• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanan Strategi Komunikasi Bermedia dalam Menginformasikan Program Pembentukan Kampung KB di Yogyakarta Tahun 2015

Strategi komunikasi dalam menginformasikan program Kampung KB dilakukan BKKBN Provinsi DIY dengan memanfaatkan media dimaksudkan agar pesan yang disampaikandapat tesebar diseluruh masyarakat. Berikut adalah pelaksanaan strategi komunikasi BKKBN Provnsi DIY dalam menginformasikan program Kampung KB di Yogyakarta:

1. Media Elekronik A. Radio

Penginformasian program Kampung KB melalui media dengan menggunakan radio merupakan kegiatan yang dilakukan oleh BKKBN Pusat, karena BKKBN merupakan instansi vertikal jadi seluruh kegiatan yang dilakukan BKKBN Provinsi DIY langsung berhubungan dengan BKKBN Pusat. Radio dipilih untuk menginformasikan program Kampung KB di Yogyakarta adalah Sonora FM. Radio lokal tersebut digunakan dan disesuiakan dengan jangkauan frekuensi radio yang dapat dijangkau

90 diseputaran wilayah Yogyakarta sehingga informasi yang disampaikan dapat dijangkau oleh semua masyarakat Yogyakarta. Tujuan dari penggunaan media radio sebagai alat untuk menginformasikan program Kampung KB untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai permasalahan sesuai dengan program Kampung KB melalui pesan yang dikemas dan dibawakan dengan perbincangan dengan ketua koordinator program Kampung KB. Radio Sonora FM dipilih menjadi media Menginformasikan Program Kampung KB dikarenakan Radio Sonora FM merupakan radio dengan jangkauan yang cukup luas ferquensinya, radio Sonora FM juga bisa diakses dengan live radio streaming sehingga memudahkan orang untuk mengaksesnya, untuk waktu siaran hanya 2 jam saja dari pukul 14.00-16.00, segmentasi pendengar berdasarkan usia radio Sonora FM dari usia 19-40 tahun keatas, program kampung KB ini diinformasikan melalui acara “live streaming Kampung KB”. “Pemilihan radio Sonora FM karena sudah tersebar dikota-kota besar di Indonesia tidak hanya itu radio Sonora FM juga bisa diakses dengan live radio streaming sehingga memudahkan orang untuk mengaksesnya, segmentasi pendengar berdasarkan usia radio Sonora FM dari usia 19-40 tahun keatas, untuk waktu siaran hanya 2 jam saja dari pukul 14.00-16.00, untuk masalah anggaran sudah ditentukan dari pusat mas” (wawancara kepada Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti, Ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

B. Televisi

Upaya yang dilakukan BKKBN Pusat dalam menginformasikan Program Kampung KB salah satunya dengan menggunakan media televisi. Media televisi yang digunakan adalah TVRI sebagai alat untuk menginformasikan program Kampung KB. Televisi adalah media yang sangat

91 baik untuk menyampaikan pesan dan menanamkan pemahaman. Karena televisi adalah media komunikasi yang paling gampang diakses oleh masyarakat dan disetiap rumah selalu mempunyai televisi, jadi pesan yang disampaikan tentu akan mudah diterima oleh masyarakat dimana saja.

Isi iklan kampung KB berisikan pesan keluarga yang harmonis dengan memiliki dua anak dan perkampungan yang tentram. Pesan ini ditujukan kepada masyarakat dengan tujuan mengajak untuk mengikuti program Kampung KB. Pemilihan televisi nasional seperti TVRI Nasional oleh BKKBN karena dianggap dapat menginformasikan pentingnya penyiaran kehidupan keluarga berencana diseluruh masyarakat Indonesia. Untuk jam penayangan dari pukul 22.00-03.00, dimulai dari bulan januari 2016. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

“kalau media elektronik televisi kita menggunakan stasiun televisi TVRI karena sudah ditentukan oleh BKKBN Pusat dari Jakarta mas, setau saya yang menjadi alasan kenapa BKKBN Pusat memilih TVRI sebagai media elektronik untuk mengiklankan program Kampung KB karena stasiun TVRI telah menjadi lembaga penyiaran public (LPP) yang dikatagorikan sebagai National Public Service Broadcasting (PSB) yang berarti system penyiaran dikontrol oleh public melalui KPI. TVRI juga stasiun televisi berbentuk hukum dan netral dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. untuk jam penayangan dari pukul 22.00-03.00, dimulai dari bulan januari 2016. (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)

92 Gambar 3.5 Iklan Kampung KB pada Stasiun Televisi TVRI

Sumber : BKKBN Provinsi DIY, pada 24 September 2015 2. Penyebaran Printed Material

A. Baliho

Baliho merupakan media Printed Material yang digunakan BKKBN Provinsi DIY sebagai promosi program Kampung KB, pemasangan baliho ini ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat secara luas. isi pesan dari baliho ini berisikan ajakan untuk ikut KB, stop pernikahan dini dan dua anak cukup. Untuk pemasangan baliho ini biasanya dipasang pada pintu masuk gapura gerbang kampung KB, untuk penyebaran baliho ini terpasang pada setiap wilayah kampung KB disetiap kabupaten DIY. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut

“Untuk baliho ini kita lakukan pasang dekat gerbang pintu masuk gapura kampung KB, dengan tujuan agar masyarakat yang keluar masuk kampung tau dan tertarik sama program ini. isi pesan dalam baliho ini berisikan ajakan untuk ayo ikut KB, stop pernikahan dini dan dua anak cukup. Untuk pemasangan baliho ini disetiap kampung KB pasti ada mas, (wawancara ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)

93 Gambar 3.6 Baliho Kampung KB

Sumber : BKKBN Provinsi DIY, pada 19 Januari 2016 B. Spanduk

Selain baliho, pemilihan media Printed Material spanduk juga menjadi pilihan dari BKKBN Provinsi DIY dalam menginformasikan program Kampung KB ini. untuk pemasangan spanduk ini biasanya terpasang pada pinggir jalan sebelum memasuki wilayah kampung KB, tujuan pemasangan spanduk ini ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat secara luas khususnya bagi pengendara yang melintas, ini pesan pada spanduk ini juga berisikan ajakan untuk ikut KB dengan selogan dua anak cukup. untuk penyebaran Spanduk ini terpasang pada setiap wilayah kampung KB disetiap kabupaten DIY, Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

94 “Spanduk juga merupakan salah satu media yang kita gunakan untuk menginformasikan program Kampung KB, dengan target sasaran para pengendara yang melintas, untuk pemasangan spanduk ini biasanya terpasang pada pinggir jalan sebelum memasuki wilayah kampung KB, isi pesan dalam spanduk ini berisikan ajakan untuk ayo ikut KB dengan selogan dua anak cukup. untuk penyebaran Spanduk ini terpasang pada setiap wilayah kampung KB disetiap kabupaten DIY, (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Gambar 3.7 Spanduk Kampung KB

Sumber : BKKBN Provinsi DIY, pada 19 Januari 2016 C. Stiker Kampung KB

Stiker juga merupakan media cetak yang digunakan oleh BKKBN Provinsi DIY dalam menginformasikan program Kampung KB, stiker dipilih menjadi media komunikasi karena dinilai cukup efektif dalam penyebaranya dan menghemat biaya, isi pesan pada stiker ini sama seperti isi pesan pada baliho dan spanduk yaitu ajakan untuk ikut KB dan stop pernikahan dini dengan selogan dua anak cukup, disain dari stiker ini juga dibuat semenarik mungkin sehingga dapat mencuri perhatian masyarakat, untuk penyebaran

95 stiker ini dibagikan pada wilayah kampung KB dan ditempel pada kaca jendela rumah warga. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

“kita juga menggunakan stiker sebagai media untuk menginformasikan program Kampung KB ini mas, menurut saya stiker juga dinilai cukup efektif dalam menyampaikan pesan, tapi sebisa mungkin disain dari stiker itu sendri juga harus menarik, untuk pesan nya sama seperti di baliho dan spanduk mas, stiker ini kita sebarkan pada wilayah kampung KB, biasanya ditempel oleh warga dikaca jendela rumah masing-masing yang menandakan mereka ikut berpartisipasi dalam program Kampung KB ini. stiker ini juga dibagikan secara gratis saat sosialisasi berlangsung. (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Gambar 3.8 Stiker Kampung KB

Sumber : BKKBN Provinsi DIY, pada 19 Januari 2016 3. Pembangunan Gapura Kampung KB

Pembangunan pintu masuk gapura Kampung KB juga merupakan strategi komunikasi yang dilakukan BKKBN Provinsi DIY dalam

96 menginformasikan program Kampung KB. Pembangunan gapura yang bertuliskan kampung KB ini dibuat sebagai icon dari kampung yang terpilih sebagai Kampung KB, tujuan dibuat gapura kampung KB ini hanya sebagai symbol atau icon partisipasi warga dalam mencanangkan program kampung KB, untuk pembuatan gapura kampung KB ini disetiap kampung disetiap kabupaten DIY sudah dibangun gapura yang bertuliskan Kampung KB tersebut. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

“Pembanguan gapura kampung KB ini dibiayakan dari BKKBN Provinsi DIY, dengan tujuan dari pembangunan gapura ini agar menjadi icon dari program kampung KB itu sendri, pembangunan gapura ini dibangun secara gotong-royong oleh warga kampung, untuk pembangunan gapura ini disetiap kampung KB sudah kita bangun. (wawancara kepada Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti, Ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Gambar 3.9 Pembangunan Gapura Kampung KB sebagai Icon Kampung KB Sumber : BKKBN Provinsi DIY, pada 19 Januari 2016

97 4. Media Cyber

Media aktual yang digunakan sebagian besar instansi pemerintahan maupun swasta saat ini adalah media internet. Dalam menginformasikan program Kampung KB kepada masyarakat diseluruh wilayah Yogyakarta, BKKBN Provinsi DIY membuat website dengan situs www.Bkkbn.go.id. dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui informasi dengan mudah. Pada situs ini juga masyarakat dapat mengetahui informasi tentang Program Kampung KB, melakukan konsultasi secara langsung melalui situs ini. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

“Website ini juga merupakan media kami untuk menginformasikan program Kampung KB ini, website ini juga berisikan informasi tentang program Kampung KB, tidak hanya program tersebut namun banyak juga informasi tentang program lainya seperti Program KB, Kependudukan, Konsultasi dan banyak lainya yang dilakukan oleh BKKBN Provinsi DIY dan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang berlangsung di BKKBN Provinsi DIY. (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Gambar 3.10 Website BKKBN Provinsi DIY Sumber : BKKBN Provinsi DIY, pada 16 Juni 2016

98 3. Evaluasi Pelaksanan Strategi Komunikasi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi DIY dalam Menginformasikan Program Pembentukan Kampung KB di Yogyakarta Tahun 2015

Proses evaluasi program Kampung KB di Yogyakarta dilakukan oleh Bidang Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKPBK) dan Bidang Pembentukan Program Kampung KB. Evaluasi tersebut dilakukan setiap satu tahun sekali melalui Rapat Koordinasi (Rakor) bidang Kampung KB untuk mengetahui sejauh mana Program Kampung KB berkembang dimasyarakat. Evaluasi diadakan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dilakukan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB.

“Evaluasi yang kita lakukan dalam program ini dilakukan setiap satu tahun sekali melalui rapat koordinasi yang diadakan bidang Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKPBK). Program ini juga dijalankan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB. (wawancara kepada Bapak Drs. Mitoto Cipto Suroso, Ketua bidang koordinator program KKBPK, 16 juni 2016)

Evaluasi yang oleh BKKBN Provinsi DIY yaitu melakukan analisis terhadap hasil dari perkembangan informasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB sesuai dengan indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. Dari hasil evaluasi kampung KB tahun 2015 didapatkan hasil pencapaian peserta baru aktif pada program kampung KB yang tersebar dilima kabupaten diwilayah DIY. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

99 “pada evaluasi program kampung KB tahun 2015 kemaren hasil pencapaian yang kita dapat itu baik ya yaitu pencapaianya untuk DIY dengan rata-rata 41,31%, dapat dilihat dari data jumlah peserta kb baru aktif mengalami peningkatan, saya rasa untuk ditahun 2016 ini semoga lebih baik lagi. (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Tabel 3.1 Data Evaluasi Pencapaian Peserta KB Baru Tahun 2015 Sumber : Rek.Kab F/11/kb/11 BKKBN Provinsi DIY

Selain peningkatan jumlah peserta KB baru aktif pencapaian yang didapat oleh BKKBN Provinsi DIY dalam evaluasi pelaksanaan strategi komunikasi BKKBN Provinsi DIY dalam menginformasikan program kampung KB tahun 2015 ini diketahui juga peningkatan pemberdayaan keluarga melalui kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera atau yang disingkat UPPKS dengan pencapaian 109,77% untuk seluruh wilayah DIY. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

100 “tidak hanya dari hasil peningkatan peserta KB aktif baru mas, untuk hasil evaluasi juga kita mendapatkan data peningkatan UPPKS dengan pencapaian sangat baik yaitu 109,77 % untuk hasil rata-rata di DIY ini. saya rasa untuk ditahun 2016 ini semoga lebih baik lagi. (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Tabel 3.2 Data Evaluasi Pencapaian Peserta KB Baru Tahun 2015 Sumber : Rek.Kab F/1/DAL/10 BKKBN Provinsi DIY

101 B. PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penyajian data pada pembahasan sebelumnya, pada bagian ini peneliti akan membahas dengan analisis data penelitian. Jika sebelumnya peneliti hanya memaparkan data-data yang sudah didapatkan di lapangan baik berupa data wawancara, maupun data observasi dan dokumentasi, maka pada bagian ini peneliti akan menganalisis data-data yang telah peneliti dapatkan tersebut dengan menggunakan berbagai teori yang telah penulis paparkan sebelumnya di bab satu.

1. Perencanaan Strategi Komunikasi Badan Koordinasi Keluarga