• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS

A. Pelaksanaan Penelitian

Pelakasanaan penelitian mulai dilaksanakan saat peneliti melakukan

observasi sekolah, yaitu dengan menanyakan beberapa hal tentang proses

pembelajaran kepada guru kelas V SD N Siyono III pada awal bulan maret

sebelum menyusun proposal. Peneliti menyusun proposal dengan bimbingan

dosen pembimbing dan dengan berdiskusi dengan peneliti lain. Setelah

penyusunan proposal selesai, peneliti meminta ijin ke SD N Siyono III untuk

melaksanakan penelitian.

Peneliti juga menyusun instrumen penelitian yang berupa soal lembar

pengamatan/observasi, pre tes dan soal post tes. Dalam penyusunan soal tes,

peneliti berkonsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing. Soal

tes juga di uji cobakan di SD N Siyono I untuk menguji validitas soal tes

tersebut sebelum digunakan untuk penelitian. Berikut ini paparan singkat saat

peneliti melakukan uji coba instrumen, mengikuti pembelajaran regular hingga

peneliti melakukan pembelajaran remedial dengan penggunaan alat peraga

papan simetri putar.

1. Uji Coba Tes di Kelas V SD N Siyono I Gunungkidul

Soal tes yang digunakan untuk penelitian terlebih dahulu diujicobakan di

harian saja. Soal post tes/soal tes remedial tidak diuji coba, hanya

disesuaikan dengan kisi-kisi soal pre tes/soal ulangan harian dan diubah

jenis bangun datarnya agar bobot soal pre tes dan post tes sama. Uji coba

soal pre tes dilaksanakan pada hari Senin, 27 Mei 2013 pukul 07.45 – 09.00. pemilihan tempat uji coba soal pre tes berdasarkan tingkat prestasi

SD N Siyono I dengan SD N Siyono III tidak jauh berbeda.

a. Data Uji Coba Tes

Dari pelaksanaaan uji coba soal pre tes di SD N Siyono I diperoleh

data sebagai berikut :

Tabel 4.1

Daftar Hasil Uji Coba Tes

No

(1) Nama (2)

Skor Butir Soal (3) Skor (4) Nilai (5) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor maksimal 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 35 100 1 Siswa 1 2 1 0 1 2 3 5 5 1 5 25 71,4 2 Siswa 2 2 1 1 1 1 0 0 0 1 5 12 34,3 3 Siswa 3 2 1 1 1 2 1 2 1 2 5 18 51,4 4 Siswa 4 1 1 1 0 1 3 5 1 2 4 19 54,3 5 Siswa 5 1 2 2 0 1 1 2 1 0 0 10 28,6 6 Siswa 6 1 1 0 1 1 2 0 2 0 0 8 22,9 7 Siswa 7 1 1 1 0 1 1 2 1 4 2 14 40,0 8 Siswa 8 2 1 0 1 1 1 2 1 2 0 11 31,4 9 Siswa 9 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 12 34,3 10 Siswa 10 1 1 1 1 1 1 2 0 1 4 13 37,1 11 Siswa 11 1 1 1 0 1 1 2 1 1 4 13 37,1 12 Siswa 12 0 1 1 0 1 1 2 1 1 2 10 28,6 13 Siswa 13 2 1 1 1 1 0 2 4 2 5 19 54,3 14 Siswa 14 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 8,6 15 Siswa 15 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 5 14,3 16 Siswa 16 2 1 1 1 2 1 2 4 2 4 20 57,1 17 Siswa 17 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 5,7 18 Siswa 18 1 1 1 1 1 1 2 2 2 5 17 48,6

(1) (2) (3) (4) (5) 19 Siswa 19 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 14 40,0 20 Siswa 20 1 1 1 1 1 0 0 4 2 2 13 37,1 21 Siswa 21 2 1 1 1 2 3 5 1 5 4 25 71,4 22 Siswa 22 2 0 1 0 0 0 0 0 1 1 5 14,3 23 Siswa 23 1 1 1 0 0 3 0 0 1 0 7 20,0 24 Siswa 24 1 1 1 1 1 1 2 3 2 5 18 51,4 25 Siswa 25 2 1 0 1 1 1 2 0 1 2 11 31,4 Jumlah 32 24 19 16 26 28 43 35 37 64 324

Dari data hasil uji coba soal pre tes di atas akan dilakukan perhitungan

validitas keseluruhan, validitas butir soal, dan reliabilitas soal. Setelah

dilakukan analisis validitas, kemudian dilakukan pemilihan soal yang

akan digunakan dalam penelitian. Soal yang sudah valid akan

digunakan dalam penelitian, sedangkan soal yang tidak valid tidak

digunakan dalam penelitian.

b. Analisis Hasil Uji Coba Tes

1) Analisis Validitas Butir Soal

Setelah diperoleh data seperti pada tabel 4.1, maka dapat

ditentukan validitas dan reliabilitas dari setiap butir soal tersebut.

Untuk mengetahui validitas setiap butir soal maka perlu dihitung

terlebih dahulu besarnya koefisien korelasi ( ) setiap butir soal dengan rumus product moment dengan angka kasar. Proses

perhitungannya dapat dilihat di lampiran C.1 halaman 124 .

Setelah mengetahui besarnya koefisien korelasi setiap butir soal

terhadap skor totalnya, kemudian dapat ditentukan apakah butir

besarnya rhitung dengan rtabel. Dengan N = 25 dan taraf signifikansi

95% maka diperoleh rtabel = 0,396. Jika rhitung > rtabel maka butir soal

tersebut dapat dikatakan valid, sedangkan jika rhitung < rtabel maka

butir soal tersebut dapat dikatakan tidak valid. Berikut ini adalah

kesimpulan hasil uji validitas dari setiap butir soal :

Tabel 4.2

Daftar Kesimpulan Uji Validitas Tiap Butir Soal

No Soal Koefisien

Korelasi (rxy) Keterangan Validitas 1 0,4759 Cukup Valid 2 0,2875 Rendah Tidak Valid 3 0,2938 Rendah Tidak Valid 4 0,4634 Cukup Valid 5 0,7524 Tinggi Valid 6 0,4664 Cukup Valid 7 0,8217 Sangat Tinggi Valid 8 0,6451 Tinggi Valid 9 0,6433 Tinggi Valid 10 0,7974 Tinggi Valid

Dari tabel di atas dapat diketahui soal-soal tersebut ada yang valid,

dan ada yang tidak valid. Soal-soal yang tidak valid adalah soal

nomer 2, dan 3, sedangkan soal yang valid adalah soal nomer 1, 4,

5, 6, 7, 8, 9, 10. Soal yang digunakan untuk penelitian adalah soal

yang valid saja yaitu berjumlah 8 soal. Setelah menganalisis

validitas butir soal, selanjutnya akan dilakukan analisis reliabilitas

2) Analisis Reliabilitas Uji Coba Tes

Untuk memperoleh reliabilitas tes dilakukan perhitungan koefisien

korelasi dengan menggunakan rumus alpha. Soal yang dihitung

reliabilitasnya adalah soal-soal yang valid saja, yaitu soal nomer 1,

4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.

Tabel 4.3

Tabel Persiapan Perhituangan Reliabilitas

No(1) Nama (2)

Skor Butir Soal / item (3) Skor (4) Kuadrat Skor (5) 1 4 5 6 7 8 9 10 Skor maksimal 2 2 2 5 5 5 5 5 31 961 1 Siswa 1 2 1 2 3 5 5 1 5 24 576 2 Siswa 2 2 1 1 0 0 0 1 5 10 100 3 Siswa 3 2 1 2 1 2 1 2 5 16 256 4 Siswa 4 1 0 1 3 5 1 2 4 17 289 5 Siswa 5 1 0 1 1 2 1 0 0 6 36 6 Siswa 6 1 1 1 2 0 2 0 0 7 49 7 Siswa 7 1 0 1 1 2 1 4 2 12 144 8 Siswa 8 2 1 1 1 2 1 2 0 10 100 9 Siswa 9 1 1 1 1 2 1 1 2 10 100 10 Siswa 10 1 1 1 1 2 0 1 4 11 121 11 Siswa 11 1 0 1 1 2 1 1 4 11 121 12 Siswa 12 0 0 1 1 2 1 1 2 8 64 13 Siswa 13 2 1 1 0 2 4 2 5 17 289 14 Siswa 14 1 0 0 0 0 0 1 1 3 9 15 Siswa 15 1 1 1 1 0 0 0 0 4 16 16 Siswa 16 2 1 2 1 2 4 2 4 18 324 17 Siswa 17 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 18 Siswa 18 1 1 1 1 2 2 2 5 15 225 19 Siswa 19 1 1 1 1 2 2 2 2 12 144 20 Siswa 20 1 1 1 0 0 4 2 2 11 121 21 Siswa 21 2 1 2 3 5 1 5 4 23 529 22 Siswa 22 2 0 0 0 0 0 1 1 4 16 23 Siswa 23 1 0 0 3 0 0 1 0 5 25 24 Siswa 24 1 1 1 1 2 3 2 5 16 256

(1) (2) (3) (4) (5) 25 Siswa 25 2 1 1 1 2 0 1 2 10 100

Jumlah 32 16 26 28 43 35 37 64 281 4011 Jumlah Kuadrat 1024 256 676 784 1849 1225 1369 4096 78961

Berdasarkan data pada tabel di atas, akan dihitung terlebih dahulu

besarnya variansi tiap item yang kemudian akan dijumlahkan.

Rumus variansi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Jumlah varians semua item sebagai berikut :

Sedangkan varians totalnya sebagai berikut :

Kemudian dimasukkan ke rumus alpha sebagai berikut :

( ) ( ) Dengan demikian soal yang digunakan untuk penelitian berjumlah

8 soal yang valid saja, dan kedelapan soal tersebut memiliki

reliabilitas yang tinggi dengan nilai r = 0,7677.

2. Pengamatan Pembelajaran Reguler

Sebelum melaksanakan tes awal dan pembelajaran remedial dengan

penggunaan alat peraga papan simetri putar, peneliti terlebih dahulu

melakukan pegamatan pembelajaran regular yang dilakukan oleh guru

pembimbing di kelas V SD N Siyono III. Kelas ini terdiri dari 22 siswa, 8

siswa putra, dan 14 siswa putri. Pengamatan ini dilakukan untuk

mengetahui cara guru mengajar dan mengetahui beberapa kesulitan yang

dihadapi oleh siswa pada materi simetri putar. Pengamatan pembelajaran

regular ini dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2013 pukul 07.00 – 08.10 dan tanggal 27 Mei 2013 pukul 09.10 – 10.00. Pada pertemuan pertama guru menjelaskan tentang materi simetri putar, dan pada pertemuan kedua

Setelah pembelajaran regular selesai, dilaksanakan tes ulangan harian/pre

tes. Berikut merupakan rincian pembelajaran regular yang telah diamati :

Tabel 4.4

Rincian Kegiatan Pembelajaran Reguler

Pertemuan

ke- Tanggal Kegiatan Pembelajaran

1 21 Mei 2013  Guru melakukan apersepsi tentang simetri lipat.

 Guru mulai menjelaskan pengertian simetri lipat dan konsep simetri lipat.

 Guru mulai menunjukkan bagaimana mencari tingkat simetri putar suatu bangun.

 Guru memberikan contoh cara menentukan posisi titik sudut suatu bangun datar setelah diputar.

 Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan.

 Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.

2 27 Mei 2013  Guru membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan pada pertemuan

sebelumnya.

 Guru kembali memberikan beberapa latihan soal.

 Guru menyimpulkan pembelajaran tentang simetri putar.

3 28 Mei 2013 Pre Tes/Ulangan Harian.

3. Tes Awal (Pre Tes)

Tes awal/ulangan harian ini dilaksanakan setelah pembelajaran regular

selesai. Tes awal ini dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2013 pukul 07.00

berjumlah 22 siswa. Tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa terhadap materi simetri putar dan hasilnya digunakan

sebagai pembanding dengan hasil tes remedial. Hasil dari tes awal ini juga

untuk mengetahui siswa yang belum tuntas dan mengikuti pembelajaran

remedial. Siswa yang mengikuti pembelajaran remedial adalah siswa yang

hasil tes awalnya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≤ 75. Dari hasil tes awal ini terdapat 12 siswa yang belum tuntas, yang harus

mengikuti pembelajaran remedial dengan penggunaan alat peraga papan

simetri putar.

4. Pelaksanaan Pembelajaran Remedial Materi Simetri Putar dengan

Menggunakan Alat Peraga Papan Simetri Putar.

Terdapat 12 siswa yang hasil tes awalnya kurang dari Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) dan harus mengikuti pembelajaran remedial dengan

penggunaan alat peraga papan simetri putar. Penggunaan alat peraga pada

pembelajaran remedial diharapkan dapat membantu siswa memahami

materi simetri putar dengan memperagakannya sendiri sehingga padaa

akhir pembelajaran terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Pembelajaran

remedial ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2013 pukul 07.00 – 09.00. Selama pembelajaran remedial, peneliti dibantu observer untuk mengisi

lembar pengamatan yang telah disediakan. Berikut ini merupakan rincian

Tabel 4.5

Rincian Kegiatan Pembelajaran Remedial

Pertemuan

ke- Tanggal Kegiatan Pembelajaran 1 1 Juni 2013  Peneliti melakukan apersepsi tentang

pengertian simetri putar.

 Peneliti memperkenalkan alat peraga papan simetri putar dan mulai

memberikan contoh penggunaannya.

 Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menggunakan alat peraga papan simetri putar di depan kelas.

 Peneliti juga memberikan cara mencari sudut-sudut putar.

 Peneliti memberikan LKS dan alat peraga yang telah dibuat oleh peneliti.

 Siswa mengerjakan LKS secara mandiri, tetapi boleh berdiskusi dengan temannya.

 Peneliti mengelilingi siswa yang sedang berdiskusi dalam mengerjakan LKS.

 Setelah siswa menyelesaikan LKS, guru menyuruh siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis.

 Peneliti dan siswa bersama-sama mencocokan hasil jawaban LKS. 2 3 Juni 2013 Post Tes/Tes Remedial.

5. Post Tes atau Tes Remedial

Post tes/tes remedial dilaksanakan setelah pembelajaran remedial dengan

penggunaan alat peraga papan simetri putar selesai. Tes remedial ini

dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2013 pukul 08.10 – 09.10. tes ini berupa soal-soal yang memiliki tingkat kesulitan yang sama dengan tes

Hasil dari tes remedial ini digunakan sebagai pembanding dengan hasil tes

awal, sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar

siswa.

Penelitian ini masih dilanjutkan dengan mewawancarai siswa yang

mengalami peningkatan hasil belajar, baik yang tuntas maupun yang tidak

tuntas, dan siswa yang mengalami penurunan hasil belajar. Wawancara ini

dilakukan untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap

pembelajaran remedial dengan penggunaan alat peraga papan simetri

putar. Selain itu juga digunakan untuk mengetahui apakah kesulitan siswa

terhadap materi simetri putar dan apakah alat peraga papan simetri putar

dapat membantu siswa mengatasi kesulitan tersebut.

Dokumen terkait