• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Potensi Kawasan Wisata alam Kecamatan Bayah

5.1.3 Pantai Sawarna .1 Daya Tarik Fisik

Sawarna merupakan pantai yang memiliki pasir putih dan bentangan karang besar (Gambar 13). Penamaan Sawarna berasal dari kata suarna yang artinya emas. Ketika Jepang berkuasa di Indonesia Desa Sawarna dijadikan lokasi penambangan emas dan meninggalkan lubang bekas penggalian emas. Pantai ini memiliki beberapa obyek wisata yang menarik yaitu Pantai Ciantir, Tanjung Layar dan Gua Lalay.

Sawarna terletak 10 km dari kantor kecamatan Bayah dan dapat ditempuh selama 1 jam menggunakan minibus (mobil colt), angkutan desa dan ojeg. Tanjung Layar terletak 2 km dari pantai Sawarna dan dapat ditempuh selama 30 menit dengan melewati jembatan gantung yang memiliki lebar 1 meter. Sawarna dikelola masyarakat lokal dan belum memiliki karcis masuk. Pengunjung yang datang ke tempat ini diantar oleh masyarakat lokal untuk menuju objek wisata yang ada di Sawarna. Kepadatan pengunjung di Sawarna terjadi pada hari libur nasional dan setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu).

Gambar 13 Pantai Sawarna. a. Pantai Ciantir

Pantai Ciantir merupakan pantai yang memiliki pasir putih dengan panjang mencapai tiga kilometer dan memiliki ombak besar (Gambar 14). Pantai Ciantir menawarkan potensi wisata bagi pengunjung yaitu berjemur, sepak bola pantai, selancar, voli pantai dan menikmati detik-detik terbenamnya matahari (sunset).

Gambar 14 Pantai Ciantir. b. Tanjung Layar

Tanjung layar merupakan pantai yang memiliki dua karang besar yang berbentuk kerucut dengan ketinggian 5 meter (Gambar 15). Karang besar

tersebut terbentuk karena adanya gejala alam yang terjadi ratusan tahun yang lalu. Tanjung Layar menawarkan potensi wisata bagi pengunjung yang ingin menikmati matahari terbenam.

Sumber : Elan Sumber : Elan Gambar 15 Tanjung Layar. c. Goa Lalay

Goa Lalay merupakan goa batu gamping (karst) yang memiliki panjang 100 meter dan disertai dengan stalagmit dan stalaktit di dalamnya (Gambar 16). Gua Lalay terbentuk akibat adanya tetesan air yang terjadi ratusan tahun yang lalu. Lantai Goa berupa sungai bawah tanah yang berlumpur dengan ketebalan 10 – 15 cm. Penamaan Goa Lalay berasal dari bahasa sundanya yaitu lalay yang artinya kelelawar. Kelelawar tersebut berada di langit-langit Goa. Selain itu terdapat berbagai jenis satwa lainnya yang mendiami goa lalay seperti Lipan, Jangkrik, kecoa dan kaki seribu.

Sumber : Elan Sumber : Elan Gambar 16 Gua Lalay. 5.1.3.2Daya Tarik Biologi

Jenis tumbuhan yang terdapat di Sawarna meliputi sengon (Paraserianthes falcataria), Jati (Tectona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni), Puspa (Schima

wallichii), Sungkai (Peronema canescens), Ketapang (Terminalia cattapa), Nyamplung (Callophyllum inophyllum), Rengas (Glutha renghas), Pulei Pandak (Alstonia scholaris), Gaharu (Aquilaria malaccensis), Pandan (Pandanus odora), Keben (Barringtonia asiatica), Waru (Hibiscus tiliaceus) dan Bintangur (Ipomoea pesceprae). Jenis satwaliar yang terdapat di Sawarna meliputi Walet linchi (Collocalia linchi), Tekukur (Streptopelia chinensis), Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Lutung (Trachypithecus auratus), Kelelawar (Cynopterus titthaecheilus), Lipan, Jangkrik, Kaki seribu (Arthropoda sp.) dan Kecoa (Periplaneta americana) (Gambar 17).

Sumber : Endang Sumber : Endang

Sumber : Elan Sumber : Elan

Gambar 17 (a) Ketapang; (b) Gaharu;dan (c) Kelelawar; (d) Walet. 5.1.3.3Daya Tarik Sosial Budaya

Masyarakat di sekitar pantai Sawarna memiliki kerajinan tangan khas yaitu kerajinan kayu berupa gitar. Selain itu terdapat situs budaya yaitu jejak kaki kiri “Si Kabayan” yang letaknya di pinggir Tanjung Layar.

5.1.4 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di Sawarna meliputi papan nama lokasi penginapan, tempat parker, toilet dan warung makanan (Gambar 18). Sarana dan prasarana yang belum ada di Sawarna antara lain tempat ibadah, toilet,

a b

pos jaga, penginapan, pintu gerbang, shelter (tempat istirahat), jalan setapak, pusat informasi bagi pengunjung.

Gambar 18 (a) Papan nama lokasi; (b) Warung makan. 5.1.5 Aksesibilitas Kawasan

Kawasan wisata alam Pantai Sawarna dapat ditempuh melalui jalan darat, dan dapat ditempuh lewat kota-kota besar, diantaranya yaitu:

1. Jakarta - Serang - Malingping - Bayah - Sawarna

Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 4 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata berupa jalan aspal.

2. Jakarta - Balaraja - Maja - Rangkasbitung - Malingping - Bayah - Sawarna Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 5 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata alam berupa jalan aspal yang banyak mengalami kerusakan yaitu berupa jalan berlubang.

3. Jakarta - Bogor - Pelabuhan Ratu - Bayah - Sawarna

Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 6 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata berupa jalan aspal yang berkelok.

4. Jakarta - Bogor - Leuwiliang - Rangkasbitung - Malingping - Bayah - Sawarna

Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 5 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata alam berupa jalan aspal yang banyak mengalami kerusakan yaitu berupa jalan berlubang.

5. Jakarta - Pandeglang - Rangkasbitung - Saketi - Malimping - Bayah - Sawarna

Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 5 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata alam berupa jalan aspal yang banyak mengalami kerusakan yaitu berupa jalan berlubang.

5.2 Pengelolaan

Wisata alam Kecamatan Bayah merupakan kawasan wisata yang berada di garis pantai selatan. Pengelola kawasan wisata alam Kecamatan Bayah khususnya objek wisata Pantai Pulau Manuk melakukan kerjasama dengan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banten, Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Bayah. Sedangkan untuk objek wisata lainnya dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.

Pihak pengelola bekerjasama dengan investor dan biro perjalanan Banten untuk meningkatkan daya saing dalam memperbaiki sarana dan parasarana yang masih kurang. Kawasan wisata alam Kecamatan Bayah memiliki pesaing dengan kawasan wisata lain yang sejenis. Objek wisata yang berada di sekitar kawasan wisata yaitu Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Cibobos, Pantai Bagedur. Pesaing utama wisata alam Kecamatan Bayah yaitu Pantai Pelabuhan Ratu. Hal tersebut karena lokasinya yang startegis.

Indonesia membuka pasar internasional untuk meningkatkan devisa negara. Pengelola berupaya menjaga budaya indonesia sebagai budaya timur untuk menghindari budaya barat masuk ke kawasan wisata alam Kecamatan Bayah. Pengelola juga berkomitmen menjaga kawasan wisata agar tetap alami tanpa merubah bentuk aslinya.

Masyarakat sekitar kawasan wisata menunjukan sikap yang baik (ramah) kepada pengunjung. Kondisi ekonomi masyarakat sekitar sebagian besar berinteraksi dengan kawasan, seperti nelayan ikan dan penangkap udang lobster, bahkan ada yang menganggur karena pendidikannya hanya sampai tamatan SMP. Untuk membantu perekonomian masyarakat pengelola berupaya untuk mengikutsertakan masyarakat setempat dalam pengembangan kawasan wisata sebagai pemandu.

Dokumen terkait