BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA DAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melakukan pengambilan data peneliti melakukan proses
observasi terhadap pembelajaran dan situasi lingkungan sekolah, wawancara
dengan guru pengampu pembelajaran, serta melakukan uji pakar instrumen tes
kepada guru dan dosen pembimbing. Peneliti melakukan observasi yaitu antara
bulan Agustus 2012 dan September 2012. Observasi ini bertujuan untuk
mengetahui situasi pembelajaran dikelas yang akan digunakan untuk penelitian
dan situasi lingkungan sekolah.
Peneliti secara langsung masuk ke tiap kelas untuk melihat situasi kelas.
Kemudian peneliti juga melakukan wawancara dengan guru pengampu pelajaran
matematika mengenai masalah siswa tentang konsep siku-siku dalam topik
penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang. Berdasarkan wawancara
tersebut diketahui bahwa kedua kelas mempunyai kemampuan akademik yang
hampir sama sehingga kedua kelas tersebut layak sebagai subjek penelitian.
Peneliti menggunakan kelas VIIIA dan kelas VIIIB dengan nilai rata-rata ulangan
harian pada pertemuan sebelumnya yang hampir sama.
Daftar nilai ulangan harian sebelum pemberian materi kelas VIIIA dan
kelas VIIIB yang dapat dilihat pada Tabel 4.1. Selain dari dari nilai tes ulangan
harian sebelumnya peneliti juga melakukan tes kemampuan awal sebagai
identifikasi tentang kesulitan siswa terhadap konsep siku-siku pada bangun ruang
dan sebagai data pembanding kemampuan akademik kedua kelas tersebut. Daftar
Tabel 4.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Kelas VIIIA dan VIIIB No. Kelas VIIIA Kelas VIIIB
Nama UL Nama UL 1 K 1 73 L 1 28 2 K 2 53 L 2 58 3 K 3 22 L 3 62 4 K 4 20 L 4 66 5 K 5 58 L 5 22 6 K 6 53 L 6 58 7 K 7 43 L 7 60 8 K 8 43 L 8 56 9 K 9 48 L 9 52 10 K 10 64 L 10 20 11 K 11 58 L 11 42 12 K 12 48 L 12 42 13 K 13 67 L 13 58 14 K 14 40 L 14 45 15 K 15 32 L 15 76 16 K 16 28 L 16 30 17 K 17 38 L 17 20 18 K 18 42 L 18 30 19 K 19 43 L 19 32 20 K 20 43 L 20 62 21 K 21 70 L 21 28 22 K 22 72 L 22 40 23 K 23 50 L 23 36 24 K 24 15 L 24 58 Jumlah 1123 Jumlah 1081 Rata-rata 46,79 Rata-rata 45,04 Standar Deviasi 16,19 Standar Deviasi 16,35
Keterangan :
K1 : Siswa VIIIA dengan Nomor Absen 1 K2 : Siswa VIIIA dengan Nomor Absen 2 Dst.
L1 : Siswa VIIIB dengan Nomor Absen 1 L2 : Siswa VIIIB dengan Nomor Absen 2 Dst.
Tabel 4.2 Daftar Nilai Tes Kemampuan Awal Kelas VIIIA dan VIIIB No.
Kelas VIIIA Kelas VIIIB Nama Tes Kemampuan Awal Nama Tes Kemampuan Awal 1 K 1 82 L 1 40 2 K 2 20 L 2 78 3 K 3 50 L 3 30 4 K 4 30 L 4 86 5 K 5 54 L 5 38 6 K 6 55 L 6 80 7 K 7 78 L 7 92 8 K 8 52 L 8 70 9 K 9 66 L 9 56 10 K 10 94 L 10 50 11 K 11 50 L 11 48 12 K 12 18 L 12 48 13 K 13 54 L 13 50 14 K 14 30 L 14 33 15 K 15 20 L 15 48 16 K 16 32 L 16 54 17 K 17 61 L 17 26 18 K 18 52 L 18 60 19 K 19 82 L 19 48 20 K 20 48 L 20 28 21 K 21 56 L 21 16 22 K 22 74 L 22 81 23 K 23 50 L 23 28 24 K 24 18 L 24 30 Jumlah 1226 Jumlah 1218 Rata-rata 51,08 Rata-rata 50,75 Standar Deviasi 21,64 Standar Deviasi 21,15
Keterangan :
K1 : Siswa VIIIA dengan Nomor Absen 1 K2 : Siswa VIIIA dengan Nomor Absen 2 Dst.
L1 : Siswa VIIIB dengan Nomor Absen 1 L2 : Siswa VIIIB dengan Nomor Absen 2 Dst.
Dari Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 yang merupakan daftar nilai dan dari
pengujian dengan statistik yang terdapat pada Lampiran A.11 tersebut dapat
disimpulkan bahwa kedua kelas VIIIA dan VIIIB memenuhi kriteria sebagai
subjek penelitian dengan nilai rata-rata yang selisihnya tidak terlalu tinggi.
Kemudian dilihat secara statistik bahwa hasil penghitungan tidak signifikan
sehingga dapat dinyatakan bahwa kedua kelas tidak mempunyai perbedaan yang
signifikan. Sehingga kedua kelas tidak berbeda jauh secara numerik dengan nilai
ulangan harian sebelum pemberian materi dan tes kemampuan awal serta tidak
berbeda secara statistik.
Selanjutnya, peneliti menyiapkan skenario pembelajaran yang disesuaikan
dengan pembelajaran di SMP Pangudi Luhur Gantiwarno Klaten. Peneliti juga
menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) (Lampiran A.3) untuk kedua kelas. Soal
tes kemampuan awal dan tes evaluasi berserta kunci jawaban telah
dikonsultasikan dan didiskusikan dengan guru pengampu pelajaran matematika.
Soal tes kemampuan awal, tes evaluasi dan kunci jawaban serta pedoman penilain
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran A.5–A.9.
Proses pengambilan data dilakukan dengan empat kali pertemuan.
Pertemuan pertama dilakukan untuk tes kemampuan awal selama satu jam
pelajaran, pertemuan kedua dan ketiga merupakan pemberian materi. Pertemuan
kedua berlangsung selama tiga jam pelajaran dan pertemuan ketiga berlangsung
selama dua jam pelajaran. Pertemuan keempat digunakan sebagai tes evaluasi.
Kemudian kuesioner dan wawancara dilakukan setelah tes evaluasi dilaksanakan.
3D dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah
disampaikan. Dalam pembuatan kuesioner (Lampiran A.10) peneliti membuat
kisi-kisi sebagai acuan supaya hasil kuesioner dapat mendukung penelitian pada
Tabel 3.4. Berikut ini garis besar pelaksanaan proses pembelajaran.
1. Pembelajaran Kelas VIIIA dengan Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran berlangsung dengan empat kali pertemuan dengan
diskripsi sebagai berikut.
a. Pertemuan I
Pertemuan pertama ini dilaksanakan tanggal 15 September 2012
pada jam ke 3. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir yang berjumlah
24 siswa. Pertemuan pertama ini diadakan tes kemampuan awal untuk
mengetahui kemampuan siswa tentang konsep siku-siku dalam bangun
ruang yang pernah dipelajari. Tes kemampuan awal ini dikerjakan selama
30 menit dan sisa waktu digunakan untuk mempersiapkan pertemuan
berikunya.
b. Pertemuan II
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 22 September 2012
jam ke 1-3. Pada petemuan ini diikuti oleh 24 siswa kelas VIIIA. pada
pertemuan ini, bertujuan untuk memperkenalkan kembali program Cabri
3D kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi penerapan Teorema
(LKS) sebagai acuan untuk mempermudah pembelajaran. Siswa dibagi
dalam kelompok kecil yang berjumlah 4 siswa tiap kelompok.
Guru memulai pembelajaran dengan mengingatkan kembali
tentang siku-siku pada bangun ruang serta memulai mengaikatkan
dengan Teorema Pythagoras. Guru mengambarkan bangun ruang dipapan
tulis kemudian dengan siswa mulai mengisi LKS yang sudah diberikan
sambil didiskusikan dalam kelompok. Kemudian dilakukan pembahasan
pada soal-soal yang telah selesai dikerjakan, namun tidak semua dapat
dibahas dan hanya 3 soal yang dapat dibahas. Siswa masih banyak yang
mengalami kesulitan dalam memahami soal dan menerjemahkan gambar.
c. Pertemuan III
Pertemuan ketiga dilaksanakan 26 September 2012 jam ke 1 dan 2.
Pertemuan ini dilanjutkan pembahasan LKS dan mengerjakan latihan
soal serta diberikan kesempatan untuk tanya jawab tentang materi
pembelajaran. Hal ini agar siswa dapat lebih jelas terhadap konsep
siku-siku sebagai dasar untuk menyelesaikan soal yang berkaitan penerapan
Teorema Pythagoras pada bangun ruang.
d. Pertemuan IV
Pertemuan keempat merupakan tes evaluasi yang dilaksanakan
pada tanggal 29 September 2012 jam ke 1 dan 2, pada tes evaluasi ini
diikuti oleh 23 siswa. Siswa diberikan waktu 80 menit untuk
2. Pembelajaran Kelas VIIIB dengan Program Cabri 3D
a. Pertemuan I
Pertemuan pertama ini dilaksanakan tanggal 17 September 2012
pada jam ke 3. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir yang berjumlah 24
siswa. Pertemuan pertama ini diadakan tes kemampuan awal untuk
mengetahui kemampuan siswa tentang konsep siku-siku dalam bangun
ruang yang pernah dipelajari. Tes kemampuan awal ini dikerjakan selama
30 menit dan sisa waktunya digunakan untuk memperkenalkan program
Cabri 3Dpada siswa.
b. Pertemuan II
Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 24 September 2012
jam ke 1-3. Pada pertemuan ini jumlah siswa yang hadir 24 siswa kelas
VIIIB. pertemuan ini diawali dengan mengingatkan kembali materi yang
pernah bangun ruang yang pernah diajarkan di SD. Hal ini bertujuan
untuk mengantar siswa dalam memahami materi mengenai penerapan
Teorema Phyagoras pada bangun ruang. Pada pertemuan ini juga dimulai
dengan kembali memperkenalkan program Cabri 3D. kemudian dengan
programCabri 3Dini siswa diajak untuk memamahami konsep siku-siku
dalam bangun ruang dan masuk dalam kelompok yang telah ditentukan.
Siswa diberikan LKS sebagai acuan dalam membantu proses
pembelajaran.
Program Cabri 3D ini digunakan untuk presentasi oleh guru,
bertujuan agar siswa lebih mudah memahami konsep siku-siku dalam
bangun ruang sehingga pada saat menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan Teorema Pythagoras dapat lebih mudah. Kemudian dilakukan
pembahasan pada soal yang telah selesai dikerjakan, namun belum semua
soal dapat diselesaikan. Sehingga dilanjutkan pada pertemuan
selanjutnya.
c. Pertemuan III
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 27 September 2012
jam pelajaran ke 7 dan 8. Pertemuan ini digunakan untuk melanjutkan
pembahasan LKS yang belum selesai. Kemudian siswa diberikan latihan
dan diberikan kesempatan untuk bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum dipahami dalam pembelajaran. Hal ini bertujuan agar siswa
mampu memahami konsep siku-siku secara lebih jelas sebagai dasar
dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan penerapan Teorema
Pythagoras pada bangun ruang.
d. Pertemuan IV
Pertemuan keempat merupakan tes evaluasi yang dilaksanakan
pada tanggal 1 Oktober 2012 jam ke 1 dan 2, pada tes evaluasi ini diikuti
oleh 24 siswa. Siswa diberikan waktu 80 menit untuk menyelesaikan