemegang Obligasi Syari’ah adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening. Obligasi Syari’ah harus dibayar kembali dengan jumlah yang sama dengan jumlah Dana Obligasi Syari’ah yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi Syari’ah pada Tanggal Pembayaran Kembali Dana Obligasi Syari’ah.

Pembayaran Kembali Dana Obligasi Syari’ah dan/atau pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Obligasi Syari’ah akan dibayarkan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran, kepada Pemegang Obligasi Syari’ah melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan, seperti yang tertera pada Bab ini. Bilamana tanggal pembayaran oleh KSEI jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Obligasi Syari’ah dapat dipindahtangankan. Hak kepemilikan Obligasi Syari’ah beralih dengan pemindahbukuan Obligasi Syari’ah dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek yang lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memperlakukan setiap Pemegang Obligasi Syari’ah sebagai pemegang Obligasi Syari’ah yang sah sebagaimana dibuktikan dalam Konfirmasi Tertulis untuk menerima Pembayaran Kembali Dana Obligasi Syari’ah, pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Obligasi Syari’ah dan hak-hak lainnya yang berhubungan dengan Obligasi Syari’ah. Penarikan Obligasi Syari’ah ke luar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat Obligasi Syari’ah tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi Syari’ah di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal dan keputusan RUPOS.

2. STRUKTUR OBLIGASI SYARI’AH

Dana Obligasi Syari’ah

Dana Obligasi Syari’ah adalah sebesar Rp 60.000.000.000,-(enam puluh milyar Rupiah) Harga Penawaran

Obligasi Syari’ah ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Dana Obligasi Syari’ah Jatuh Tempo Dana Obligasi Syari’ah

Obligasi Syari'ah jatuh tempo pada ulang tahun ke-5 (lima) terhitung sejak Tanggal Emisi dengan tetap mengindahkan ketentuan lainnya dari Perjanjian Perwaliamanatan.

Pendapatan Bagi Hasil Obligasi Syari’ah

Sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan, Obligasi Syari’ah ini memberikan Pendapatan Bagi Hasil kepada Pemegang Obligasi Syari’ah sebagai berikut:

a. Obligasi Syari’ah diterbitkan dengan ketentuan yang mewajibkan Perseroan untuk membayar kepada Pemegang Obligasi Syari’ah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Emisi yang dibayarkan pada Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil.

b. Besarnya Pendapatan Bagi Hasil dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Obligasi Syari’ah dengan Pendapatan Yang Dibagihasilkan, dimana Pendapatan Yang Dibagihasilkan tersebut besarnya tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi Perseroan triwulan yang terakhir diterbitkan yang tersedia selambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang bersangkutan.

Namun dana yang digunakan untuk membayar Pendapatan Bagi Hasil tidak harus merupakan dana pendapatan usaha (hasil pengoperasian) kapal MT GANDINI.

”Pendapatan Yang Dibagihasilkan” berarti pendapatan Perseroan yang diperolehnya selama 1 (satu) triwulan dari kegiatan usahanya, yang jumlahnya dicantumkan dalam laporan keuangan konsolidasi Perseroan triwulanan yang dimaksud diatas, dengan dasar penghitungan merujuk pada pendapatan usaha (hasil pengoperasian) kapal MT GANDINI berdasarkan kontrak antara PERTAMINA dengan Perseroan yang termuat dalam "Perjanjian Sewa Berdasarkan Waktu 30.000 Dead Weight Long Ton" tertanggal 28 Agustus 1997 berikut perubahan, penambahan atau pembaharuannya, yang tarif sewanya setara dengan Rp. 98.100,- (sembilanpuluh delapan ribu seratus Rupiah) per Dead Weight Ton per bulan. Dengan kata lain, Pendapatan Usaha yang Dibagihasilkan akan merujuk pada syarat dan kondisi dari kontrak sewa jangka panjang dengan Pertamina tersebut yang akan berakhir pada tanggal 2 Desember 2008 (tanpa pengambilan opsi oleh Pertamina) atau tanggal 2 Desember 2010 (dengan pengambilan opsi oleh Pertamina).

c. Besarnya Prosentase Nisbah Pemegang Obligasi Syari’ah terhadap Pendapatan Yang Dibagihasilkan adalah sebagai berikut :

• Tahun ke 1 sebesar 25% • Tahun ke 2 sebesar 25% • Tahun ke 3 sebesar 25% • Tahun ke 4 sebesar 25% • Tahun ke 5 sebesar 25%