• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Paparan Kegiatan Siklus I

Siklus I dilaksanakan melalui empat tahap berikut: 4.1.1.1 Perencanaan

Perencanaan merupakan tahapan awal yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahapan ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yaitu permintaan ijin kepada kepala sekolah dan guru kelas V SD Negeri Sari karya, wawancara pada guru yang bertujuan agar peneliti dapat mengetahui kondisi awal kesadaran akan nilai demokrasi siswa beserta kendala-kendala yang dihadapi guru dalam menyampaikan materi pelajaran, observasi dimana peneliti akan melihat gambaran tingkah laku siswa, identifikasi masalah yaitu kegiatan mengidentifikasi masalah tentang kesadaran akan nilai demokrasi. Tahap pertama yang dilaksanakan peneliti adalah mengidentifikasi pembelajaran PKn siswa kelas V SD N Sari Karya pada semester genap tahun pelajaran 2013/ 2014.

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa kesadaran akan nilai demokrasi tersebut masih sangat kurang. Untuk

71

memecahkan masalah tersebut, peneliti merencakan pembelajaran dengan model paadigma pedagogi reflektif pada siswa kelas V SD Negeri Sari Karya semester genap tahun ajaran 2013/2014, mengkaji Standar kompetensi 4. Menghargai keputusan bersama, peneliti akan menyusun silabus dengan mengambil satu standar kompetensi yang ada dalam kurikulum kelas V semester genap yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti bersama-sama dengan guru, membuat RPP peneliti akan menyusun RPP tersebut dalam tiap pertemuan pada tiap siklus, membuat media Pembelajaran yang akan disesuaikan dengan model paradigma pedagogi reflektif.

Selain instrument perangkat pembelajaran, peneliti juga mempersiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar kuisioner yang akan dipergunakan untuk mengukur kesadaran siswa akn nilai demokrasi. Instrumen ini terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya.

4.1.1.2 Tindakan

Pelaksanaan tahap tindakan pada siklus I ini dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dan setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pertemuan/ 2 JP (2 × 35 menit) dengan kompetensi dasar 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 02 April 2014, dengan sub pokok bahasan keputusan; 1) pengetian keputusan, 2) akibat pengambilan keputusan.

Pertemuan kedua dilaksanakna pada hari Rabu, 16 April 2014, dengan sub pokok bahasan tentang kesepakatan dalam musyawarah; 1)menjelaskan cara-cara menentukan kesepakatan dalam musyawarah, 2) menghargai suara terbanyak dalam musyawarah.

4.1.1.3 Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan pertama aktivitas dimulai dengan pemutaran video tentang kegiatan keseharian oleh guru

kemudian berdasarkan video tersebut guru melakukan tanya jawab dengan siswa yang mengarahkan pada apa itu keputusan. Setelah mendapat penjelasan dari guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan hari tersebut siswa mendapat penguatan materi oleh guru. Kemudian siswa membentuk kelompok yang dibimbing guru. Siswa dalam kelompok tersebut melakukan aktivitas diskusi kelompok dengan mengisi Lembar Kerja Siswa (LKS).

Pada pertemuan kedua, kegiatan diawali dengan tanya awab antara siswa dan guru mengenai apa itu keputusan. Selanjutnya guru menampilkan gambar masyarakat pedalaman, pada kesempatan ini siswa diminta menjawab dari wilayah manakah suku-suku itu berasal. Guru menjelaskan bahwa dalam kehidupan masyarakat suku-suku pedalaman keputusan dan peraturan yang ada seringkali merupakan keputusan mutlak yang dibuat oleh para pemimpinnya. Guru memberikan pengarahan bahwa di masyarakat pedalaman ataupun masyarakat tradisional seringkali keputusan ditentukan mutlak para pemimpin. Guru menyebutkan selain keputusan mutlak para pemimpin masih ada cara lain untuk menentukan keputusan bersama yaitu keputusan suara terbanyak.Guru menanyakan pada siswa apakah ada yang tahu tentang pemilu yang akan diadakan pada bulan april. Siswa mendapat penjelasan bahwa pemilu merupakan contoh dari pengambilan keputusan bersama dalam bentuk suara terbanyak Guru memperihatkan video tentang situasi pemilu dilanjutkan menanyakan pada siswa bagaimanakan menentukan keputusan pada pemilu. Dari tanya jawab tersebut guru mendorong siswa pada sebuh kesimpulan bahwa suara terbanyaklah yang memenangkan ataupun menjadi keputusan. Siswa dibagi kedalam kelompok, dan didalam kelompok siswa mengerjakan LKS.

Pada pertemuan kedua, guru memberikan penjelasan secara singkat materi yang telah dibahas sebelumnya. Guru memberikan lembar kuesioner berisikan 46 pertanyaan yang kemudian diisi oleh

73

siswa. Berdasar atas hasil observaisi, peneliti menyimpulkan bahwa keseluruhan PBM PKn di kelas V selama tindakan sudah berlangsung sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti.

4.1.1.4 Refleksi

Pelaksanaan siklus I dalam pertemuan pertama dan kedua sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat peneliti. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 2 April 2014. Pada pertemuan pertama aktivitas dimulai dengan pemutaran video tentang kegiatan keseharian oleh guru kemudian berdasarkan video tersebut guru melakukan tanya jawab dengan siswa yang mengarahkan pada apa itu keputusan. Pada pemutaran video ini terdapat sedikit kesulitan, hal ini dikarenakan belum terbiasanya kelas menggunakan Viewer. Peneliti harus mencari roll kabel karena belum tersedia didalam kelas. Namun permalasahan tersebut dapat teratasi sehingga pembelajaran dapat berjalan lagi. Setelah mendapat penjelasan dari guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan hari tersebut siswa mendapat penguatan materi oleh guru. Kemudian siswa membentuk kelompok yang dibimbing guru. Siswa dalam kelompok tersebut melakukan aktivitas diskusi kelompok dengan mengisi Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan cukup antusias. Pada saat pembahasan LKS siswa masih banyak menemui kesulitan hal ini dibuktikan dengan jawaban siswa yang diberikan.

Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada tanggal 16 April aktivitas yang dilakukan adalah tanya jawab antara siswa dan guru mengenai apa itu keputusan. Selanjutnya guru menampilkan gambar masyarakat pedalaman, pada kesempatan ini siswa diminta menjawab dari wilayah manakah suku-suku itu berasal. Dari gambar- gambar yang ditampilkan, beberapa siswa sangat antusias untuk menjawab sedangkan yang lain hanya melihat merasa bosan. Guru menjelaskan bahwa dalam kehidupan masyarakat suku-suku pedalaman keputusan dan peraturan yang ada seringkali merupakan

keputusan mutlak yang dibuat oleh para pemimpinnya. Guru memberikan pengarahan bahwa di masyarakat pedalaman ataupun masyarakat tradisional seringkali keputusan ditentukan mutlak para pemimpin. Guru menyebutkan selain keputusan mutlak para pemimpin masih ada cara lain untuk menentukan keputusan bersama yaitu keputusan suara terbanyak. Guru menanyakan pada siswa apakah ada yang tahu tentang pemilu yang akan diadakan pada bulan april. Siswa mendapat penjelasan bahwa pemilu merupakan contoh dari pengambilan keputusan bersama dalam bentuk suara terbanyak Guru memperihatkan video tentang situasi pemilu dilanjutkan menanyakan pada siswa bagaimanakan menentukan keputusan pada pemilu. Dari tanya jawab tersebut guru mendorong siswa pada sebuh kesimpulan bahwa suara terbanyaklah yang memenangkan ataupun menjadi keputusan. Dalam penayangan video kedua ini peneliti tidak menemui kesulitan karena telah mempersiapkan peralatan dengan baik berdasar atas pengalaman pada pertemuan pertama Siswa dibagi kedalam kelompok, dan didalam kelompok siswa mengerjakan LKS, namun dalam pengerjaan LKS ini peneliti menjumpai banyaknya siswa yang malas untuk berduskusi dan berpendapat dalam rangka membahas LKS.

Pada pertemuan kedua, guru memberikan penjelasan secara singkat materi yang telah dibahas sebelumnya. Guru memberikan lembar kuesioner berisikan 46 pertanyaan yang kemudian diisi oleh siswa. Berdasar atas hasil observasi dan refleksi peneliti menyimpulkan bahwa keseluruhan PBM PKn di kelas V selama tindakan sudah berlangsung sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti.

Dokumen terkait